Latar Belakang
Setelah menyimpulkan bahwa Yesus sedang mengecam mereka dalam perumpamaan-perumpamaan-Nya, orang-orang Farisi berkomplot untuk menjebaknya dengan ucapan-Nya sendiri. Orang-orang Saduki yang juga tidak senang dengan perumpamaan-perumpamaan Yesus, bersekutu dengan orang-orang Farisi untuk menantang Yesus. Melalui perdebatan dalam hal teologi, Tuhan Yesus menunjukkan diri-Nya sebagai Guru besar yang mempunyai pengetahuan Allah yang sempurna. Lalu dengan sebuah pertanyaan mengenai rujukan Taurat tentang Kristus, Yesus sepenuhnya membungkam mereka.
Ayat-ayat Kunci
(“Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya” 22:33)
Apakah Anda Tahu...?
Orang-orang Herodian (22:16): Sebuah kelompok orang Yahudidi masa para rasul, dan sangat menentang Yesus (Mat. 22:16; Mrk. 3:6, 12:13). Kelompok ini mungkin dibentuk atas perintah Herodes Agung dan tampaknya meyakini bahwa sah-sah saja memandang hormat seorang pemerintah yang dapat menjamin persahabatan dengan Kekaisaran Roma, tetapi secara pribadi tidak mempunyai jabatan untuk memerintah baik secara hukum maupun agama. Pada pertanyaan ini mereka berbeda dengan orang-orang Farisi (Mat. 22:16-17), walaupun mereka bersekutu dengan orang-orang Farisi dalam penentangan yang terselubung, atau bersama-sama melawan Yesus, yang mereka lihat sebagai musuh bersama. Orang-orang Herodian lebih terlihat sebagai partai politik ketimbang aliran agama.
Garis Besar
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
22:15-22
1. Bagaimanakah pendapat orang-orang Farisi pada ayat 16 menunjukkan kemunafikan mereka? (18)
-
2a. Apakah akibatnya apabila Yesus menjawab, “Ya, diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar”?
-
2b. Dan apakah akibatnya apabila Yesus menjawab, “Tidak, tidak boleh membayar pajak kepada Kaisar”?
-
3a. Jelaskanlah jawaban yang diberikan Yesus.
-
3b. Bagaimanakah jawaban Yesus menerangkan kekeliruan yang ada di balik pertanyaan itu?
-
4. Apakah “apa yang wajib (kamu) berikan kepada Allah”?
-
5. Apakah yang dapat kita pelajari di sini mengenai tanggung jawab sosial orang Kristen dan alasan-alasannya?
-
22:23-33
6. Apakah maksud yang ingin dibuktikan oleh orang-orang Saduki dengan pertanyaan mereka?
-
7a. Menurut Tuhan, bagaimanakah mereka mengabaikan Taurat dalam pandangan mereka tentang kebangkitan.
-
7b. Bagaimanakah mereka mengabaikan kuasa Allah?
-
8a. Bagaimanakah kutipan dalam ayat 32 menunjukkan bahwa Allah bukanlah Allah orang-orang mati, tetapi orang-orang hidup?
-
8b. Bagaimanakah pemahaman ini berlaku pada kebangkitan?
-
22:34-40
9. Bagaimanakah pertanyaan ahli Taurat itu merupakan sebuah cobaan?
-
10a. Apakah maksudnya “Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi”?
-
10b. Bagaimanakah perintah terutama kedua serupa dengan yang pertama (39)?
-
22:41-46
11. Bagaimanakah ketidakmampuan orang-orang Farisi dalam menjawab menunjukkan kesalahpahaman mereka mengenai Kristus?