Latar Belakang

From this point on, the confrontation between Jesus and the Pharisees would continue to mount. In this lesson, the Lord silenced those who questioned His authority and gave three parables that pronounced judgment on the chief priests, elders, and Pharisees. Far from being repentant, these religious leaders sought to lay their hands on Him. In time, their hardened hearts would turn into intense hatred.

Ayat-ayat Kunci

(“Kata Yesus kepada mereka, ‘Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: ’Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita?’” 21:42)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

Analisa Umum

  • 1a.

    Pada dua hal apakah kerajaan surga diperbandingkan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kebun anggur dan jamuan perkawinan anak raja.

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Dalam tiga perumpamaan, siapakah yang layak menerima kerajaan surga?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Anak yang melakukan apa yang diperintahkan ayahnya. Para penggarap yang menyerahkan hasil tanah kepada tuan tanah. Mereka yang menerima undangan raja dan berpakaian selayaknya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Dalam perikop ini, berapa kalikah para pemimpin agama terjebak dalam dilema?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

Analisa Bagian

  • 21:23-27

    1a.

    Apakah yang dimaksud “hal-hal itu” di dalam ayat 23?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menguduskan Bait Allah (12-13), menyembuhkan orang buta dan lumpuh di dalam Bait Allah (14), dan mengajar di dalam Bait Allah (23).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Mengapa imam-imam besar dan para tua-tua mempertanyakan kekuasaan Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka melihat Yesus sebagai ancaman atas kedudukan dan kekuasaan mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Mengapa Yesus menanyakan tentang baptisan Yohanes kepada mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yohanes adalah pendahulu Yesus. Barangsiapa percaya bahwa Yohanes diutus oleh Allah akan percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus tidak perlu menjawab pertanyaan mereka, karena penolakan mereka terhadap Yohanes menunjukkan bahwa mereka juga akan menolak-Nya, walaupun sudah jelas dari apa yang telah Yesus lakukan bahwa kuasa-Nya berasal dari Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Apakah masalah yang ada pada para imam besar dan tua-tua ini, dan bagaimanakah pertanyaan balik Yesus menunjukkan masalah mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Masalah mereka terletak pada kekerasan hati mereka untuk menerima orang yang Allah utus sembari menutup-nutupi ketidakpercayaan mereka. Mereka menolak Allah tetapi tidak ingin kehilangan kedudukan mereka sebagai pemimpin agama. Dilema yang demikian membuat mereka tidak dapat menjawab pertanyaan balik Yesus. Pada akhirnya, Yesus membuat mereka menjawab pertanyaan mereka sendiri sekaligus menunjukkan kedegilan mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 21:28-32

    3a.

    Apakah perbedaan antara dua anak ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang yang berjanji akan pergi, tetapi tidak melakukannya. Yang lain berkata tidak, tetapi akhirnya pergi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Siapakah dari dua anak ini yang serupa dengan Anda?  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Mengapa para pemungut cukai dan pelacur-pelacur masuk ke dalam kerajaan surga mendahului orang-orang Farisi dan para tua-tua?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penerjemahan yang lebih baik akan berbunyi seperti ini: “pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu tidak” 6/450. Walaupun para pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal dahulu menolak Allah, tetapi mereka bertobat dan dengan rendah hati menerima Kristus. Sebaliknya, orang-orang Farisi dan para tua-tua menunjukkan kesalehan mereka di permukaan, tetapi tidak menuruti kehendak Allah dalam hati dan perbuatan mereka. Pengakuan di mulut saja tidak menjamin seseorang masuk ke dalam kerajaan Allah (7:15-23).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah perumpamaan ini berhubungan dengan ayat 23 hingga 27?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti anak kedua yang hanya manis di mulut, para pemimpin agama hanya mengaku mengenal Allah, tetapi tidak percaya kepada mereka yang telah diutus Allah. Pengakuan hampa mereka dimaksudkan untuk menerima ujian dan hormat dari manusia. Inilah sebabnya mereka tidak berani menjawab pertanyaan Tuhan di ayat 24 dan 25.

    Sembunyikan Jawaban

  • 21:33-46

    6.

    Apakah yang dilambangkan oleh hal-hal di bawah ini dalam perumpamaan? a.  Tuan tanah; b.  Kebun anggur; c.  Penggarap-penggarap; d.  Hamba-hamba;

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Allah.

    b.  Israel, bangsa pilihan Allah.

    c.  Para pemimpin agama yang telah Allah tunjuk untuk mengajar dan mengembalakan umat-Nya.

    d.  Nabi-nabi Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Mengapa para penggarap melakukan kejahatan keji seperti itu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka tidak menaruh hormat dan tidak takut dengan tuan tanah. Begitu juga, penolakan para pemimpin agama atas hamba-hamba Allah dan Anak-Nya menunjukkan bahwa di dalam hati mereka tidak menghormati Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah pengaruh dari membiarkan para pendengar menjawab pertanyaan dalam ayat 40 dan 41?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Jawaban orang-orang membenarkan penghakiman Allah dan menghakimi mereka sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Bagaimanakah seharusnya kita menyerahkan buah-buah kepada Allah pada musimnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dengan hidup seturut dengan pertobatan kita dan ketaatan kepada kehendak Allah (3:8, 10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Apakah maksud di balik pengajaran tentang batu penjuru?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus adalah batu itu. Seluruh dunia menolak-Nya, tetapi Allah telah mengutus-Nya menjadi batu penjuru. Barangsiapa ingin diselamatkan harus menaruh iman mereka di dalam Dia (Kis. 4:11, 12). Ini adalah perbuatan ajaib Allah, menggunakan apa yang ditolak orang untuk menyelamatkan mereka yang percaya (1Kor. 1:18, 23). Siapa menolak Dia, ia menetapkan kehancuran pada dirinya sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Alasan-alasan apakah yang dapat menyebabkan seseorang menolak Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Perbuatan jahat mereka sendiri (Yoh. 3:19, 20). Menghakimi Yesus dengan tolok ukur manusia (Mat. 13:54-57). Tidak bersedia menyangkal diri sendiri dan memikul salib (19:22, 13:20-22).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Apakah yang dapat kita ketahui tentang para imam besar dan orang-orang Farisi dari reaksi dan rasa takut mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka terperangkap dalam keras kepala dan opini mayoritas ketimbang menuruti peringatan Allah. Perbuatan mereka juga menunjukkan kemunafikan mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 22:1-14

    12a.

    Apakah yang digagaskan oleh perumpamaan ini mengenai injil keselamatan dan status orang percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Injil keselamatan adalah undangan Allah bagi kita. Ia telah mempersiapkan hal-hal terbaik bagi kita secara berkelimpahan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12b.

    Bagaimanakah perumpamaan ini menunjukkan ketidakmauan seseorang untuk menerima injil?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Setelah mereka yang diundang tidak mau hadir, raja masih dengan sabar menawarkan jamuan makan yang berlimpah-limpah sebagai alasan bagi mereka untuk menghadiri undangannya (4). Tanpa menghormati perintah dan undangan raja, mereka mengabaikannya dan bahkan membunuh yang mengantarkan undangan. Begitu juga, banyak orang berulang kali menolak kehormatan untuk datang ke dalam kerajaan Allah dan bahkan menganiaya mereka yang mengabarkan injil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah yang dilambangkan dengan pakaian pesta? Mengapa tidak memakai pesta merupakan pelanggaran berat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pakaian yang pantas adalah syarat untuk menghadiri jamuan raja. Begitu juga, Allah mempunyai syarat kebenaran yang harus diikuti oleh mereka yang ingin masuk ke dalam kerajaan-Nya. Mereka yang tampaknya percaya dengan kabar injil, tetapi tidak melakukan kehendak Allah dalam kehidupan mereka tidak layak masuk ke dalam kerajaan Allah (7:21). Lebih khusus lagi, pakaian dapat melambangkan baptisan air, dan melalui sakramen ini kita mengenakan Kristus (Gal. 3:26, 27). Setiap orang yang mengaku percaya kepada Kristus tetapi tidak mau mengenakan Kristus melalui baptisan air tidak layak masuk ke dalam kerajaan Allah (Yoh. 3:5).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Bagaimanakah undangan pertama berbeda dengan undangan kedua? Siapakah yang diwakili oleh dua kelompok orang ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Undangan yang pertama ditujukan kepada kelompok terpilih, sementara yang kedua adalah bagi semua orang. Kelompok pertama melambangkan para pemimpin Yahudi dan orang-orang yang menolak Yesus, karena mereka-lah yang pertama-tama dipilih. Kelompok kedua melambangkan semua orang yang datang menerima Kristus, baik orang Yahudi maupun bangsa-bangsa lain dari berbagai latar belakang masa lalu mereka (“orang-orang jahat dan orang-orang baik”).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Dalam perumpamaan ini, siapakah yang dipanggil, dan siapakah yang dipilih?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Semua orang yang ditemui oleh hamba-hamba itu diundang. Tetapi hanya yang menerima undangan dan berpakaian selayaknya untuk perjamuan perkawinan yang dipilih.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Menurut perumpamaan ini, apakah yang harus kita lakukan untuk dapat masuk ke dalam kerajaan Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus menghormati dan menerima berkat keselamatan Allah dengan mengesampingkan kepentingan kita sendiri dan dengan rendah hati taat pada injil. Kita harus menerima kebenaran Allah melalui baptisan air dan melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kita.

    Sembunyikan Jawaban