Latar Belakang

Menghadapi penolakan yang semakin hebat, Tuhan Yesus memberikan pengajaran-Nya yang ketiga, yang berlaku sebagai wahyu dan juga peringatan. Tidak seperti pengajaran-pengajaran besar sebelumnya, di sini Yesus berbicara dalam bentuk perumpamaan. Walaupun arti perumpamaan-perumpamaan ini tersembunyi dari orang-orang secara umum, arti ini diberitahukan kepada para pengikut Yesus. Menggenapi nubuat Perjanjian Lama, Tuhan membicarakan apa yang telah Allah rahasiakan sejak awal mula - kedatangan dan perwujudan akhir kerajaan surga.

Ayat-ayat Kunci

(“Jawab Yesus: ”Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan surga, tetapi kepada mereka tidak.” 13:11)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Perumpamaan (13:3): kata “perumpamaan” –parableberasaldari bahasa Yunani parabole yang artinya “tempat di sebelah”, yang berarti sebuah perbandingan atau ilustrasi. Perumpamaan umumnya digunakan dalam Perjanjian Baru sebagai cerita ilustrasi yang Yesus simpulkan dari alam dan kehidupan manusia. 8/1457
  2. Tempat yang berbatu-batu (13:5): Bukan tanah yang tertutupibatu-batu kecil, tetapi tanah dangkal di atas lapisan bebatuan keras.

Garis Besar

Analisa Umum

  • 1.

    Apakah dua keadaan yang diceritakan Yesus dalam perumpamaan-perumpamaan ini? Siapakah dua kelompok pendengarnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus menyampaikan empat perumpamaan pertama kepada orang banyak di laut (1, 2). Ia lalu menyuruh pergi semua orang, masuk ke dalam rumah, dan membicarakan empat perumpamaan berikutnya kepada murid-murid-Nya (36).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah Anda melihat kesamaan dalam dua kelompok pada perumpamaan-perumpamaan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak seperti perumpamaan lainnya, perumpamaan pertama (tanah) dan ke-delapan (ahli-ahli Taurat) tidak dimulai dengan kata-kata “hal Kerajaan Sorga itu seumpama…” Perumpamaan pertama diikuti dengan selingan (10-17), sementara selingan ditempatkan mendahului perumpamaan yang terakhir (51). Keduanya membahas tentang mendengar, mengerti, dan berbuat sesuai dengan firman. Perumpamaan kedua (gandum dan lalang) dan ketujuh (pukat) serupa karena keduanya berkaitan dengan pemisahan antara baik dan jahat. Perumpamaan ketiga (biji sesawi) dan keempat (ragi) dapat dilihat sebagai satu bagian karena mereka makna mereka berjalan beriringan, dan hal yang sama juga berlaku pada perumpamaan kelima (harta) dan keenam (mutiara).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 13:3-9, 18-23

    1.

    Pikirkanlah sebuah skenario modern (sebagai contoh) untuk tiap jenis tanah. a.  Benih yang jatuh di pinggir jalan; b.  Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu; c.  Benih yang jatuh di antara semak duri; d.  Benih yang jatuh di tanah yang baik.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a.  Benih yang jatuh di pinggir jalan;

    b.  Benih yang jatuh di tempat yang berbatu-batu;

    c.  Benih yang jatuh di antara semak duri;

    d.  Benih yang jatuh di tanah yang baik.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah inti dari perumpamaan ini?  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Injil kerajaan surga ditanggapi dengan berbagai jawaban. Pesan yang sama tidak berpengaruh karena beberapa alasan, sementara di tempat lain menghasilkan buah. Keadaan hati seseorang menentukan apakah firman Allah akan mempunyai pengaruh pada dirinya dan apakah ia layak masuk ke dalam kerajaan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Bagaimanakah Anda dapat menjadi tanah yang baik dan memungkinkan firman Allah berakar dalam diri Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti benih tumbuh di tanah yang subur, firman Allah akan berakar di dalam hati yang mau menerimanya. Kita harus menerima firman Allah dengan sepenuh hati (1Ptr. 2:2), merenungkannya (Mzm. 119:97), memeliharanya (Mzm. 119:11), dan melakukannya (Ibr. 5:14), agar firman itu menjadi bagian dalam diri kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah yang dimaksud dengan “kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan”? Bagaimanakah mereka “menghimpit” firman Allah (22)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila seseorang memikirkan keinginan-keinginan daging dan mengumpulkan kekayaan, ia dapat meninggalkan imannya dengan mudah. Kasih akan dunia ini menghancurkan kasih kita kepada Allah (1Tim. 6:9, 10; ref. 1Yoh. 2:15, 16; Mat. 6:19-24).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah buah yang diinginkan Tuhan untuk kita hasilkan (23)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Buah yang diinginkan Allah dari kita adalah mempunyai sifat seperti Kristus. Ketika kita menerima firman Allah dan melakukannya, perbuatan dan kehidupan kita secara alami akan mencerminkan sifat-sifat ilahi Allah demi kemuliaan Allah (Flp. 1:11; Kol. 1:6; Gal. 5:22, 23; Yoh. 15:8, 16, 17).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah pengajaran di balik “siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” (9)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Setiap orang yang mendengar pesan injil harus membuka hati dan menerimanya. Pernyataan tulus Tuhan menuntut kita untuk memperhatikannya dengan seksama dan menerima pesan injil (Ibr. 2:1-3). Kita mendapatkan berkat kesempatan untuk memahami injil keselamatan (Mat. 13:16). Jadi kita harus menerimanya dengan rendah hati dan melakukannya. Tetapi mereka yang tidak menjawab panggilan Tuhan tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan-Nya. (11, 13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 13:10-17

    7a.

    Apakah “rahasia kerajaan surga”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Rahasia itu adalah injil keselamatan Kristus yang memungkinkan bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain bersama-sama akan menjadi ahli waris kerajaan Allah (1Kor. 2:7; Ef. 3:6; Kol. 1:26, 27). Pesan ini adalah sebuah rahasia karena tersembunyi berabad-abad lamanya dan masih tersembunyi dari orang-orang yang tidak percaya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Siapakah orang-orang yang diberikan pengetahuan akan misteri kerajaan surga (11)? Apakah yang harus kita lakukan untuk memahami firman kerajaan surga (19, 23)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Rahasia ini diungkapkan kepada orang-orang percaya (Kol. 1:26,  27). Agar dapat memahami pesan kerajaan Allah, kita harus menjadi umat pilihan Allah dan mendapatkan wahyu dari-Nya (Yoh. 6:65; 1Kor. 2:10-11). Tetapi kita sendiri harus mempunyai hati yang tulus dan rendah hati untuk dapat memahaminya (Mat. 11:25, 26).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8a.

    Mengapa Yesus menggunakan perumpamaan dan tidak mengajar orang-orang secara terus terang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Perumpamaan dapat menjelaskan hal-hal rohani dengan cara yang tidak dapat dilakukan dengan penyampaian biasa. Lagipula, Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan karena beberapa orang tidak mau menerima pesan-Nya. Bagi mereka perumpamaan itu tidak berarti apa-apa karena hati mereka yang tertutup. Tetapi

    bagi orang-orang percaya, perumpamaan itu menunjukkan rahasia kerajaan surga (35). Inilah maksudnya ketika Yesus berkata, “Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya” (12). Penggunaan perumpamaan mewujudkan hal ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8b.

    Apakah ayat 15 mengajarkan bahwa Allah tidak menghendaki sebagian orang tertentu memahami misteri ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah tidak bermaksud mengecualikan siapa pun dari pengertian akan kebenaran (1Tim. 2:4). Tindakan Allah dalam mengeraskan hati mereka adalah akibat, bukan penyebab, penolakan orang-orang tidak percaya (Rm. 1:18-28; Mat. 11:20-26).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apakah gejala-gejala “hati yang degil dan telinga yang sulit untuk mendengar”? Apakah kadang-kadang Anda melihat gejala ini dalam diri Anda sendiri?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Memahami dan menerima firman Allah secara lahiriah tanpa perubahan hati dan jalan hidup kita (Yes. 29:13; Yer. 32:33; Mat. 21:28-30). Kesombongan dan pembenaran diri (Why. 3:17).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Bagaimanakah kita diberkati sama seperti para murid (16, 17)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para nabi dan orang-orang kudus di masa lalu membicarakannya dan berusaha untuk memahami pesan keselamatan ini, dan bahkan para malaikat pun berusaha memahaminya (1Ptr. 1:10-12). Tetapi hari ini kita telah memahami dan menerima keselamatan ini, dan ini sungguh merupakan berkat yang sangat besar (Ef. 1:3-10).

    Sembunyikan Jawaban