Latar Belakang

Untuk menunjukkan bahwa kebenaran Allah diberikan melalui iman, tidak ada contoh lain yang lebih baik daripada teladan Abraham, yang dipandang orang-orang Yahudi sebagai nenek moyang dan yang pertama disunat. Paulus telah menjelaskan di pasal sebelumnya bahwa tidak ada orang yang dapat dibenarkan oleh perbuatan hukum Taurat, dan kebenaran Allah telah diwujudkan di luar hukum Taurat. Kebenaran ini harus diterima dengan iman. Karena itu, tidak ada dasar untuk bermegah. Di pasal ini, Paulus menyebutkan Abraham sebagai teladan dan memulainya dengan menunjukkan bahwa Abraham tidak dapat membanggakan pembenarannya.

Ayat-ayat Kunci

(4:23-25)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Kutipan Kitab Suci, “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran” berasaldari Kejadian 15, yang mencatat jaminan janji Allah kepada Abraham bahwa ia akan mempunyai banyak keturunan. Namun di Kejadian 17 barulah Allah menetapkan sunat sebagai tanda perjanjian-Nya dengan Abraham.
  2. Hadiah (4:4): Kata Yunani untuk kata ini seringkali diterjemahkan sebagai “kasih karunia” (seperti di ayat 16).

Garis Besar

  • Abraham Dibenarkan oleh Iman, Bukan Perbuatan
  • Abraham Dibenarkan Ketika Ia Belum Disunat
  • Abraham Percaya Pada Janji Allah

Analisa Umum

  • 1.

    Pertentangan apakah yang dibahas Paulus di setiap bagian? a. 4:1–8; b. 4:9–12; c. 4:13–25:

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. 4:1–8: pekerjaan dengan keyakinan; upah dengan hadiah.

    b. 4:9–12: sunat dengan tidak bersunat.

    c. 4:13–25: hukum dengan janji.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Simpulkanlah maksud utama di setiap bagian: a. 4:1–8; b. 4:9–12; c. 4:13–25:

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. 4:1–8: Abraham tidak dapat bermegah di hadapan Allah karena pembenarannya bukan karena perbuatannya, tetapi adalah hadiah dari Allah yang diterima dengan iman.

    b. 4:9–12: Abraham dibenarkan oleh iman ketika ia belum disunat. Karena itu ia dapat menjadi bapa atas semua orang percaya, termasuk yang disunat maupun tidak.

    c. 4:13–25: Janji Allah kepada Abraham tidak datang melalui hukum Taurat, tetapi melalui kebenaran iman.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Kutipan Perjanjian Lama manakah yang disebutkan atau disinggung di semua tiga bagian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai ”  (ay. 3, 9,22-23).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 4:1–8

    1.

    Mengapa penting bagi Paulus untuk menyebutkan Abraham sebagai contoh?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Abraham adalah bapa orang Yahudi, dan mereka bermegah karena merupakan keturunan Abraham. Abraham juga yang pertama menerima dan melakukan sunat. Menunjukkan bahwa Abraham dibenarkan dengan cuma-cuma melalui iman akan menyanggah kuat pendapat keliru bahwa seseorang dibenarkan oleh perbuatan hukum Taurat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Allah memperhitungkan Abraham sebagai benar karena ia percaya kepada Mengapa Allah sangat menghargai iman kita kepada-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Agar hubungan dapat bertahan, dibutuhkan landasan kepercayaan yang kuat, terutama pada hubungan kita dengan Allah.Tanpa iman, kita bahkan tidak dapat memulai hubungan kita dengan Allah (Ibr. 11:6). Firman dan janji Allah seringkali melampaui jangkauan pandang dan pengalaman kita di  masa sekarang. Hanya dengan iman kepada Allah saja yang memungkinkan kita untuk taat kepada-Nya dan melakukan apa yang berkenan di hadapan-Nya, walaupun tidak ada hasil yang dapat langsung kita untuk taat kepada-Nya dan melakukan apa yang berkenan di hadapan-Nya, walaupun tidak ada hasil yang dapat langsung kita nikmati.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Kalimat penjelasan apakah yang digunakan untuk menyebutkan Allah di ayat 5? Mengapa hal ini penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus menyebut Allah “Dia yang membenarkan orang durhaka”. Melanjutkan pemikiran di ayat 4 yang membicarakan pembenaran sebagai hadiah dan bukan upah, ungkapan penjelasan tentang Allah ini menggarisbawahi anugerah Allah pada orang-orang yang tidak layak menerimanya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah maksud Paulus mengutip perkataan Daud?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sekali lagi, maksud Paulus adalah bahwa  pembenaran  yang Ia berikan bukan karena kita layak menerimanya. Pelanggaran diampuni; dosa-dosa ditutupi; dan Tuhan tidak memperhitungkan dosa-dosanya – perbuatan-perbuatan ilahi dalam pengampunan dan penebusan bagi orang berdosa menunjukkan kasih karunia Allah yang Lebih lanjut, perkataan Daud juga mengedepankan bagian penting dalam pembenaran kita, yaitu pengampunan Allah atas dosa-dosa kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Bagaimanakah sikap seorang penerima hadiah berbeda dengan seorang penerima upah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang yang menerima upah dapat bermegah atas upahnya karena ia pantas dan layak menerima hasil jerih lelahnya. Seorang penerima hadiah bersikap rendah hati dan penuh syukur, karena menyadari bahwa ia sebenarnya tidak layak menerima anugerah itu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Mengapa penting bagi kita untuk senantiasa mempunyai sikap seseorang yang menerima hadiah di hadapan Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sikap kita di hadapan Allah menjadi penentu utama bagaimana kita menjalani hidup dan melayani orang lain. Apabila kita percaya bahwa kita layak menerima kerajaan Allah karena kita adalah orang Kristen yang baik, maka kita akan bersungut- sungut kepada Allah setiap kali suatu hal berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Apabila kita menganggap kita telah melakukan pengorbanan yang mulia untuk melayani saudara- saudari seiman, kita akan merasa sakit hati apabila kita tidak menerima penghargaan atau hormat yang kita kira layak kita terima. Sebaliknya, apabila kita mengingat bahwa kita telah diselamatkan dengan cuma-cuma melalui kasih karunia Allah yang besar walaupun kita penuh dosa, betapa tidak layaknya kita melayani, kita akan hidup bagi Tuhan dan melayani orang lain dengan rendah hati dan penuh syukur (Ref. Luk. 17:10; 2Kor. 5:14-15; 1Tim. 1:12-15).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4:9–12

    6.

    Mengapa Paulus terus menekankan bahwa Abraham belum disunat ketika ia dibenarkan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena Abraham dibenarkan Allah bahkan sebelum ia disunat, pembenaran yang diterima Abraham bukanlah didasarkan pada sunat. Seperti dinyatakan di ayat 4:11-12, kebenaran ini menjadikan Abraham sebagai bapa atas seluruh orang percaya, disunat ataupun tidak.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Menurut bagian ini, apakah kegunaan sunat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sunat adalah sebuah tanda dan meterai kebenaran yang Abraham terima oleh iman (4:11). Dengan kata lain, sunat tidak menyangkal iman, tetapi ditetapkan untuk menjamin kebenaran yang datang oleh iman.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4:13–25

    8.

    Dua kata kunci apakah yang disebutkan di bagian ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Hukum Taurat” dan “janji”.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Mengapa janji Allah kepada Abraham tidak datang melalui hukum Taurat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila hanya orang-orang yang memegang hukum Taurat yang dapat menjadi keturunan Abraham, maka janji Allah menjadi batal (4:14). Seperti anugerah-Nya, janji Allah kepada Abraham tidak bergantung pada mengikuti hukum Tetapi janji Allah datang melalui kebenaran iman: Abraham percaya pada janji Allah, dan hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah kegunaan hukum Taurat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hukum Taurat menyadarkan manusia pada dosa dan mereka harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah (Rm. 3:19-20, 4:15, 5:13, 10:1-3). Hukum Taurat ditetapkan agar orang-orang menyadari bahwa mereka adalah orang-orang berdosa sampai kedatangan Yesus Kristus, yang melalui-Nya mereka dapat menerima anugerah kebenaran oleh iman (Rm. 5:20; Gal. 3:19-22).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Kalimat penjelasan apakah yang digunakan untuk menyebutkan Allah di ayat 17? Mengapa hal ini penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ” Penjelasan panjang lebar tentang Allah ini menunjukkan sifat janji Allah daniman Abraham. Walaupun janji Allah mengenai keturunan bagi Abraham di masa tuanya tampak mustahil, Allah yang Abraham yakini sepenuhnya mampu melakukan segala sesuatu yang mustahil. Janji Allah tidak kosong dan iman Abraham tidak sia-sia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Tantangan apakah yang dihadapi oleh Abraham dan bagaimanakah ia mengalahkannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di ayat 19, Paulus menulis bahwa Abraham mengetahui bahwa tubuhnya sudah renta dan Sara tidak mungkin lagi mengandung. Kata “mengetahui” menunjukkan kesadaran, pengamatan, dan perenungan dengan pikiran. Jadi secara rasional Abraham menyadari bahwa tidaklah mungkin ia dan Sara dapat mempunyai anak di usia Janji Allah kepadanya bertolak belakang dengan pemikirannya dan sangatlah mustahil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah yang dipercaya Abraham dari Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Abraham yakin sepenuhnya bahwa Allah mampu menggenapi janji-Nya (4:21). Ayat 17 dan 18 menyiratkan bahwa Abraham percaya bahwa Allah dapat membangkitkan orang mati dan menciptakan hal-hal yang sebelumnya tidak ada.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Bagaimanakah iman diperhitungkan kepada kita untuk kebenaran? Siapakah kita sehingga kita harus percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sama seperti iman Abraham kepada Allah diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran, iman kita di dalam Allah juga akan diperhitungkan sebagai kebenaran. Hari ini, kita harus percaya bahwa Allah telah membangkitkan Tuhan Yesus dari kematian dan mengakui Yesus sebagai Tuhan kita (Rm. 3:24, 26, 4:24, 10:9-13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari Abraham tentang iman?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Abraham memegang janji Allah walaupun tampaknya hal itu mustahil. Imannya bukanlah sesuatu yang Bahkan setelah menunggu bertahun-tahun pun ia tidak ragu dengan janji Allah, bahkan imannya terus bertumbuh sembari ia memuliakan Allah (4:20).

    Realita kehidupan kita di masa sekarang dan pengaruh dunia yang tidak percaya senantiasa berjalan berseberangan dengan iman kita kepada Tuhan Yesus dan pengharapan kita pada janji Allah yang mulia. Iman kita bersandar pada perkara-perkara yang tidak nampak dan ada di masa depan, yang seringkali tampak mustahil dan tidak masuk akal. Namun seperti Abraham,bapa iman kita, kita dapat percaya kepada Allah yang memungkinkan apa yang mustahil. Iman kita di dalam Tuhan harus kokoh berdiri menjalani pengujian waktu, dan iman kita yang setia akan memuliakan Allah.

    Sembunyikan Jawaban