Latar Belakang
Paulus telah menjelaskan bahwa Yahudi sejati adalah yang bersunat di hatinya. Orang Yahudi yang bersunat secara jasmani tetapi melanggar hukum Allah tidak berbeda dengan orang bangsa lain, dan orang bangsa lain yang memegang hukum Allah dianggap sebagai Yahudi sejati. Pengajaran ini tampaknya membuat identitas Yahudi dan bersunat menjadi tidak berharga. Lebih lanjut, pengajaran ini juga terkesan mempertanyakan kesetiaan Allah. Bagian ini dimulai dengan menjawab keberatan-keberatan yang mungkin muncul.
Ayat-ayat Kunci
(3:23-24)
Apakah Anda Tahu...?
- Kata-kata “dipercayakan”, “tidak setia”, “ketidaksetiaan”, dan “kesetiaan” di ayat 2:2-3 mempunyai akar kata yang sama “percaya” atau “kepercayaan”.
- Benar/dibenarkan/membenarkan (3:4, 20, 24, 26, 28): Asal kata Yunani aslinya adalah bentuk kata kerja dari kata yang berarti “kebenaran”. Secara harfiah berarti “menjadi benar” atau “ditetapkan sebagai benar”.
[ref] - Ayat 3:10-18 adalah untaian kutipan Perjanjian Lama (Ref. 14:1-3; 53:1-3; 5:9; 140:3; 10:7; Ams. 1:16, 3:15-17; Yes. 59:7-8; Mzm. 36:1).
- Jalan perdamaian (3:25): Kata Yunan aslinya mengandung arti penebusan dosa, digunakan di Perjanjian Lama untuk menyebutkan tutup perdamaian (Ref. 9:5; Kel. 25:17-22, dsb.).
Garis Besar
Analisa Umum
-
1. Perhatikanlah berbagai makna kata “hukum Taurat” di bagian ini.
Analisa Bagian
-
3:1–8
1. Cara penulisan seperti apakah yang digunakan Paulus di bagian ini untuk menyampaikan maksudnya? Bagaimanakah ini menjadi cara yang efektif?
-
2. Mengapa dipercayakan dengan firman Allah merupakan sebuah keuntungan menjadi orang Yahudi (ay. 2)?
-
3. Apakah maksud di balik pertanyaan di ayat 3?
-
4. Rangkumlah pengajaran Paulus di bagian ini tentang kesetiaan dan kebenaran
-
5. Bagaimanakah kita juga mencari-cari pembenaran atas kesalahan kita serupa dengan keberatan-keberatan yang ada di ayat 7-8?
-
3:9-20
6. Di pasal-pasal sebelumnya, bagaimanakah Paulus menunjukkan bahwa semua orang, termasuk Yahudi maupun Yunani,berada di bawah dosa?
-
7a. Kitab Suci yang dikutip Paulus memuat daftar panjang kejahatan manusi. Dengan menyatakan bahwa setiap orang berdosa, apakah Alkitab menyangkal bahwa ada banyak orang baik di dunia ini?
-
7b. Bagaimanakah Anda memberitakan Injil kepada seseorang yang meyakini bahwa menjadi orang yang baik sudahcukup di hadapan Allah?
-
3:21-31
8. Apabila tidak ada orang yang dapat dibenarkan dengan perbuatan hukum Taurat, lalu bagaimanakah seseorang dapat dibenarkan? (ay. 21-26, 28)
-
9. Mengapa pembenaran yang dibahas di bagian ini disebut cuma-cuma? (ay. 24)
-
10. Dalam kehidupan nyata sehari-hari, apakah artinya percaya di dalam Yesus?
-
11. Bagaimanakah pembenaran oleh iman dalam Yesus menunjukkan dan menegakkan kebenaran Allah?
-
12a. Di ayat 27-30, kita menyadari bahwa Allah telah menyediakan pembenaran bagi semua orang. Apakah yang dapat kita ketahui tentang Allah dari hal ini?
-
12b. Dan bagaimanakah hal ini memotivasi kita untuk memberitakan Injil?
-
13. Bagaimanakah pembenaran oleh iman tidak hanya mempertahankan hukum Taurat, tetapi juga meneguhkannya (ay. 31)?