Latar Belakang
Di bagian utama yang pertama dalam suratnya, Paulus telah menjelaskan bagaimana Allah menyatakan kebenaran-Nya melalui iman dalam Yesus Kristus. Ia menyimpulkan bagian itu dengan menyatakan hikmat kekuasaan Allah dalam mengulurkan belas kasih-Nya kepada orang-orang Yahudi maupun bangsa-bangsa lain. Di bagian kedua surat ini, Paulus memuat nasihat-nasihat tentang perilaku Kristen yang praktis. Iman sejati dalam Kristus harus dijalankan dalam kehidupan nyata, bukan hanya sekadar dipahami. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat perkenalan bagian kedua ini, dilanjutkan dengan penggunaan karunia yang Allah berikan, dan bagaimana kita berperilaku kepada orang lain sebagai orang percaya.
Ayat-ayat Kunci
(12:1, ESV)
Apakah Anda Tahu...?
- “Sejati (ESV: Spiritual) ” (12:1): Kata ini juga diterjemahkan sebagai “reasonable” (logika/nalar/beralasan) di sebagian Alkitab berbahasa Inggris. [ref]
- “Membedakan (ESV: By testing you may discern)” (12:2): “Testing – menguji” dan “membedakan” di ayat ini sebenarnya berasal dari satu kata Yunani: dokimazein, yang mempunyai dua makna, yaitu menguji dan pembuktian dengan menguji.
- “Saling mendahului” (12:10): Kata Yunani aslinya dapat mengandung beberapa makna. Kata ini dapat berarti “berjalan terlebih dahulu dan memimpin” dan juga “memandang orang lain lebih tinggi”. [ref]
- “Sehati sepikir… Janganlah menganggap dirimu pandai” (12:16): Dalam bahasa Yunani, dua perintah ini membentuk perlawanan kata dari kata kerja “pikir”. LEB (Lexham English Bible) mencoba menerjemahkan kalimat Yunani ini secara harfiah: “Think the same thing toward one another; do not think arrogantly.” [ref]
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
12:1–2
1. Bagaimanakah perkataan pembukaan “Karena itu, saudara- saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu” berhubungan dengan pengajaran yang akan melanjutkan bagian pertama Surat Roma (pasal 1-11)?
-
2. Paulus bisa saja menulis dengan cara yang lebih umum: “Persembahkanlah dirimu…” Menurut Anda apakah makna penting di balik nasihat “Persembahkanlah tubuhmu””?
-
3. Mengapa mempersembahkan tubuh kita merupakan ibadah yang sejati? (Lihatlah bagian Tahukah Anda? Mengenai “Sejati”)
-
4a. Luangkanlah waktu Anda untuk menyimak pengajaran cara hidup Kristen di pasal 12-15. Lalu jelaskanlah perintah-perintah di ayat 2.
-
4b. Ambillah tiga pengajaran di pasal-pasal ini dan berikanlah contoh arti “serupa” dan “berubah”.
-
5. Bagaimanakah pembaruan budi sangat penting untuk berubah?
-
6. Jelaskanlah bagaimana kita dapat membedakan kehendak Allah yang baik, berkenan, dan sempurna.
-
12:3–8
7a. Bagaimanakah pengajaran di ayat 3 berhubungan dengan pembaruan budi yang diajarkan di ayat 2?
-
7b. Apakah maksudnya berpikir agar menguasai diri menurut ukuran iman yang dikaruniakan Allah?
-
8. Bagaimanakah pengingat bahwa kita tidak mempunyai fungsi yang sama dalam tubuh Kristus dapat membantu kita?
-
9. Sudahkah Anda menemukan karunia khusus yang Allah berikan kepada Anda? Bagaimanakah Anda dapat menggunakan karunia ini dengan lebih baik?
-
12:9–21
10. Apakah hubungan kasih yang tidak berpura-pura dengan menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik (ayat 9)?
-
11. Jelaskanlah apa maksudnya “saling mendahului dalam memberi hormat” (ayat 10) (Lihat juga bagian Tahukah Anda? Mengenai “saling mendahului”.)
-
12. Renungkanlah pengajaran di ayat 11-13. Pikirkanlah tentang bidang-bidang yang perlu Anda perbaiki dan tingkatkan.
-
13. Diskusikanlah cara-cara praktis untuk menerapkan ajaran- ajaran berikut:
a. “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (ay. 15)
b. “Janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.” (ay. 16) -
14. Bagaimanakah kita dapat mengalahkan kejahatan dengan kebaikan? (ayat 21)