Latar Belakang

Melalui jemaat yang datang ke Antiokhia, Tuhan telah menanam gereja-Nya di kota ini. Pekerjaan Tuhan tumbuh subur di sana, dan banyak orang ditambahkan ke dalam gereja. Di sekitar masa itu, penganiayaan kembali menimpa gereja di Yerusalem. Kali ini yang melakukan penganiayaan bukan para pemimpin agama, tetapi raja wilayah Herodes yang mengincar para rasul. Ia menghukum mati Yakobus dan menangkap Petrus, dan bermaksud untuk menghukum matinya juga. Bab ini menyampaikan pelajaran bagaimana Tuhan menyelamatkan Petrus dengan ajaib, menghukum Herodes, dan kelanjutan gereja.

Ayat-ayat Kunci

(12:24 “Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. Herodes (12:1) adalah cucu Herodes Agrippa I, yang berusaha membunuh bayi Yesus. Ia juga merupakan keponakan Herodes yang membunuh Yohanes Pembaptis. Ia adalah pemerintah Yudea dari tahun 41-44 Masehi. “Karena mengetahui betapa bencinya orang-orang [Yahudi] kepada keluarganya, Herodes Agrippa I mengambil setiap kesempatan semasa pemerintahannya di Palestina untuk mengambil hati mereka. Di Roma, ia adalah orang Romawi yang cakap. Tetapi di Yerusalem, ia bertingkah seperti seorang Yahudi yang saleh.”11/407
  2. Yakobus, saudara Yohanes (12:2): “Ini adalah Yakobus, anak Zebedeus, yang dikatakan Tuhan bahwa ia harus meminum cawan yang Ia minum (Mat. 20:22), yang maksudnya adalah cawan pengorbanan; dan Yakobus menjadi rasul pertama yang mati demi nama Tuhan. Kematian yang ia alami adalah salah satu dari empat jenis hukuman mati yang disediakan bagi orang Yahudi, yang bagi mereka merupakan hukuman yang paling memalukan, bagi orang-orang yang dianggap menipu; Yakobus dianggap seperti orang yang demikian (Misn. Sanhedrin, bab 7, bag. 1, 3 & 11.4).”5
  3. Empat Regu (12:4): “Enam belas prajurit dibagi menjadi empat regu jaga, sehingga setiap waktu selalu ada empat prajurit yang berjaga (setiap enam jam), dua di dalam penjara dan dua di depan pintu.”6
  4. Yakobus (12:17): “Anak Alphaeus, atau Kefas, “saudara”, atau keluarga dekat, atau sepupu Tuhan kita (Gal. 1:18, 19), disebut Yakobus “Yang Kurang” atau “Kecil”, mungkin karena tinggi badannya yang pendek. Ia disebutkan di antara rasul-rasul lain (Mat. 10:3; Mrk. 3:18; Luk. 6:15). Ia mendapatkan pertemuan terpisah dengan Tuhan kita setelah kebangkitan-Nya (1Kor. 15:7), dan disebutkan sebagai salah satu rasul yang menentang sunat pada orang kafir (Kis. 15:13-21). Ia tampaknya mendapatkan kedudukan sebagai kepala gereja di Yerusalem, di mana ia memimpin majelis yang diadakan untuk membahas permasalahan bangsa-bangsa bukan Yahudi (Kis. 12:17, 15:13-29, 21:18-24). Ini adalah Yakobus penulis kitab surat yang menggunakan namanya.”7
  5. Dimakan Cacing (12:23): Menurut Josephus, sejarawan Yahudi, Herodes menyambut puja-puji orang banyak bahwa ia hidup kekal, dan “Seketika itu juga, ia merasakan tusukan rasa sakit pada jantungnya. Ia juga dicengkeram oleh rasa sakit pada perutnya yang ia rasakan di mana-mana seketika itu juga dan terasa sangat sakit sejak awal… Kecapaian oleh rasa sakit di tubuhnya selama lima hari, ia mati di usia 54 tahun dan tahun ke-7 pemerintahannya.” (Antiq. XIX 343-50 [viii. 2]). Herodes kemungkinan besar mati karena infeksi serius karena sejenis cacing gelang di usus. 11/413

Garis Besar

  • Kekerasan Herodes melawan Gereja
  • Petrus diselamatkan dari penjara
  • Kematian Herodes
  • Firman Allah makin tersebar

Analisa Umum

  • 1.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari bab ini mengenai sifat Herodes?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Herodes adalah orang yang kejam, membunuh orang-orang tidak bersalah demi kepentingan politiknya sendiri. Ia juga angkuh dan takabur.

     

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 12:1-4

    1.

    Bagaimanakah Herodes menganiaya gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia bertindak keras pada beberapa orang dari gereja dan menghukum mati Rasul Yakobus, yang menjadi rasul pertama yang mati demi nama Kristus. Lalu ia menangkap Petrus dan memenjarakannya, dan bermaksud untuk membunuhnya setelah Paskah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Menurut Anda, mengapa orang-orang Yahudi senang melihat Herodes menganiaya gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti yang dapat kita lihat dari pasal-pasal sebelumnya, otoritas agama di Yerusalem sejak awal sudah memusuhi pekerjaan gereja dan bahkan menganiaya para rasul. Belakangan, khotbah Stefanus membakar para penuduhnya dan juga orang-orang yang menghadiri pengadilannya. Setelah kematian Stefanus, penganiayaan hebat bangkit melawan gereja di Yerusalem. Dari rantaian peristiwa ini, kita mengetahui bahwa orang-orang Yahudi, khususnya para pemimpin agama, tidak menyukai orang-orang Kristen di Yerusalem. Inilah sebabnya orang-orang Yahudi mendukung penindasan Herodes atas gereja.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Menurut Anda, mengapa Herodes ingin menyenangkan orang-orang Yahudi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia ingin mendapatkan dukungan orang-orang Yahudi. Lihat: “Apakah Anda Tahu”, bagian 1.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:5-19

    4.

    Contoh yang baik apakah yang dapat kita pelajari dari jemaat di Yerusalem?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka bersatu dan bergabung dalam doa. Mereka tidak terserak ketika melihat pemimpin-pemimpin mereka ditangkap dan dibunuh. Tetapi mereka memohon pertolongan Allah dan percaya kepada-Nya dalam doa yang bersungguh-sungguh (12:5, 12). Hari ini kita juga harus membuang segala rintangan yang dihadapi gereja melalui doa. Melalui iman dalam Tuhan dan dengan senantiasa berdoa, apa yang mustahil dapat menjadi mungkin.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah Petrus menghadapi ancaman kematian di depan matanya? Apakah yang dapat kita teladani dari Petrus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Petrus berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan, dibelenggu dalam penjara dan diapit dua prajurit. Lebih buruk lagi, ia akan dihukum mati keesokan harinya. Tetapi ia dapat tidur nyenyak, tidak terpengaruh dengan keadaannya atau kematian yang ia hadapi besok.

    Petrus sepenuhnya percaya kepada Tuhan. Ia seakan-akan tidur di dalam rangkulan Allah. Ia tahu Tuhan akan menjaganya, dan walaupun besok ia akan mati, ia akan berkumpul bersama-sama dengan Tuhan selamanya. Apabila kita dekat dengan Tuhan setiap saat dan melayani Dia dengan setia, kita tidak akan merasa takut di dalam mara bahaya atau ketika menghadapi maut. Karena kita mengetahui bahwa setelah kita terpisah dari raga jasmani ini, kita akan berkumpul bersama Tuhan, dan kita dapat berdiri di hadapan-Nya dengan keyakinan karena kita berkenan di mata-Nya selama hidup kita. Dengan keyakinan yang demikian, kita senantiasa berada dalam damai sejahtera dan tidak pernah takut (ref. Mat. 10:28-33, 16:25-27; Why. 2:10, 11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Catatlah semua mujizat yang Allah lakukan untuk menyelamatkan Petrus dari penjara.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Malaikat Tuhan berdiri dekat Petrus, membangunkan dan membangkitkannya, dan membawanya keluar dari penjara (7-10).
    2. Rantai di tangan Petrus gugur (7).
    3. Pintu gerbang besi terbuka sendiri (10).
    4. Tidak ada penjaga yang terbangun.
    Sembunyikan Jawaban

  • 7a.

    Ke manakah Petrus pergi setelah ia diselamatkan dari penjara?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pertama-tama ia pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes Markus, untuk memberitahukan jemaat-jemaat di sana bahwa ia telah melarikan diri dan meninggalkan pesan kepada jemaat-jemaat yang lain dan Yakobus sebelum ia pergi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari Maria, ibu Yohanes?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Maria telah menjadikan rumahnya sebagai kemah doa, sehingga jemaat dapat berkumpul dan berdoa di sana. Rumahnya tentu sudah sering menjadi tempat persekutuan sehingga Petrus dapat memutuskan untuk pergi ke sana dan bertemu dengan jemaat setelah keluar dari penjara.

    Hari ini, kita juga dapat membuka pintu rumah kita sebagai tempat bersekutu bagi jemaat dan kemah doa. Dengan demikian, kita dan juga orang lain dapat didorong dalam iman melalui saling bantu membantu. Kita juga dapat membuat kelompok-kelompok doa yang penting bagi pertumbuhan gereja.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:20-23

    8.

    Mengapa Herodes mati dengan sangat mendadak?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lukas menuliskan bahwa Herodes mati karena ia tidak memuliakan Allah (23). Dengan menerima pujian yang seharusnya hanya dikhususkan bagi Allah, Herodes melihat dirinya sejajar dengan Allah – suatu dosa menghujat Allah. Konteks dalam peristiwa ini (yaitu ayat 23) juga menunjukkan bahwa penganiayaan yang dilakukan Herodes melawan gereja juga menjadi alasan penghakiman Allah atas dirinya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apakah artinya memuliakan Allah? Dengan cara-cara apakah kita harus melakukannya dalam hidup kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Memuliakan Allah berarti mengakui Dia dan bersyukur atas apa yang telah Ia berikan kepada kita (ref. Mzm. 96:8; Luk. 17:18). Memuliakan Allah dimulai dari kerendahan hati dan rasa syukur. Kita harus mengetahui bahwa kita bukanlah apa-apa, dan segala sesuatu berasal dari Tuhan (1Kor. 4:7). Maka kita tidak akan mengambil kehormatan dan pujian bagi diri sendiri, tetapi menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Bagaimanakah Herodes mati?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia dipukul oleh malaikat Tuhandan dimakan cacing-cacing.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Menurut Anda, apakah cara kematian Herodes bermaksud untuk menunjukkan sesuatu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang yang berkuasa dan angkuh seperti Herodes dimakan oleh cacing-cacing. Ini adalah gambaran yang sempurna bagaimana tak berartinya umat manusia. Kita tidak mempunyai apa pun yang dapat dimegahkan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:24

    11a.

    Apakah pengaruh kematian Herodes pada gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Firman Allah semakin menyebar setelah Herodes mati.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11b.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak ada penganiayaan atau pun permusuhan yang dapat menghentikan laju penyebaran injil Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Bandingkanlah kematian Yakobus dengan kematian Herodes.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yakobus mati dalam kemuliaan sebagai orang benar dan hamba yang setia kepada Tuhan. Upahnya di surga sangat besar. Namun Herodes mati karena hukuman Allah atas segala dosa-dosanya. Ia mati dengan cara yang memalukan, dan penghakiman di neraka menantikan dia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Dengan merenungkan peristiwa-peristiwa pada bab ini, bagaimanakah kita dan juga gereja pada hari ini menghadapi penolakan dan penganiayaan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Betapa pun hebatnya penolakan atau penganiayaan yang kita hadapi, Allah senantiasa ada di balik layar, dan kehendak-Nya akan selalu menang. Karena itu, kita tidak perlu takut dengan kekuatan jahat. Kita harus terus percaya di dalam Tuhan dengan hati yang damai dan tidak kehilangan pengharapan. Di saat-saat pengujian, kita harus senantiasa berdoa dengan sungguh-sungguh agar kita tetap kuat dan Allah mewujudkan kuasa-Nya.

    Sembunyikan Jawaban