Latar Belakang

Mujizat yang luar biasa terjadi ketika murid-murid berkumpul sehati dalam doa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Roh Kudus dicurahkan kepada orang-orang percaya, menggenapi nubuat Yoel dan janji Yesus. Pengalaman Pentakosta akan menjadi tolok ukur bagi para rasul dan gereja pada hari ini untuk menentukan apakah seseorang telah menerima Roh Kudus.

Ayat-ayat Kunci

(2:4 “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Hari Pentakosta (2:1) juga dikenal sebagai “hari raya Tujuh Minggu”, “hari raya menuai”(Kel. 23:16, 34:22) dan “hari hulu hasil” (Bil. 28:26). Pentakosta dirayakan 50 hari setelah Paskah, dan merupakan perayaan bangsa Israel mempersembahkan hasil pertama mereka kepada Allah sebagai ucapan syukur dan mengharapkan agar Allah memberkati masa tuai mereka (Im. 23:15-19; Bil. 28:26-29).
  2. Partia (2:9): Orang Persia (Iran) sebelah barat laut yang tinggal di daerah tenggara Laut Kaspia.
  3. Media (2:9): Orang dari Media, dari Madai, anak Yafet (Kej. 10:2).
  4. Elam (2:9): Orang dari Elimais, wilayah di sisi timur Tigris.
  5. Mesopotamia (2:9): berarti “wilayah di antara dua sungai”, dipagari oleh Sungai Tigris di timur laut, dan Sungai Efrat di barat daya.
  6. Kapadokia (2:9): wilayah paling timur di Asia Kecil.
  7. Pontus (2:9): daerah yang luas di bagian utara Asia Kecil, sepanjang pantai Laut Pontus Euxiinus. Secara garis besar berada di wilayah Trebizond modern.
  8. Asia (2:9): tidak merujuk Asia Kecil ataupun Benua Asia, tetapi merujuk pada wilayah barat Asia Kecil, dengan ibukota di Efesus, lokasi tujuh gereja yang dituliskan di Kitab Wahyu.
  9. Frigia (2:10): bagian barat di tengah Asia Kecil.
  10. Pamfilia (2:10): wilayah selatan Asia Kecil.
  11. Libia (2:10): juga disebut sebagai Ludim (Kej. 10:13). Wilayah yang luas di Afrika Utara di sepanjang Mediterania dan dan ke barat Mesir. Kirene adalah salah satu dari lima kota Libya. 7
  12. Kirene (2:10): salah satu kota Utama Cyrenaica di Afrika Utara.
  13. Arab (2:11): tinggal di padang gurun sebelah selatan dan timur Palestina, secara umum disebut sebagai Arabia.
  14. Kreta (2:11): orang-orang yang tinggal di Kreta, salah satu pulau terbesar di Mediterania.

 

Garis Besar

  • Pencurahan Roh Kudus
  • Reaksi orang-orang
  • Pesan Petrus: Nubuat Yoel

Analisa Umum

  • 1.

    Mengapa pengalaman Pentakosta sangat penting dalam perkembangan Kisah Para Rasul?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tuhan Yesus telah berjanji kepada murid-murid bahwa mereka dan semua orang yang percaya di dalam Dia akan dibaptis dengan Roh Kudus. Janji ini pertama-tama digenapi pada hari Pentakosta, dan digenapi kembali kepada mereka yang percaya. Karena itu, pencurahan Roh Kudus seperti yang dicatat pada bagian ayat ini menandakan sebuah babakan baru dalam sejarah penebusan Allah dan permulaan gereja Perjanjian Baru.

    Lebih lanjut, di sepanjang catatan Kisah Para Rasul, Roh Kudus memainkan peranan kunci dalam usaha penginjilan gereja. Maka pengalaman Pentakosta menandakan awal mula kehadiran dan pimpinan Roh Kudus yang penuh kuasa, yang pada akhirnya memungkinkan para rasul untuk menggenapi amanat yang diberikan Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Menurut Anda, maksud khusus apakah yang Allah miliki dalam mencurahkan Roh Kudus di saat hari raya orang Yahudi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang Yahudi yang saleh dari berbagai negara datang ke Yerusalem untuk mengikuti perayaan Pentakosta (5). Allah mengatur kesempatan emas ini bagi mereka untuk menyaksikan sendiri pencurahan Roh Kudus dan percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Pada akhirnya, sekitar 3000 jiwa diselamatkan melalui peristiwa ini (41). Lebih lanjut, orang-orang Yahudi ini membawa pesan injil dengan mereka ketika kembali ke negara masing-masing, sehingga menyebarluaskan nama Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 2:1-4

    1.

    “Semua orang percaya berkumpul di satu tempat” (1). Menurut Anda, mengapa Lukas mencatat hal ini? (Alkitab NKJV: “They were all with one accord in one place”)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kesatuan hati menunjukkan bahwa mereka semua taat kepada firman Tuhan Yesus dan percaya di dalam janji-Nya dengan satu hati dan pikiran. Mereka semua telah siap sembari menunggu untuk menerima Roh Kudus yang Tuhan janjikan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Kejadian mendadak apakah yang memulai keseluruhan peristiwa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Terdengar suara dari langit, seperti tiupan angin kencang, yang memenuhi seluruh ruangan di mana mereka duduk (2).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Arti penting apakah yang mungkin dapat menjelaskan peristiwa ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dalam bahasa Ibrani maupun Yunani, “roh” juga dapat diterjemahkan sebagai “napas” atau “angin”. Di Yehezkiel 37:9-14, hembusan napas yang membangkitkan tulang-tulang kering menggambarkan Roh Allah, yang memberikan kehidupan kepada umat-Nya. Di Yohanes 3:5-8, Tuhan Yesus membandingkan dilahirkan dari Roh dengan angin yang bertiup. Begitu juga, pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta disertai dengan suara yang keras, seperti tiupan angin kencang. Tanda yang kedengaran ini mewakili kuasa Roh Kudus yang memperbarui dan memberikan hidup.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah yang hinggap pada setiap murid ketika mereka menerima Roh Kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran (3).

    Di dalam Alkitab, api dihubungkan dengan kehadiran Allah (seperti semak yang menyala di Keluaran 3:2-5 dan tiang api di Keluaran 40:38).

    Di Kisah Para Rasul 2, ini bukanlah lidah-lidah api, tetapi lidah-lidah yang menyerupai api, yang hinggap ke atas murid-murid. Fokus diarahkan pada “lidah”, yang mungkin merupakan perwujudan ucapan yang diberikan Roh Kudus yang kasat mata kepada setiap murid. Keserupaan lidah-lidah ini dengan api dapat mewakili asal mula dan kehadiran ilahi di antara murid-murid.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah buktinya bahwa mereka telah menerima Roh Kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mulai berkata-kata dengan bahasa lain, seperti yang diberikan Roh kepada mereka (4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:5-13

    5.

    Apakah yang terjadi ketika orang-orang di Yerusalem mendengar suara Roh Kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka datang bersama-sama (6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah reaksi orang-orang Yahudi yang saleh? Mengapa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka terheran-heran, takjub, dan termangu-mangu (7, 12). Mereka bereaksi sedemikian karena mereka yang datang dari 15 negara yang berbeda, mendengarkan murid-murid yang semuanya adalah orang-orang Galilea, menyatakan pekerjaan Allah yang ajaib dengan bahasa mereka masing-masing. Mereka juga termangu karena mereka tidak dapat memahami maksud mujizat yang hebat ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Bagaimanakah reaksi orang-orang yang lain melihat peristiwa itu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mengolok-olok dan berkata, “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis” (13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah murid-murid berbicara dengan 15 bahasa bangsa lain, atau apakah mereka berbicara dalam bahasa yang tidak dapat dimengerti? Dari mana Anda tahu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kenyataan bahwa orang-orang Yahudi ini memahami murid-murid dengan bahasa mereka masing-masing tampaknya menunjukkan bahwa mereka memang benar-benar berbicara dengan 15 bahasa yang berbeda. Inilah sebabnya banyak pengamat Alkitab percaya bahwa bahasa yang diutarakan murid-murid berbeda dengan bahasa yang tidak dimengerti yang disebutkan Paulus di 1Korintus 14:2.

    Tetapi penelitian yang lebih cermat menunjukkan bahwa murid-murid tidak berbicara dengan bahasa duniawi. Berikut ini adalah alasan-alasannya:

    1. Apabila murid-murid berbicara dengan bahasa yang dapat dimengerti, tidak akan ada orang yang akan mengolok-olok mereka dan mengatakan mereka mabuk. Siapa pun, bahkan apabila ia tidak saleh, tentu akan takjub melihat orang-orang Galiliea ini mampu berbicara dengan bahasa-bahasa yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Orang-orang yang mengolok-olok para murid dan menghubungkan fenomena ini dengan kemabukan menunjukkan bahwa murid-murid berbicara dengan bahasa yang aneh dan tidak diketahui, bukan bahasa-bahasa duniawi.
    2. Lukas tidak mencatat bahwa murid-murid berbicara dengan 15 bahasa yang berbeda. Orang-orang Yahudi yang saleh-lah yang berkata, “kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri”. Murid-murid tidak berbicara dengan bahasa-bahasa ini, tetapi Tuhan-lah yang membuka telinga orang-orang Yahudi sehingga mereka mendengar murid-murid berbicara dalam bahasa mereka masing-masing. Apabila semua murid yang berjumlah 120 orang berbicara dalam 15 bahasa secara bersamaan, bahasa-bahasa itu akan terdengar bercampuran dan sulit dimengerti, dan tidak mungkin orang-orang memahami apa yang dikatakan para murid.
    3. Paulus menulis, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia” (1Kor. 14:2). Ini mendukung penafsiran Kisah Para Rasul pasal 2 bahwa bahasa yang diucapkan murid-murid adalah bahasa yang tidak diketahui.
    4. Berdasarkan pada pengalaman jemaat dan simpatisan di Gereja Yesus Sejati, kita mengetahui bahwa ketika Roh Kudus menghampiri seseorang, ia diberikan karunia untuk berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui. Kecuali bila Tuhan membuka telinga seseorang, tidak ada orang yang dapat memahaminya. Mujizat yang terjadi di Yerusalem terus berulang pada hari ini di seluruh dunia. Apabila kita membandingkan fenomena ini di Gereja Yesus Sejati dengan catatan di Kisah Para Rasul 2, tidak sulit menggambarkan apa yang terjadi pada hari Pentakosta.
    Sembunyikan Jawaban

  • 2:14-36

    9.

    Bagaimanakah Petrus meyakinkan orang banyak bahwa mereka tidak sedang mabuk?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saat itu adalah pukul sembilan pagi. Orang-orang Yahudi pada masa itu tidak mabuk pada jam-jam itu (ref. 1Tes. 5:7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Bagaimanakah Petrus menjelaskan peristiwa yang mereka lihat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Petrus menjelaskan bahwa murid-murid berbicara dalam bahasa roh sebagai penggenapan nubuat Yoel bahwa Allah akan mencurahkan Roh Kudus kepada manusia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Bagaimanakah Anda menjelaskan tentang berbicara dalam bahasa roh kepada seseorang yang baru pertama kali datang ke gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Menurut Yoel, kapankah Roh Kudus akan dicurahkan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pada hari-hari terakhir.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Bagaimanakah kedatangan Roh Kudus menggenapi nubuat di ayat 21?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika Roh Kudus dicurahkan, murid-murid menerima kuasa ilahi yang memungkinkan mereka untuk bersaksi demi Kristus dan memimpin orang-orang kepada keselamatan (ref. Kis. 1:8). Kuasa Roh Kudus segera tampak jelas ketika tiga ribu orang tersentuh dan menerima Tuhan Yesus Kristus, dan kemudian dibaptis pada hari itu. Karena itu, pencurahan Roh Kudus merupakan perbuatan Allah yang membawa orang-orang kepada keselamatan. Dengan kuasa Roh Kudus, banyak orang sejak hari Pentakosta telah mendengarkan injil keselamatan, menyebut nama Tuhan, dan diselamatkan.

    Sembunyikan Jawaban