Latar Belakang

Penginjilan Paulus dan Barnabas menarik perhatian banyak orang di Antiokhia. Tetapi ketika orang-orang Yahudi melihat bahwa mereka menginjili bangsa-bangsa lain dengan bebas, mereka menjadi iri dan mengusir mereka dari wilayah itu. Lalu para rasul meninggalkan Antiokhia dan datang ke Likaonia dan menginjil di kota-kota di sana dan juga daerah sekitarnya. Seperti di Antiokhia, pesan injil membawa banyak orang kepada Tuhan, tetapi juga memicu banyak penganiayaan. Setelah menginjil di berbagai kota, melalui berbagai penolakan, dan menguatkan iman orang-orang yang baru percaya, Paulus dan Barnabas menyelesaikan tugas pengutusan mereka dan kembali ke gereja di Antiokhia.

Ayat-ayat Kunci

(14:3 “Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. Ikonium (14:1): “Adalah ibukota Likaonia di Asia Kecil. Merupakan kota yang besar dan kaya, 120 mil sebelah utara dari Laut Mediterania, di kaki Pegunungan Taurus, dan pada garis komunikasi yang besar antara Efesus dan pada pantai barat semenanjung di satu sisi, dan Tarsus, Antiokhia, dan Efrat di sisi lain.”10
  2. Listra (14:6) adalah “sebuah kota di Likaonia, Asia Kecil, di sebuah daerah yang liar dan di antara penduduk yang kasar.”7
  3. Derbe (14:6): “Sebuah kota kecil di bagian timur dataran bagian atas Likaonia, sekitar 20 mil dari Listra.”7
  4. Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes (14:12): Zeus adalah raja dewa dalam mitologi Yunani (juga disebut Jupiter) dan Hermes (atau Merkurius) adalah dewa kecakapan dan pembawa kabar para dewa. Mungkin karena sikap Barnabas yang resmi sehingga ia dianggap sebagai Zeus, sementara Paulus yang lebih cakap berbicara disebut Hermes.

 

Garis Besar

  • Pelayanan di Ikonium
  • Pelayanan di Listra
  • Mengabarkan injil di Listra
  • Menyembuhkan orang lumpuh
  • Orang-orang berusaha menyembah Paulus dan Barnabas
  • Orang-orang melempari Paulus
  • Pelayanan di Derbe
  • Menguatkan murid-murid di Listra, Ikonium, dan Antiokhia
  • Mengabarkan injil di Perga
  • Kembali ke Antiokhia

Analisa Bagian

  • 14:1-6

    1.

    Apakah reaksi pengabaran injil di Ikonium?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka terpecah. Walaupun ada banyak orang Yahudi dan Yunani yang percaya, orang-orang Yahudi yang tidak percaya menghasut sebagian kalangan bangsa-bangsa lain dan meracuni pikiran mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Tuhan mengaruniakan tanda dan mujizat yang dilakukan melalui tangan para rasul (3). Apakah nilai penting tanda dan mujizat dalam penginjilan kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Melalui tanda dan mujizat, Allah memberi kesaksian pada firman kasih karunia-Nya (3). Allah seringkali menggunakan perbuatan-perbuatan ajaib untuk menjamin kebenaran pesan injil dan membawa orang kepada iman (Mrk. 16:20; Kis. 8:6, 13:12, 19:11-20; Rm. 15:18-19).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah yang mendorong Paulus dan Barnabas untuk meninggalkan Ikonium?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus dan Barnabas menyadari usaha musuh-musuh mereka untuk menganiaya dan merajam mereka, dan mereka pergi ke kota-kota sekitarnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14:7-20

    4.

    Mujizat apakah yang dilakukan Paulus di Listra?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia menyembuhkan orang yang lumpuh sejak lahir.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah persyaratan yang menyebabkan kesembuhan orang ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia mendengar khotbah Paulus dan menaruh iman di dalam Tuhan (9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Bandingkanlah dua reaksi yang sangat bertolak belakang dari orang-orang (11-13 dan 19).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pertama, mereka mengira Paulus dan Barnabas adalah dewa-dewa dan ingin memberikan korban persembahan kepada mereka. Berikutnya, mereka dihasut oleh orang-orang Yahudi yang tidak percaya dan melempari Paulus dengan batu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Apakah taktik Iblis di balik hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pertama-tama Iblis berusaha merusak para rasul dengan membuat orang-orang menyembah mereka sebagai dewa. Apabila para rasul tidak waspada dan rendah hati, mereka akan menerima sembahan orang-orang dan berdosa melawan Allah dengan merebut kemuliaan-Nya. Ketika taktik halus ini tidak berhasil, Iblis menggunakan taktik yang keras dengan membuat orang-orang melempari Paulus dan mendesak para rasul keluar dari kota.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6c.

    Bagaimanakah Iblis juga sering menggunakan dua taktik ini untuk melawan kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kadang-kadang, ia mencobai kita dan mengharapkan agar kita jatuh ke dalam dosa. Di waktu lain, ia menggunakan orang-orang tidak percaya untuk menentang pekerjaan kita, bahkan juga menganiaya kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Bagaimanakah para rasul bereaksi ketika orang-orang ingin memuja mereka sebagai dewa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Terganggu dengan perbuatan orang-orang, para rasul mengoyakkan pakaian mereka dan terjun ke tengah-tengah mereka. Mereka berusaha keras untuk mencegah orang-orang mempersembahkan korban bagi mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah maksud utama pesan Paulus dalam ayat 15-17?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus berbalik dari berhala-berhala yang tidak berguna kepada Allah yang hidup, Pencipta dan Penyedia segala sesuatu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Bandingkanlah orang-orang ini dengan orang yang disembuhkan sehubungan dengan reaksi mereka kepada injil.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang yang lumpuh mendengarkan khotbah Paulus dan menerima injil dengan iman. Sebaliknya, orang-orang masih condong pada penyembahan berhala walaupun telah mendengarkan khotbah para rasul. Mereka sekadar takjub pada mujizat yang dilakukan para rasul, tetapi hati mereka tidak berubah. Karena mereka tidak menerima kebenaran dalam hati mereka, begitu mereka dihasut oleh orang-orang Yahudi, orang-orang ini dengan segera berbalik menjadi para penganiaya dan pembuat-pembuat kekerasan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14:21-28

    10a.

    Apakah yang Paulus dan Barnabas lakukan ketika mereka kembali ke Listra, Ikonium, dan Antiokhia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Mereka menguatkan hati murid-murid, mendorong mereka untuk terus bertekun dalam iman (22).
    2. Mereka mengangkat penatua-penatua di setiap gereja, berdoa dan berpuasa, dan menyerahkan para penuatua kepada Tuhan (23).
    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Dari sini, apakah yang dapat dipelajari para pekerja dan gereja pada masa sekarang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pekerjaan pengabar injil tidak selesai saat orang percaya dibaptis dan menjadi jemaat. Penting bagi kita semua untuk memperhatikan setiap jiwa-jiwa yang baru, dan membangun iman mereka. Sangat disayangkan apabila kita dapat memenangkan banyak jiwa tetapi dengan segera kehilangan mereka. Karena itu, setelah seseorang menjadi jemaat, hamba Tuhan dan gereja bertanggung jawab untuk mengajarkan firman Tuhan kepada mereka, dan mendorong mereka untuk bertumbuh dalam Tuhan. Ketika gereja yang baru didirikan, penatua harus ditetapkan untuk menggembalakan jemaat. Terakhir, kita harus berdoa dan berpuasa bagi jemaat-jemaat yang masih baru, dan memohon kepada Tuhan untuk memperhatikan mereka. Apabila kita memperhatikan setiap jiwa jemaat yang baru, barulah kita dapat mengecilkan kemungkinan mereka terbawa arus dunia dan menghilang.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Apakah tanggung jawab penatua di gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Ia harus memperhatikan, menggembalakan, dan menjadi teladan bagi domba-domba Allah (Kis. 20:28; 1Ptr. 5:1-3; ref. 1Tim. 3:5).
    2. Ia harus mengajar dan mendorong dengan akar doktrin yang kuat, dan juga menegur orang-orang yang melawan kebenaran (1Tim. 3:2; Tit. 1:9).
    3. Ia harus mengarahkan perkara-perkara gereja (1Tim. 5:17).
    Sembunyikan Jawaban

  • 12a.

    Kebenaran penting apakah yang diajarkan Paulus dan Barnabas kepada para jemaat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara” (14:22). Menjadi warga negara kerajaan Allah melibatkan banyak pengujian dan kesulitan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12b.

    Bagaimanakah kebenaran ini dapat menolong iman Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Membantu kita memahami bahwa kesengsaraan adalah bagian yang dibutuhkan dalam perjalanan iman kita. Dengan pemahaman ini, kita tiadk akan terkejut atau kecewa ketika kita menghadapi kesengsaraan (1Tes. 3:3; 1Ptr. 4:12).

    Kebenaran ini juga mendorong kita bahwa kesengsaraan tidak dapat mengalahkan kita karena merupakan bagian dalam proses memasuki kerajaan Allah. Kita tidak sendirian, karena saudara-saudari kita di seluruh dunia juga mengalami kesengsaraan, dan juga banyak orang-orang kudus melalui hal yang sama (Ibr. 12:1-4; 1Ptr. 5:9). Dengan pertolongan Tuhan, kita dapat memperoleh kemenangan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Ayat 23 dan 26 menyebutkan diserahkannya para penatua dan para rasul kepada Tuhan. a.  Apakah maksudnya menyerahkan jemaat kepada Tuhan? b.  Apakah maksudnya gereja menyerahkan para pekerja Tuhan kepada kasih karunia-Nya? c.  Apakah yang dapat kita pelajari dari teladan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Menyerahkan orang-orang percaya kepada Tuhan berarti mempercayakan mereka ke tangan Tuhan.

    b. Menyerahkan para pekerja Allah kepada kasih karunia Allah berarti mempercayakan mereka dan juga pelayanan mereka ke dalam berkat dan tuntunan Allah.

    c. Karena Tuhan adalah Gembala dan pemelihara jiwa kita (1Ptr. 2:25) dan kita adalah buatan Allah yang diciptakan dalam Kristus (Ef. 2:10), Tuhan adalah Pelindung utama kerohanian kita. Karena itu, selain dengan setia dan tekun mengajar jemaat, kita harus memohon kepada Tuhan untuk menolong mereka bertumbuh dan memperhatikan jiwa-jiwa mereka.

    Begitu juga, sementara gereja melakukan pelayanan yang berbeda-beda, kita harus percaya kepada Allah dan mencari anugerah-Nya di setiap langkap pelayanan. Kita menanam dan menyiram, tetapi Allah-lah yang menumbuhkan (1Kor. 3:6). “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga” (Mzm. 127:1). Hanya dengan anugerah-Nya-lah kita dapat menggenapi pekerjaan baik-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Menurut ayat 27, apakah maksud Allah mengutus Paulus dan Barnabas dalam perjalanan penginjilan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Melalui usaha penginjilan mereka, Allah membuka pintu iman bangsa-bangsa bukan Yahudi. Allah memang hendak memperluas anugerah keselamatan-Nya ke segala bangsa.

    Sembunyikan Jawaban