Latar Belakang

Saulus begitu bersemangat dalam menganiaya gereja sampai ia pergi jauh-jauh dan mencari-cari orang Kristen di setiap rumah. Tetapi dalam perjalanannya ke Damsyik untuk menganiaya orang-orang Kristen di sana, terjadi sebuah mujizat yang memutarbalikkan hidupnya. Tuhan Yesus menampakkan diri di hadapannya, membutakan matanya, dan menunjukkan kepadanya bahwa ia sedang menganiaya Tuhan. Setelah menerima petunjuk dari Ananias, Saulus dibaptis dan menerima Roh Kudus. Segera setelah itu, ia mulai mengabarkan injil Yesus. Musuh utama gereja menjadi pengibar bendera injil. Pertobatan Saulus membangun dasar penyebaran injil ke sepenjuru dunia.

Ayat-ayat Kunci

(9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. Damsyik (9:2) adalah ibukota Siria, terletak 160 mil sebelah timur laut Yerusalem. Perjalanan dari Yerusalem ke Damsyik memakan waktu kira-kira enam hari berjalan kaki. Banyak orang Kristen mengungsi ke Damsyik karena iman mereka lebih diterima di sana. Saulus memilih kota ini untuk melancarkan serangannya terhadap orang-orang Kristen.
  2. Galah Rangsang, atau Kusa, atau Gancu (Goad, Alkitab NKJV 9:5: “Then the Lord said, “I am Jesus, whom you are persecuting. It is hard for you to kick against the goads.””): Kusa atau gancu adalah alat pertanian tradisional berbentuk tongkat berkait, yang digunakan untuk menggiring ternak, biasanya sapi atau kerbau saat membajak ladang. Samgar menggunakan tongkat penghalau lembu (gancu) sebagai senjata dan membunuh 600 orang Filistin (Hak. 3:31).14/417-418 Sebagai peralatan yang umum digunakan sehari-hari (1Sam. 13:21), gancu digunakan sebagai analogi untuk menggambarkan pengajaran orang bijak yang mengajak orang berpikir (Pkh. 12:11) 1/350
  3. Jalan Yang Bernama Jalan Lurus (9:11) adalah jalan selebar 30.5 meter yang menghubungkan pintu gerbang Timur dengan Barat.
  4. Tarsus (9:11) adalah ibukota Silisia. Bersama dengan Athena dan Aleksandria, tiga kota ini merupakan pusat kebudayaan utama di Kekaisaran Romawi pada masa itu. Saulus lahir di kota ini (Kis. 21:39, 22:3), sehingga ia juga dipanggil Saulus dari Tarsus.

Garis Besar

  • Tuhan menampakkan diri kepada Saulus
  • Tuhan mengutus Ananias
  • Kesembuhan dan pertobatan Saulus
  • Saulus mengabarkan Kristus di Damsyik
  • Saulus mengabarkan Kristus di Yerusalem
  • Hasil bagi gereja-gereja

Analisa Bagian

  • 9:1-9

    1.

    Ke manakah Saulus pergi? Mengapa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saulus sedang melakukan perjalanan ke Damsyik. Ia telah mendapatkan wewenang dan kuasa dari imam besar untuk menangkap murid-murid Yesus di Damsyik.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Mengingat jauhnya perjalanan yang harus ditempuh Saulus, apakah yang dapat kita ketahui mengenai Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dalam semangatnya yang keliru bagi Allah, Saulus melihat bahwa sekadar menganiaya murid-murid Yesus di Yerusalem tidaklah cukup. Ia begitu yakin pada iman yang keliru ini sehingga ia rela pergi sampai sejauh Damsyik untuk menggenapi maksudnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Menurut Anda, mengapa iman Kristiani disebut sebagai “Jalan Tuhan” (ay. 2; 19:9, 23; 22:4; 24:14, 22)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Injil yang dikabarkan oleh murid-murid adalah mengenai jalan keselamatan (Kis. 16:17) dan jalan Tuhan (Kis. 18:25-26). Sesungguhnya, Tuhan Yesus memanggil diri-Nya sendiri sebagai “jalan” (Yoh. 14:6). Iman dalam Yesus Kristus harus disertai dengan ketaatan pada jalan keselamatan melalui Yesus Kristus, dan mengikuti jalan hidup yang baru (ref. Kis. 2:37, 38, 40).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Bagaimanakah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus memancarkan cahaya terang dari langit mengelilingi Saulus dan berbicara kepadanya secara langsung.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah yang ditanyakan Tuhan kepada Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” (4)

    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Apakah dua pertanyaan yang diajukan Saulus kepada Tuhan Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Siapakah Engkau, Tuhan?” (5). “Tuhan, apakah yang Kau kehendaki untuk aku lakukan?” (Alkitab NKJV ayat 6: “Lord, what do You want me to do?”)

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Bagaimanakah dua pertanyaan Saulus menunjukkan kebingungannya pada saat itu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tak dapat dipungkiri bahwa suara dari surga itu adalah Allah. Tetapi Saulus merasa bingung dengan teguran Tuhan, karena tak pernah terpikir olehnya bahwa ia sedang menganiaya Allah.

    Ketika Tuhan menjawab bahwa Ia adalah Yesus, Saulus menjadi lebih bingung lagi. Yesus sesungguhnya adalah Allah yang ia kira sedang ia layani! Kepercayaan Saulus yang lama dan semangatnya tiba-tiba saja tergoncang. Tanpa mengetahui bagaimana harus menjawabnya, ia hanya dapat bertanya, “Tuhan, apakah yang Kau kehendaki untuk aku lakukan?”

    Sembunyikan Jawaban

  • 6c.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari jawaban Tuhan pada pertanyaan yang pertama?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tuhan menjawab Saulus, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” Siapa saja menganiaya gereja dan jemaatnya berarti menganiaya Yesus Kristus sendiri, karena gereja adalah tubuh Kristus (Ef. 5:23); Kol. 1:18). Tuhan melihat permusuhan melawan orang-orang percaya sebagai permusuhan melawan diri-Nya (Mat. 18:r5; 25:45; 1Kor. 8:12).

    Tuhan juga berkata, “Sukar bagimu menendang ke galah rangsang” (ref. Kis. 26:14). Upaya Saulus menentang jalan Tuhan sama sia-sianya dengan usaha seekor keledai melawan gancu. Siapa saja yang menganiaya Tuhan dan gereja-Nya hanya akan melukai dirinya sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6d.

    Ketika Tuhan menjawab pertanyaan pertama Saulus, bagaimanakah Saulus bereaksi? Menurut Anda, mengapa ia bereaksi demikian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saulus gemetar dan terkejut (Alkitab NKJV ayat 6: “So he, trembling and astonished…”). Pada saat itu ia menyadari betapa tersesat dirinya. Ia telah melakukan pemberontakan terberat melawan Allah walaupun ia mengira sedang melayani-Nya. Semangatnya bagi Allah ternyata merupakan sebuah penganiayaan langsung terhadap Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Sebagai pengikut Kristus, mengapa kita juga harus selalu menanyakan dua pertanyaan yang diajukan Saulus dan mencari jawabannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun sebagian besar dari kita tidak mengalami keadaan seperti Paulus, penting bagi kita untuk menyampaikan pertanyaan yang sama.

    Kita harus bertanya, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kita mungkin menyadari adanya Allah yang maha kuasa. Namun kita juga harus memahami dan menerima bahwa Yesus-lah Allah itu. Secara pribadi kita harus menerima bahwa Yesus Kristus mengasihi kita dan telah mati demi dosa-dosa kita (ref. Gal. 2:20). Kita harus mengakui Dia sebagai Tuhan atas hidup kita, dan tunduk pada kehendak-Nya. Setelah kita menetapkan sebuah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, barulah kita sungguh-sungguh menjadi murid-Nya.

    Setelah mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan kita secara pribadi, lalu kita harus bertanya, “Tuhan, apakah yang Kau kehendaki untuk aku lakukan?” Apabila kita mengakui Yesus sebagai tuan atas hidup kita, maka kita harus menjalani hidup kita untuk menggenapi kehendak-Nya (2Kor. 5:15). Kita harus bertekad untuk mempelajari dan menjalankan pengajaran-pengajaran Alkitab. Apabila kita tidak memahami pengajaran-pengajaran tertentu di Alkitab, kita dapat memohon agar Tuhan mengajarkan jalan-Nya. Kita harus memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan tujuan khusus-Nya bagi kita dalam hidup. Seperti Ia mempunyai tugas bagi Saulus, Ia juga mempunyai tugas-tugas tertentu bagi kita masing-masing. Dan setelah mengetahui tugas dan karunia yang Tuhan berikan, kita harus dengan tekun melayani dan melakukannya (ref. Rm. 12:6-8).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Menurut Anda, mengapa Tuhan tidak sekadar memberitahukan kehendak-Nya kepada Saulus? Mengapa Ia menyuruh Saulus untuk pergi ke kota dan menunggu perintah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tuhan mungkin ingin agar Saulus mempelajari kerendahan hati dan ketaatan. Ketimbang menunjukkan kehendak-Nya secara langsung kepada Saulus, Tuhan menyuruhnya untuk menunggu petunjuk dari Ananias. Dahulu Saulus bermaksud untuk menangkap orang-orang Kristen di Damsyik, sekarang ia harus bergantung pada pertolongan seorang Kristus di Damsyik untuk memberitahukan apa yang harus ia lakukan.

    Alasan lain yang memungkinkan adalah Tuhan bermaksud untuk menunjukkan kepada Saulus akan pentingnya persekutuan umat percaya. Allah tidak sekadar berbicara kepada Saulus, tetapi Ia juga berbicara kepada Ananias. Jadi Saulus tidak hanya menerima petunjuk dari Allah secara langsung, tetapi ia juga bergabung dengan jemaat-jemaat lain dan belajar dari mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Bandingkanlah Saulus di ayat 1-2 dengan Saulus di ayat 8-9. Menurut Anda, pengaruh apakah yang dialami oleh Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Peristiwa yang mengejutkan itu tentu merupakan sebuah pengalaman yang menyadarkan Saulus. Dari seseorang yang memegang kekuasaan yang besar dan melancarkan ancaman-ancaman yang menakutkan, Saulus jatuh ke tanah, penuh kebingungan, dan buta. Bukannya memimpin kelompok orang-orang yang menyertainya, sekarang ia harus dituntun dengan tangan menuju Damsyik.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah yang dilakukan Saulus selama tiga hari menunggu dan berpuasa? Apakah yang dapat kita pelajari dari Saulus?  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia berdoa (11). Saulus membutuhkan waktu pribadi untuk sendirian bersama-sama dengan Allah dan mencerna wahyu yang baru saja ia terima bahwa Yesus adalah Allah. Ia pasti juga berusaha mengetahui kehendak Allah baginya sembari menunggu petunjuk.

    Ketika menghadapi sebuah dilema atau pertanyaan yang sulit dalam hidup kita, kita harus menyediakan waktu untuk berdoa, agar kita memperoleh pengertian dan menunggu jawaban Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:10-16

    11.

    Apakah reaksi awal Ananias pada perintah Tuhan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ananias mungkin terkejut dengan perintah Allah untuk mencari Saulus, seorang pembunuh massal orang Kristen. Mungkin juga ia ragu-ragu untuk pergi. Jadi ia memberitahukan Tuhan apa yang telah ia dengar tentang Saulus, termasuk penganiayaan yang ia lakukan terhadap gereja dan maksudnya untuk menangkapi orang-orang Kristen di Damsyik.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah yang diberitahukan Tuhan kepada Ananias mengenai tujuan-Nya memilih Saulus dan masa depan Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah telah memilih Saulus untuk menjadi saksi-Nya kepada orang-orang bukan Yahudi, raja dan pemerintah, dan umat Israel. Untuk mengemban tugas dari Allah ini, Saulus harus mengalami banyak penderitaan demi nama Tuhan (15-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:17-19

    13.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari Ananias?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ananias tunduk pada perintah Tuhan. Walaupun awalnya ia menahan diri, Ananias menuruti perintah Tuhan dan pergi untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus. Dan juga, karena ia menghormati kehendak Tuhan, ia rela melepaskan prasangka pribadinya terhadap Saulus. Karena Tuhan telah memilih Saulus untuk menjadi saksi-Nya, Ananias dengan rela mengesampingkan segala permusuhan dan menyapa Saulus sebagai “saudaraku”.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Apakah yang terjadi pada Saulus ketika Ananias menumpangkan tangannya ke atas Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seketika itu juga sesuatu seperti selaput jatuh dari mata Saulus, sehingga ia dapat melihat kembali (18).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Apakah yang dilakukan Saulus setelah matanya dapat melihat kembali?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia bangun dan dibaptis. Ia makan dan kekuatannya pulih kembali. Lalu ia melewati beberapa hari bersama dengan murid-murid di Damsyik (18-19).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:20-25

    15a.

    Apakah yang langsung dilakukan Saulus setelah ia percaya? Apakah yang dapat kita pelajari dari hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Segera setelah itu Saulus mulai mengabarkan Yesus Kristus di rumah-rumah ibadah di Damsyik. Jemaat yang baru dibaptis pun harus mengabarkan injil. Kita tidak menunggu sampai kita sepenuhnya menjadi ahli Alkitab untuk mulai bersaksi bagi Tuhan. Seperti Saulus yang semakin besar pengaruhnya (22), kita juga dapat menjadi saksi yang lebih efektif ketika kita semakin banyak mengabarkan injil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15b.

    Apakah pesan penginjilan Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saulus mengabarkan bahwa Yesus adalah Anak Allah (20) dan Ia adalah Kristus (22).

    Sembunyikan Jawaban

  • 16.

    Apakah reaksi orang-orang Yahudi yang mendengarkan khotbah Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka takjub melihat seseorang yang datang untuk menghancurkan orang-orang Kristen, sekarang mengabarkan tentang Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Bandingkanlah Saulus di ayat 25 dengan Saulus di ayat 1. Pelajaran apakah yang diterima Saulus sebagai orang yang baru menjadi Kristen?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dari seorang penganiaya orang Kristen yang penuh kuasa, Saulus telah menjadi seorang pengungsi yang harus melarikan diri dari penganiayaan, dan melarikan diri dalam sebuah keranjang di malam hari. Sekarang setelah menjadi orang percaya dalam Yesus Kristus, ia harus belajar untuk bertahan dalam penderitaan dan olok-olok demi Kristus. Seperti yang telah dinubuatkan Tuhan kepada Ananias bahwa Saulus harus mengalami banyak penderitaan demi nama-Nya, Saulus mulai mengalami penderitaan sebagai pemberita nama Yesus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:26-30

    18.

    Pada awalnya, bagaimanakah murid-murid di Yerusalem menerima Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka takut dan curiga kepadanya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 19.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari Barnabas?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti Ananias, Barnabas menaruh kehendak Allah di atas rasa takut dan prasangka pribadinya. Ia mengetahui bahwa Tuhan telah memilih Saulus (27). Jadi ia menerima Saulus sebagai saudara dan memperkenalkannya kepada para rasul. Barnabas menjembatani Saulus dengan para rasul, membuka jalan bagi mereka untuk menjadi rekan-rekan sekerja di masa depan. Semangat perdamaian dan membangun kesatuan Barnabas patut diteladani.

    Hari ini, kita kadang-kadang memperhatikan beberapa saudara tertentu yang tampaknya diabaikan di gereja. Kita harus menjadi seperti Barnabas dan menjadi orang pertama yang menyambut orang-orang yang tidak disambut, atau mereka-mereka yang terabaikan. Kita juga harus melihat potensi karunia yang dimiliki oleh jemaat-jemaat baru dan membantu menyediakan kesempatan bagi mereka untuk bertumbuh melalui pelayanan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 20.

    Apakah yang dilakukan Saulus di Yerusalem?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia (28-29).

    Sembunyikan Jawaban

  • 21.

    Apabila Anda, seperti Saulus, berusaha mendekati jemaat lain tetapi menerima sambutan yang dingin, apakah yang akan Anda lakukan? Apakah yang dapat Anda pelajari dari Saulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saulus tidak patah semangat atau marah karena sebagian besar saudara-saudari seiman bersikap curiga kepadanya. Ia tidak meninggalkan mereka dan berusaha menginjil sendirian. Secara pribadi ia telah mempelajari bahwa orang-orang percaya adalah satu bersama Kristus (9:5), dan mengetahui pentingnya bersekutu dengan sesama orang percaya. Jadi dengan rendah hati ia bergabung dengan murid-murid setelah Barnabas menjembatani dia dengan mereka.

    Sebagai anggota tubuh Kristus, kita tidak dapat berdiri sendiri-sendiri (1Kor. 12:14-20). Ada masa-masa kita mungkin merasa saudara-saudari yang lain memandang remeh atau tidak menyambut kita. Tetapi ini tidak boleh menjadi alasan untuk menghindari persekutuan orang-orang percaya. Kita perlu bersikap rendah hati, lemah lembut, dan saling menanggung dalam kasih, berusaha keras untuk memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera (Ef. 4:2-3). Apabila kita mengasihi Tuhan Yesus Kristus dan menyadari bahwa gereja adalah milik-Nya, kita akan mengambil setiap kesempatan untuk menguatkan ikatan yang kita miliki dengan saudara-saudari seiman dalam Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 22a.

    Apakah yang berusaha dilakukan oleh orang-orang Yahudi berbahasa Yunani?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka berusaha membunuh Saulus (29).

    Sembunyikan Jawaban

  • 22b.

    Apakah yang dilakukan oleh murid-murid setelah mengetahui apa yang berusaha mereka lakukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka membawa Saulus ke Kaisarea dan mengutusnya keluar dari Tarsus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:31

    23.

    Apakah pengaruh pertobatan Saulus pada semua gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Gereja mempunyai damai sejahtera dan dibangun (31).

    Sembunyikan Jawaban

  • 24.

    Apakah maksudnya gereja “dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus” (31)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ungkapan “takut akan Tuhan” di Alkitab melibatkan ketaatan pada perintah-perintah Allah (ref. Ul. 5:29, 8:6; Ayb. 1:8; Pkh. 12:13). Hidup dalam takut akan Tuhan berarti menjalani hidup sehari-hari seturut dengan pengajaran Tuhan karena penyembahan kita kepada-Nya.

    Gereja mula-mula baru saja melewati masa penganiayaan dan penderitaan yang berat. Tetapi Roh Kudus tetap hadir di antara jemaat untuk memberikan keberanian dan kekuatan kepada mereka (Kis. 4:8, 31, 7:55). Roh Kudus juga bekerja dengan penuh kuasa dalam penyebaran injil lebih lanjut (Kis. 8:5-8, 26-40). Begitu juga, kita juga dapat mengandalkan Roh Kudus sebagai sumber sukacita dan damai sejahtera saat kita menjalani pengujian dan permusuhan.

    Sembunyikan Jawaban