Latar Belakang

Kematian Stefanus menjadi peristiwa penting dalam sejarah gereja awal, karena mendorong gereja menuju tahap penggenapan nubuat Tuhan berikutnya (ref. Kis. 1:8). Setelah kematian Stefanus, gereja di Yerusalem mengalami penganiayaan hebat. Tetapi melalui perantaraan ilahi, penganiayaan ini justru menyebarkan murid-murid ke seluruh Yudea dan Samaria, sehingga membuka jalan penginjilan keluar dari Yerusalem. Pasal 8 mencatat pelayanan Filipus, salah satu dari tujuh orang yang dipilih untuk melayani meja di pasal 6. Dengan tuntunan Roh Kudus, ia mengabarkan injil ke daerah-daerah baru.

Ayat-ayat Kunci

(8:4 “Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. Suatu Kota di Samaria (8:5): Ini bukan serta merta ibukota bernama Samaria, karena tidak ada catatan pasti dalam bahasa Yunani. Maka secara hurufiah memang “kota di Samaria”. Daerah Samaria berada di antara Yudea dan Galilea. Filipus mungkin pergi kota di Samaria atau Sikhar yang merupakan dua kota utama di daerah Samaria pada masa itu.6

Garis Besar

  • Kebangkitan penganiayaan hebat
  • Pengabaran injil dan hasilnya
  • Simon bertobat dan menjadi Kristen
  • Petrus dan Yohanes diutus ke Samaria

Analisa Bagian

  • 8:1b-3

    1.

    Menurut Anda, mengapa kematian Stefanus mengakibatkan munculnya penganiayaan hebat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang yang menuduh Stefanus membunuhnya dengan alasan penghujatan, karena pembelaannya pada iman Kekristenan telah sungguh-sungguh menantang tradisi dan pandangan orang-orang Yahudi pada umumnya. Karenanya sudah barang tentu musuh-musuh Stefanus, di antaranya Saulus, sekarang mengalihkan perhatian mereka kepada orang-orang Kristen di Yerusalem dan memulai serangan total melawan gereja.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bagaimanakah perasaan Anda saat membaca ayat 1-3? Bagaimanakah perasaan Anda apabila Anda menyaksikan dan mengalami keadaan seperti itu pada hari ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kematian Stefanus, tercerai-berainya murid-murid, kekerasan yang dilakukan Saulus, usaha besar-besaran untuk menangkap pengikut Yesus, semuanya ini memberikan gambaran yang pilu dan menyedihkan mengenai penderitaan yang dihadapi gereja. Penolakan terhadap gereja tidak hanya tidak mereda, tetapi bahkan terus memuncak dan bertambah hebat. Penganiayaan dan penangkapan kini bahkan dilakukan sampai ke rumah-rumah jemaat. Kelihatannya kuasa-kuasa jahat menang dan tidak dapat dilawan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah yang mendorong Saulus untuk melakukan perbuatan kekerasan ini? Bagaimanakah ini menjadi peringatan bagi kita pada hari ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saulus menganiaya orang-orang Kristen karena ketidaktahuan. Ia tidak mengetahui siapa Yesus (1Tim. 1:13) dan ia juga mengira bahwa ia sedang memperjuangkan Allah dan para pendahulunya (Kis. 22:1-3). Ini mengajarkan kepada kita bahwa semangat yang tidak didasari pada pengetahuan yang benar dapat menyesatkan kita dan sangat berbahaya. Kita harus senantiasa berusaha untuk mengetahui kehendak Allah sembari melayani-Nya dengan semangat kita. Maka usaha dan perjuangan kita akan menyenangkan Allah dan membangun orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8:4-8

    4.

    Apakah pengaruh penganiayaan ini pada pengabaran injil?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Terpencarnya murid-murid mengakibatkan penyebarluasan injil secara pesat keluar dari lingkup Yerusalem. Sebelumnya para rasul adalah pengabar injil utama di Yerusalem. Sekarang, setiap jemaat menjadi saksi aktif bagi Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Berdasarkan ayat 4, menurut Anda apakah sikap jemaat menghadapi penganiayaan hebat ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kepergian mereka ke segala tempat untuk mengabarkan injil menunjukkan bahwa penganiayaan tidak menggoyahkan iman mereka di dalam Tuhan Yesus. Mereka tidak mengeluh atau mundur, tetapi melihat kesulitan mereka sebagai kesempatan dari Tuhan untuk melakukan amanat mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita cenderung berpusat pada penderitaan dan kehilangan kita saat hal-hal yang buruk menimpa kehidupan kita, dan kita bahkan dapat kehilangan iman kita di dalam Tuhan. Tetapi dari teladan yang ditunjukkan oleh jemaat mula-mula, kita belajar bahwa kesulitan-kesulitan hidup seharusnya tidak menghambat kita untuk melayani Tuhan dan mengabarkan inijl. Kita harus melihat melampaui kepentingan pribadi kita untuk melihat maksud Allah yang lebih tinggi di balik penderitaan yang kita alami.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Filipus pergi ke Samaria untuk mengabarkan Injil Kristus. Apakah ada “Samaria” pada hari ini yang dapat Anda jangkau?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di masa-masa awal gereja, jemaat tidak sampai berpikir untuk pergi ke tempat-tempat di luar Yerusalem. Tidak hanya itu, Samaria dipandang oleh orang-orang Yahudi sebagai wilayah suku bangsa yang tidak murni. Jadi perbuatan Filipus dan jemaat-jemaat lain dalam merangkul orang-orang Samaria adalah sikap yang berani dan langkah yang penting dalam perluasan gereja.

    Hari ini, ada banyak tempat atau kelompok orang-orang yang terabaikan atau dipandang dengan prasangka oleh masyarakat pada umumnya. Kita harus mengambil inisiatif untuk membawakan injil keselamatan kepada mereka, dan tidak membiarkan kelalaian atau prasangka menjadi perintang. Kita juga harus berani melangkah masuk ke dalam wilayah-wilayah baru untuk menyebarkan pesan injil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Apakah peran mujizat dalam pengabaran injil Filipus dan dalam percakapan dengan orang-orang Samaria?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mujizat memastikan pesan yang disampaikan Filipus. Orang-orang tunduk kepada Allah ketika mereka mendengar dan melihat pekerjaan ajaib Allah yang menyertai pengabaran injil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Berkat apakah yang dialami oleh orang-orang Samaria saat mereka memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus? Mengapa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mengalami sukacita besar (8). Yesus Kristus membawa sukacita ke dalam kehidupan jemaat karena Ia telah mendamaikan kita dengan Allah, memberikan pengharapan hidup kekal, membebaskan kita dari belenggu Iblis, dan memberikan damai sejahtera dalam hati kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8:9-13

    9.

    Status apakah yang sebelumnya dinikmati Simon di Samaria?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia dipuja oleh semua orang di seluruh wilayah Samaria. Orang-orang memuliakan dia seakan-akan ia mempunyai kuasa Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Bandingkanlah reaksi orang-orang pada sihir Simon dan pada mujizat yang dilakukan Filipus.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Sementara orang-orang menghormati Simon karena sihir yang ia lakukan, orang-orang berbalik kepada Tuhan karena mujizat yang dilakukan Filipus. Dengan kata lain, sihir yang dilakukan Simon bersifat melayani diri sendiri, sementara mujizat yang dilakukan Filipus membawa orang-orang kepada Allah.
    2. Sihir memukau banyak orang dan membuat rasa takut, tetapi mujizat dari Allah membawakan sukacita.
    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Dari sini apakah yang dapat kita ketahui pada perbedaan antara pekerjaan roh jahat dengan pekerjaan Roh Kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Pekerjaan roh jahat menggembungkan rasa bangga seseorang, tetapi pekerjaan Roh Kudus membawa kemuliaan kepada Allah.
    2. Pekerjaan roh jahat dapat membuat rasa kagum, tetapi dapat mencelakakan orang. Pekerjaan Roh Kudus membawa sukacita besar kepada manusia karena menyediakan kesembuhan dan memimpin mereka kepada keselamatan.
    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Hal apakah dalam pelayanan Filipus yang membuat Simon takjub?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Simon takjub dengan tanda dan mujizat yang dilakukan Filipus. Tampaknya ia lebih tertarik pada kuasa gaib ketimbang menjalani hidup Kristiani yang baru.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8:14-25

    12a.

    Menurut Anda, mengapa Allah tidak mencurahkan Roh Kudus kepada jemaat di Samaria sampai ketika gereja mengutus Petrus dan Yohanes untuk mendoakan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak adanya orang-orang baru percaya di Samaria yang menerima Roh Kudus menunjukkan bahwa Allah dengan sengaja menunda pencurahan Roh Kudus kepada mereka. Kesatuan gereja sangat penting di mata Allah. Allah menghendaki agar kelompok jemaat yang baru ini disatukan dengan gereja di Yerusalem dan tidak menjadi kelompok Kristen yang terisolasi. Semua orang Kristen harus melihat diri mereka sebagai anggota tubuh Kristus, di mana pun mereka berada atau asal suku bangsa mereka.

    Karena orang-orang Yahudi biasanya tidak berhubungan dengan orang-orang Samaria pada masa itu, diakuinya jemaat-jemaat di Samaria oleh gereja di Yerusalem menjadi sangat penting. Dengan sengaja menunda pencurahan Roh Kudus sampai Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan ke atas jemaat-jemaat di Samaria, Allah menyampaikan pesan yang sangat kuat kepada seluruh jemaat bahwa jemaat-jemaat di Samaria secara setara diterima oleh Allah dan telah menjadi anggota-anggota tubuh Kristus, karena mereka telah menerima injil yang sama, dan telah menerima Roh Kudus pada penumpangan tangan oleh para rasul.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12b.

    Dari sini, pelajaran apakah yang dapat diambil gereja dan para pekerja pelayanan hari ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah menghendaki agar gerejanya satu (ref. Yoh. 10:16). Beberapa orang mungkin mempunyai karunia dan panggilan untuk menjelajahi wilayah baru untuk mengabarkan injil. Ini adalah hal yang baik. Namun wilayah pelayanan yang baru ini harus disatukan dengan gereja secara keseluruhan agar gereja dapat tetap merupakan satu tubuh. Orang-orang yang baru percaya pada pelayanan ini juga harus melihat diri mereka sebagai bagian dari satu gereja.

    Contohnya, misalkan seorang pekerja perintisan merasakan panggilan untuk menjelajahi suatu tempat yang belum didirikan Gereja Yesus Sejati dan mengabarkan injil ke sana. Hasilnya beberapa orang menerima injil dan dibaptis di dalam nama Kristus oleh pekerja ini. Lalu majelis dari gereja-gereja yang sudah berdiri, seperti Majelis Pusat atau Majelis Internasional, harus mendukung wilayah yang baru ini dengan mengutus para pekerja untuk membantu dalam pekerjaan kudus. Di sisi lain, pekerja perintisan harus menyambut para pekerja utusan dari Majelis Pusat atau Internasional, dan jemaat-jemaat yang baru di wilayah baru ini harus melihat diri mereka sebagai anggota Gereja Yesus Sejati.

    Contoh lain lagi, misalkan seorang saudari memulai usaha penginjilan di kampus dan memenangkan banyak orang kepada Kristus. Gereja lokal terdekat atau Majelis Pusat harus mendukung pelayanan ini dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk meneruskannya. Saudari ini juga harus bekerja sama dengan gereja untuk melanjutkan pelayanan dan tidak berusaha menyatakan hak kepemilikan pada pelayanan itu, atau mencegah kelompok jemaat yang baru untuk tidak mendekati gereja.

    Pelajaran lain yang harus dipahami oleh semua pekerja Allah, adalah bahwa pekerjaan penginjilan maupun penggembalaan bukanlah atraksi satu orang. Walaupun Filipus dapat mengajak banyak orang untuk percaya dan dibaptis, bahkan juga melakukan tanda mujizat, ia masih membutuhkan dukungan dari para rasul di Yerusalem. Roh Kudus membagi-bagikan berbagai karunia yang berbeda kepada jemaat-jemaat yang berlainan agar mereka dapat bekerja sama untuk membangun tubuh Kristus (Ef. 4:11-13). Karena itu, penting bagi para pakerja Allah untuk bekerja sama mencapai kesatuan tubuh Kristus dan memuliakan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13a.

    Bagaimanakah si penulis, Lukas, atau siapa pun yang hadir pada saat itu, mengetahui bahwa Roh Kudus belum turun kepada satu pun di antara mereka? Belakangan, bagaimanakah Simon (dan orang-orang yang menyertainya) mengetahui bahwa Roh Kudus telah turun kepada mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Alkitab menjelaskan dengan nyata bahwa kedatangan Roh Kudus selalu disertai dengan tanda-tanda luar yang dapat dilihat. Itulah sebabnya Simon “melihat” bahwa melalui penumpangan tangan para rasul, Roh Kudus turun kepada orang-orang (18). Begitu juga, tidak adanya tanda-tanda luar yang terlihat menunjukkan bahwa Roh Kudus belum diturunkan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13b.

    Apakah jemaat menerima Roh Kudus ketika mereka menerima Yesus Kristus? Apakah pada saat mereka dibaptis? Dari bagian ayat ini, apakah yang diajarkan kepada kita mengenai bukti menerima Roh Kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penjelasan Alkitab bahwa jemaat di Samaria tidak menerima Roh Kudus bahkan setelah mereka percaya di dalam Tuhan Yesus dan setelah mereka dibaptis dengan jelas menyangkal pandangan yang salah bahwa orang Kristen menerima Roh Kudus pada saat ia menaruh imannya di dalam Yesus Kristus.

    Jemaat mula-mula, termasuk para rasul, tidak pernah berasumsi bahwa Roh Kudus diberikan pada saat seseorang menerima Yesus Kristus atau saat ia menerima baptisan air. Apabila mereka berpandangan demikian, tentunya mereka tidak akan menyimpulkan bahwa jemaat di Samaria belum menerima Roh Kudus.

    Bagian ayat ini secara sendirinya tidak menjelaskan bukti-bukti menerima Roh Kudus, tetapi sekadar menyatakan bahwa kedatangan Roh Kudus adalah suatu peristiwa yang kelihatan. Tetapi kita dapat mengetahui dari bagian-bagian ayat lain dalam Kisah Para Rasul, bahwa berbicara dalam bahasa roh adalah bukti menerima Roh Kudus, dan bukti inilah yang menjadi dasar para rasul untuk mengetahui apakah seseorang telah menerima Roh Kudus (Kis. 2:4, 10:44-47, 11:15, 19:6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Mengapa upaya untuk membeli karunia Allah dengan uang adalah suatu pelanggaran yang berat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah memberikan anugerah-Nya kepada kita secara cuma-cuma karena kasih dan belas kasihan-Nya. Ia telah membayar harga yang terutama dengan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Orang percaya dapat menerima Roh Kudus karena anugerah Allah yang menyelamatkan melalui Yesus Kristus (Tit. 3:4-7). Tidak seorang pun dapat membeli anugerah keselamatan Allah (Mzm. 49:7-9). Hanya Allah sendiri yang dapat memberikan Roh Kudus-Nya kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Jadi sikap Simon yang mengira bahwa ia dapat membeli karunia Allah dengan uang adalah suatu penghinaan besar terhadap Allah (ref. Kid. 8:7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Dari sini, apakah yang dapat kita ketahui mengenai perbedaan antara apa yang ditawarkan oleh Allah dengan yang ditawarkan oleh dunia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika dunia ini menawarkan sesuatu yang baik, biasanya dunia mengharapkan suatu timbal balik, entah itu dalam bentuk uang atau yang lain. Dalam hal ini, apa yang ditawarkan dunia dapat dibeli selama Anda mempunyai sesuatu untuk dipertukarkan.

    Sebaliknya, karunia keselamatan yang Allah tawarkan mempunyai nilai yang tidak dapat dipertukarkan dengan apa pun yang kita miliki. Tetapi Allah memberikannya kepada kita dengan cuma-cuma, walaupun kita telah berdosa melawan Dia dan tidak layak menerima anugerah-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Petrus menegur Simon, mengatakan bahwa hatinya tidak benar di mata Allah. Apakah motivasi di balik penawaran Simon?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Upaya Simon untuk membeli karunia Allah dengan uang didorong oleh hawa nafsunya untuk memperoleh kekuasaan dan kemuliaan. Mungkin ia terlalu terbiasa disembah dan dipuja oleh orang-orang. Ia telah meninggalkan segala sihir-sihirnya, tetapi sekarang ia menginginkan kuasa untuk menumpangkan tangan dan memberikan Roh Kudus kepada orang-orang sesuai dengan kehendaknya sendiri. Ia berharap agar ia dapat memperoleh kembali kemuliaannya yang dahulu dengan kuasa yang istimewa ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 16.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat 22 mengenai apa yang diperhitungkan Allah sebagai dosa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah melihat pikiran dan maksud yang salah sebagai dosa bahkan sebelum dilakukan sebagai perbuatan (ref. Mat. 5:22, 28; Kis. 5:1-5, 9; Rm. 2:16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Bagaimanakah seseorang yang baru percaya dan dibaptis dapat menjadi “empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan”? Pelajaran apakah yang dapat diambil oleh jemaat yang baru percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang percaya tidak kebal dari dosa. Walaupun kita telah menerima Yesus Kristus dan dibaptis, tetapi membiarkan dosa-dosa kita yang dahulu mengambil kembali hati kita, kita masih dapat jatuh dari kasih karunia Allah dan dikendalikan oleh dosa (ref. Mat. 12:43-45; Ibr. 10:26-29). Walaupun mungkin kita telah datang kepada Kristus karena telah mengalami suatu mujizat dalam hidup kita dan melihat kuasa Allah yang besar, kita harus meninggalkan diri kita yang lama dan berusaha bertumbuh dalam Kristus melalui firman dan Roh-Nya (Ef. 4:21-24; 1Ptr. 2:1-2).

    Sembunyikan Jawaban

  • 18.

    Di manakah Petrus dan Yohanes mengabarkan injil dalam perjalanan mereka kembali ke Yerusalem? Mengapa hal ini penting?  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mengabarkan injil ke banyak desa di Samaria (25). Pada saat itu, gereja di Yerusalem, termasuk para rasul, telah mengakui perlunya melangkah keluar dari komunitas Yahudi untuk membawa pesan keselamatan bahkan kepada orang-orang Samaria. Ini adalah langkah yang besar dalam penggenapan amanat Tuhan untuk mengabarkan injil ke semua orang dari segala bangsa.

     

    Sembunyikan Jawaban