Latar Belakang

Israel telah tersandung karena tidak percaya, sehingga tidak berhasil memperoleh kebenaran yang dengan giatnya ia kejar. Namun bangsa-bangsa lain telah mendapatkan kebenaran oleh iman. Apakah ini berarti Allah telah meninggalkan Israel yang dahulu Ia pilih? "Sekali-kali tidak!", jawab Paulus. Di pasal ini, Paulus menjelaskan rencana indah Allah bagi Israel dan menasihati jemaat dari bangsa-bangsa lain untuk tetap berada dalam kebaikan Allah dengan rendah hati.

Ayat-ayat Kunci

(11:32, ESV)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Roti sulung” (11:16): Lihatlah latar belakang kiasan ini di Bilangan 15:17-21, ketika TUHAN menyuruh bangsa Israel mempersembahkan tepung jelai yang pertama.

Garis Besar

  • Sisa-Sisa Umat Pilihan yang Dipilih oleh Anugerah
  • Pelanggaran dan Keselamatan Israel bagi Bangsa-Bangsa Lain
  • Kebaikan dan Kerasnya Allah
  • Keselamatan bagi Seluruh Israel
  • Belas Kasih Allah Bagi Semua Orang
  • Kata-Kata Pujian

Analisa Bagian

  • 11:1–6

    1.

    Mengapa Paulus menyebutkan dirinya sebagai orang Israel?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus adalah contoh nyata bahwa Allah belum menolak Israel, karena Paulus adalah seorang Israel yang telah menerima kasih karunia Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Siapakah sisa-sisa orang Israel yang dipilih oleh anugerah yang disebutkan Paulus di ayat 5?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka adalah orang-orang yang telah percaya di dalam Tuhan Yesus dan memperoleh kebenaran Allah, termasuk jemaat dari keturunan Yahudi seperti Paulus. Banyak di antara jemaat di masa awal gereja adalah orang-orang Yahudi (Ref. Kis. 21:20) – kebenaran yang menunjukkan bahwa Allah belum menolak Israel.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Bagaimanakah pemilihan itu sendiri adalah sebuah anugerah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pemilihan Allah tidak didasarkan pada perbuatan manusia, tetapi pada pilihan dan kasih karunia Allah (Rm. 9:10-16, 11:5-6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:7–16

    4.

    Apakah yang dikejar Israel tetapi tidak didapatkannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mengejar hukum kebenaran, tetapi tidak berhasil mendapatkannya karena mereka tidak mengejarnya dengan iman, tetapi berdasarkan perbutan (Rm. 9:31-32).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah akibat yang ditimbulkan kekerasan hati?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika seseorang ditegarkan, pandangan rohaninya menjadi gelap dan pendengaran rohaninya berkurang (Rm. 11:8-10). Ia mendengar pemberitaan Injil dan melihat perbuatan Allah, tetapi hatinya tetap keras dan tidak mau taat (Ref. Kis. 28:25-27).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Bagaimanakah ketersandungan Israel menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena pelanggaran Israel, keselamatan sampai kepada bangsa-bangsa lain (Rm. 11:11). Di masa awal gereja, ketika orang-orang Yahudi terus menolak Injil, para rasul mulai mengalihkan perhatian mereka pada bangsa-bangsa bukan Yahudi (Ref. Kis. 13:46, 22:17-21, 28:28).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Jelaskanlah maksud utama di bagian ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bagian ini meneruskan garis pengertian yang telah Paulus mulai jelaskan di awal pasal, bahwa Allah belum menolak umat-Nya, bangsa Israel. Kejatuhan dan ketegaran hati mereka bukanlah bagian akhir, tetapi hanya berlaku untuk membawa Injil kepada bangsa-bangsa lain. Israel serupa dengan bagian pertama adonan dan akar pohon karena mereka adalah bangsa pilihan yang pertama. Allah tidak meninggalkan mereka walaupun mereka tidak percaya. Allah akan sekali lagi mengulurkan kasih karunia-Nya, dan akan menjadi puncak rencana penebusan Allah bagi seluruh dunia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:17–24

    8.

    Rangkumlah makna kiasan pencangkokan di bagian ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang Yahudi serupa dengan cabang-cabang pohon zaitun. Mereka telah dipatahkan karena tidak percaya, yang berarti mereka telah dipisahkan dari keselamatan Allah. Namun bangsa-bangsa lain dahulu adalah seperti tunas zaitun liar karena mereka tidak termasuk dalam perjanjian Allah (Ef. 2:11-12). Namun mereka telah dicangkokkan ke pohon zaitun, yang artinya Allah telah memilih mereka oleh kasih karunia untuk memasuki kerajaan-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Kesombongan seperti apakah yang diperingatkan Paulus kepada kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Secara retorik Paulus mengutip perkataan yang mungkin diucapkan seorang dari bangsa bukan Yahudi, “ada cabang- cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.” (Rm. 11:19). Perkataan ini menunjukkan anggapan yang keliru bahwa jemaat bukan Yahudi lebih berharga daripada jemaat Yahudi. Sikap inilah yang diperingatkan oleh Paulus. Sebagai jemaat bukan Yahudi, kita harus ingat bahwa kita diselamatkan oleh karena kasih karunia, bukan karena kita layak mendapatkannya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Dengan cara-cara apakah kita dapat melakukan kesalahan yang sama seperti bangsa Israel?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Setelah semakin lama kita percaya dan pekerjaan pelayanan yang kita selesaikan bertambah banyak, kita semakin rentan dengan pencobaan pemikiran bahwa kita kita layak menerima keselamatan lebih daripada orang-orang tidak percaya. Pola pikir seperti ini tidak jauh berbeda dengan bangsa Israel yang bermegah atas ketaatan mereka pada Hukum Taurat. Semangat kita dapat menyemai keangkuhan dalam diri kita sehingga kita menjadi buta pada ketidaklayakkan kita dan kebutuhan kita akan kasih karunia Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah yang kita ketahui tentang keselamatan dan kebaikan Allah dari peringatan Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun Allah menyelamatkan kita oleh karena kasih karunia dan kebaikan-Nya, Ia dapat dengan mudah memutuskan kita dari kasih karunia dan kebaikan-Nya apabila kita meninggalkan kasih karunia-Nya. Kebenaran Alkitab ini bertolak belakang dengan anggapan populer bahwa begitu seseorang menerima Yesus Kristus, keselamatannya dijamin dan ia tidak akan kehilangan keselamatan itu. Ayat 22 dengan jelas memperingatkan bahwa seorang Kristen dapat diputuskan dari Allah apabila ia tidak setia dan diam di dalam kebaikan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Bagaimanakah kemungkinan pencangkokan menyiratkan sebuah pengharapan bagi Israel?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila Israel tidak meneruskan ketidakpercayaan mereka, Allah akan kembali menunjukkan kebaikan-Nya dan menyelamatkan mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:25–29

    12.

    Kapankah keselamatan bagi seluruh bangsa Israel akan terjadi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagian dari Israel menjadi tegar sampai genap jumlah bangsa-bangsa lain yang masuk (ay. 25). Ayat berikutnya menyatakan, “Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan.” (ay. 26) Jadi keselamatan atas seluruh Israel akan terjadi ketika keselamatan bangsa-bangsa lain telah selesai.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah yang akan dilakukan Penyelamat bagi Israel?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penebus akan datang dari Sion, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari Yakub, dan Ia akan menghapus dosa-dosa mereka (ay. 26-27).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Mengapa Allah akan datang untuk menyelamatkan Israel?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah telah memilih leluhur bangsa Israel dan mengikat perjanjian dengan mereka untuk menjadi Allah mereka. Pemilihan-Nya atas seluruh bangsa Israel tidak dapat dibatalkan (ay. 28, 29) karena Ia adalah Allah yang setia pada janji-Nya

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:30–32

    15.

    Siapakah “kamu” dan “mereka” di bagian ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Kamu” di sini menunjukkan jemaat dari bangsa-bangsa lain, yang menjadi sasaran nasihat Paulus. “Mereka” adalah bangsa Israel.

    Sembunyikan Jawaban

  • 16.

    Bagaimanakah perilaku dan keputusan manusia ada di bawah kendali kekuasaan Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketidaktaatan Israel menghasilkan keselamatan bagi bangsa- bangsa lain. Belas kasihan yang ditunjukkan kepada bangsa- bangsa lain walaupun mereka dahulu tidak taat, juga akan diberikan kepada bangsa Israel yang tidak taat (ay. 30-31). Walaupun manusia-lah yang memilih untuk tidak taat kepada Allah, oleh kuasa-Nya Allah menggunakan ketidaktaatan manusia untuk menunjukkan kemurahan-Nya. Inilah sebabnya ayat 32 menyatakan bahwa “Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan.”

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:33–36

    17.

    Bagaimanakah kekuasaan dan kedaulatan Allah mengilhamkan Anda untuk memuji Dia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Nasihat ini mengingatkan bahwa Allah sepenuhnya memegang kendali atas segala sesuatu, dan kebenaran ini memberikan kita kepastian dan semangat. Bahkan di tengah kegagalan dan dosa-dosa manusia, Allah masih berada di atas segala sesuatu dan bekerja dalam segala hal demi kebaikan orang- orang yang mengasihi-Nya. Kita sangatlah tidak berarti dibandingkan dengan hikmat dan kuasa Allah yang tanpa batas dan sempurna. Seperti yang ditunjukkan pada pertanyaan-pertanyaan di ayat 34 dan 35, tidak ada orang yang dapat membantu menambahkan pengetahuan dan perbuatan Allah. Ia adalah Pencipta dan Bapa kita yang kekal. Ia layak kita puji dan sembah.

    Sembunyikan Jawaban