Latar Belakang
Kesembuhan ajaib yang terjadi di Bait Allah menarik perhatian orang-orang kepada para rasul, yang mengambil kesempatan itu untuk menceritakan tentang Yesus Kristus. Segera saja muncul perlawanan. Pemimpin-pemimpin agama menangkap para rasul, membawa mereka ke depan Mahkamah Agama, dan melarang mereka mengabarkan nama Yesus. Namun para rasul dan gereja bertahan dalam pengujian iman, memperoleh keberanian dalam Tuhan, dan bahkan menjadi lebih berani dalam mengabarkan injil.
Ayat-ayat Kunci
(4:12; 4:20; 4:31 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (4:12) “Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” (4:20) “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” (4:31))
Apakah Anda Tahu...?
- Kepala Pengawal Bait Allah (4:1): “Anggota keluarga imam yang terpandang; orang kedua setelah imam besar (lihat 5:24, 26; Luk. 22:4, 52).” 12/1653 Ia bukan perwira militer, tetapi pengawas para pengawal imam-imam dan orang-orang Lewi yang menjaga Bait Allah di malam hari.7”
- Orang Saduki (4:1): Aliran Yahudi yang terdiri dari keturunan para imam, yang juga mengendalikan Bait Allah. Orang-orang Saduki tidak percaya dengan kebangkitan orang mati atau Mesias sebagai manusia. Mereka percaya bahwa era Mesias sudah datang dan harus dipelihara. Imam Besar yang adalah orang Saduki, memimpin mahkamah agama (lihat 5:17; 23:6-8; Mat. 22:23-33). 12/1653
- “Telah malam” (4:3): Ketika persembahan korban sore berakhir sekitar jam 4 sore, pintu-pintu gerbang Bait Allah akan ditutup. Penghakiman apa pun yang berhubungan dengan urusan hidup dan mati harus dilakukan pada pagi hingga siang hari. 12/1653
- Pemimpin-Pemimpin Yahudi, Tua-Tua, dan Ahli-Ahli Taurat (4:5): Tiga kelompok ini adalah bagian dalam Mahkamah Agama. Pemimpin Yahudi sama dengan “imam besar”. 11/302
- Hanas (4:6): “adalah imam besar dari tahun 7-14 Masehi. Kayafas menikah dengan anak perempuan Hanas (Yoh. 18:13), dan diangkat sebagai imam besar, dan mungkin Hanas diangkat sebagai pemimpin atas Mahkamah Agama, atau wakil, atau pembantu imam besar, sehingga juga disebut sebagai imam besar sama dengan Kayafas (Luk. 3:2). Menurut Hukum Taurat Musa, posisi imam besar dipegang seumur hidup (Bil. 3:10); dan walaupun Hanas diturunkan oleh pemerintah Romawi, orang-orang Yahudi masih menganggapnya sebagai imam besar yang sah. Tuhan kita pertama-tama dibawa ke hadapan Hanas yang bertanya-tanya dengan Yesus secara singkat, lalu kemudian dibawa kepada Kayafas… Hanas adalah pemimpin Mahkamah Agama ketika Petrus dan Yohanes diadili (Kis. 4:6).7”
- Kayafas (4:6): adalah menantu Hanas, yang merupakan imam besar selama 18 tahun (tahun 18-36 Masehi).
- Yohanes (4:6): Mungkin adalah Yohanes anak Hanas, yang ditunjuk sebagai imam besar di tahun 36 Masehi menggantikan Kayafas.
- Herodes (4:27): Herodes Antipas, raja wilayah Galilea dan Berea (ref. Luk. 23:7-12).
- Batu Penjuru (4:11): Batu terpenting dalam sebuah bangunan, karena menentukan rancang bangun dan arah gedung.12/1890 Batu dasar penjuru didapatkan, dipindahkan, dan ditempatkan dengan nilai dan perhatian yang tinggi. “Hillyer menyebutkan satu batu di sebuah tambang batu yang berukuran 21 meter x3.6 meter x4 meter…” 11 Vol. 2/230
- Mahkamah Agama (4:15): Atau Sanhedrin (synedrion) adalah senat dan lembaga tertinggi bangsa Israel di masa itu, yang mempunyai wewenang dalam segala perkara yang tidak melibatkan hukuman mati. Pengecualian pada satu perkara, apabila orang bukan Yahudi menerobos perbatasan ke dalam pelataran dalam Bait Allah, mahkamah agama dapat menjatuhkan hukuman mati bahkan kepada warga negara Romawi (ref. 21:28-29; Jos. War VI, 124-28 [ii.4]). Mahkamah agama terdiri dari imam besar yang memegang pucuk pimpinan, dan tujuh puluh anggota yang terdiri dari anggota keluarga imam, beberapa orang berpengaruh dari berbagai aliran ideologis ataupun latar belakang dalam Agama Yahudi, dan para ahli profesional dalam Hukum Taurat, baik Saduki maupun Farisi. Mahkamah agama didominasi oleh kaum Saduki dan mungkin berkumpul seringkali karena permintaan mereka. Mahkamah agama bertemu di sebuah aula yang bersebelahan dengna bagian barat daya Bait Allah, mungkin di ujung timur sebuah jembatan yang menyeberangi Lembah Tyropoean dan di sebelah tempat terbuka yang disebut Xystos (ref. Jos. War II, 344 [xvi.3]; V, 144 [iv.2]; VI, 354 [vi.2]).”11/302
Garis Besar
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
4:1-4
1a. Bagaimanakah para pemimpin agama bereaksi pada khotbah Petrus dan Yohanes?
-
1b. Mengapa?
-
4:5-12
2a. Apakah yang ditanyakan oleh Mahkamah Agama kepada Petrus dan Yohanes?
-
2b. Apakah intisari jawaban Petrus?
-
2c. Apakah maksud dikutipnya Mazmur 118:22?
-
3a. Mengapa firman di ayat 12 seringkali menjadi batu sandungan bagi banyak orang pada hari ini?
-
3b. Mengapa kita harus terus mengabarkan pesan yang sama walaupun orang-orang berkeberatan? Apakah Anda sungguh-sungguh percaya dalam kebenaran pesan ini?
-
4. Bagaimanakah Roh Kudus membantu Petrus saat itu? Dari sini apakah yang Anda ketahui mengenai pekerjaan Roh Kudus?
-
4:13-22
5. Mengapa Mahkamah Agama terheran-heran dengan Petrus dan Yohanes? Apakah yang memastikan bahwa “keduanya sebagai pengikut Kristus”?
-
6a. Mengapa Mahkamah Agama tidak dapat menemukan alasan apa pun untuk menghukum Petrus dan Yohanes?
-
6b. Pada akhirnya apakah yang dilakukan Mahkamah Agama?
-
7. Bagaimanakah tindakan Mahkamah Agama menunjukkan kekerasan hati mereka? Mengapa mereka demikian?
-
8a. Bagaimanakah para rasul menjawab ancaman Mahkamah Agama?
-
8b. Bagaimanakah jawaban mereka mengajarkan kita mengenai prinsip penting dalam perbuatan kita?
-
9a. Apakah yang telah Petrus dan Yohanes lihat dan dengar sehingga mau tidak mau mereka harus menyampaikannya?
-
9b. Apakah Anda merasa terdorong untuk bersaksi tentang apa yang telah Anda lihat dan dengar? Apakah yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bersaksi?
-
4:23-31
10. Bagaimanakah gereja menjawab penentangan para pemimpin agama, yang baru saja melarang pengabaran nama Yesus?
-
11. Apakah yang kita perhatikan dari gereja para rasul yang dapat berlaku sebagai teladan bagi gereja pada hari ini?
-
12. Jemaat menyebutkan nubuatan di dalam Kitab Mazmur mengenai penentangan terhadap Kristus. Apakah pengertian dan sikap mereka dengan kuasa-kuasa penentangan? Apakah yang dapat kita pelajari dari mereka?
-
13. Dari doa jemaat, apakah dua hal yang dapat kita minta dalam doa kita saat pekerjaan penginjilan terhalang? Bagaimanakah dua hal ini dapat menolong untuk mendorong penginjilan?
-
14. Apakah yang terjadi setelah mereka berdoa?