Latar Belakang

Setelah Paulus naik banding kepada kaisar, Festus menghadapi masalah yang menduri. Ia tidak tahu bagaimana mengajukan tuduhan-tuduhan terhadap Paulus ini kepada kaisar, jadi ia meminta bantuan Raja Agripa yang bersedia mendengar pembelaan Paulus untuk membantu Festus menuliskan laporannya. Paulus menggunakan kesempatan ini untuk memberitakan iman Kristen di hadapan Agripa dan semua yang hadir di sana. Pada akhir sidang pengadilan itu, baik Agripa maupun Festus sepakat bahwa Paulus sudah dapat dibebaskan apabila ia tidak naik banding kepada kaisar.

Ayat-ayat Kunci

(26:16,18 “Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti… untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. Raja Agripa (25:13): “Herodes Agripa II. Ia berumur 17 tahun saat ayahnya meninggal di tahun 44 Masehi (12:23). Karena masih terlalu muda untuk menggantikan ayahnya, ia digantikan oleh seorang gubernur Romawi. Namun delapan tahun kemudian perluasan kekuasaan wilayahnya dimulai secara bertahap. Pada akhirnya ia memerintah atas wilayah utara dan timur laut Danau Galilea, kota-kota di wilayah itu, dan beberapa kota di Berea. Ketika Yerusalem jatuh di tengah pemberontakan Yahudi, ia memihak Kekaisaran Romawi. Ia meninggal sekitar tahun 100 Masehi, sebagai Herodes yang terakhir.
  2. Bernike (25:13): Anak perempuan tertua Agripa I. Ia meninggal pada usia 16 tahun. Saat ia masih berusia 13 tahun, ia menikah dengan pamannya, Herodes Chalcis, dan mempunyai dua anak laki-laki. Ketika Herodes meninggal, ia hidup bersama saudaranya, Agripa II. Untuk meredam kabar burung bahwa ia hidup dengan hubungan incest dengan saudaranya, ia menikahi Polemon, Raja Kilikia, tetapi segera kemudian meninggalkannya untuk kembali bersama Agripa. Ia menjadi selir Titus, anak Kaisar Vespasian, tetapi Titus belakangan mengabaikannya.” 12/1694
  3. “Tahu benar-benar adat istiadat dan persoalan orang Yahudi” (26:3): “Sebagai raja, Agripa menguasai perbendaharaan Bait Suci dan penanaman modal imam besar, dan dapat menunjuk imam besar. Ia menjadi penasihat Romawi dalam perkara-perkara agama. Ini adalah salah satu alasan Festus menginginkannya untuk menanyai Paulus.”12/1695
  4. Menendang ke galah rangsang (26:14): “Sebuah pepatah Yunani untuk menyebutkan penolakan yang sia-sia –lembu (yang berusaha menendang kendali pecut) hanya berhasil melukai dirinya sendiri.”12/1696

Garis Besar

  • Festus Memberitahukan Raja Agripa
  • Festus Menunjukkan Paulus kepada Agripa
  • Pembelaan Paulus
  • Masa Lalu Paulus
  • Pertobatan dan Misinya
  • Ketaatannya Pada Panggilan Allah
  • Jawaban Festus dan Agripa, dan Balasan Paulus
  • Kesimpulan Raja Agripa

Analisa Umum

  • 1.

    Berapa kali Gubernur Feliks dan Raja Agripa berkata bahwa Paulus tidak melakukan apa pun yang layak dijatuhi hukuman mati atau penjara?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dua kali (26:25, 26:31).

     

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 25:13-22

    1a.

    Apakah masalah yang dihadapi Festus dalam perkara Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Festus tidak tahu bagaimana menjalankan perkara Paulus karena bukan perkara-perkara sipil, melainkan berkaitan dengan agama Yahudi. Karena tidak memahami permasalahan Yudaisme dan Kekristenan (25:19-20), ia tidak tahu bagaimana mengajukan perkara itu kepada Kaisar. Tidak hanya itu, para penuduh sendiri tidak dapat membuktikan tuduhan-tuduhan yang mereka ajukan terhadap Paulus (25:7). Hal ini membuat perkara ini meragukan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Bagaimanakah Agripa membantu Festus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena Agripa adalah ahli dalam budaya Yahudi, ia mungkin adalah orang terbaik untuk menolong Festus menyelidiki perkara Paulus, karena perkara ini melibatkan permasalahan agama Yahudi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 25:23-27

    2.

    Apakah Anda pernah menangani perkara yang tidak Anda kuasai? Apakah yang Anda lakukan? Apakah ada sesuatu yang dapat dipelajari dari Festus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Festus setidaknya dengan jujur mengakui ketidaktahuannya, dan meminta nasihat Agripa. Ia tidak berusaha menyimpulkan keputusan sendiri atau menuliskan tuduhan-tuduhan palsu. Dengan bertanggung jawab ia menyediakan waktu untuk memahami lebih dalam tentang sifat tuduhan yang dihadapi Paulus. Begitu juga, kita tidak perlu terburu-buru menghakimi perkara-perkara yang tidak kita ketahui secara mendalam untuk menutup-nutupi ketidaktahuan kita. Untuk menghadapi perkara dengan adil, kita harus memahami perkara itu lebih mendalam sebelum bertindak.

    Sembunyikan Jawaban

  • 26:1-23

    3a.

    Apakah janji pengharapan yang diberikan Tuhan kepada nenek moyang bangsa Israel?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kebangkitan orang mati (26:6-8, 23; ref. Dan. 12:2, 3, 13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Sebagai seorang Farisi, Paulus dahulu senantiasa percaya pada kebangkitan orang mati. Tetapi bagaimanakah pemahamannya ini berubah setelah ia percaya di dalam Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Setelah percaya dan dibaptis, Paulus mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, Manusia pertama yang bangkit dari kematian (26:23). Melalui Kristus dan kebangkitan-Nya, sinar keselamatan datang kepada orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain. Melalui Kristus juga, umat Allah akan bangkit untuk menerima hidup kekal di hari yang terakhir (ref. 1Kor. 15:22, 47-49).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Di ayat 26:18, Tuhan menyebutkan tentang berkat-berkat bagi mereka yang menerima Kristus. Tuliskan dan jelaskanlah berkat-berkat ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Mata mereka terbuka – Orang-orang percaya diberikan mata rohani untuk melihat bahwa mereka membutuhkan keselamatan, dan mengenal Kristus sebagai Juru Selamat mereka (1Yoh. 5:20).
    2. Mereka berbalik dari kegelapan kepada terang – Orang-orang percaya diselamatkan dari gaya hidup dosa dan dibawa kepada hidup baru yang kudus (Ef. 5:8-9).
    3. Mereka berbalik dari kuasa Iblis kepada kuasa Allah – Orang-orang percaya diselamatkan dari kendali Iblis dan dibawa ke dalam kerajaan Anak Allah (Kol. 1:13). Iblis tidak dapat mencelakakan mereka apabila mereka tetap tinggal di dalam kasih Allah (1Yoh. 5:18-19).
    4. Mereka menerima pengampunan dosa – Melalui baptisan air ke dalam Kristus, dosa-dosa mereka dihapuskan (Kis. 2:38, 22:16). Oleh karena pengorbanan Kristus di kayu salib yang memberikan pengampunan, orang-orang percaya bebas dari pelanggaran di hadapan Allah (Rm. 3:23-26).
    5. Mereka menerima warisan yang disediakan bagi orang-orang yang dikuduskan oleh karena iman dalam Kristus – Orang-orang percaya adalah ahli waris kehidupan kekal dan kekayaan yang mulia, yang akan mereka terima di dalam kerajaan Allah yang kekal (1Ptr. 1:3-5). Allah memberikan Roh Kudus kepada mereka sebagai tanda yang menjamin hak warisan ini (Ef. 1:13-14; Rm. 8:15-17; 2Kor. 4-5).
    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Apakah tujuan hidup Paulus setelah ia percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Misinya adalah taat pada panggilan Allah untuk menjadi saksi dan pelayan injil Kristus dan menyampaikan injil kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi (16-19; Kis. 9:15).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Apakah panggilan Tuhan bagi Anda? Apakah yang Anda lakukan untuk mengikuti panggilan itu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Bagaimanakah Paulus melihat keadaannya sekarang sebagai tahanan? (22)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia percaya bahwa Allah-lah yang menolongnya selama ini dan memperkenankannya menjadi saksi Kristus. Baginya, pemenjaraan dan pengadilan adalah kesempatan dari Allah untuk bersaksi bagi Dia. Ia tidak mengeluh kepada Allah, tetapi bersyukur karena Allah tetap memelihara dia selama di dalam penjara.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari Paulus dalam hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita dapat melihat keadaan ini dari dua sudut. Kita dapat merasa menderita dengan sangat dan Allah tidak peduli, atau kita dapat bersyukur kepada Allah dan mengambil kesempatan untuk memuliakan nama-Nya. Kita dapat belajar dari Paulus, bagaimana ia tetap bersyukur dalam setiap keadaan dan ia menggunakan setiap kesempatan sebaik-baiknya untuk mencapai misinya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 26:24-29

    7a.

    Apakah yang dipahami oleh Festus dari pembelaan Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia mengira Paulus gila karena terlalu banyak menimba ilmu. Sekali lagi Festus menunjukkan ketidaktahuannya dalam permasalahan ini. Ia mungkin sama sekali tidak memahami apa yang dikatakan Paulus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Bagaimanakah orang-orang tidak percaya kadang mengatakan pendapat yang serupa dengan Festus pada penginjilan kita hari ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagian orang tidak percaya memandang penginjil sebagai fanatik. Mereka tidak berusaha memahami pesan injil yang disampaikan, tetapi serta merta langsung menghakimi si penginjil dan mengesampingkan upaya penginjilan seluruhnya. Atau mereka dapat menolak kesaksian-kesaksian mujizat Allah dan menganggapnya menggelikan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8a.

    Apakah yang kita ketahui tentang Paulus dari perkataan Festus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti Tuhan Yesus, Paulus sungguh-sungguh menyerahkan dirinya pada panggilan ini sehingga orang-orang mengira ia gila (ref. Mrk. 3:20-21). Perubahannya yang bertolak belakang setelah ia percaya dan dedikasinya yang tidak goyah ini tidak dapat dipahami oleh Feliks.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8b.

    Apakah yang kita pelajari dari hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita mungkin dilihat seperti orang aneh karena keyakinan kita dan hidup yang berpusat pada Kristus. Namun kita harus terus ingat bahwa kita bukanlah yang pertama dilihat seperti demikian. Selama kita tetap taat pada panggilan Allah, kita tidak perlu menguatirkan pandangan orang lain kepada kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Apakah harapan Paulus dari Raja Agripa dan semua orang yang hadir di situ?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia mengharapkan agar mereka semua menjadi orang Kristen seperti dirinya, namun tidak dibelenggu seperti yang ia alami saat itu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Bagaimanakah harapan Paulus mengilhami Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengabarkan injil – bahkan saat ia sedang diadili. Ia mengasihi semua orang dan berharap agar mereka dapat diselamatkan. Hari ini, kita juga dapat merangkul orang-orang yang terhilang di sekitar kita, bahkan saat kita sedang menderita. Kiranya kita dapat dipenuhi dengan kasih untuk melihat kebutuhan rohani orang-orang yang belum diselamatkan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Apakah yang salah dengan perkataan Agripa kepada Paulus, “Menurutmu apakah dalam waktu yang singkat engkau dapat mengajakku menjadi seorang Kristen?” [Alkitab NIV 26:28:“Do you think that in such a short time you can persuade me to be a Christian?”]

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Demi mempertahankan kehormatannya di depan umum, Agripa tidak mau menjawab Paulus secara langsung. Ia menahan dirinya untuk tidak menerima injil walaupun itu adalah kebenaran.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Bagaimanakah perkataannya ini mencerminkan sikap sebagian orang terhadap injil?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagian orang dapat melihat kebenaran injil, namun mereka menolaknya dan tidak mau percaya di dalam Kristus. Entah karena mereka tidak ingin meninggalkan gaya hidup berdosa atau karena mereka tidak ingin terlihat “lemah” dengan mengakui kebutuhan mereka akan Allah. Jadi mereka mencari-cari alasan untuk menolak Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 26:30-32

    11.

    Apakah keputusan Agripa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia menyimpulkan bahwa Paulus tidak bersalah dan dapat dibebaskan saat itu juga apabila Paulus tidak naik banding kepada Kaisar (32).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah keputusan Paulus untuk naik banding kepada kaisar salah, karena ia dapat dibebaskan apabila ia tidak naik banding?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila Paulus tidak naik banding, Raja Agripa tidak akan dilibatkan untuk mengadili perkaranya sejak semula. Kedua, orang-orang Yahudi menentang pembebasan Paulus, dan apabila Paulus dibebaskan tanpa perlindungan tentara Romawi, ia dapat dibunuh oleh orang-orang Yahudi yang berkomplot mencelakakannya. Jadi Paulus terdesak untuk naik banding kepada Kaisar (28:19). Lebih penting lagi, naik banding Paulus merupakan jawaban penglihatan Allah kepadanya (23:11) bahwa ia akan bersaksi bagi Tuhan di Roma.

    Sembunyikan Jawaban