Latar Belakang

Di awal bab mengenai iman ini, kita mempelajari tentang sifat iman. Iman memberikan kita jaminan dan keyakinan pada hal-hal di masa depan dan yang tidak dapat kita lihat. Kita juga belajar bahwa iman adalah satu-satunya jalan untuk menyenangkan Allah. Penulis menyebutkan contoh-contoh masa lampau untuk menunjukkan makna iman. Dalam pelajaran ini, kita masih akan meneliti beberapa contoh orang-orang beriman dan merenungkan pelajaran-pelajaran yang dapat kita petik dari mereka.

Ayat-ayat Kunci

(11:39-40)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

Analisa Bagian

  • 11:17-22

    1a.

    Bagaimanakah perintah Allah kepada Abraham merupakan suatu ujian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Abraham telah menantikan janji Allah, dan akhirnya ia menerimanya. Tetapi sekarang Allah menguji imannya dengan memintanya untuk menyerahkan apa yang telah ia terima (17). Menantikan sesuatu yang Anda sangat kasihi adalah hal biasa, tetapi menyerahkan apa yang telah Anda terima adalah hal yang luar biasa!
    Ujian Allah juga bermaksud untuk melihat seberapa besar Abraham taat pada Allah dan apakah ia akan taat pada-Nya tanpa syarat (Kej. 22:12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Apakah yang diyakini Abraham saat ia akan mempersembahkan Ishak?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia percaya bahwa walaupun Ishak mati, Allah akan dapat membangkitkannya dari kematian (19).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah yang diimani oleh Ishak, Yakub, dan Yusuf saat mereka meninggal?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka percaya dalam janji Allah kepada Abraham bahwa ia akan mempunyai banyak keturunan dan memperoleh tanah Kanaan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Mengapa Yusuf secara khusus menyuruh anak-anaknya untuk mengubur tulang-tulangnya di Kanaan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia percaya bahwa Allah pasti akan menggenapi janji-Nya dan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan kembali ke Kanaan (Kej. 50:25). Perintah Yusuf menjadi lebih luar biasa mengingat bahwa ia menghabiskan banyak waktu dalam hidupnya tinggal di Mesir.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:23-31

    4a.

    Apakah yang dilakukan oleh orangtua Musa karena iman?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Iman memberikan mereka keberanian untuk menolak perintah raja dengan resiko kematian, karena mereka percaya pada janji Allah bahwa Ia akan memelihara dan menyelamatkan umat-Nya. Keberanian yang demikian adalah sesuatu yang tidak dapat dimiliki oleh orang yang tidak percaya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Apakah iman Anda memungkinkan Anda melakukan hal yang sama?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Pilihan apakah yang dihadapi Musa? Bandingkanlah pilihan-pilihannya.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Disebut sebagai anak puteri Firaun (24) dengan menjadi budak Ibrani; Menikmati kenikmatan dosa yang fana dengan mengalami penderitaan bersama umat Allah (25); Mewarisi harta Mesir dengan bertahan dalam penghinaan karena Kristus (26).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Mengapa ia memilih jalan yang lebih sulit?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia memandang upah (26). Ia melihat Dia yang tidak kelihatan (27).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5c.

    Apakah yang mengusik Anda mengenai kalimat “penghinaan karena Kristus” dalam konteksi ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mungkin mengejutkan bagi kita untuk melihat bagaimana Musa, yang hidup sebelum Kristus datang, memilih untuk menderita bagi Kristus. Tetapi ini memastikan keberadaan Kristus sebelum kelahiran-Nya di bumi. Apabila kita meninjau kembali, para penulis Perjanjian Baru menghubungkan kejadian-kejadian di Perjanjian Lama secara langsung pada Kristus, karena sejarah keselamatan menjurus pada Juru Selamat dan keselamatan-Nya (ref. 1Kor. 10:1-4). Dengan pemikiran ini, pilihan Musa untuk menderita bagi Allah adalah sebuah pilihan untuk menderita bagi Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5d.

    Apakah pandangan Musa mengenai penderitaan karena Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia melihatnya sebagai kekayaan yang lebih besar daripada harta Mesir. Dengan kata lain, menderita bagi Kristus lebih berharga baginya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Musa “bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan”. Sebagai orang percaya, bagaimanakah pandangan Anda berbeda dengan orang-orang tidak percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai orang percaya, Allah adalah faktor terpenting dalam segala keputusan kita. Ketika orang di dunia ini membuat keputusan berdasarkan hanya pada apa yang dapat mereka lihat, kita mendasari pilihan-pilihan kita pada Dia yang tidak kelihatan, karena kita berjalan dengan iman, bukan dengan mata (2Kor. 5:7). Melalui mata iman kita, kita dapat melihat realitas janji-janji Allah, walaupun orang lain tidak dapat melihatnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Apakah hasil yang dicapai dengan pandangan yang berbeda ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti Musa, apabila kita dapat melihat Dia yang tidak kelihatan, maka kita akan bertahan seperti kita menantikan janji Allah digenapi. Kita akan memilih apa yang kekal ketimbang apa yang sementara, walaupun karena pilihan itu berarti kita harus menderita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Apakah yang dapat Anda pelajari dari Musa mengenai nilai-nilai yang Anda pegang dalam hidup?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Musa mempunyai kehidupan yang orang-orang di masa itu hanya dapat diangan-angankan. Sebagai keturunan raja yang paling berkuasa di bumi, ia mendapatkan pendidikan terbaik, harta terbesar, dan segala bentuk kenikmatan. Tetapi karena iman, ia memilih untuk menderita bersama umat Allah, karena ia melihat upah yang lebih kekal. Apabila kita mempunyai iman dalam Tuhan, tujuan-tujuan hidup kita seharusnya berbeda dengan orang-orang di dunia. Kita akan melihat Yesus Kristus sebagai harta yang terbesar, dan kita akan meninggalkan apa pun yang menghalangi kita dengan Tuhan (Flp. 3:8). Oleh iman, kita akan menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada harta di dunia ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Bagaimanakah iman dapat menolong kita meninggalkan kenikmatan dosa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Melalui iman, kita tahu bahwa kesenangan dosa bersifat sementara dan akan berlalu, dan kita harus berdiri di hadapan penghakiman Allah untuk mempertanggungjawabkan dosa-dosa kita. Pengetahuan dan keyakinan akan masa depan ini membuat kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijak: menderita sementara saja demi menaati Allah untuk menerima kemuliaan kekal ketimbang menikmati kenikmatan untuk sementara tetapi kemudian menuai kutukan kekal.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Apakah yang diyakini Rahab ketika ia menolong mata-mata Israel? (Yos. 2:9-13)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia percaya bahwa Tuhan adalah Allah atas langit dan bumi, dan ia tahu bahwa Tuhan telah memberikan tanah perjanjian kepada bangsa Israel (Yos. 2:9, 11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Apakah yang terutama pada saksi iman ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia berasal dari bangsa lain dan seorang perempuan sundal. Orang berdosa dan yang tidak punya bagian dalam perjanjian Allah seperti Rahab pun diselamatkan karena iman, bersama-sama dengan umat Allah. Ini memberitahukan kita bahwa Allah tidak mengingat dosa-dosa orang yang bertobat dan datang kepada-Nya dengan iman. Ia membenarkan mereka melalui iman apa pun latar belakang dan masa lalu mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:32-38

    10a.

    Bagaimanakah daftar pada ayat 33-35a berbeda dengan pada ayat 35b -38?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Daftar pertama adalah mengenai kemenangan, sementara yang kedua adalah mengenai penganiayaan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Pelajaran iman apakah yang Anda pelajari dari daftar pertama?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena iman dalam janji-janji Allah, kita dapat melakukan hal-hal besar. Apabila Allah telah bertujuan untuk melakukan sesuatu, kita tahu bahwa tidak ada rintangan yang dapat menghalangi kehendak-Nya. Iman memberikan kekuatan dan keberanian pada kita untuk menghadapi berbagai halangan dan melakukan hal-hal yang mustahil demi menggenapi kehendak Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10c.

    Pelajaran iman apakah yang Anda pelajari dari daftar kedua?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Iman dalam Tuhan tidak menjamin hasil yang menyenangkan. Malah, banyak orang-orang beriman pergi melalui pengujian berat dan bahkan menyerahkan nyawa mereka demi iman. Iman dapat menyita kenyamanan, popularitas, hak milik, bahkan hidup kita. Tetapi itulah iman sejati – yaitu bersedia menyerahkan apa yang kelihatan demi yang tidak kelihatan. Lebih lanjut, iman berarti percaya pada Tuhan hingga akhir, bahkan melalui penderitaan yang paling hebat. Iman kita tidak boleh berdasar pada berkat-berkat materi yang sementara, tetapi pada harta warisan surgawi kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:39-40

    11a.

    Apakah yang diterima oleh orang-orang beriman ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka memperoleh kesaksian yang baik melalui iman (39).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11b.

    Apakah yang tidak mereka terima? Mengapa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka tidak menerima janji, Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita, tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. (39b-40).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah yang dimaksud dalam kata-kata “sesuatu yang lebih baik” dan “sampai kepada kesempurnaan” (ref. 7:19, 22; 8:6; 9:9, 11, 23; 10:1, 14)? Apakah yang dinanti-nantikan tetapi tidak diterima oleh tokoh-tokoh ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti yang telah kita lihat dalam pasal-pasal sebelumnya pada Kitab Ibrani, “hal-hal yang baik yang akan datang” menunjukkan keselamatan Yesus Kristus dan berkat-berkat yang mengikutinya, dan “telah menjadi sempurna” menunjukkan pembenaran yang dihasilkan dari pendamaian oleh Yesus Kristus. Kata “kami” atau “kita” adalah orang-orang Kristen. Apa yang dikatakan penulis di sini adalah bahwa orang-orang percaya di Perjanjian Lama, walaupun mereka dipuji oleh Allah karena iman mereka, tidak hidup untuk melihat kedatangan Mesias. Ketika Kristus datang untuk menggenapi keselamatan, barulah mereka menerima janji pembenaran dan penghapusan dosa, dan mereka melakukannya bersama-sama dengan orang-orang percaya di Perjanjian Baru.
    Catatan: Dalam satu kesan, beberapa orang beriman memang menerima janji Allah (33). Tetapi apa yang dipikirkan penulis di ayat 39 adalah “janji”, bukan janji-janji secara umum. Karena itu janji ini, adalah janji yang terutama – yaitu pengorbanan Yesus Kristus yang mendamaikan.

    Sembunyikan Jawaban