Latar Belakang

Dalam bagian terakhir suratnya, Yohanes mengalihkan perhatian kita kembali pada Tuhan Yesus Kristus. Melalui iman di dalam Anak Allah yang telah Allah saksikan, kita dapat menerima kehidupan kekal. Ini adalah sebuah karunia dan janji bagi mereka yang dilahirkan dari Allah, yang mengasihi Allah, yang diam di dalam Allah, dan yang bersekutu dengan Allah.

Ayat-ayat Kunci

(“Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.” 5:20)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

  • Kepercayaan dalam Tuhan Yesus Kristus
  • Kasih Kita Kepada Allah
  • Kemenangan melalui iman
  • Saksi Allah
  • Jaminan Kehidupan Kekal
  • Kehidupan kekal melalui Yesus Kristus
  • Keberanian dalam doa
  • Menjaga diri kita dari si jahat

Analisa Umum

  • 1.

    Menurut bagian ini, apakah buah-buah kepercayaan dalam Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita mengasihi Allah dengan memegang perintah-perintah-Nya dan mengasihi anak-anak-Nya (1-3). Kita mengalahkan dunia (4, 5). Kita mempunyai kesaksian Allah dalam diri kita (10). Kita mempunyai kehidupan kekal (11-13). Kita mempunyai keberanian dalam doa (14, 15). Kita mempunyai hikmat pengertian untuk mengenal Allah yang sejati (20).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 5:1-5

    1.

    Apakah arti kata “Kristus”? Bagaimanakah iman Anda bahwa Yesus adalah Kristus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yang diurapi

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Mengapa kita seringkali menganggap perintah-perintah Allah membebani? Mengapa perintah-perintah itu sebenarnya tidak membebani?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah memberikan hukum-hukum-Nya kepada kita karena kasih-Nya bagi kita (3). Kita memegang perintah-perintah-Nya demi kebaikan kita sendiri (Ul. 10:12-13). Apabila kita melihat tujuan dan nilai perintah-perintah ini, dan juga maksud Allah yang penuh kasih di baliknya, kita akan mengikutinya dengan sukarela.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Bagaimanakah iman kita dalam Tuhan Yesus memungkinkan kita untuk mengalahkan dunia? Jelaskanlah “dunia”.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Dunia” secara hurufiah berarti “sistem yang terurut”. Ini menunjukkan kehendak dan hikmat si jahat, yang merupakan musuh Allah dan anak-anak-Nya. Mengalahkan dunia berarti terlindung dari si jahat (5:18) dan hidup bebas dari dosa (3:8, 9). Kepercayaan sejati di dalam Tuhan tidak hanya sekadar keputusan mental, tetapi juga melibatkan perbuatan nyata dengan tinggal di dalam Kristus, berjalan di dalam jalan-Nya, dan menuruti perintah-perintah-Nya. Dengan kepercayaan yang demikian, Allah menyucikan dosa-dosa kita dan tinggal di dalam diri kita melalui Roh-Nya. Karena Ia yang ada di dalam diri kita lebih besar daripada yang ada di dunia (4:4), kita dapat mengalahkan si jahat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5:6-12

    4.

    Bagaimanakah Yesus datang dengan air dan darah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun Yohanes tidak menyatakannya secara khusus, orang-orang percaya harus memahami bahwa “air” menunjukkan baptisan (Mat. 3:11; ref. Kis. 1:5; 1Ptr. 3:20, 21). Baptisan yang kita terima lebih dari sekadar penyelaman ke dalam air atau formalitas, tetapi merupakan cara yang efektif untuk penghapusan dosa karena darah Kristus (Yoh. 19:34, 35; Kis. 2:38, 22:16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah Roh memberi kesaksian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menurut Alkitab, kesaksian Roh berlapis dua, dan keduanya disiratkan dalam ayat ini. Pertama, Roh Kudus diberikan kepada mereka yang diutus oleh Allah dan Roh Kudus memberikan kuasa untuk menghapus dosa (Yoh. 20:21-23). Karena itu, si pembaptis, sebagai orang yang diutus oleh Allah, haruslah telah menerima Roh Kudus. Roh Kudus lalu menjadi saksi dari Allah akan kuasa penghapusan dosa di dalam baptisan. Kedua, Roh Kudus adalah meterai yang dijanjikan kepada semua orang yang percaya dan dibaptis (Kis. 2:38, 39; 2Kor. 1:21, 22, 5:5; Ef. 1:13, 14; ref. Mat. 3:16, 17). Roh Kudus berlaku sebagai saksi bagi setiap orang percaya dengan bersaksi bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah (Rm. 8:15, 16; 1Yoh. 3:24, 4:13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah maksudnya Roh dan air dan darah adalah satu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketiganya memberi kesaksian pada kebenaran yang sama: Allah telah memberikan kehidupan kekal kepada kita melalui Tuhan Yesus Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7a.

    Mengapa kesaksian Allah sangat penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kesaksian Allah berlaku sebagai kepastian bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh diutus oleh Allah. Inilah sebabnya mengapa Yesus menggambarkan kesaksian Bapa sebagai saksi bagi firman dan pelayanan-Nya (Yoh. 5:31, 32, 36-39, 8:17, 18). Kesaksian Allah menguatkan iman kita dalam keselamatan Kristus. Karena Allah bersaksi pada keselamatan Kristus, kita harus mendengarkan pesan injil dengan sungguh-sungguh (ref. Ibr. 2:1-4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Dengan cara-cara bagaimanakah kita seringkali menilai kesaksian manusia lebih penting daripada kesaksian Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kadang-kadang komentar manusia bahwa kita adalah orang Kristen yang baik tampaknya lebih penting bagi kita ketimbang keyakinan pribadi yang berasal dari hubungan dekat kita dengan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8a.

    Bagaimanakah pemberian kehidupan kekal oleh Allah berlaku sebagai kesaksian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karunia hidup kekal bukanlah sekadar sesuatu yang akan terjadi di masa depan, tetapi juga diwujudkan dalam hidup kita sehari-hari. Kehidupan yang telah diubah oleh karena iman kita dalam Kristus merupakan sebuah kesaksian bahwa Yesus Kristus sungguh adalah Juru Selamat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8b.

    Bagaimanakah kesaksian ini berkaitan dengan air, darah, dan Roh?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Setelah menerima pembasuhan Allah melalui baptisan (air dan darah), kita harus hidup dalam kehidupan baru yang seturut dengan Roh (Rm. 6:22, 8:9-13). Kehidupan kita yang baru memberi kesaksian bahwa kita telah menerima hidup kekal dan ini adalah hidup yang ada di dalam Anak Allah (11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5:14-21

    9.

    Apakah maksudnya percaya di dalam nama Anak Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kalimat “nama Yesus Kristus” atau sejenisnya seringkali berkaitan dengan kuasa Kristus (Flp. 2:9-11; ref. Mrk. 9:39). Jadi percaya di dalam nama Anak Allah berarti mengakui dan tunduk pada kuasa Tuhan Yesus Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Catatlah semua kemunculan kata “mengenal”. Menurut bagian ini, apakah yang dapat kita yakini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    2, 13, 14, 15, 18-20.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Dengan dasar apakah keyakinan ini dibangun?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Iman dalam Yesus Kristus, anak Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10c.

    Kapankah keyakinan ini menjadi rasa aman yang salah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Banyak orang mengira bahwa ketika kita mengakui dan percaya bahwa Kristus adalah Tuhan, kita langsung menerima hidup kekal, dan apa pun yang kita lakukan setelah itu tidak akan mengubahnya. Kita belajar di 1 Yohanes bahwa pengakuan dan keyakinan lebih dari sekadar ucapan perkataan atau perasaan yang muncul di masa lalu. Guru-guru palsu yang ternyata adalah jemaat palsu walaupun dahulu mereka telah mengakui Kristus, menunjukkan bahwa kepercayaan mereka palsu. Hanya apabila kita terus percaya (13) dan tinggal di dalam Kristus dengan memegang perintah-perintah-Nya, dan berjalan dalam keserupaan dengan Allah, barulah kita mempunyai kepercayaan yang sejati dalam Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11a.

    Apakah “dosa yang mendatangkan maut”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yohanes tidak menyebutkan pelanggaran tertentu sebagai dosa yang mengakibatkan maut. Tetapi kita mengetahui dengan pasti bawa menolak Kristus pastilah mengakibatkan maut. Apabila orang percaya menolak Kristus dengan berbalik dari kebenaran dan kembali ke dalam kehidupan dosa, ia harus menghadapi penghakiman (Ibr. 6:4-6, 10:26-31). Pengajaran yang ada di sini adalah kita dapat merasa yakin bahwa Allah akan memulihkan hidup orang percaya yang berdosa apabila ia mau bertobat. Ayat ini tidak bermaksud untuk memberikan toleransi pada pelanggaran tertentu yang tidak mengakibatkan maut. Penulis sudah menjelaskan bahwa semua jenis pelanggaran adalah dosa (17). Mereka yang hidup dalam dosa tidak dapat mewarisi kerajaan Allah, dan pasti akan mati (1Kor. 6:9; Rm. 8:6, 13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11b.

    Apakah Anda mendoakan saudara-saudari Anda yang jatuh dalam dosa? Mengapa ini penting dilakukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita mempunyai tugas untuk memulihkan saudara-saudari kita dan kita melakukannya melalui doa karena Allah-lah yang dapat memulihkan mereka (Gal. 6:1; Luk. 22:31, 32; Yak. 5:15).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat 18-21 mengenai anak-anak Allah dan anak-anak Iblis?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Anak-anak Allah tidak hidup dalam dosa. Mereka dipelihara dari segala mara bahaya yang dilancarkan si jahat. Mereka mengenal Allah yang sejati. Anak-anak Iblis ada di bawah kekuasaannya. Mereka hidup dalam dosa dan melayani berhala-berhala.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13a.

    Mengapa Yohanes menekankan bahwa Allah itu benar?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Untuk melawan pengajaran-pengajaran palsu dan pekerjaan Iblis si pendusta besar, kita harus mengenal Allah yang sejati dan berjalan seturut dengan perintah-Nya, yaitu kebenaran. Apabila kita tetap berada di dalam Allah yang sejati, barulah kita dapat berjaga-jaga melawan apa yang palsu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13b.

    Apakah hubungan antara ayat 21 dengan 20?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah adalah kebenaran, sementara berhala-berhala adalah kepalsuan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13c.

    Bagaimanakah ayat 21 berhubungan dengan keseluruhan surat Yohanes?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Berhala secara umum terdiri dari apa pun yang dipersiapkan Iblis untuk menarik orang-orang dari Allah. Perbedaan mencolok pada 1 Yohanes, seperti dosa dan kemurnian, kasih dan benci, kehendak Allah dan hawa nafsu, terang dan gelap, sesungguhnya merupakan perbedaan antara Allah yang sejati dengan allah-allah palsu. Jadi dorongan untuk berjaga-jaga dari berhala merupakan kesimpulan dari segala pengajaran untuk berjaga-jaga terhadap Iblis dan pekerjaannya.

    Sembunyikan Jawaban