Latar Belakang

Pembukaan surat Penatua Yohanes diakhiri dengan persekutuan dengan Allah sebagai maksud suratnya. Bagian ini melanjutkan penjelasan anggota-anggota persekutuan (Allah Bapa, Yesus, dan orang-orang percaya), dan persyaratan untuk dapat masuk ke dalam persekutuan ini.

Ayat-ayat Kunci

(“Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” 1:7)

Apakah Anda Tahu...?

Pengantara (2:1): “Kata bahasa Yunani (parakletos) diterjemahkan sebagai “pengantara” yang berarti “seseorang untuk mendampingi, atau seorang penolong. Di masa Perjanjian Baru, kata ini digunakan dalam pengadilan untuk menyebutkan penolong hukum, atau penasihat, untuk membela”. 2/42

Garis Besar

  • Berjalan dalam Terang
  • Mengakui Dosa-Dosa Kita
  • Pengantara dan Pendamaian

Analisa Umum

  • 1.

    Dusta seperti apa yang dimaksud dalam ayat-ayat ini? a. 1:6; b. 1:8; c. 1:10

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Apabila perbuatan kita tidak sesuai dengan perintah Allah, pengakuan kesalehan kita menjadi dusta. Tidak hanya kita membohongi orang lain, kita juga membohongi diri sendiri.

    b.  Ketika kita mengaku bahwa kita tidak berdosa, kita sedang menipu diri sendiri. Pengakuan yang palsu ini adalah kerugian kita sendiri karena kita tidak akan dapat menerima pengampunan apabila kita sendiri belum mengakui dosa-dosa kita.

    c.  Menyangkal dosa-dosa kita berarti menyangkal perlunya Kristus. Allah menjadi manusia demi menyelamatkan kita dari dosa. Apabila kita berkata bahwa kita tidak pernah berbuat dosa, kita menjadikan Allah yang memberitahukan dosa-dosa kita dan memanggil kita untuk bertobat sebagai seorang penipu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah yang diajarkan tentang Yesus Kristus dalam bagian ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Darah Kristus membasuh kita dari segala dosa apabila kita berjalan dalam terang. Ia adalah Perantara kita dan pendamaian bagi dosa-dosa kita dan dosa-dosa dunia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Menurut bagian ini, apakah syarat-syarat persekutuan dengan Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus berjalan di dalam terang. Kita harus mengakui dosa-dosa kita. Kita membutuhkan kesetiaan dan keadilan Allah. Kita membutuhkan penebusan Yesus Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 1:5-7

    1a.

    Kegelapan menunjukkan apa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

  • 1b.

    Apakah maksudnya Allah adalah terang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia sempurna dan tidak berdosa. Ia adalah patokan moral yang mutlak. Terang menunjukkan kasih karunia dan kebenaran Allah (Yoh. 1:14, 16) yang membawakan berkat bagi kita seperti pengharapan, damai sejahtera, sukacita, pendamaian, pengetahuan rohani, dan hidup yang saleh. Jadi keselamatan Allah adalah seperti terang yang menerangi kegelapan (Mat. 4:16; Kis. 26:18; Mzm. 27:1) dan memungkinkan kita untuk menerima terang hidup (Yoh. 8:12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Pernahkah Anda merasakan hidup dalam kegelapan dan dusta? Bagaimana rasanya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Bagaimanakah kita berjalan dalam terang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus mengakui dosa-dosa kita (1:9), taat pada perintah-perintah Allah (2:3), dan saling mengasihi (2:10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Bagaimanakah berjalan dalam terang merupakan persekutuan dengan Allah dan orang lain?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila kita berjalan dalam terang, kita bersekutu dengan Allah karena kita telah diampuni dan mengambil bagian dalam kebaikan dan kasih karunia Allah. Berjalan dalam terang juga memungkinkan kita untuk bersekutu dengan yang lain karena kita melakukan apa yang menguntungkan orang lain (seperti saling mengasihi) dan membagikan sifat-sifat Allah bersama mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah yang diajarkan oleh ayat 6 mengenai perkataan dan perbuatan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sekadar ucapan di mulut tidaklah cukup. Perbuatan kita lebih penting daripada perkataan. Mengaku bersekutu dengan Allah tanpa hidup saleh menjadikan kita sebagai pendusta. Walaupun kita mungkin dapat memenangkan puja-puji manusia, kita sesungguhnya jauh dari Allah dan masih berada dalam kegelapan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah Yesus memungkinkan persekutuan kita dengan Allah dan dengan orang lain?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia mendamaikan kita dengan Allah melalui pengorbanan-Nya sehingga kita dapat menerima kasih karunia-Nya (Rm. 5:1). Ia juga membawakan damai sejahtera bagi kita sehingga kita dapat menjadi anggota dari satu tubuh (Ef. 2:13-18).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1:8-10

    6.

    Apakah yang diajarkan mengenai sifat Allah dalam alinea ini? Apakah hubungannya dengan pengampunan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia setia dan adil. Kesetiaan Allah membuatnya dapat dipercaya dan diandalkan. Karena Ia setia dengan janji-janji-Nya, dan Ia telah berjanji untuk mengampuni umat-Nya (Yer. 31:34), kita dapat senantiasa datang kepada-Nya dengan hati yang bertobat untuk menerima pengampunan. Ia tidak akan menolak kita. Keadilan Allah memastikan kita akan disucikan dari dosa-dosa kita karena kayu salib. Karena Kristus yang tidak berdosa telah mati bagi orang-orang berdosa, persyaratan Allah yang adil telah dipenuhi. Jadi Allah, yang menghakimi dengan adil, akan mengampuni dosa-dosa kita karena pengorbanan Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7a.

    Mengapa seseorang mengaku tidak berdosa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Untuk menghindari perasaan bersalah; untuk menutupi rasa malu; untuk menyombongkan kebenarannya sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Mengapa Allah mensyaratkan pengakuan dosa untuk memperoleh pengampunan dan penyucian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pengakuan adalah ungkapan pertobatan. Allah tidak mengampuni orang yang tidak bertobat karena mereka akan terus hidup dalam dosa. Pengakuan juga ungkapan mengiyakan bahwa kita memerlukan pengampunan Allah. Apabila kita membenarkan diri sendiri dan tidak mencari pengampunan, kita menolak kebenaran Allah dan keselamatan Yesus Kristus (Rm. 9:31, 32; Luk. 18:9-14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:1-2

    8.

    Apakah nilai penting di balik pernyataan penulis ini: “… hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa…”

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di alinea sebelumnya, kita diajarkan bahwa kita dapat diampuni apabila kita mengakui dosa-dosa kita. Tetapi penulis mengingatkan kita di sini bahwa kasih karunia Allah bukanlah kesempatan untuk terus berbuat dosa. Kita harus meninggalkan dosa-dosa kita dan hidup dalam kehidupan yang baru (Rm. 6:1-4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Apakah pekerjaan “pengantara”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia membela orang yang didakwa.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Bagaimanakah Yesus menjadi pengantara kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia menengahi bagi kita berdasarkan pada pengorbanan-Nya bagi dosa-dosa kita agar kita dilindungi dari dakwaan dan kutukan (Ibr. 7:25; Rm. 8:33-34). Kata Yunani “pengantara” juga diterjemahkan sebagai “penghibur”, yang disebutkan saat Tuhan membicarakan Roh Kudus (Yoh. 14:16, 26, 15:26, 16:7).

    Karena Roh Kudus juga adalah Roh Yesus Kristus (Gal. 4:6; Kis. 16:7; Yoh. 14:18), Tuhan Yesus mengantarakan kita melalui Roh Kudus (Rm. 8:26, 27). Ketika kita berdoa dalam Roh Kudus dan mengakui dosa-dosa kita, Tuhan Yesus berbicara bagi kita dan darah-Nya menghapus dosa-dosa kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9c.

    Apakah dengan pengantaraan Kristus berarti dosa-dosa kita otomatis diampuni kapan pun kita berdosa melawan Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak. Pertama kita harus mengakui dosa-dosa kita di hadapan Allah (1:9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Apakah pendamaian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pendamaian juga diterjemahkan sebagai “korban yang menebus”, yaitu pengorbanan yang tidak berdosa demi yang berdosa untuk menghapus kesalahan-kesalahannya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Bagaimanakah Allah menjadi pendamaian bagi segala dosa seluruh dunia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kasih karunia Allah yang menyelamatkan tersedia bagi semua orang karena Allah mengasihi manusia dan mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia melalui Dia (Yoh. 3:16-17). Semua orang dapat diselamatkan melalui iman dalam Yesus Kristus, apa pun suku bangsa, bahasa, jenis kelamin atau status sosialnya (Gal. 3:27, 28).

    Sembunyikan Jawaban