Latar Belakang

Setelah Yesus membela diri-Nya dengan hikmat, Ia berbalik menyerang para penyerang-Nya. Ia menggunakan firman Allah untuk menyatakan kemunafikan mereka.

Ayat-ayat Kunci

(“Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” 12:33)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Rabi-rabi Yahudi menetapkan 613 aturan Hukum Taurat dan membaginya antara perintah “besar” (utama, penting) dan kecil”.7/1516
  2. Korban bakaran (12:33): Dilakukan oleh para imam untuk menghapus dosa (Im. 16:24). Cara pelaksanaannya dijelaskan di Keluaran 28:1, 15-18.
  3. Jubah panjang” (12:38): Ahli-ahli Taurat mengenakan jubah linen putih yang berjumbai dan panjangnya hampir menyentuh tanah. 7/1517
  4. “Tempat terdepan” (12:39): Tempat yang dikhususkan bagi orang-orang terpenting, di depan peti yang berisi gulungan-gulungan kitab suci, menghadap jemaat di rumah 3/165
  5. Ahli-ahli Taurat meminta sumbangan untuk menyokong hidup mereka, karena mereka tidak memperoleh upah yang rutin. Sistem ini mudah diselewengkan, dan khususnya membuat para janda berada pada posisi yang rentan.7/1517
  6. Peti persembahan (12:41): Di Bait Allah, ada peti berbentuk 13 tanduk untuk menerima persembahan sukarela. 3/165-166
  7. Janda (12:42): Di masa Alkitab, janda (dan juga anak yatim piatu) adalah bagian masyarakat yang paling tak Karena mereka tidak mempunyai cara untuk menopang hidup mereka sendiri, Allah memerintahkan orang-orang untuk memelihara mereka (Ref. Kel. 22:22-24; Ul. 24:19-21; Kis. 20:35).
  8. Peser/duit (12:42): “Dua lepta” di bahasa Yunani Satu lepton (bentuk tunggal) bernilai sekitar 1/128 dinar (Ref. Pelajaran 19, Tahukah Anda 10), dan merupakan nilai moneter paling kecil. Untuk para pembacanya, Markus menyatakan nilai uang dalam nilai Romawi (kondrantes/quadrans)3/166, yang diterjemahkan secara beragam dalam bahasa Inggris (“farthing”, “cent”, “fraction of a penny”, dan sebagainya.)

Garis Besar

  • Ahli Taurat yang bijaksana
  • Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang hukum yang terutama
  • Dua hukum yang terutama
  • Si ahli Taurat memahami jawaban Yesus
  • Yesus memuji ahli Taurat itu
  • Yesus menegur para ahli Taurat
  • Yesus mempertanyakan ahli-ahil Taurat tentang hubungan antara Yesus dengan Daud
  • Kemunafikan ahli-ahli Taurat
  • Yesus menegur orang-orang kaya
  • Yesus mengamati orang-orang di depan peti persembahan
  • Janda miskin mempersembahkan lebih banyak daripada yang lain

Analisa Umum

  • 1.

    Mengapa Yesus bersikap sangat keras dengan ahli-ahli Taurat, para tua-tua, imam kepala, dan orang-orang Farisi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penghakiman dimulai dari rumah tangga Allah (1Ptr. 4:17). Ahli-ahli Taurat, tua-tua, imam-imam kepala, dan orang- orang Farisi, semuanya adalah para pemimpin umat Allah yang terhormat. Yesus menegur mereka lebih keras karena mereka menentang “Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu.” (Mrk. 4:24) Mereka berpengetahuan dalam hukum-hukum Allah dan bermegah atas kebenaran mereka (Mat. 23:29-32). Tetapi sesungguhnya, mereka melakukan praktik upacara penyucian namun menolak kasih dan kesucian rohani (Mat. 23:4, 23-28). Yesus harus mengecam mereka di depan umum. Kalau tidak, ajaran-ajaran mereka yang sesat akan menghalangi orang lain memasuki kerajaan Allah (Mat. 23:13, 15).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apabila Anda mendengar atau membaca pengajaran Alkitab yang terasa keras, bagaimanakah seharusnya Anda bersikap?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus mendengar, merenungkannya, dan membiarkan firman Allah berakar dalam hati kita (Yak. 1:18-21). Apabila kita berkeras pada kebenaran kita sendiri, kita akan mudah tersinggung, dan Kristus menjadi batu sandungan bagi kita (Rm. 9:32-33).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 12:28-34

    1.

    Bagaimanakah ahli Taurat yang ini berbeda dengan ahli-ahli Taurat lain yang mencobai Yesus dengan pertanyaan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Matius memberitahukan kita bahwa ahli Taurat ini awalnya juga ingin mencobai Yesus (Mat. 23:35). Tetapi dari jawabannya dan juga komentar Yesus mengenai dia, kita dapat mengetahui bahwa ia sungguh-sungguh mendengarkan semua perkataan Ia tidak bergabung dengan orang-orang yang ingin menjerat dan menghancurkan Yesus. Ia menguji Yesus lebih karena merasa takjub dengan jawaban-jawaban Yesus (Mrk. 12:28; walaupun sikap ini juga tidak sepenuhnya benar). Tetapi mendengarkan jawaban Yesus, ahli Taurat ini membuka hatinya dan dengan rendah hati mengakui bahwa Yesus benar.

    Perkataannya juga menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh merenungkan perintah-perintah Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bagaimanakah kebenaran bahwa Tuhan itu satu (29) berhubungan dengan mengasihi Tuhan (30)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hanya ada satu Allah, jadi kita tidak perlu membagi kasih kita dengan allah-allah lain. Ulangan 6:3-5 (yang dikutip Yesus) memberitahukan kita bahwa kita memperoleh berkat apabila kita mendengar dan Karena itu, gereja, tubuh Kristus yang tunggal, harus “sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan.” (Flp. 2:2)

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Tuliskanlah contoh mengasihi Tuhan: a. Dengan segenap hati; b. Dengan segenap jiwa; c. Dengan segenap akal budi; d. Dengan segenap kekuatan

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Dengan segenap hati – sama seperti kasih antara suami dan istri (Kid. 6:2-3, 84:2; Ef. 5:24- 25, 32); percaya kepada Tuhan (Ams. 3:5); memegang perintah-perintah Allah (Ams. 4:4); mencari Allah (Yer. 29:13); bertobat (Yoe. 2:12); menjadi hamba yang setia (Yer. 3:15; Kol. 3:23).

    b. Dengan segenap jiwa – mencurahkan pikiran kita yang terdalam kepada Allah (Mzm. 42:4, 1:15); mengangkat jiwa dan memuji Allah (Mzm. 25:1); Bermegah dalam Tuhan dan memuliakan Dia (Mzm. 34:2-3; Luk. 1:46-47); bersuka dalam Tuhan dan keselamatan-Nya (Mzm. 35:9, 62:5); menginginkan dan haus akan Allah (Mzm. 42:1-2).

    c. Dengan segenap akal budi – meningkatkan pengetahuan rohani kita (1Kor. 1:5, 8:7; Flp. 1:9); hikmat menyegarkan hati dan jiwa kita untuk mengasihi Allah (Ams. 2:10); memberitakan pesan Yesus Kristus (1Kor. 2:14); mengajarkan kebenaran (2Tim. 2:25); bertumbuh dan dipersatukan dalam pengetahuan yang benar (Ef. 4:13); menghasilkan buah menurut pengetahuan kita (Kol. 1:9-10).

    d. Dengan segenap kekuatan – memberikan segala sesuatu menurut kemampuan kita (seperti janda miskin [42-44]); memohon kekuatan dari Allah untuk melayani-Nya (1Ptr. 4:11); mengikuti teladan Yesus Kristus, para nabi, dan para rasul, yang melayani sampai akhir hidup mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Siapakah sesama manusia? Tuliskanlah contoh mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dalam perumpamaan Yesus tentang orang Samaria (Luk. 10:29- 37), Yesus benar-benar menjawab pertanyaan “Dan siapakah sesamaku manusia?” Lebih baik kita menyelidiki diri sendiri untuk mengetahui siapakah yang dapat kita layani ketimbang berusaha mengetahui siapa saja yang layak menjadi tetangga kita (sesama manusia – NKJV: your neighbor).

    Yesus berkata, “Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.” (Luk. 6:31) Beberapa contoh mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri antara lain: berbelas kasihan seperti orang Samaria yang baik; tidak menyimpan dendam atau melakukan pembalasan (Im. 19:18); menyambut orang asing, seperti simpatisan yang datang ke gereja (Im. 19:34); tidak pilih kasih (Yak. 2:8-9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Apakah tujuan korban bakaran dan korban sembelihan? Hari ini, bagaimanakah kita menjalankan semangat korban bakaran?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di Perjanjian Lama, para imam mempersembahkan korban bakaran untuk penebusan dosa (Ref. Tahukah Anda 2). Di Perjanjian Baru, Yesus adalah Imam Kepala (Ibr. 4:14) yang mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa Oleh karena pengorbanan-Nya, kita harus mempersembahkan apa yang kita miliki kepada Tuhan. Bagian terpenting adalah mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup (Rm. 12:1). Ketika kita melayani Allah, kita harus siap dimurnikan dengan api pengujian (Ibr. 13:11-13; 1Ptr. 1:7). Kita harus menyatakan keharuman Kristus (2Kor. 2:15), wewangian yang menyenangkan Tuhan (Im. 1:9). Persembahan lain adalah dukungan material bagi gereja, yang sama dengan persembahan yang harum (Flp. 4:18).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Bagaimanakah perintah untuk mengasihi Allah dan sesama manusia lebih penting daripada korban bakaran dan korban sembelihan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah menghendaki belas kasihan, bukan korban di atas mezbah (Hos. 6:6). Kita dapat memberikan persembahan yang lebih baik apabila kita mengasihi Allah dan sesama manusia. “Kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1Ptr. 4:8) “Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.” (1Yoh. 4:21)

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah maksudnya “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah” (34)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ahli Taurat yang bijaksana mendengarkan, memahaminya, dan percaya pada perkataan Jadi ia tidak jauh dari kerajaan Allah. Namun ia belum sampai ke dalam kerajaan Allah karena itu barulah permulaan perjalanannya bersama Kristus. Ia masih harus melakukan apa yang telah ia pelajari, terus mengikuti Kristus, dan mengerjakan keselamatannya dengan bantuan Roh Kudus (Flp. 2:12-13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Yesus mengutip dua perintah dari Perjanjian Lama (Ul. 6:4-5, 19:18) sebagai yang terpenting. Berikanlah contoh ajaran- ajaran Perjanjian Lama lainnya yang masih berlaku hingga hari ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sepuluh Hukum Allah (Kel. 20:2-17); bersikap adil, penuh belas kasihan, berjalan dengan rendah hati bersama Allah (Mik. 6:8); memberikan persembahan (Mal. 3:8, 10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Mengapa tidak ada lagi orang yang berani bertanya kepada Yesus (34)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Semakin mereka bertanya, Yesus tampak semakin berhikmat dan penuh Bahkan salah satu di antara mereka sendiri mengakui bahwa Yesus menyatakan firman Allah. Karena mereka tidak dapat mengalahkan Yesus dengan pertanyaan, mereka berkomplot melawan-Nya secara tersembunyi (Yoh. 11:53, 57; Mrk. 14:1-2), untuk dapat mencengkeram-Nya melalui seseorang yang dekat dengan- Nya (Mrk. 14:10-11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:35-40

    9.

    Apakah Yesus menentang ajaran ahli-ahli Taurat bahwa Kristus adalah Anak Daud? Apakah yang ingin Ia tunjukkan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Secara lahiriah, Yesus adalah Anak Daud. Secara rohani, Ia adalah Anak Allah (Rm. 1:3-4). Nubuat tentang kuasa dan kebangkitan Yesus (Kis. 2:31-35) menunjukkan bahwa Yesus lebih besar daripada Daud. Ahli-ahli Taurat hanya memiliki pengertian yang terbatas tentang Kristus. Mereka tidak mengetahui bahwa Kristus adalah Anak Allah. Jadi Yesus membuat mereka terheran-heran dengan menunjukkan bahwa Kristus sesungguhnya lebih besar daripada Daud (secara rohani) walaupun Ia juga adalah keturunan Daud (secara silsilah).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Bagaimanakah ahli-ahli Taurat tidak menaati perintah- perintah yang terpenting (Ref. 12:29-31)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mengajarkan hukum Taurat secara harfiah, mengabaikan “yang terpenting dalam hukum Taurat” (Mat. 23:23). Mereka lebih menghormati hukum Taurat daripada Allah. Karena itu, mereka berkeras hati melawan Dan mereka menekankan ketaatan hukum Taurat secara lahiriah daripada menolong orang miskin. Mereka tidak mengasihi Allah maupun manusia, dan hanya mengasihi diri mereka sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Bagaimanakah agar kita tidak menjadi ahli-ahli Taurat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 10c.

    Di gereja, bagaimanakah seharusnya kita bersikap dengan orang-orang yang berlaku seperti ahli- ahli Taurat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila kita melihat orang-orang tidak melakukan apa yang mereka ajarkan, kita tidak perlu menolak apa yang mereka ajarkan semata karena perbuatan mereka yang buruk, dan kita juga tidak perlu mengikuti semua yang mereka lakukan semata karena mereka berpengetahuan dalam Kita harus memiliki hati yang dapat membeda-bedakan. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dalam keadaan seperti itu, kita harus melakukan apa yang mereka ajarkan apabila ajaran mereka sesuai dengan firman Allah, tetapi janganlah mengikuti  perbuatan mereka (Mat. 23:3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:41-44

    11a.

    Mengapa Yesus mengawasi orang-orang memberikan uang ke peti persembahan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti ketika Ia menyelidiki pohon ara yang penuh dengan daun, Yesus ingin menyelidiki orang- orang di Bait Seperti pada pohon ara yang penuh daun tetapi tidak berbuah, ia menggunakan pengamatan hidup sehari-hari untuk mengajarkan murid-murid-Nya – kali ini tentang persembahan (43).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11b.

    Berikanlah contoh pengamatan di dunia nyata yang mengajarkan sesuatu kepada Anda tentang iman Anda.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 11c.

    Hari ini, Yesus juga memperhatikan segala sesuatu yang kita lakukan. Bagaimanakah kesadaran akan kebenaran ini mempengaruhi tindak perbuatan Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Bagaimanakah janda ini menaati perintah-perintah terpenting (Ref. 12:29-31)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak seperti orang-orang kaya yang memberikan dari kekayaan (sisa) mereka, janda miskin memberikan segala yang ia miliki untuk menyambung hidupnya. Walaupun ia berhak memperoleh sedekah (Ref. Tahukah Anda 7), ia memilih untuk memberi ketimbang menerima. Ia mengasihi Allah dengan sepenuh hati dan kekuatannya. Seperti Maria yang mengurapi Yesus, ia “melakukan apa yang dapat dilakukannya” (Mrk. 14:8). Itulah sebabnya Yesus melihat persembahan janda itu lebih besar daripada orang-orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah sikap Alkitabiah yang harus kita pegang untuk menghadapi orang kaya dan orang miskin?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak pilih kasih, baik kepada yang kaya (Yak. 2:2-3) maupun kepada yang miskin (Kel. 23:3). Kita harus memperlakukan setiap orang dengan adil, karena Allah menghakimi setiap manusia dengan adil (Im. 19:15). Ia melihat hati manusia (1Sam. 16:7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Berapakah nilai uang terkecil yang pernah Anda persembahkan? Berapakah nilai yang terbesar? Bagaimanakah dua jumlah ini merupakan jumlah yang pantas dalam keadaan yang Anda hadapi saat itu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Apakah yang Anda ketahui tentang iman Anda dari persembahan yang Anda berikan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Ketika Anda tidak merasa ingin berdoa atau membaca Alkitab, seberapa keraskah Anda berusaha? Bandingkanlah usaha Anda dengan persembahan yang diberikan si janda

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila iman kita kuat, mungkin dengan mudah kita dapat berdoa selama satu jam atau membaca lima pasal Alkitab setiap hari. Tetapi hal itu tidak mudah dilakukan apabila iman kita lemah. Apabila kita merasa tidak mau melakukannya, usaha kita menjadi semakin penting (bahkan kalau perlu memaksa diri sendiri; berpegang pada jadwal bilamana perlu) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Yesus mengajarkan kita bahwa mempersembahkan dua peser dalam kemiskinan lebih besar nilainya daripada memberikan banyak uang dari kelimpahan kekayaan. Begitu juga, apabila kita merasa lemah dan jauh dari Allah, beberapa menit berdoa atau membaca Alkitab menjadi jauh lebih berarti.

    Sembunyikan Jawaban