Latar Belakang

Segala yang dilakukan Yesus sejauh ini menunjukkan identitas- Nya dan maksud kedatangan-Nya. Sekarang, Hamba yang rendah hati ini dengan terang-terangan dinyatakan sebagai Raja dan Juruselamat. Pertama, Petrus tergerak untuk mengaku bahwa Yesus adalah Mesias. Lalu, dalam mujizat perubahan, Yesus menyatakan kemuliaan-Nya sebagai Allah. Ia juga mulai mengajarkan pengajaran- pengajaran yang lebih berat, seperti menyangkal diri sendiri, memikul salib, dan mengorbankan nyawa demi Injil.

Ayat-ayat Kunci

(“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.” 8:34-35)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Kaisarea Filipi (8:27): Kota di kerajaan wilayah Herodes Filipus, saudara 3/57 Kota ini 48 kilometer jauhnya dari Tirus dan 40 kilometer di sebelah utara Galilea. Mayoritas penduduk di wilayah ini menyembah berhala. Kota ini adalah kota perlindungan untuk menyembah Baal. Orang-orang Yunani menyebut kota ini Paneas untuk menghormati Dewa Pan. 7/1462, 4/191.
  2. Kristus (8:29): Dari kata Yunani yang berarti “yang ” Dalam bahasa Ibrani adalah “Mesias”.3/139 Sebutan ini mempunyai siratan politis karena menunjukkan seorang raja yang menerima kuasa Allah untuk menyelamatkan umat-Nya dan mendirikan kerajaan-Nya. 9/693.
  3. “Anak Manusia” (8:31): Sebutan yang sering Yesus gunakan untuk menyebutkan diri-Nya sendiri di kitab-kitab Injil. Kita dapat memperoleh dua arti dari Perjanjian Lama. Pertama, Nabi Daniel melihat sebuah penglihatan “seorang seperti anak manusia” yang menerima kerajaan kekal (Dan. 7:13-14). Ini menyatakan Yesus sebagai seorang raja – tema yang diusung lebih lanjut di Injil Kedua, Nabi Yehezkiel menggunakan ungkapan “anak manusia” setidaknya 90 kali, merujuk pada dirinya sendiri dan tugasnya. Karena itu, ungkapan ini juga menyatakan Yesus sebagai seorang hamba Allah. 11
  4. Salib (8:34): Sebuah alat kematian. Salib tidak disukai oleh orang Yahudi (Ref. 21:22-23) dan juga orang Romawi karena merupakan cara kematian yang memalukan.11 Penyaliban digunakan untuk menghukum mati pelaku-pelaku kejahatan yang paling berat dan dari strata sosial paling rendah; warga negara Romawi tidak boleh disalibkan kecuali oleh perintah langsung dari Kaisar. 12
  5. Rabi (9:5): Sebutan kehormatan yang digunakan orang-orang Yahudi untuk memanggil guru rohani mereka. 4/1058-1059

Garis Besar

  • Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Mesias
  • Yesus menanyakan murid-murid apakah pendapat orang- orang tentang diri-Nya
  • Petrus menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias
  • Yesus melarang murid-murid-Nya untuk tidak memberitahukan siapa pun
  • Yesus mengajar tentang hal-hal yang akan datang
  • Kematian dan kebangkitan-Nya
  • Petrus menegur Yesus
  • Harga mengikuti Yesus
  • Menyelamatkan nyawa
  • Kedatangan Anak Manusia dan kerajaan Allah
  • Yesus dimuliakan
  • Yesus muncul dengan pakaian putih berkilat-kilat
  • Musa dan Elia menampakkan diri
    (9:4)
  • Reaksi Petrus
  • Suara dari awan
    (9:7)
  • Murid-murid berusaha memahami apa yang mereka saksikan

Analisa Umum

  • 1.

    Apakah bagian terbaik dalam kepercayaan kepada Yesus Kristus? Apakah bagian yang tersulit?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bagikanlah kesaksian ketika Anda memperoleh ilham rohani. Bagaimanakah pengalaman itu membantu Anda bertumbuh dalam iman?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 8:27-30

    1.

    Mengapa Yesus bertanya kepada murid-murid tentang pendapat orang-orang tentang diri-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai murid-murid Yesus, mereka harus mengenal siapakah yang mereka ikuti dan apakah yang akan menjadi bagian mereka. Mereka harus mengukur keyakinan mereka sendiri (“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” [8:29]) dan membandingkannya dengan apa yang diyakini orang-orang lain. Murid-murid harus mempunyai keyakinan dalam iman kepercayaan mereka untuk dapat bertahan menghadapi penganiayaan yang akan datang kepada mereka.

    Mengetahui sudut pandang lain dapat membantu kita untuk menguatkan iman dan memberitakan Injil. Kita dapat melihat sendiri bagaimana Injil bersifat khas di antara agama-agama yang lain. Kita tidak percaya buta, karena Injil sejati dapat bertahan terhadap ajaran-ajaran yang lain.

    Mengetahui apa yang dipercaya orang lain dapat membantu kita untuk mendapatkan titik temu. Dari situ, perlahan- lahan kita dapat menuntun mereka pada ajaran Alkitab yang sepenuhnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Dari pendapat orang-orang, apakah yang Anda ketahui tentang pengertian mereka mengenai Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun orang-orang mempunyai banyak jawaban yang berbeda, mereka semua salah. Mereka menganggap Yesus sebagai manusia dan tidak dapat menerima-Nya sebagai Hari ini, ada banyak aliran dan denominasi, tetapi mereka semua salah apabila mereka bertentangan dengan firman Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Bagaimanakah Petrus mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias? Apakah ini berarti murid-murid akhirnya memahami siapakah Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah menyatakan kebenaran kepadanya (Mat. 16:17). Namun murid-murid memegang konsep yang salah mengenai Mesias yang dinubuatkan dalam Mereka mengira Yesus akan memerintah di dunia ini (Mrk. 11:6-10; Kis. 1:6). Mereka tidak sungguh-sungguh mengenal kerajaan Allah sampai mereka menerima Roh Kudus (Kis. 3:18-20).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Mengapa Yesus ingin merahasiakan identitas-Nya sebagai Mesias (8:30, 9:9)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Belum waktunya. Orang-orang dibutakan oleh pengharapan mereka sendiri. Yesus menyuruh murid-murid-Nya menunggu. Kebenaran akan dinyatakan setelah Ia bangkit. Walaupun murid-murid tidak memahaminya saat itu, mereka tetap taat dan patuh.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Menurut Anda, siapakah Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 8:31-9:1

    6.

    Mengapa Petrus menegur Yesus? Dari peristiwa ini, apakah yang kita pelajari tentang berprasangka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ini adalah pertama kalinya Yesus membicarakan terinci tentang penderitaan-Nya. Hal ini pasti mengejutkan murid-murid. Petrus tidak menyangka Yesus akan ditolak dan dibunuh (Mat. 16:22). Ia mungkin mengabaikan bagian tentang Yesus bangkit kembali, karena ia tidak Tetapi kebangkitan adalah bagian yang sangat penting dalam rencana keselamatan Allah. Petrus hanya melihat penderitaan Yesus, dan tidak melihat penggenapan keselamatan. Dengan mengabaikan bagian-bagian ajaran Allah, kita dapat mengambil kesimpulan yang salah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Mengapa Yesus menyebut Petrus sebagai “Iblis”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena ia “bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan ” (8:33) Apa yang dipikirkan manusia berasal dari Iblis. Mungkin Iblis menggunakan kasih Petrus kepada Yesus untuk mencobai-Nya untuk meninggalkan pekerjaan-Nya. Tetapi Yesus tahu bahwa Ia harus mendahulukan kehendak Allah di atas segalanya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8a.

    Petrus menarik Yesus ke samping untuk menegur-Nya. Mengapa Yesus menegur Petrus terang- terangan di hadapan murid-murid yang lain?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mungkin Petrus menegur Yesus secara pribadi karena rasa hormat. Namun dengan melawan perkataan Yesus, Petrus tidak menghormati Allah. Yesus menegur Petrus di depan murid- murid yang lain utnuk mengajarkan mereka akan mahalnya harga dan besarnya upah mengikuti Dia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8b.

    Bagikanlah salah satu kesalahan yang Anda lakukan di masa lalu yang dapat berguna untuk mengajar jemaat lain.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Apakah salib Anda? Bagaimanakah Anda memikulnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Salib adalah lambang penderitaan dan kehinaan (Ref. Tahukah Anda 4). Tetapi Yesus memperingatkan kita bahwa apabila kita merasa malu karena Dia dan firman-Nya, Ia juga akan merasa malu dengan kita saat Ia datang kembali (8:38). Kita harus hidup dan mati bagi Yesus dan Injil-Nya (8:35).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Apakah maksudnya menyelamatkan atau kehilangan nyawa di dunia ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menyelamatkan nyawa berarti memikirkan apa yang dipikirkan manusia ketimbang apa yang dipikirkan Allah (33). Dengan kata lain, orang yang menyelamatkan nyawanya di dunia ini akan tunduk pada hawa nafsu dan keinginannya. Akibatnya, ia akan kehilangan hidup kekal.

    Sebaliknya, kehilangan nyawa berarti tunduk pada kehendak Allah, menyangkal keinginan dan kepentingan kita sendiri, memikul penderitaan dan malu demi Kristus dan Injil, dan mengikuti jejak langkah Tuhan Yesus (34). Apabila kita kehilangan nyawa kita di dunia ini, kita akan memelihara hidup kita yang kekal.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah yang menggoda Anda menukar jiwa Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Alkitab memilah hal-hal duniawi ke dalam tiga kelompok: keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1Yoh. 2:16). Saat kita mengikuti kenikmatan-kenikmatan dosa ini, kita menyerahkan nyawa kita. Ini adalah sebuah imbal- pertukaran yang merugikan, karena kenikmatan-kenikmatan duniawi bersifat sementara, tetapi jiwa kita akan menanggung akibat penderitaan selama-lamanya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Berikanlah contoh-contoh rasa malu oleh karena Yesus.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Petrus menyangkal Yesus tiga Hari ini kita mungkin merasa malu apabila orang lain mengetahui bahwa kita orang Kristen. Kita mungkin merasa tidak nyaman membaca Alkitab di depan umum. Kita mungkin menghindari pembicaraan-pembicaraan tentang keyakinan atau agama dengan orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Jelaskanlah ayat 9:1 (Untuk pengajaran tentang Kerajaan Allah, lihat Pelajaran 7).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Beberapa murid memang melihat kerajaan Allah sebelum mereka mati. Kerajaan Allah bersifat rohani. Yesus berkata bahwa kerajaan Allah ada di antara kita dan di dalam diri kita (Luk. 17:21). Ketika murid-murid menerima Roh Kudus, mereka mengalami kerajaan Ketika gereja para rasul berdiri, orang-orang percyaa juga melihat kuasa kerajaan Allah. Mereka tidak merasa malu akan Yesus, dan Yesus bekerja bersama mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:2-13

    13.

    Mengapa Elia dan Musa yang muncul? (Ref. 4:4-6)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Penampakan mereka memberitahukan kita tentang siapakah Yesus. Keduanya adalah nabi-nabi besar dan pekerja-pekerja yang penuh kuasa di Perjanjian Lama. Musa mewakili Hukum Taurat dan Elia mewakili para nabi, yang keduanya digenapi oleh Yesus (Mat. 5:17, 11:12-13). Perubahan rupa ini mengajarkan kita, bahwa Yesus, yang lebih besar daripada Musa dan Elia, adalah Dia yang dinanti- nantikan oleh para nabi selama ini.
    2. Musa dan Elia mempunyai peranan penting dalam rencana keselamatan Allah. Sudah sepantasnya mereka muncul untuk membicarakan kematian Yesus di kayu salib yang akan segera tiba (Luk. 9:31) Pelayanan Elia menunjukkan kasih karunia Allah yang tetap tercurah walaupun kita memberontak (Rm. 11:2- 5). Yesus menyadari bahwa banyak orang (bahkan murid-Nya sendiri) berencana membunuh-Nya, tetapi Ia terus mengasihi mereka. Musa memilih untuk mengalami “penghinaan karena Kristus” (Ibr. 11:26) demi upah yang lebih besar di surga. Pelayanan Musa menggambarkan perjalanan iman kita.

    Hukum Taurat yang diberikan melalui Musa menggambarkan ajaran dan sakramen Yesus. Dengan penumpahan darah-Nya di kayu salib, Yesus menggenapi hukum Taurat Musa dan menyelesaikan rencana keselamatan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Patutkah perkataan Petrus (9:5)? Mengapa, atau mengapa tidak?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Enam hari sebelumnya, Yesus telah menegur Petrus karena berbicara Di sini, Petrus berkata-kata karena ketakutan, walaupun ia “tidak tahu apa yang harus dikatakannya” (9:6) Mengapa Elia dan Musa, apalagi Yesus yang ada dalam kemuliaan, memerlukan kemah?

    Perkataan Petrus menunjukkan tidak adanya pengertian tentang jati diri Yesus dan tugas-Nya. Pusat perhatian perubahan rupa itu adalah Tuhan Yesus Kristus, bukan Elia atau pun Musa. Dan juga, tujuan utama Yesus adalah menderita di Yerusalem dan kebangkitan, bukan tinggal dalam kemah di atas bukit untuk menikmati kemuliaan.

    Perkataan Petrus yang melantur ini mengajarkan kita tentang pengendalian diri. Alkitab mengajarkan kita untuk tidak berbicara tergesa-gesa (Ams. 29:20; Yak. 1:19).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Pernahkah Anda berbicara terburu-buru? Apakah akibatnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Apakah tujuan mujizat perubahan ini? Bandingkanlah hal ini dengan apa yang Yesus katakan di ayat 9:1.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus menunjukkan seperti apakah diri-Nya dalam kemuliaan kepada murid-murid-Nya, sehingga menggenapi firman-Nya di ayat 9:1. Tidak hanya itu, seluruh peristiwa itu membuktikan pada murid-murid bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Allah.

    Di masa tuanya, Petrus masih mengingat jelas peristiwa perubahan itu saat ia menulis tentang kedatangan Tuhan (2Ptr. 1:16-18). Pengalaman itu tentunya meninggalkan kesan yang mendalam dan menguatkan imannya dalam Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 16.

    Setelah mujizat perubahan, “sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang ” (9:8) Dari menghilangnya Musa dan Elia, apakah yang kita pelajari tentang peran pekerja Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun Musa dan Elia adalah tokoh-tokoh Alkitab yang sangat penting, mereka adalah hamba-hamba Suara dari awan mengingatkan murid-murid untuk mendengarkan Yesus, Anak Allah yang dikasihi. Begitu juga, iman kita harus ditujukan hanya kepada Yesus saja. Tidak ada pekerja Allah yang penuh kuasa sekali pun, dapat dibandingkan dengan-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Ketika membicarakan makna “bangkit dari antara orang mati”, Petrus, Yakobus, dan Yohanes bertanya tentang Mengapa? (Ref. Mal. 4:5)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Maleakhi 4:5 menubuatkan bahwa Allah akan mengutus Elia sebelum hari penghakiman. Mungkin murid-murid menafsirkan nubuat ini sebagai kebangkitan Elia dari kematian. Mereka berusaha sebaik mungkin untuk menghubungkan apa yang Yesus katakan dengan apa yang mereka ketahui. Setelah Yesus menunjukkan arah yang benar, mereka kemudian mengerti bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia yang dinubuatkan itu (Ref. Luk. 1:16-17; Mat. 17:13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 18.

    Murid-murid taat kepada Yesus, walaupun masih berusaha memahami apa yang Yesus maksud (9:9-10). Bagikanlah sebuah contoh bagaimana Anda taat pada firman Allah walaupun Anda belum sepenuhnya

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban