Latar Belakang

Orang banyak di Yerusalem telah berkumpul karena mendengar suara gemuruh yang menyertai pencurahan Roh Kudus. Mereka semua takjub dan heran dengan mujizat yang luar biasa ini. Petrus berdiri bersama-sama dengan rasul-rasul yang lain dan menjelaskan kepada mereka mengenai Roh Kudus yang dijanjikan oleh Allah. Dalam pelajaran ini, kita akan mendalami bagian pesan Petrus selanjutnya dan percakapan yang terjadi. Kita juga akan melihat cuplikan kehidupan orang percaya di gereja mula-mula.

Ayat-ayat Kunci

(2:38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

  • Pesan Petrus: Kristus telah bangkit
  • Reaksi orang-orang
  • Kehidupan gereja awal

Analisa Bagian

  • 2:22-36

    1a.

    Apakah maksud utama dalam pesan Petrus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah telah menjadikan Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat (36).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Bagaimanakah Petrus menyokong maksud ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Pertama ia mengingatkan mereka pada mujizat, tanda-tanda heran, dan keajaiban yang Yesus lakukan di antara mereka, yang menunjukkan bahwa Ia berasal dari Allah.
    2. Petrus menunjukkan bahwa Yesus yang mereka hukum mati, telah Allah bangkitkan sesuai dengan Kitab Suci.
    3. Lalu ia menyatakan bahwa pencurahan Roh Kudus adalah bukti nyata bahwa Yesus telah bangkit dan dimuliakan oleh Allah.
    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bagaimanakah Petrus menunjukkan bahwa Daud tidak sedang membicarakan dirinya sendiri, melainkan tentang Kristus, dalam Mazmur 16:8-11?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Mazmur Daud menyatakan bahwa Allah tidak akan membiarkan Orang Kudus-Nya melihat kebinasaan. Tetapi Daud mati dan dikuburkan (29).
    2. Petrus menjelaskan bahwa Daud tidak membicarakan dirinya sendiri saat ia menuliskan mazmur itu. Tetapi ia menubuatkan Kristus, yang akan menjadi buah tubuhnya (yaitu keturunannya) dan yang akan dibangkitkan oleh Allah untuk duduk di atas tahta-Nya.
    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Ketika bersaksi kepada orang lain, kebenaran-kebenaran penting tentang Yesus apa saja yang harus Anda ceritakan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus sebagai Tuhan, kematian yang menebus, kebangkitan, kenaikan, keselamatan, dan kedatangan yang kedua.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Berdasarkan pada pesan Petrus, dari manakah kita mengetahui bahwa menerima Roh Kudus bukanlah pengalaman yang sunyi, tetapi disertai dengan tanda-tanda luar yang nyata?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika seseorang menerima Roh Kudus, orang lain dapat melihat dan mendengarnya (33).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah Anda menggunakan pengalaman saat menerima Roh Kudus saat bersaksi tentang Yesus Kristus kepada seseorang?  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pencurahan Roh Kudus sebagai pengalaman eksternal yang nyata karena disertai dengan berbahasa roh, merupakan bukti yang kuat bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat yang telah dimuliakan (33). Ketika seseorang menerima Roh Kudus, ia dapat mengetahui secara pribadi bahwa Yesus hidup dan Ia sungguh adalah Tuhan dan Juru Selamat kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:37-41

    6.

    Bagaimanakah orang banyak menanggapi pesan Petrus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hati mereka pilu dan menyadari bahwa mereka telah melakukan dosa yang sangat besar karena membunuh Mesias yang sesungguhnya mereka nanti-nantikan. Maka dengan rendah hati dan penuh rasa bersalah, mereka bertanya kepada Petrus apa yang harus mereka lakukan dengan dosa-dosa mereka (37).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7a.

    Apakah nasihat Petrus kepada mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Petrus menyuruh mereka bertobat dan dibaptis di dalam nama Yesus Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Janji apakah yang diberikan kepada mereka yang mengikuti perintah ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penghapusan dosa dan karunia Roh Kudus (38-39).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Bagaimanakah baptisan, yang merupakan tanda luar, menjadi efektif dalam menghapuskan dosa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Baptisan bermanfaat bagi penghapusan dosa karena firman Allah menyatakannya. Khasiat rohani baptisan didasarkan pada janji Allah di dalam Alkitab (Kis. 2:38, 22:16; 1Ptr. 3:21). Melalui kesaksian Roh Kudus, darah Yesus Kristus menghapus dosa-dosa kita melalui air di dalam baptisan (1Yoh. 5:6-8). Melalui baptisan, kita dikuburkan dan dibangkitkan bersama Kristus (Kol. 2:11-13; Rm. 6:3-4), dan menerima hidup yang baru (Yoh. 3:5; Tit. 3:5).

    Baptisan bukan sekadar upacara seremonial atau lambang. Firman Allah menyatakan baptisan sebagai momentum, ketika darah yang menebus di kayu salib memberikan khasiat penghapusan dosa pada orang yang percaya. Di balik perbuatan baptisan ini terdapat perbuatan keselamatan Allah melalui iman. Kita mungkin sulit memahami pekerjaan ajaib Allah, tetapi kita harus percaya pada janji Allah dan taat kepada perintah Kristus dan para rasul untuk menerima baptisan air.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Di dalam Matius 28:19, Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid untuk membaptis di dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Tetapi di sini Petrus memerintahkan orang-orang untuk dibaptis di dalam nama Yesus Kristus. Bagaimanakah Anda menjelaskan perbedaan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Bapa”, “Anak” dan “Roh Kudus” bukanlah nama, tetapi sebutan berbeda dari satu Allah. Walaupun Yesus tidak menyatakannya secara tersurat di Kitab Matius, Bapa, Anak dan Roh Kudus mempunyai satu nama, dan nama itu “Yesus” (Yoh. 5:43, 17:11, 14:26), karena Yesus bukan saja Anak, tetapi juga Bapa (Yes. 9:6; Yoh. 10:30, 14:9) dan Roh Kudus (Yoh. 14:18, 16:17). Murid-murid mengetahui kebenaran ini, sehingga menyuruh orang-orang untuk dibaptis di dalam nama Yesus Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah yang dimaksudkan Petrus dari perkataan “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini”? Bagaimanakah kita menerapkan ini dalam kehidupan Kristiani kita?  

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Diselamatkan dari angkatan yang jahat berhubungan dengan kehidupan orang Kristen sehari-hari. Sebagai orang percaya, kita tidak boleh mengira bahwa menerima Yesus Kristus atau keselamatan adalah sebuah peristiwa yang lewat begitu saja. Pertobatan sejati lebih dari sekadar merasa menyesal dengan dosa-dosa kita pada saat bertobat, tetapi juga berarti meninggalkan dosa-dosa kita dan berjalan dalam hidup yang baru setiap hari dengan hati yang dan cara hidup yang baru (ref. Ef. 4:20-24). Keselamatan sejati bukan sekadar diampuni pada saat baptisan,tetapi juga dibebaskan dari belenggu dosa dalam hidup kita (Rm. 8:1-2) dan berjalan di dalam Roh (Gal. 5:16, 25).

    Tetapi ini semua tidak didasari pada usaha kita sendiri. Kita harus senantiasa bersandar pada Kristus dan mencari-Nya untuk memperoleh pengampunan dan pertolongan. Hanya dengan kuasa pertolongan-Nya kita dapat diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:42-47

    11.

    Dalam ayat-ayat ini, kita dapat melihat dua parameter utama dalam pertumbuhan gereja. Apa saja dua parameter ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika gereja bertumbuh, ada pertumbuhan dalam baik mutu maupun jumlah. Dalam perkara mutu, kita melihat iman dan kasih jemaat mula-mula yang teguh. Dalam hal jumlah, kita melihat bagaimana Tuhan menambahkan jumlah orang yang diselamatkan ke dalam gereja.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12a.

    Catatlah faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan pesat gereja mula-mula di Yerusalem, dan jelaskanlah bagaimana setiap faktor membantu pertumbuhan gereja.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Mereka menerima firman yang disampaikan Petrus (41). Orang yang dengan siap menerima firman Allah menunjukkan bahwa ia merendahkan diri di hadapan Allah. Ketika orang percaya mengizinkan firman Allah masuk ke dalam hati dan melakukannya, mereka pasti akan bertumbuh secara rohani (ref. perumpamaan Yesus tentang penanam benih di Mat. 13:8; Mrk. 4:8; Luk. 8:8).
    2. Mereka terus memegang doktrin para rasul dengan teguh (42). Doktrin para rasul adalah pola pengajaran yang benar dan injil yang penuh, yang telah mereka terima dari Tuhan (2Tim. 1:13; 1Kor. 15:1-3). Doktrin ini merupakan dasar gereja dibangun dan bertumbuh (Ef. 2:20-21). Untuk berakar kuat di dalam iman dan memelihara pertumbuhan rohani yang kuat, semua orang percaya harus senantiasa belajar dan melakukan firman, dan tetap berada di dalam firman Allah, yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus (Yud. 3).
    3. Mereka terus bersekutu (42). Mengikuti persekutuan sangat penting bagi iman kita, karena persekutuan menguatkan hubungan kita dengan Tuhan dan sesama jemaat (1Yoh. 1:3). Melalui saling berbagi, mengajar, dan melayani, gereja dapat bertumbuh dan menjadi kuat (Ef. 4:11-16).
    4. Mereka senantiasa memecah roti (42). Memecah roti kemungkinan merujuk pada Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus adalah bagian yang tidak terpisahkan dari iman kita, karena mengingatkan kita pada pengorbanan Tuhan bagi kita, dan membantu meneguhkan kita untuk hidup bagi Dia. Perjamuan Kudus juga merupakan saat bagi kita untuk memeriksa diri sendiri dari dosa dan juga pelanggaran yang mungkin kita lakukan terhadap saudara-saudari seiman, yang kesemuanya itu menghambat pertumbuhan gereja. Dengan mengambil bagian dalam darah dan tubuh Kristus, yang adalah makanan dan minuman bagi kehidupan rohani, kita juga mendapatkan kehidupan Kristus dalam diri kita dan bertumbuh dalam persekutuan dengan Dia (Yoh. 6:47-58; 1Kor. 10:16-17).
    5. Mereka senantiasa berdoa (42). Melalui doa yang senantiasa, kita dapat bertumbuh dalam karakter rohani dan pengetahuan akan Allah (Ef. 1:15-19, 3:14-19; Flp. 1:9-11; Kol. 1:9-11). Melalui doa, Allah akan membukakan jalan injil (Kol. 4:2-4) dan memimpin orang-orang kepada Tuhan melalui tanda dan mujizat (Kis. 4:30).
    6. Banyak tanda dan mujizat dilakukan melalui para rasul (43). Tanda ajaib dan mujizat menunjukkan kuasa dan otoritas Allah (Mat. 12:28) dan memastikan pesan injil yang kita kabarkan (Mrk. 16:20; Kis. 14:3; Ibr. 2:3-4). Allah seringkali menggunakan mujizat untuk meyakinkan orang untuk menaruh iman mereka di dalam Tuhan (ref. Yoh. 2:11, 3:2, 7:31, 11:45).
    7. Mereka menjual harta dan barang-barang milik mereka, dan membagikannya di antara mereka sesuai dengan kebutuhan masing-masing (45). Kasih adalah unsur penting dalam pertumbuhan gereja, karena kasih dapat mengajar dan membangun (Ef. 4:16). Apabila ada kasih yang tidak mementingkan diri sendiri di antara orang-orang percaya, gereja menjadi magnet yang mengikat semua jemaat bersama-sama, dan menarik orang-orang ke dalam gereja.
    8. Mereka bertekun dengan sehati berkumpul setiap hari di Bait Allah dan memecah roti secara bergiliran dari rumah ke rumah (46). Bertemu secara rutin dengan saudara-saudari seiman dalam Kristus penting bagi pertumbuhan rohani kita. Melalui pertemuan-pertemuan ini, kita dapat saling mendorong dan melayani dengan berbagai karunia yang telah kita terima (Ibr. 3:12-13, 10:24-25; Ef. 4:11-13). Kebaktian keluarga dan pembesukan tidak kalah penting, karena ini memungkinkan jemaat untuk saling berinteraksi dalam latar yang santai dan salng mengenal.
    9. Mereka mempunyai kegembiraan (46). Sukacita didapat dari kepuasan dalam batin karena memiliki Kristus dalam hidup kita dan kepenuhan dengan Roh Kudus (Yoh. 15:10-11; Kis. 16:34; Rm. 14:17; Gal. 5:22; 1Tes. 1:6). Sukacita juga merupakan ungkapan percaya yang penuh di dalam Tuhan (Flp. 4:10-13; 1Ptr. 1:5-9). Ketika orang lain melihat sukacita yang kita miliki, mereka akan ingin mengetahui sebabnya, dan ikut belajar untuk percaya di dalam Tuhan.
    10. Mereka tulus hati (46). Kasih kita satu dengan yang lain haruslah tulus dan datang dari hati yang murni (1Ptr. 1:22). Apabila semua jemaat di gereja dapat membangun hubungan yang murni dengan didasarkan pada rasa saling percaya, ini akan mendorong kesatuan di gereja dan menarik orang-orang lain untuk ikut serta dalam persekutuan dengan Tuhan.
    11. Mereka senantiasa memuji Tuhan (47). Memuji Tuhan bukan saja tugas orang percaya, tetapi juga ungkapan alami dari rasa syukur kita, dan ibadah kepada Tuhan kita. Senantiasa memuji Tuhan mengingatkan diri dan orang lain untuk menjalani kehidupan yang berpusat pada Kristus dan bertumbuh di dalam-Nya (Kol. 3:16-17). Gereja yang senantiasa memuji Tuhan adalah gereja yang hidup dan aktif karena dipenuhi dengan syukur dan sukacita.
    12. Mereka disukai semua orang (47). Mempunyai nama yang baik dalam komunitas adalah langkah pertama gereja untuk menggapai orang-orang di luar gereja. Perbuatan saleh jemaat adalah cara yang sangat kuat untuk memenangkan orang-orang tidak percaya (Tit. 2:9-10; 1Ptr. 2:12, 3:1).
    Sembunyikan Jawaban

  • 12b.

    Bagian-bagian apakah yang kurang dalam diri Anda dan dalam gereja Anda? Langkah-langkah apa saja yang dapat Anda atau jemaat ambil untuk melengkapi bagian-bagian tersebut?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban