Latar Belakang

Sesuai dengan perintah Tuhan, murid-murid kembali ke Yerusalem untuk menantikan janji Roh Kudus. Sementara itu mereka juga memilih Matias untuk menggantikan Yudas. Setelah segala sesuatunya beres dan bersatu hati berdoa, murid-murid sekarang siap untuk menerima kuasa dari atas.

Ayat-ayat Kunci

(1:14 “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.” )

Apakah Anda Tahu...?

Seperjalanan Sabat (1:12): Menurut pengajaran Taurat, orang tidak boleh berjalan lebih dari 2000 hasta, yaitu sekitar satu kilometer atau 2/3 mil di hari Sabat (pemikiran ini berasal dari penafsiran ayat-ayat Kel. 16:29 dan Bil. 35:5).

  1. Ruang Atas (1:13): Di rumah-rumah di Palestina, ruang atas adalah ruangan pilihan karena lebih tertutup dari jalanan di bawah yang ramai. Biasanya ruangan ini dijadikan tempat untuk berkumpul, belajar, dan berdoa. 11/260
  2. “Hakal-Dama” (1:19): berarti “Tanah Darah”, adalah tanah tukang periuk untuk menguburkan orang-orang asing (Mat. 27:5-8).
  3. Membuang Undi (1:26): Membuang undi merupakan sebuah upacara yang digunakan di masa kuno untuk mengambil keputusan yang penting. Cara ini digunakan oleh imam besar untuk memilih Azazel – kambing buangan – untuk Hari Pendamaian (Im. 16:8-10). Yosua juga membuang undi untuk menentukan pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku bangsa Israel (Bil. 26:55-56; Yos. 14:2). Praktik ini dikaitkan dengan Urim dan Tumim pada tutup dada imam besar yang digunakan untuk memutuskan perkara penting (Kel. 28:30). Praktik ini tidak sepenuhnya bersifat acak seperti melempar uang keping, karena keputusan sesungguhnya berasal dari Tuhan (Ams. 16:33). Disertai dengan doa, cara ini digunakan untuk memilih pengganti Yudas. Tetapi setelah kedatangan Roh Kudus, cara ini sudah usang. Kita sekarang telah mempunyai Roh Allah yang tinggal di dalam diri kita untuk secara pribadi membimbing kita dalam mengambil keputusan.

Garis Besar

  • Doa menantikan kedatangan Roh Kudus
  • Penunjukan Matias

Analisa Bagian

  • 1:12-14

    1a.

    Apakah yang dilakukan oleh murid-murid setelah kenaikan Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dengan berkumpul di ruang atas di Yerusalem, mereka semua terus dengan sehati berdoa (14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Pelajaran penting apakah yang dapat direnungkan gereja pada hari ini dari teladan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Berikut ini adalah pelajaran-pelajaran yang dapat kita petik berdasarkan pada tindakan murid-murid:

    1. Mereka kembali ke Yerusalem menuruti perintah Tuhan. Ketaatan kepada perintah Tuhan adalah langkah pertama untuk menerima janji Tuhan.
    2. Mereka berdoa. Menunggu penggenapan janji Tuhan tidak berarti duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Kita harus melakukan bagian kita dan memohon kepada Tuhan melalui doa dan permohonan.
    3. Mereka terus berdoa. Menantikan Tuhan dalam doa membutuhkan kesabaran dan kepercayaan yang terus menerus.
    4. Mereka bersatu hati. Melalui persekutuan bersama-sama dan berdoa dengan saudara-saudari seiman, kita dapat saling mendorong dan mengingatkan untuk memusatkan diri pada janji Allah. Tidak hanya secara jasmani, tetapi hati kita juga harus bersatu. Kesatuan membuat doa kita efektif.
    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Siapakah yang dimasukkan oleh murid-murid?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebelas rasul, para perempuan, Maria ibu Yesus, dan saudara-saudara Yesus (13-14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Renungkanlah sebuah pengalaman ketika Anda menantikan janji Allah. Tantangan-tantangan apakah yang Anda hadapi, dan pelajaran-pelajaran apakah yang Anda peroleh dari pengalaman itu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 1:15-26

    4.

    Berapa banyak murid yang berkumpul di Yerusalem?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sekitar 120 orang.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah yang terjadi dengan Yudas Iskariot setelah ia mengkhianati Tuhan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia menyesal, membawa kembali 30 keping perak kepada imam kepala dan tua-tua, dan menggantung dirinya (Mat. 27:3-5). Ketika ia jatuh, perutnya pecah dan isi perutnya terburai keluar (Kis. 1:18).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Apakah persyaratan kerasulan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia pasti telah mengikuti Tuhan Yesus dan para rasul setiap waktu, dimulai dari baptisan Yohanes hingga kenaikan Tuhan. Ia adalah saksi mata kenaikan Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Dengan menerapkan persyaratan ini kepada kita di saat ini, apakah yang harus kita lakukan untuk menjadi saksi Kristus yang efektif?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Untuk menjadi saksi bagi Kristus, pertama kita harus menjadi pengikut-Nya. Mengikuti Kristus berarti mempunyai pengetahuan pribadi tentang Tuhan dan iman dalam Dia,dengan cara mendengar dan melakukan firman-Nya. Kita harus mempelajari kehidupan, pekerjaan, dan sifat Kristus dan juga mengikuti jejak-Nya (ref. Yoh. 12:26). Kita harus menyerahkan hidup kita kepada Kristus, percaya, bersandar, dan taat kepada-Nya agar kita dapat semakin dekat dengan Kristus dan senantiasa mengalami kuasa dan anugerah-Nya yang ajaib. Dengan pengetahuan yang dekat tentang Kristus, kita dapat menjadi saksi Kristus yang efektif bagi orang lain (ref. 1Yoh. 1:1).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Siapakah calon-calon yang diajukan, dan siapakah yang akhirnya dipilih?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Barsabas dan Matias. Matias yang terpilih.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Bagaimanakah catatan pemilihan Matias berhubungan dengan ayat-ayat pada pelajaran sebelumnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di pelajaran terakhir, kita melihat bahwa Tuhan Yesus berjanji kepada murid-murid bahwa mereka akan menerima Roh Kudus dan menyuruh mereka untuk menjadi saksi-Nya. Pemilihan rasul untuk menggantikan Yudas, seperti dicatat pada bagian ayat ini, merupakan jawaban pada janji dan perintah Tuhan. Dengan memilih pengganti, Petrus dan murid-murid lain mempersiapkan diri untuk melakukan tugas yang telah Tuhan percayakan kepada mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Pelajarilah pengambilan keputusan yang digunakan murid-murid. Dengan menerapkan proses ini kepada kita, bagian-bagian apakah yang penting dalam mengambil keputusan, khususnya dalam hal pelayanan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Inisiatif untuk memilih rasul pengganti didasarkan pada perintah Tuhan untuk bersaksi bagi Dia dan juga pada nubuatan di Kitab Suci. Begitu juga, keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pelayanan harus selaras dengan prinsip-prinsip Alkitab.
    2. Petrus dengan jelas menyatakan tujuan pengambilan keputusan: mencari pengganti untuk menjadi saksi kebangkitan Tuhan bersama dengan rasul-rasul lain. Kia juga menetapkan syarat-syarat sesuai dengan maksud ini. Begitu juga, dalam setiap keputusan yang kita ambil di gereja, kita harus merenungkan apakah dan bagaimana keputusan kita akan mendorong tujuan utamanya, yaitu bersaksi bagi Kristus.
    3. Murid-murid mengajukan dua orang sebagai calon. Ini menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam proses diskusi dan pemilihan. Dalam pelayanan kita, keputusan yang dapat memberikan dampak bagi gereja secara keseluruhan harus merupakan hasil usaha bersama.
    4. Murid-murid berdoa memohon pimpinan Tuhan sebelum memungut undi. Doa adalah bagian paling penting dalam pengambilan keputusan di gereja. Sementara kita mungkin dapat mengajukan proposal dan usul, kita harus bersandar kepada Tuhan untuk sampai pada keputusan akhir. Tuhan mengetahui segala sesuatu. Ia berada pada posisi yang sempurna untuk memilih orang yang terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan atau menentukan pendekatan terbaik dalam suatu pekerjaan.
    Sembunyikan Jawaban