Latar Belakang
Pada bab terakhir kita telah belajar pentingnya bertahan dalam iman kita dan akibatnya apabila kita gagal. Ayat-ayat sebelumnya berakhir dengan perbedaan antara mereka yang mundur dan mereka yang terus hidup dalam iman menuju keselamatan. Pembahasan iman sekarang membawa kita kepada bagian utama Alkitab mengenai iman. Melalui pengajaran-pengajaran dan teladan-teladan sejarah, penulis menunjukkan kepada kita, mengapa dan bagaimana iman merupakan pusat kehidupan orang percaya.
Ayat-ayat Kunci
(11:6)
Apakah Anda Tahu...?
Garis Besar
Analisa Umum
-
1. Tuliskanlah kata-kata kerja dalam ayat-ayat ini yang dihasilkan oleh iman.
Analisa Bagian
-
11:1-3
1a. Apakah keadaan-keadaan yang menuntut iman?
-
1b. Seluruh teladan-teladan iman yang disebutkan dalam ayat-ayat ini berkaitan dengan “hal-hal yang tidak kelihatan”. Selidikilah ayat-ayat ini dan catatlah hal-hal ini.
-
2. Menurut ayat-ayat ini, apakah yang dapat kita peroleh melalui iman? a. Ayat 1 b. Ayat 2 c. Ayat 3
-
3. Bagaimanakah ayat 3 merupakan sebuah penerapan dan teladan iman?
-
11:4
4. Mengapa persembahan Habel lebih dikenan Allah daripada persembahan Kain?
-
5. Apakah yang diterima Habel melalui persembahannya? Hubungkan ini pada ayat 2.
-
11:5-6
6. Henokh menyenangkan Allah melalui iman. Apakah yang diperbuat Henokh yang mencerminkan iman kepada Allah (Kej. 5:21-24)?
-
7. Apakah syarat-syarat iman (6)?
-
8. Mengapa iman sangat penting dalam hubungan kita dengan Allah?
-
9. Menurut dua ayat ini (5-6), bagaimanakah Anda harus hidup untuk menunjukkan iman kepada Allah?
-
11:7
10. Apakah hidup Anda menunjukkan ketaatan yang sama seperti yang dilakukan Nuh?
-
11. Apakah “kebenaran, sesuai dengan imannya” (7; ref. 10:38; 11:4)?
-
11:8-12
12. Apakah yang berkesan dari keputusan Abraham untuk meninggalkan tanah kediamannya (8)?
-
13a. Cara hidup apakah yang dijalankan Abraham di tanah perjanjian?
-
13b. Mengapa ia memilih cara hidup seperti itu?
-
14. Apakah yang menjadi dasar bagi Anda untuk tidak berkompromi, seperti yang dilakukan Abraham ketika menghadapi hal yang mustahil?
-
11:13-16
15a. Janji-janji apakah yang dinanti-nantikan oleh orang-orang yang setia?
-
15b. Bagaimanakah mereka menunjukkannya?
-
16. Dalam hidup Anda, bagaimanakah Anda hidup seperti orang asing dan pendatang?
-
17. Apakah maksudnya Allah tidak malu disebut sebagai Allah mereka? Apakah Anda membuat Allah merasa malu?
-
18. Apakah yang membuat iman sejati berbeda dengan “iman yang buta”? Misalkan seseorang merasa yakin bahwa ia akan menjadi kaya raya dalam sekejap karena rejeki nomplok. Apakah keyakinan itu sama dengan “segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”? Dengan dasar apakah iman dibangun?