Latar Belakang

Menyadari bahaya guru-guru palsu yang dihadapi oleh jemaat, Petrus mengingatkan mereka kembali untuk mendengarkan ajaran para nabi dan rasul-rasul. Ia menguatkan pengharapan jemaat pada kedatangan Tuhan dengan menekankan kepastiannya dan menunjukkan kesalahan para pengejek. Kemudian ia menasihati mereka untuk tekun dalam pertumbuhan rohani untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Ayat-ayat Kunci

(3:17-18)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

  • Kepastian Kedatangan Tuhan
  • Menghidupkan pengertian yang murni dengan peringatan
  • Bangkitnya para pengejek
  • Pemeliharaan langit dan bumi oleh firman Allah
  • Kesabaran dan kedatangan Tuhan
  • Hidup Menantikan Kedatangan Tuhan
    (3:11-18a)
  • Menantikan kedatangan Tuhan
  • Nasihat untuk berusaha dengan sungguh-sungguh
    (3:14-18a)
  • Ucapan-Ucapan Berkat
    (3:18b)

Analisa Bagian

  • 3:1-10

    1a.

    Apakah yang diinginkan Petrus untuk diketahui dan diwaspadai oleh jemaat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia menginginkan kita untuk memperhatikan nasihat- nasihat para nabi dan rasul-rasul Tuhan (2). Dari sini yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah datangnya para pengejek di hari-hari terakhir (3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Petrus memberitahukan pembaca bahwa maksud suratnya adalah untuk menghidupkan pengertian yang murni dengan peringatan-peringatan. Hari ini, bagaimanakah pengertian kita yang murni dihidupkan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus senantiasa mengingatkan diri untuk hidup seperti seorang pendatang dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah di sepanjang hidup kita (Ref. Kis. 23:1). Untuk itu, kita harus memegang setiap firman Allah dan menyelidiki hidup kita dengan firman- Nya. Inilah sebabnya mengapa Petrus menasihati kita untuk memperhatikan perkataan firman Allah dan para rasul. Apabila firman Allah senantiasa ada dalam hati kita, dalam prosesnya kita akan dikuduskan (Yoh. 17:6, 17; Ul. 8:3). Melakukan firman Allah secara aktif juga memelihara hati dan jalan hidup kita untuk tetap murni di hadapan Tuhan (2Tim. 2:22; Mzm. 119:9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Apakah pesan para pengejek?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    They will question the validity of the promise concerning the Lord’s coming (4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Apakah ciri-ciri kehidupan para pengejek?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka berjalan menurut hawa nafsu (4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2c.

    Dari sini apakah yang dapat kita ketahui tentang motivasi ejekan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena hidup mereka yang penuh dosa, mereka tidak menginginkan Tuhan kembali. Karena menyangka bahwa janji kedatangan Tuhan tidak digenapi, mereka menentang firman Allah dengan angkuh dan mengharapkan orang-orang lain mengikuti jalan hidup mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2d.

    Argumen apakah yang mereka gunakan untuk menyangkal janji kedatangan Tuhan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para pengejek mengira bahwa karena segala hal terus berjalan seperti biasa sejak awal mula penciptaan, kedatangan Tuhan dan kehancuran dunia tidak mungkin terjadi. Mereka menyangka segala sesuatu akan tetap sama.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Menurut ayat 5, apakah permasalahan para pengejek ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang pengejek ini sengaja melupakan bahwa Allah pernah menghancurkan dunia ini dengan air bah. Mereka tidak lupa secara alami, tetapi dengan sengaja melupakannya. Dengan kata lain, masalah mereka bukan pada ketidaktahuan, tetapi karena tidak mau menerima kenyataan bahwa Tuhan pasti akan datang kembali.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Bagaimanakah kita juga dapat melakukan kesalahan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai orang percaya, kita tahu bahwa Tuhan akan datang kembali. Tetapi kadang-kadang kelemahan manusia membuat kita ragu menantikan kedatangan- Nya. Pada akhirnya, kita mungkin dengan sengaja mengeluarkan perkara ini dari pikiran kita tanpa melakukan perubahan dalam hidup kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Mengapa Petrus menggunakan penciptaan dan air bah untuk menolak argumentasi para pengejek?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah menahan luapan air dari bumi dengan firman- Nya sampai hari air bah turun. Begitu juga, Ia menahan langit dan bumi dengan firman-Nya sampai di hari penghakiman. Karena segala sesuatu terus berlangsung sejak penciptaan bukan berarti firman Allah tidak digenapi. Sesungguhnya, hal ini justru membuktikan kuasa firman Allah. Para pengejek tidak sepatutnya menghina firman Pencipta, terutama dengan menyadari bahwa hidup mereka bergantung pada firman Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Apakah yang ingin diingatkan oleh Petrus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia ingin agar kita tidak lupa bahwa bagi Tuhan satu hari sama dengan seribu tahun, dan seribu tahun sama dengan satu hari (8).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Apakah yang ia maksud? (Ref. Mzm. 90:4)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ayat 8 menjelaskan waktu kedatangan Tuhan yang kelihatannya tertunda. Sudut pandang Allah berbeda dengan kita. Di mata manusia, kedatangan Tuhan tampaknya memakan waktu lama, tetapi tidak di mata Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Bagaimanakah seharusnya kita bertindak untuk menjawab kedatangan Tuhan yang tampaknya tertunda (9)? Bagaimanakah tindakan ini berbeda dengan reaksi banyak orang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena Tuhan bersabar dengan kita untuk memberikan kesempatan bertobat dan diselamatkan (9, 15), kita harus segera mengubah jalan hidup kita dan kembali kepada Allah sebelum pintu anugerah ini ditutup. Sayangnya, beberapa orang memanfaatkan kesabaran Allah untuk terus berbuat dosa atau menganggapnya sebagai tanda bahwa Allah tidak akan menghakimi orang-orang berdosa.
    Kesabaran dan kehendak Tuhan bagi kita untuk bertobat juga mengingatkan kita akan tugas mendesak yang harus kita lakukan untuk memberitakan Injil agar orang-orang lain juga memperoleh kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Bagaimanakah ayat 9 dan 10 menjawab pernyataan palsu bahwa Tuhan lalai menggenapi janji-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila kelihatannya Tuhan menunda kedatangan-Nya, ini dikarenakan Ia menginginkan semua orang datang dan bertobat. Namun kita harus menyadari bahwa Tuhan tidak akan lalai menggenapi janji-Nya. Ia akan memenuhi janji ini dengan sedemikian rupa sehingga banyak orang tertangkap basah tanpa persiapan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah yang akan terjadi pada keberadaan jasmani ketika Tuhan datang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lihat ayat 10-12.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3:11-18

    9a.

    Perubahan-perubahan apa saja yang harus Anda lakukan dalam hidup, setelah menyadari bahwa segala sesuatu akan berakhir?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Menurut Petrus, seperti apakah seharusnya hidup kita untuk menyambut kedatangan Tuhan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus menjalani hidup kita dalam kekudusan dan kesalehan (11) sembari mencari dan mempercepat kedatangan hari Tuhan (12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah maksudnya menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah (12)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menantikan di sini berarti menanti-nantikan, sembari mengharapkan agar Tuhan segera datang. Mempercepat kedatangan hari Tuhan berarti menunggu dengan sangat akan kedatangan Tuhan melalui persiapan yang sungguh-sungguh, memberitakan Injil, dan berdoa (Ref. Luk. 18:7-8).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Apakah ciri-ciri langit dan bumi yang baru?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Langit dan bumi yang baru adalah tempat tinggal kebenaran (13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Jelaskanlah nasihat di ayat 14.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Berarti mempunyai keyakinan pada waktu Tuhan datang (1Yoh. 2:28, 4:17). Kita dapat memiliki keyakinan ini apabila kita “tak bercacat dan tak bernoda”. Karena itu Petrus menasihati kita untuk hidup bebas dari dosa agar kita dapat senantiasa mempunyai hati nurani yang murni di hadapan Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Menurut Anda mengapa Petrus menyebutkan surat-surat Paulus di ayat 15-16?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Rujukan surat Paulus yang dianggap Petrus sebagai bagian dari Kitab Suci (16), menajamkan penekanan pada perhatian seksama dalam firman para nabi dan rasul-rasul di dalam Kitab Suci (Ref. 1:19-21; 3:2). Seluruh nabi dan rasul-rasul, termasuk Petrus dan Paulus, mereka semua seia sekata dalam pernyataan Injil dan tentang kedatangan Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Apakah yang diperingatkan oleh Petrus di ayat 17?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia memberitahukan kita untuk waspada agar kita tidak terseret dalam kesesatan sehingga kehilangan pegangan yang teguh. Dengan kata lain, kita harus berjaga-jaga terhadap ajaran palsu yang dapat membawa kehancuran pada kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Apakah maksudnya bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan dan Yesus Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menunjukkan anugerah keselamatan-Nya dalam hidup kita. Kristus tidak meninggalkan kita sendirian setelah Ia membasuh dosa-dosa kita dalam baptisan air. Ia terus bekerja dalam diri kita sampai kita masuk ke dalam kerajaan surga (Ef. 2:10; Flp. 2:12, 13). Kita harus bersandar pada belas kasih dan pengampunan-Nya apabila kita bersalah. Kita harus diubah oleh kuasa pembaruan Roh Kudus. Dengan terus berada dalam kasih-Nya, kita dapat bertumbuh dan menjadi dewasa (Yud. 20).
    Bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan berarti mengenal-Nya lebih dalam. Tidak saja kita menjadi lebih berpengetahuan dalam Kitab Suci, kita juga harus belajar untuk mengenal-Nya lebih dekat. Kita harus mengetahui apakah yang menyenangkan-Nya dan apa yang mendukakan-Nya. Pengetahuan ini datang dari pengalaman rohani, dengan terus menerus melakukan firman-Nya dan pencerahan oleh Roh Kudus (Kol. 1:10; Ef. 1:10-21).
    Sebagai kesimpulan, rohani kita bertumbuh hanya apabila kita tetap berada dalam Kristus dan memusatkan hidup kita di dalam Dia. Tuhan berkata, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yoh. 15:4). Hidup rohani yang bertumbuh adalah yang senantiasa terhubung dengan hidup Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14c.

    Bagaimanakah pertumbuhan ini menjadi jawaban untuk menghadapi bahaya yang dijelaskan di ayat 17?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Adalah karena kasih karunia Allah melalui iman, bukan oleh usaha kita sendiri, sehingga kita dapat berdiri teguh hingga akhirnya. Kapan saja kita memalingkan mata dari Tuhan, kita menjadi rentan dengan dosa. Karena itu, kita harus berjalan lebih dekat bersama Tuhan dan terus berusaha mengenal-Nya lebih mendalam. Hubungan yang erat dan terus bertumbuh dengan Tuhan adalah pertahanan terbaik melawan kuasa-kuasa kejahatan.

    Sembunyikan Jawaban