Latar Belakang
Bagian ini dimulai dengan cerita Lukas tentang perjalanan Yesus. Di ayat 9:51, Lukas menjelaskan maksud dan tujuan akhir Tuhan kepada pembaca: “Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.” (11) Setelah menyembuhkan sepuluh orang kusta, Tuhan meladeni pertanyaan orang-orang Farisi tentang kapankah kerajaan Allah akan tiba. Jawabannya kemudian menjurus pada rangkaian pengajaran tentang kerajaan Allah. Melalui pelajaran-pelajaran ini, kita merasakan cepatnya kedatangan kerajaan Allah dari melihat tugas yang akan digenapi Yesus di Yerusalem.
Ayat-ayat Kunci
(“Juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” 17:21)
Apakah Anda Tahu...?
“Perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam” (17:14): Hukum Taurat menyebutkan bahwa seseorang harus menunjukkan dirinya di hadapan imam setelah ia sembuh (Im. 13:2-3, 14:2- 32).
Garis Besar
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
17:11-19
1. Kapankah orang-orang kusta itu disembuhkan? Dari sini, apakah yang kita pelajari tentang khasiat perintah Allah?
-
2. Mengapa Yesus menyebutkan kenyataan bahwa orang yang kembali untuk mengucap syukur adalah orang asing (18)?
-
3. Apakah yang membuat seseorang bersyukur? Dari hal ini, apakah yang kita ketahui tentang hubungannya dengan Allah?
-
4. Dalam kehidupan, bagaimanakah Anda mengungkapkan syukur kepada Allah?
-
17:20-37
5. Apakah yang dimaksud Yesus dengan “Kerajaan Allah ada di antara kamu”? Bagaimanakah kenyataan ini berbeda dengan pandangan orang-orang Farisi tentang kerajaan Allah?
-
6. Jelaskanlah ungkapan “satu dari pada hari-hari Anak Manusia” (22). Mengapa murid-murid tidak akan melihat hari ini?
-
7. Berdasarkan ayat-ayat di bawah ini, jelaskanlah seperti apakah hari Anak Manusia: a. 24; b. 26-30; c. 31; d. 34-35;
-
8a. Menurut ayat 32-33, bagaimanakah kita bersiap-siap menyambut hari itu?
-
8b. Bagaimanakah istri Lot berlaku menjadi peringatan bagi kita?
-
9. Bagaimanakah reaksi Yesus di ayat 37 menjawab pertanyaan murid-murid, “Di mana, Tuhan?”?
-
18:1-8
10. Apakah tujuan perumpamaan ini?
-
11. Mengapa Tuhan menggunakan seorang hakim yang jahat dalam perumpamaan ini?
-
12. Apakah yang diajarkan ayat 7-8 tentang kesetiaan Allah dibandingkan dengan ketidakberimanan manusia?
-
13. Bagaimanakah bagian ayat ini menghibur Anda ketika tampaknya Allah tidak peduli dengan penderitaan Anda?