Latar Belakang
Paulus mengisi sisa suratnya untuk membela pelayanannya. Di tengah kritikan keras dari para penentangnya dan pengaruh negatif rasul-rasul palsu, Paulus mendesak jemaat di Korintus untuk mengenali dan mengakui sumber wewenang kerasulan Paulus. Tidak seperti mereka yang mengaku-ngaku sebagai rasul, kerasulan Paulus berasal dari Tuhan. Kuasa surgawi dinyatakan dalam pelayanannya sebagai kesaksian atas keaslian wewenang kerasulannya.
Ayat-ayat Kunci
(“Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.” 10:18)
Apakah Anda Tahu...?
- Lemah Lembut (10:1): Kata Yunani untuk “lemah lembut” juga dapat diterjemahkan sebagai “kerendahan hati,” yaitu suatu sikap yang tidak menonjolkan status ataupun jati diri pribadi yang bersangkutan.
- Ramah (10:1): Kata ini merujuk pada kualitas di dalam memberikan toleransi terhadap suatu fakta yang sesungguhnya memberikan tanggapan sebaliknya atau penilaian yang berbeda.
- “Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan” (10:17): Kata-kata ini mungkin didasarkan dari Yeremia 9:23-24.
Garis Besar
Analisa Umum
-
1. Kritikan-kritikan apakah, baik eksplisit maupun implisit, yang diarahkan kepada Paulus?
Analisa Bagian
-
10:1–6
1. Apakah yang dimaksud Paulus dengan “memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah” (ay. 1)?
-
2. Apakah maksudnya “hidup di dunia, tetapi [kami] tidak berjuang secara duniawi” (ay. 3)?
-
3. Jelaskanlah perjuangan yang dibahas Paulus.
-
4. Kapankah kita harus berani? Kapankah kita harus lemah lembut dan ramah?
-
10:7–11
5. Dalam hal apakah Paulus dan juga orang-orang yang menolaknya mengaku sebagai milik Kristus?
-
6. Kuasa seperti apakah yang dibicarakan Paulus?
-
7. Bagaimanakah Paulus menunjukkan kepekaannya dalam menggunakan wewenang kekuasaannya?
-
10:12–18
8. Menurut Paulus, dalam hal-hal apakah ia berbeda dengan orang-orang yang mengritiknya?
-
9. Apakah dasar Paulus untuk bermegah?
-
10. Apakah tujuan pelayanan Paulus?
-
11. Bagaimanakah kita bermegah di dalam Tuhan?