Latar Belakang

Di paruh pertama suratnya, Paulus banyak menulis tentang pelayanannya yang dahulu pada jemaat Tesalonika, baik ketika bersama dengan mereka maupun tidak. Tetapi ia merasa mengenang masa lalu dan mengungkapkan kasihnya kepada jemaat tidak cukup (sehingga ia berkata “akhirnya…” di 4:1). Sekarang ia mengkhususkan sisa suratnya untuk mengajarkan tentang berbagai aspek kehidupan Kristiani dan mendesak mereka untuk hidup sesuai dengan pengharapan kedatangan Tuhan.

Ayat-ayat Kunci

(4:1)

Apakah Anda Tahu...?

  1. “Percabulan” (4:3) “Di abad pertama, standar moral sangat rendah, dan keperawanan dianggap sebagai batasan yang mengada-ada.” [ref] Dosa-dosa seksual, seperti perzinahan, homoseksualitas, dan prostitusi merajalela di Roma kuno. “Perzinahan sangat biasa terjadi sehingga tidak mengundang perhatian besar…, dan bahkan setiap wanita umumnya bercerai satu kali.” [ref]
  2. “Kasih persaudaraan” (4:9): Diterjemahkan dari philadelphia, kata Yunani di luar Perjanjian Baru, yang hampir tak terkecuali menunjukkan kasih timbal balik antar-saudara dari satu ayah kandung.
  3. “Mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan” (4:11): Pada umumnya orang Yunani menganggap rendah pekerjaan tangan yang biasanya dikerjakan oleh budak. Orang Kristen menganggap penting pada perlunya mencari nafkah dengan usaha sendiri, tetapi beberapa jemaat Tesalonika, mungkin karena percaya dengan kedatangan kembali Kristus yang segera (lihat 2Tes. 3:11), mengabaikan pekerjaan mereka dan mengandalkan orang lain untuk membiayai hidup mereka. [ref]

Garis Besar

  • Dorongan dan Nasihat
  • Hidup yang Kudus
  • Kehidupan Kasih dan Bertanggung Jawab

Analisa Umum

  • 1.

    Bagaimanakah ayat-ayat terakhir di pasal 3 bersambung ke bagian ayat ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di pasal sebelumnya, Paulus berdoa agar Tuhan menambahkan jumlah jemaat dan berlimpah dalam kasih sehingga Ia dapat menguatkan hati mereka dan kudus. Pasal berikutnya meneruskan hal ini dan mendesak jemaat untuk berlimpah dalam kasih dan hidup kudus. Walaupun Tuhan Yesuslah yang memungkinkan jemaat kudus dan saling mengasihi, jemaat juga mempunyai tanggung jawab untuk taat kepada perintah Allah untuk mengasihi dan hidup kudus.

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 4:1-2

    1.

    Paulus menulis, “kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus…” Apakah yang ditunjukkan dari hal ini tentang sifat pengajaran Paulus dalam bagian ayat ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di sini Paulus tidak memberikan sebuah perintah yang keras, karena jemaat Tesalonika sudah mengetahui perintah-perintah Allah (2). Sebaliknya, oleh karena kasih Paulus mengajukan ajakan dan mengingatkan mereka akan pentingnya pertumbuhan rohani. Dan Ia melakukannya “di dalam Tuhan” karena apa yang ia perintahkan bukan berdasarkan pada kuasanya, tetapi pada perintah Tuhan Yesus Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    “Baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.” Apakah yang diminta Paulus untuk melakukannya lebih bersungguh-sungguh?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka harus bertambah-tambah dan hidup menyenangkan Allah (1).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Apakah yang kita ketahui dari perintah untuk “melakukannya lebih bersungguh-sungguh” tentang sikap yang benar dalam pertumbuhan Kristen?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hidup Kristen bukanlah hidup yang statis. Kita tidak boleh terlena, namun harus senantiasa berusaha bertumbuh dalam kerohanian (ref. Flp. 3:13-14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4:3-8

    3.

    Kehendak Tuhan apakah yang dinyatakan secara khusus dalam alinea ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus kudus dengan menjauhi dosa-dosa seksual.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah maksudnya “pengudusan”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dikuduskan berarti dipisahkan untuk melakukan apa yang kudus (ref. 7). Ketika kita dibaptis ke dalam Kristus, kita menerima pengudusan (1Kor. 1:2, 30, 6:11; Ibr. 10:10; Yud. 1). Pengudusan ini menunjukkan posisi kita di dalam Yesus Kristus. Namun pekerjaan pengudusan Allah adalah proses yang berkesinambungan oleh Allah dalam hidup orang-orang percaya (1Tes. 5:23; 2Tes. 2:13; Ibr. 10:14). Sebagai orang percaya, kita harus menjawab pekerjaan pengudusan Allah dengan berjalan sesuai dengan kehendak Roh Kudus dan membersihkan diri dari berbagai kenajisan (ref. 1Tes. 4:4; 2Tim. 2:21). Kita harus memisahkan diri dari jalan dan pola hidup dunia dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah (Rm. 12:1-15:7; 2Kor. 6:14- 18).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah menjauhi percabulan berhubungan dengan saling mengasihi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika seseorang melakukan dosa seksual, ia memperdaya dan memperlakukan orang lain dengan tidak baik (6). Orang yang terlibat dalam hubungan seks sebelum menikah, ia tidak menghormati tubuh dan jiwa orang lain, dan merampas hubungan yang murni dari suami atau istrinya di kemudian hari. Orang yang berzinah tidak hanya melukai orang lain dan dirinya sendiri, tetapi juga menghancurkan keluarga orang lain dan keluarganya sendiri. Perzinahan mengakibatkan kebencian, perceraian, perpecahan keluarga, dan akhirnya menjadi masalah serius dalam masyarakat. Karena itu, apabila kita saling mengasihi, kita harus menghindari dosa-dosa seksual.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah alasan terpenting untuk menjauhi percabulan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang amoral pada akhirnya harus mempertanggungjawabkan dirinya di hadapan Allah, karena ia hidup bertolak belakang dengan panggilan Allah dan telah menolak-Nya (7, 8). Pembalasan Allah akan menghampirinya karena ia telah memperdaya dan berbuat jahat pada orang lain dengan kenajisannya (6; ref. Ibr. 13:4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Menurut Anda, mengapa di ayat 8 Paulus menyebutkan bahwa Allah telah memberikan Roh Kudus kepada kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah telah memberikan Roh Kudus untuk menguduskan kita (2Tes. 2:13). Jadi seharusnya sudah jelaslah kehendak Allah atas kekudusan kita yang telah menerima Roh-Nya. Apabila kita tetap memilih untuk hidup dalam kenajisan, kita tidak dapat beralasan tidak tahu apakah kehendak Allah, karena kita telah mendapatkan pertolongan Allah namun masih saja menolak kehendak-Nya.

    Lebih lanjut, tubuh kita adalah bait Roh Kudus, bukan milik kita sendiri. Melakukan dosa seksual adalah dosa atas tubuh kita sendiri dan menajiskan bait Roh Kudus (1Kor. 6:18-20). Apabila kita memilih untuk menajiskan bait Roh Kudus, kita jelas-jelas menolak Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4:9-12

    8.

    Bagaimanakah kasih jemaat Tesalonika?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mengasihi semua jemaat yang ada di seluruh Makedonia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apakah yang diminta Paulus kepada mereka dalam hal kasih?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus mendesak mereka untuk bertambah dalam kasih.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Dalam aspek kehidupan apakah Anda dapat meningkatkan kasih? Tetapkanlah beberapa tujuan yang nyata.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    “Hidup tenang” seperti apakah yang harus dijalani orang Kristen? Mengapa hal ini penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus mengurus perkara kita sendiri dan bekerja dengan tangan kita sendiri. Hidup yang tenang adalah ketika seseorang mencukupi diri sendiri dan tidak menyusahkan orang lain (12). Ketika seseorang tidak melakukan apa-apa, mereka cenderung menyibukkan orang lain dan menjadi pembuat masalah. Ini adalah keadaan yang terjadi pada beberapa jemaat di masa itu, seperti di gereja di Tesalonika (2Tes. 3:10-11; 1Tim. 5:13; Tit. 1:10).

    Apabila kita menjalankan hidup yang tenang, kita tidak akan membebani orang lain atau membuat masalah. Kita juga dapat memuliakan nama Allah di antara orang-orang tidak percaya.

    Sembunyikan Jawaban