Latar Belakang

Bagian ayat pada pelajaran ini merupakan kepanjangan dan penjelasan dari pasal pembukaan, ketika Paulus bersyukur kepada Allah karena gereja di Tesalonika yang menjadi teladan bagi gereja-gereja lain. Sekarang ia meminta jemaat untuk mengingat kembali waktu ketika Paulus dan rekan-rekan sekerjanya pertama kali datang memberitakan injil kepada mereka. Dalam usahanya menyangkal tuduhan-tuduhan palsu, Paulus memanggil jemaat Tesalonika dan memohon kepada Allah untuk menjadi saksi atas integritas pelayanan yang telah dilakukan Paulus dan rekan-rekan sekerjanya. Lalu di akhir pasal sekali lagi ia bersyukur kepada Allah atas sambutan jemaat Tesalonika pada injil dan iman yang teguh.

Ayat-ayat Kunci

(2:10)

Apakah Anda Tahu...?

“Dianiaya dan dihina di Filipi” (2:2): Bacalah Kis. 16:16-40 untuk mempelajari catatan peristiwa ini.

Garis Besar

  • Keberanian di dalam Konflik
  • Pemberitaan Injil yang Murni
  • Perbuatan yang Murni
  • Syukur

Analisa Umum

  • 1.

    Perhatikanlah perpindahan perhatian utama dari pasal sebelumnya ke pasal berikutnya. Siapakah yang dibahas pada bagian ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus dan rekan-rekan penginjilnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Ayat 1-6 berisi banyak kata-kata negatif. Catatlah kata-kata ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Tidaklah sia-sia” (1); “tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya” (3); “bukan untuk menyukakan manusia” (4); “tidak pernah bermulut manis… tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi” (5); “tidak pernah kami mencari pujian dari manusia” (6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Sebaliknya, ayat 7-12 mengandung banyak penekanan positif. Catatlah kata-kata ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lemah lembut, seperti ibu yang mengasuh dan merawat anak-anaknya (7); mengasihi dengan sangat, tidak saja rela membagi Injil Allah, tetapi juga hidup (8); berusaha dan berjerih lelah (9); dengan saleh, adil, dan tidak bercacat (10); seperti bapa menasihati dan menguatkan anak-anaknya (11).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 2:1-2

    1.

    Bagaimanakah evaluasi Paulus dalam pelayanan mereka di Tesalonika?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak sia-sia (1). Dengan kata lain, pemberitaan Injil mereka tidak lemah dan efektif.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Apakah yang memungkinkan seorang pemberita injil berani melakukan misinya walaupun ia harus menghadapi penganiayaan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Keberanian mereka didapatkan dengan bersandar pada Allah (2). Allah-lah yang memberikan keberanian kepada para saksi-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Apakah pengaruh positif pada jemaat karena pemberitaan Injil yang berani menghadapi penganiayaan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menunjukkan bahwa pemberitaan Injilnya tidak sia- sia (1), dan kuasa Allah bekerja. Kesabarannya di dalam penderitaan juga menunjukkan bahwa pesan yang ia beritakan sungguh-sungguh adalah firman Allah yang murni, yang layak diperjuangkan dengan mempertaruhkan nyawa. Lebih lanjut, keberaniannya menjadi dorongan bagi jemaat yang juga memberitakan injil tanpa rasa takut (Flp. 1:12-14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:3-6

    3.

    Nasihat para rasul tidak berasal dari kesalahan (dalam pesan mereka), kenajisan, atau tipu daya (dalam cara mereka). Jelaskanlah hal-hal negatif ini dan mengapa tiga hal ini merugikan.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    1. Kesesatan — memberitakan Injil palsu hanya akan menyesatkan orang lain dan membawa mereka ke dalam kehancuran (Mat. 15:14).
    2. Maksud yang tidak murni — Seorang pemberita Injil dengan motivasi yang tidak murni akan mencari keuntungannya sendiri dengan mengorbankan para pengikutnya.
    3. Tipu daya — Kesalehan yang palsu hanya dapat menipu orang-orang untuk sementara waktu. Ketika kepalsuan itu terbongkar, ia menjadi batu sandungan bagi jemaat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4a.

    Mengapa Allah mempercayakan injil kepada Paulus dan rekan-rekan sekerjanya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka telah dinyatakan layak oleh Allah untuk memberitakan Injil (4; 1Tim. 1:12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Alasan apakah yang dapat kita temukan di ayat 4 tentang mengapa seorang pemberita injil harus berbicara untuk menyenangkan Allah ketimbang manusia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah menguji hati kita. Dalam pemberitaan Injil, kita harus setia kepada Allah, karena Ia terus menerus mengawasi maksud dan motivasi kita. Pertanggungjawaban kita pribadi ditujukan kepada- Nya, bukan pada orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    “Hak” apakah yang dilepaskan oleh para rasul? (6)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para rasul tidak mengajukan tuntutan-tuntutan pada jemaat berdasarkan pada kerasulan mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Pengajaran apakah yang Anda pelajari dari bagian ayat ini dalam pelayanan Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 2:7-12

    7.

    Apakah maksud Paulus dengan membandingkan diri mereka dengan bapa dan ibu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para rasul tidak memerintah atas jemaat dengan kuasa (6), tetapi dengan lemah lembut dan baik hati menuntun mereka. Seperti orangtua yang mengasihi anak-anaknya tanpa maksud-maksud tersembunyi, para rasul melayani jemaat karena perhatian dan kasih yang murni.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8a.

    Dua hal apakah yang rela diberikan oleh para rasul kepada jemaat Tesalonika? (8)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Injil Allah dan hidup mereka sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8b.

    Apakah Anda mau melakukan hal yang sama kepada orang- orang yang Anda layani? Dengan cara-cara apakah Anda dapat mengorbankan hidup Anda demi mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apakah yang dimaksud Paulus dengan “bekerja siang malam”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para penginjil bekerja untuk menyokong hidup mereka sendiri sembari memberitakan Injil di Tesalonika.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat 10 tentang tujuan yang harus dituju oleh seorang hamba Injil?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai pelayan-pelayan injil, kita harus berusaha mencapai perbuatan yang benar di hadapan Allah dan manusia. Sesungguhnya, inilah yang diharapkan oleh Allah pada setiap orang percaya. Dengan melakukannya, kita dapat menyenangkan Allah, menjadi teladan bagi orang-orang yang mendengarkan Injil, dan membungkam orang-orang yang mengejek Injil (ref. 1Tim. 4:15-16; 1Ptr. 2:15, 3:15-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Apakah maksudnya “hidup sesuai dengan kehendak Allah”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hidup sesuai dengan kehendak Allah berarti hidup serupa sama seperti Dia, yang telah memanggil kita (Ef 45:20-24, 1Pet 1:15-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:13-16

    12.

    Mengapa Paulus dan rekan-rekannya tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah karena jemaat Tesalonika?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah karena jemaat di Tesalonika menyambut pesan injil bukan sebagai pesan dari manusia, tetapi sebagai firman Allah (13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari jemaat Tesalonika dalam hal sikap kita saat menerima berita yang kita dengar? Mengapa sikap ini penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika kita mendengar pesan Kitab Suci, kita harus menerimanya sebagai firman Allah walaupun disampaikan melalui perantaraan manusia. Dengan sikap ini, kita tidak memuliakan manusia ataupun menolak firman Allah ketika kita melihat kekurangan si pemberita Injil. Kita dapat membangun iman kita semata-mata pada Kristus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Bagaimanakah jemaat Tesalonika tidak hanya percaya, tetapi juga mengalami, bahwa firman yang mereka dengar sungguh-sungguh adalah firman Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka telah mengalami pekerjaan-pekerjaan firman Allah yang sungguh terjadi dalam diri mereka (13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Bagaimanakah orang-orang Yahudi menghasut penduduk Tesalonika untuk menganiaya orang Kristen? (lihat Kis. 17:5- 10)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 16.

    Dosa-dosa apakah yang dilakukan orang-orang Yudea yang menentang para rasul? Apakah akibat yang akan jatuh kepada mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka telah membunuh Tuhan Yesus dan nabi-nabi mereka sendiri, dan menganiaya para rasul. Mereka tidak menyenangkan Allah dan menentang orang- orang, melarang para rasul untuk berbicara pada bangsa-bangsa lain agar dapat diselamatkan. Mereka menimbun kepenuhan murka Allah pada diri mereka sendiri (15-16).

    Sembunyikan Jawaban