Latar Belakang

Paulus dan rekan-rekan sekerjanya selalu dipenuhi syukur kepada Allah setiap kali mereka teringat pada jemaat Tesalonika saat mereka berdoa. Walaupun berdiri di tengah-tengah penderitaan, gereja di Tesalonika merupakan gereja yang dinamis dan berperan sebagai teladan bagi gereja-gereja lain.

Ayat-ayat Kunci

(1:3)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Silwanus (1:1) adalah nama lain Silas di Kisah Para Rasul.
  2. Tesalonika (1:1) adalah kota pelabuhan yang penting di Jalan Egnatia, yang merupakan jalur perdagangan penghubung antara barat dan timur, dan juga merupakan jalur logistik militer antara Roma dan Asia Kecil. Tesalonika menjadi ibukota provinsi Makedonia di tahun 148 SM.
  3. Makedonia dan Akhaya (1:7) adalah dua provinsi Romawi di Yunani.

Garis Besar

  • Salam
    (1:1)
  • Syukur dan doa
  • Melayani sebagai Teladan bagi Jemaat Lain

Analisa Umum

  • 1.

    Menurut bagian ayat ini, sebutkanlah secara umum tentang ciri-ciri jemaat yang efektif.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    1. Tekun (3).

    2. Meneladani Tuhan dan para pelayan injil (6).

    3. Berdiri teguh pada firman Allah dan bersukacita dalam Roh Kudus di tengah-tengah penderitaan (6).

    4. Teladan imannya berlaku sebagai kesaksian yang hidup (7-10).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 1:1

    1.

    Paulus menyebutkan Silwanus dan Timotius dalam salamnya walaupun ia adalah penulis surat ini. Apakah yang dapat kita ketahui tentang Paulus dari hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia mengakui mereka sebagai pengambil bagian pekerjaan injil dan menghormati mereka sebagai rekan sekerja. Baginya, pekerjaannya adalah sebuah usaha bersama, bukan pencapaian pribadi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    “Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu”. Ini adalah perkataan yang umum digunakan Paulus dalam salam pembukaan. Apakah maksud salam ini, dan mengapa hal ini penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Kasih karunia” menunjukkan sebuah pertolongan ilahi. Melalui kasih karunia, Allah memberikan kehidupan kekal secara cuma-cuma kepada orang percaya. Setelah kita percaya, kasih karunia Allah terus menguntungkan kita dengan berbagai cara, antara lain berkat-berkat yang kelihatan seperti kesembuhan, pemecahan masalah, dan karunia Roh Kudus, atau berkat-berkat yang tidak kelihatan seperti pengampunan dosa, ketenteraman dan kekuatan dari Roh Kudus, pemeliharaan ilahi, iman, dan kasih.

    “Damai sejahtera” adalah keyakinan di hadapan Allah yang berasal dari hubungan yang telah didamaikan dengan Allah melalui Yesus Kristus. Ini juga menunjukkan damai sejahtera yang ada di dalam Yesus Kristus di tengah-tengah keadaan yang sulit.

    Kasih karunia dan damai sejahtera adalah pemberian Allah yang berharga, yang telah Ia janjikan kepada orang-orang percaya, dan hanya berasal dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, ucapan salam ini adalah sebuah pujian dan doa memohon pertolongan ilahi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 1:2-5

    3.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat 2-3 tentang tugas dan hati seorang hamba injil yang setia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia senantiasa mengingat jemaat yang ia layani dan memanjatkan syukur dan doa bagi mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    4. Paulus menyebutkan buah-buah penting yang tampak pada sifat orang Kristen, yang ada pada jemaat Tesalonika. Catatlah tiga buah ini dan jelaskanlah bagaimana buah- buah ini berhubungan dengan sifat-sifat ini: a. Iman; b. Kasih; c. Pengharapan:

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Pekerjaan iman. Seorang percaya yang mempunyai iman sejati di dalam Tuhan akan melakukan perintah- Nya.

    b. Pekerjaan kasih. Orang percaya yang mempunyai kasih akan rela berusaha dan berkorban demi kebaikan orang lain.

    c. Kesabaran dalam pengharapan. Orang percaya yang menaruh pengharapan pada janji Allah dan kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan menanti dengan sabar hingga akhir.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Menurut Paulus oleh karena apakah jemaat di Tesalonika mempunyai sifat-sifat ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dari hal-hal ini kita dapat melihat bahwa Paulus menyebutkan sifat-sifat jemaat Tesalonika sebagai perbuatan Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus:
    1. Ia bersyukur kepada Allah ketika ia mengingat ketekunan mereka (2).
    2. Ia menyatakan bahwa sifat-sifat itu dan buah- buah mereka dipanjatkan “kepada Tuhan kita Yesus Kristus”. Dengan kata lain, hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus hal-hal ini dimungkinkan (3).
    3. Ia menyadari bahwa mereka mempunyai sifat-sifat ini adalah karena Allah (4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Tuliskan dan jelaskanlah syarat-syarat pemberitaan injil yang efektif seperti yang dicatat pada ayat 5.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    1. Dengan kata-kata — ini adalah cara yang paling sederhana bagaimana injil mencapai pendengarnya (ref. Rm. 10:14). Pemberita injil harus menjelaskan firman Allah dengan jelas agar membawa si pendengar kepada iman.
    2. Dengan kekuatan — melalui perbuatan-perbuatan ilahi, seperti tanda-tanda ajaib dan mujizat, Allah memastikan pesan injil agar para pendengar injil tunduk kepada Kristus (Mrk. 16:20; Kis. 6:8; Rm. 15:18-19; 2Kor. 10:3-5; Ibr. 2:3-4).
    3. Oleh Roh Kudus — Roh Kudus memberikan kekuatan, keberanian, dan hikmat bagi pemberita injil (Luk. 12:12; Kis. 1:8, 4:31, 6:10; Rm. 15:19).
    4. Dengan kepastian yang kokoh — Pemberita injil harus sepenuhnya percaya dalam pesan yang ia sampaikan dan berakar dalam iman pada Tuhan Yesus. Maka ia tidak akan malu dengan injil (2Tim. 1:12) dan meyakinkan pendengar bahwa pesan yang ia sampaikan dapat dipercaya. Keyakinan seperti ini berasal dari pengalaman pribadi (Kis. 4:20; 1Yoh. 1:2).
    5. Perbuatan pribadi (“memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu”) — perbuatan pemberita injil menunjukkan pesan yang ia beritakan. Perbuatan baik dan kehidupannya yang telah diperbarui adalah sebuah kesaksian yang kuat, yang dapat memenangkan hati orang yang mendengarnya (Kis. 11:24; Tit. 2:9-10; 1Ptr. 2:12, 3:1, 15-17).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1:6-10

    7a.

    Dalam keadaan apakah jemaat Tesalonika menerima firman? Dari hal ini apakah yang dapat kita ketahui tentang mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka menerima firman di tengah-tengah penderitaan yang hebat. Ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai kepercayaan yang kuat dan iman yang murni dalam Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Sikap apakah yang mereka pegang saat menghadapi keadaan yang menjepit mereka? Apakah yang memungkinkan mereka memiliki sikap ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka mempunyai sukacita dalam penderitaan mereka, dan sukacita ini berasal dari Roh Kudus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7c.

    Renungkanlah pengalaman serupa yang Anda alami ketika menghadapi penderitaan demi iman dalam hidup Anda.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Perhatikanlah kata “penurut” di ayat 6 dan “teladan” di ayat 7. Apakah yang dapat kita pelajari dari jemaat Tesalonika tentang pertumbuhan Kristen?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, kita harus meneladani Tuhan dan juga mereka yang meneladani Dia agar kita juga dapat menjadi serupa dengan Kristus (Mat. 11:29; 1Kor. 11:1; Flp. 4:9; 1Yoh. 3:2-3). Ketika kita perlahan-lahan bertumbuh semakin dewasa dengan meneladani Tuhan, kita dapat menjadi teladan bagi jemaat lain dan mendorong mereka untuk turut bertumbuh secara rohani. Karena itu tujuan utama pertumbuhan pribadi kita adalah agar orang-orang lain dapat melihat Yesus dalam diri kita sehingga mereka dapat juga mendekatkan diri kepada-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Dua hal apakah yang menyebar dari jemaat di Tesalonika?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Firman Tuhan dan iman mereka kepada Allah (8).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Bagaimanakah Anda dapat memberitakan firman Allah dengan cara yang sama?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus giat memberitakan injil agar orang- orang di sekitar kita dapat mendengarnya. Sembari melakukannya, kita juga harus menjadi teladan bagi orang-orang yang mendengar injil. Apabila kita berdiri dengan teguh di dalam iman dan menghasilkan buah dalam perjalanan Kristiani kita, teladan kita akan menjadi kesaksian firman Allah dan akan menguatkan iman orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Menurut ayat 9 dan 10, apakah tiga bagian penting dalam permulaan iman jemaat di Tesalonika?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    1. Berbalik kepada Allah (9).
    2. Melayani Allah sejati yang hidup (9).
    3. Menantikan kedatangan Anak Allah dari surga (10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Bagaimanakah ayat 10 membantu menjelaskan makna keselamatan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita ada di bawah murka Allah karena pemberontakan kita yang dahulu dan dibelenggu untuk menunggu penghakiman dan kutukan. Tetapi Tuhan Yesus mati demi dosa-dosa kita dan dibangkitkan kembali oleh kuasa Allah. Melalui iman di dalam Tuhan Yesus yang telah membayar lunas dosa-dosa kita, kita diselamatkan dari murka Allah dan akan dibawa ke dalam kerajaan kekal-Nya ketika Ia datang kembali. Ini adalah harapan keselamatan kita.

    Sembunyikan Jawaban