Latar Belakang
Petrus mendesak orang-orang percaya untuk hidup dalam kekudusan, takut akan Allah, dan kasih. Kini ia berbicara kepada kelompok-kelompok jemaat tertentu sehubungan dengan peran sosial mereka. Dalam setiap situasi, ia menunjukkan kepada kita bagaimana menghormati dan memuliakan Allah dengan hidup tidak bercacat di tengah-tengah masyarakat.
Ayat-ayat Kunci
(“Milikilah cara hidup yang baik di tengah- tengah bangsabangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatanperbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.”
Apakah Anda Tahu...?
Garis Besar
Analisa Umum
-
1. Di setiap alinea dalam alinea ini, Petrus memberi tujuan atau sasaran mengapa kita harus taat kepada Allah. Temukan dan tuliskanlah tujuan-tujuan ini.
Analisa Bagian
-
2:11-12
1a. Bandingkanlah “keinginan daging” dan “jiwa”. Mengapa kedua hal ini bertentangan?
-
1b. Mengapa pendatang dan perantau harus memilih jiwa ketimbang daging?
-
2. Penganiayaan seperti apakah yang dimaksud Petrus di sini?
-
3a. Siapa yang akan memuliakan Allah pada hari pelawatan?
-
3b. Apakah yang dimaksud dengan hari pelawatan?
-
2:13-17
4. Bagaimanakah kepatuhan kita pada tata aturan buatan manusia adalah “karena Allah”?
-
5a. Menurut ayat 15, apakah kehendak Allah bagi orang Kristen?
-
5b. Apakah “kepicikan orang bodoh”?
-
6. Bagaimanakah kita hidup sebagai orang merdeka apabila kita juga menjadi hamba Allah? Bukankah ini bertentangan?
-
2:18-25
7a. Menurut Petrus, kesabaran dalam penderitaan seperti apakah yang layak dipuji?
-
7b. Apa yang harus dipelihara dalam hati kita ketika kita menderita?
-
7c. Pernahkah Anda memiliki bawahan atau atasan yang keterlaluan? Apakah yang dapat Anda pelajari dari nasihat ini?
-
8. Apakah tujuan panggilan kita, menurut ayat 21?
-
9a. Teladan apakah yang ditinggalkan oleh Kristus bagi kita? Apa yang dapat kita pelajari dari Dia?
-
9b. Tujuan apakah yang dicapai oleh penderitaan Kristus?
-
10. Mengapa Kristus disebut sebagai Gembala dan Pemelihara jiwa kita?
-
3:1-6
11. Bagaimanakah istri dapat memenangkan suami yang belum percaya?
-
12a. Menurut Petrus, apakah kecantikan sejati kaum perempuan?
-
12b. Menurut Anda, mengapa sifat-sifat ini cantik? Pengaruh positif apakah yang dibawa oleh kecantikan seperti ini dalam rumah tangga?
-
12c. Manakah yang Anda lebih perhatikan atau menghabiskan waktu lebih banyak? Dandanan dari luar? Kecantikan dari dalam?
-
13. Bandingkanlah rasa takut di ayat 2 dan 6 (NKJV ayat 2: “when they observe your chaste conduct accompanied by fear”; ayat 6: “as Sarah obeyed Abraham, calling him lord, whose daughters you are if you do good and are not afraid with any terror”.)
-
3:7
14. Jelaskanlah apa maksudnya suami harus hidup bijaksana dengan isterinya.
-
15. Bagaimanakah seorang suami harus bersikap pada istrinya, dengan menyadari bahwa ia adalah kaum yang lebih lemah dan merupakan teman pewaris kasih karunia?
-
3:8-12
16. Apakah inti pengajaran bagian ayat ini?
-
17a. Bagaimanakah alinea ini menyimpulkan keseluruhan perikop?
-
17b. Apakah motivasi utama dalam sikap taat dan kasih?