Latar Belakang
Di awal suratnya, Petrus mengingatkan para pembacanya akan pengharapan mulia yang mereka miliki. Dengan memiliki pengharapan ini, orang Kristen hendaknya memusatkan hidupnya pada Kristus dan Firman-Nya. Jadi dalam perikop ini, Petrus mendorong para pendatang untuk hidup di jalan yang sesuai dengan pengharapan yang mereka miliki.
Ayat-ayat Kunci
(1:13)
Apakah Anda Tahu...?
1. Siapkanlah akal budimu (1:13): “Gird up the loins of your mind” (NKJV): “Menggambarkan seseorang yang melipat jubahnya yang panjang dan menyelipkannya ke ikat pinggang agar ia dapat bergerak bebas dan cepat (Ref.
[ref]
2. Kudus: (1:15-16): “Prinsip dasar dari kekudusan dalam Alkitab adalah keterpisahan dari semua hal yang duniawi. Prinsip ini dikembangkan ke dalam berbagai makna yang diterjemahkan sebagai “murni”, “suci”, “terpisah dari”, “dipersembahkan”, dan sebagainya. Pengertian paling sederhana prinsip kekudusan adalah: mengikuti perintah Allah dan Anak-Nya (Ref.
[ref]
3. Kasih (1:22): Di ayat 22, Petrus menggunakan dua kata Yunani untuk menyebutkan kasih. Yang pertama, “kasih persaudaraan yang tulus ikhlas”, ia menggunakan kata philadelphia, yang berarti kebaikan persaudaraan atau kekaguman “yang didasarkan pada keindahan atau ketertarikan pada sebuah obyek.”
[ref]
Yang kedua, “saling mengasihi”, ia menggunakan kata agapaō, yang digunakan di Kitab Suci untuk menggambarkan kasih Allah yang rela berkorban dan sempurna.
Analisa Umum
-
1. Berdasarkan bagian ayat ini, tuliskanlah alasan-alasan untuk tiap perintah berikut ini: a. “Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu” b. “Hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini” c. “Hendaklah kamu bersungguh- sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu”
-
2a. Bagaimana setiap dari tiga alinea ini membahas tema masa sekarang dan masa yang akan datang?
-
2b. Mengapa pembahasan ini berkaitan dengan pengajaran dalam bagian ayat ini?
Analisa Bagian
-
1:13-16
1. Perkataan “sebab itu” menyiratkan adanya alasan untuk perintah selanjutnya. Apakah alasan tersebut?
-
2a. Apa maksudnya “menyiapkan akal budi”?
-
2b. Seperti apakah hidup dengan waspada?
-
2c. Mengapa kita harus menaruh pengharapan kita seluruhnya atas kasih karunia Tuhan Yesus? Bagaimana pengharapan yang demikian menentukan gaya hidup kita?
-
3. Bagaimanakah ayat 14 dapat membantu kita untuk lebih memahami arti kekudusan?
-
4. Mengapa kita harus taat pada Allah yang telah memanggil kita ketimbang menuruti hawa nafsu?
-
1:17-21
5a. Bagaimanakah ayat 17 memberi gambaran mengenai sifat kehidupan kita di dunia?
-
5b. Apakah Anda melihat diri Anda sebagai pendatang atau penetap di dunia? Apakah yang membedakan dua sudut pandang ini?
-
6a. Ayat 18 mengingatkan akan penebusan kita. Dari apakah kita ditebus?
-
6b. Dibayar dengan apakah penebusan ini?
-
6c. Apakah hubungan penebusan ini dengan perbuatan kita?
-
1:22-25
7. Apa yang diajarkan dalam alinea ini mengenai Firman Allah?
-
8. Bagaimana wujud nyata ketaatan kita pada kebenaran?
-
9. Menurut Petrus, bagaimanakah kita saling mengasihi? Jelaskan jawaban Anda.
-
10a. Apa maksudnya kita telah dilahirkan kembali oleh Firman Allah?
-
10b. Bagaimana pemahaman bahwa Firman Allah tetap untuk selama-lamanya mempengaruhi kehidupan Anda sehari- hari?