Latar Belakang
Bagian terakhir menjelaskan bagaimana gereja berdiri. Dalam bagian ini dan selanjutnya, Paulus membahas bagaimana seharusnya kehidupan dalam tubuh Kristus. Bagian ini secara khusus menekankan pentingnya kesatuan dan pembaruan hidup.
Apakah Anda Tahu...?
Garis Besar
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
4:1-6
1. Apakah “panggilan” yang olehnya kita telah dipanggil?
-
2. Apakah sifat-sifat penting yang disebutkan di ayat 2 dan 3, yang memelihara “kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera”?
-
3. Jelaskanlah maksud kata-kata “satu” di ayat 4 sampai Contohnya, satu tubuh berarti satu gereja (lihat Ef. 1:22, 23). Kristus hanya mempunyai satu gereja dan penting bagi para pengikut Kristus untuk berada di dalam gereja itu – kita menyebutnya sebagai satu gereja sejati. Lihat juga Mat. 24:24 dan Yoh. 10:14, 15. a. Satu Roh b. Satu pengharapan c. Satu Tuhan d. Satu iman e. Satu baptisan f. Satu Allah dan Bapa dari semua
-
4. Bagaimanakah Allah Bapa kita: a. “di atas semua”? b. “oleh semua”? c. “di dalam semua”?
-
4:7-11
5. Kata “tetapi” di ayat 7 menunjukkan sebuah transisi. Bagaimanakah alinea ini berbeda dengan alinea sebelumnya?
-
6. Kasih karunia dianugerahkan kepada kita menurut ukuran pemberian Kristus. Sebutkan dan bahaslah pemberian- pemberian yang dicatat di ayat 11 sehubungan dengan pekerjaan
-
4:12-16
7. Apakah tujuan pemberian-pemberian yang berbeda ini?
-
8. Apakah maksud kata “pelayanan” (12)? Dari sini apakah yang kita ketahui tentang sikap kita dalam menggunakan karunia-karunia rohani?
-
9. Apakah dua tujuan utama pertumbuhan gereja, menurut ayat 13-16?
-
10. Menurut ayat 16, setiap bagian tubuh harus bersatu dengan bagian-bagian lain sembari melakukan bagian Bagaimanakah perumpamaan ini berlaku pada pelayanan kita di gereja?
-
4:17-32
11. Telah seringkali ditekankan sebelumnya bahwa Yesus dekat dengan orang-orang berdosa (lihat 9:10, 11; 11:19). Jadi sudah seharusnya kita menyambut orang-orang berdosa di gereja. Namun sebagian orang melangkah terlampau jauh dan melarang gereja untuk mengajarkan tentang dosa dan apa yang salah, dan sebaliknya menggunakan pengajaran “positif” untuk membimbing jemaat. Membaca Efesus 4:17-32 akan membantu kita memahami apa yang sesungguhnya Allah inginkan dalam gereja-Nya. Untuk memulainya, jelaskanlah tentang manusia yang lama, yaitu sifat-sifat orang tidak percaya.
-
12. Apakah yang dituntut dari seorang jemaat?
-
13. Bandingkanlah pola pikir orang tidak percaya (17-18) dengan pola pikir orang percaya (23). Jelaskanlah perbedaan-perbedaan ini.
-
14. Sebutkanlah beberapa sifat manusia Diskusikanlah mengenai sejauh mana kita telah berusaha mengamalkan sifat-sifat ini. Doronglah satu sama lain.