Latar Belakang

Setelah Yesus mati, Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus tampil untuk meminta jenazah Yesus dan menguburkan Yesus dengan cara selayaknya seorang Raja. Namun kematian Yesus bukanlah penghujung pesan Injil. Yang akan terjadi tiga hari setelah kematian-Nya, yaitu kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, menjadi pengharapan yang hidup bagi seluruh pengikut Yesus. Apabila Yesus tidak bangkit dari kematian, maka nubuat Kitab Suci dan kesaksian Yesus menjadi tidak ada artinya, dan Yesus menjadi tidak lebih dari sekedar guru yang penuh kuasa dan kharismatik. Namun sebagai Tuhan atas kehidupan, Yesus tidak terbelenggu oleh maut. Ia hidup kembali sesuka hati-Nya seperti ketika Ia dengan rela menyerahkan-Nya di kayu salib. Dalam pelajaran ini, kita akan melihat catatan pada penampakan-Nya setelah Ia bangkit ke hadapan murid-murid, sehingga mereka percaya bahwa Yesus sungguh adalah Tuhan dan Juruselamat.

Ayat-ayat Kunci

(20:17 Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara- saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. “Batu telah diambil dari kubur” (20:1): Tempat masuk kubur “seringkali ditutup dengan batu besar berbentuk bundar, ditempatkan di sisi dan digulingkan ke mulut kubur agar tertutup dengan ”5/1:559
  2. “Rabuni” (20:16) adalah Bahasa Aram yang berarti “tuhanku”.

Garis Besar

  • Kunjungan ke Makam yang Kosong
  • Maria menemukan makam kosong dan melaporkannya kepada Petrus dan murid-murid lain
    (1–2)
  • Petrus dan murid-murid lain pergi ke makam dan melihatnya sendiri
    (3–10)
  • Penampakan Yesus kepada Maria
  • Maria melihat dan berbicara dengan dua malaikat
    (11–13)
  • Yesus muncul dan berbicara dengan Maria
    (14–18)
  • Penampakan Yesus kepada Murid-Murid
  • Penampakan Yesus kepada Tomas
  • Penutup: Maksud Tanda-Tanda yang Dicatat

Kata-kata Kunci

  •  
  •  

Analisa Umum

  • 1.

    Perhatikan dan catatlah perbuatan Apakah yang dapat Anda ketahui dari perbuatannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Maria pergi ke kubur lebih awal (1), berlari dan datang kepada Petrus dan murid yang lain (2), berdiri di luar kubur sambil menangis (11), dan menjenguk ke dalam kubur (11), menengok (16), dan memegang Tuhan (17). Perbuatan-perbuatan ini menunjukkan kasih Maria yang besar kepada Tuhan Yesus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Mengapa kebangkitan Yesus sangat penting?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kebangkitan Yesus menggenapi nubuat-Nya sendiri (Mat. 17:23, 28:6; Mrk. 8:31, 9:31, 10:34; Luk. 18:33, 24:6-7, 2:19, 22). Ini adalah bukti yang kuat bahwa Yesus adalah Tuhan dan Mesias seperti yang dinubuatkan Kitab Suci, dan Ia mempunyai kuasa atas maut (Kis. 2:32-36; Yoh. 10:17-18; Rm. 6:9; Ref. Yoh. 11:25, 26). Oleh kebangkitan-Nya, kita dapat menjadi yakin bahwa kematian-Nya benar-benar telah membayar lunas dosa-dosa kita dan kita dapat dibenarkan melalui Dia (Kis. 10:42, 43, 13:33-39; Rm. 4:24, 25). Karena Allah telah membangkitkan Yesus dari kematian, kita mempunyai pengharapan yang teguh bahwa suatu hari nanti kita juga akan dibangkitkan kepada hidup kekal (1Kor. 6:14, 15:1-58; 1Tes. 4:14-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Perhatikanlah peran penting dua kata berikut ini di bagian ayat ini: “lihat”

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di awal narasi ini, Maria, Simon Petrus, dan murid yang dikasihi Yesus melihat kubur kosong (1, 5, 6). Di antara ketiganya, hanya murid yang dikasihi Yesus yang percaya setelah melihatnya (8). Setelah itu, Maria juga melihat dua malaikat duduk di tempat Yesus dikuburkan (12). Ketika Yesus muncul di hadapan Maria, ia melihat Yesus berdiri di sana, tetapi tidak mengenali-Nya (14). Setelah dipercayakan dengan pesan kepada murid- murid, Maria pergi dan memberitahukan murid-murid bahwa ia telah bertemu dengan Tuhan (18).

    Sore itu, Yesus datang, berdiri di tengah murid-murid, dan menunjukkan tangan dan lambung-Nya. Murid- murid bersukacita melihat Tuhan mereka (20). Namun Tomas yang tidak hadir saat itu, tidak percaya ketika murid-murid memberitahukannya bahwa mereka telah melihat Tuhan (25), dan ia berkeras tidak mau percaya kecuali ia melihat bekas paku di tangan-Nya, menaruh jarinya ke bekas itu, dan menyentuh tangannya ke lambung Yesus (25). Delapan hari kemudian, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid dan meminta Tomas untuk menaruh jarinya dan melihat tangan- Nya (27). Ketika Tomas menyatakan pengakuannya di dalam Tuhan, Yesus mengajarkan kepada Tomas sebuah pengajaran penting dalam hal melihat dan percaya (29).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    “percaya”

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di bagian pertama narasi ini, sebelum Yesus menampakkan diri kepada Maria dan murid-murid, kepercayaan murid yang dikasihi Yesus cukup mengagumkan (8) dan berfungsi sebagai klimaks bagian narasi itu. Tema tentang percaya menjadi semakin penting dalam kisah Tomas. Tuhan Yesus secara khusus menyebutkan ketidakpercayaan Tomas  saat Ia berbicara dengannya dan lebih lanjut menjanjikan berkat-Nya kepada orang-orang yang tidak melihat tetapi percaya (24-29).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Di ayat-ayat manakah Alkitab mencatat salam Yesus, “Damai sejahtera bagi kamu”? Mengapa bentuk salam ini penting dalam konteks narasi kebangkitan Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dalam dua penampakan-Nya kepada murid-murid, perkataan pertama Yesus adalah “Damai sejahtera bagi kamu” (19, 26). Ketika Tuhan akan memberikan amanat-Nya kepada murid-murid, sekali lagi Ia berkata kepada mereka, “Damai sejahtera bagi kamu” (21).

    Murid-murid mengunci pintu karena takut pada orang- orang Yahudi, tetapi Tuhan Yesus membawakan damai sejahtera yang sangat mereka butuhkan. Perkataan- Nya, selain juga kehadiran-Nya di antara mereka, tentu memberikan rasa ketenteraman yang besar bagi murid-murid. Seperti yang telah Tuhan janjikan sebelum Ia pergi, Ia tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu, tetapi akan datang kepada mereka (Yoh. 14:18). Ia juga akan memberikan damai sejahtera- Nya walaupun melalui penderitaan yang harus mereka pikul di dunia (Yoh. 14:27, 16:33). Kehadiran Yesus merupakan bukti nyata bahwa iman murid-murid tidak sia-sia, tetapi mereka dapat yakin dengan janji bahwa mereka akan mempunyai damai sejahtera di dalam Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 20:1–10

    1.

    Catatlah perjalanan apa yang dilihat Maria, murid-murid lain, dan Petrus satu per satu.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Maria melihat bahwa batu kubur telah diambil dari kubur Yesus (1). Murid yang lain, yang dikasihi Yesus, awalnya tidak masuk ke dalam kubur, tetapi menjenguk ke dalam dan melihat kain kapan tergeletak di tanah (4, 5). Simon Petrus masuk ke dalam kubur, dan ia juga melihat kain kapan tergeletak di sana. Selain itu ia melihat kain peluh yang dahulu ada di kepala Yesus, namun kain itu tidak ada bersamaan dengan kain kapan, tetapi telah digulung di tempat lain (6, 7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Jelaskanlah arti penting apa yang dilihat Petrus.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Petrus melihat kain kapan yang sebelumnya membungkus jenazah Yesus dan kain peluh yang ada di kepala-Nya. Tampak jelas bahwa jenazah Yesus tidak ada di situ bukan karena seseorang telah membawa-Nya seperti yang dikatakan Maria. Orang yang berusaha membawa pergi sebuah jenazah tidak mungkin melepaskan kain peluh dan kain kapan yang sudah ditutupi dengan begitu banyak rempah-rempah.

    Yang dilihat Petrus adalah bukti bahwa Yesus telah bangkit.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Apakah yang dipercaya oleh murid-murid lain?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Keterangan di ayat 8 mungkin tampaknya menunjukkan bahwa murid yang lain itu percaya pada laporan Maria bahwa seseorang telah mengambil jenazah Tuhan keluar dari kubur (Ref. ay. 2). Komentar penulis di ayat 9 tampaknya juga mendukung asumsi ini. Namun, kata “percaya” yang merupakan kata kunci dalam Injil Yohanes, selalu digunakan dalam konteks iman dalam Tuhan Yesus. Ketika kata ini digunakan tanpa obyek secara eksplisit, seperti dalam ayat ini, kata ini selalu dipahami mempunyai arti percaya kepada Yesus (Yoh. 1:7, 50, 3:12, 4:41, 42, 48, 5:44, 6:36, 64, 9:38, 10:25, 26, 11:40, 16:31, 19:35). Di bagian ayat ini, kata “percaya” juga menunjukkan kepercayaan kepada Tuhan Yesus dan kebangkitan-Nya (Yoh. 20:25, 27, 29, 31). Maka kecil kemungkinan penulis menggunakan kata “percaya” di ayat 8 untuk menunjukkan keyakinan pada laporan bahwa jenazah Yesus telah dicuri, terutama apabila kata kunci ini berhubungan dengan murid yang dikasihi Yesus. Kita harus menafsirkan kata ini sebagai ungkapan iman murid yang dikasihi Yesus setelah ia melihat benda-benda yang tertinggal di kubur yang kosong. Ia menyadari pentingnya apa yang telah ia lihat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Bagaimanakah Anda mengaitkan jawaban Anda dengan ayat 9?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pernyataan di ayat 9 tampaknya bertolak belakang dengan penafsiran bahwa murid yang lain itu percaya bahwa Yesus telah bangkit. Namun kita dapat memahami ayat 9 dengan dua cara:

    1. Ayat ini mungkin merujuk pada ketidakmengertian Simon Petrus dan
    2. Pernyataan ini dapat menunjukkan keadaan semua murid sebelum murid yang dikasihi Yesus melihat dan percaya.

    Ayat 10 memberitahukan bahwa murid-murid pulang kembali ke rumah. Pembaca dapat bertanya mengapa murid yang dikasihi Yesus tidak pergi dan menyatakan apa yang telah ia lihat apabila ia percaya bahwa Tuhan telah bangkit dari kematian. Tetapi pertanyaan yang sama juga muncul apabila ia dan Simon Petrus menyadari bahwa jenazah Tuhan telah dicuri tetapi tidak melakukan apa-apa pada penemuan mereka. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat melihat ayat 10 semata-mata sebagai sebuah penutup narasi kunjungan Petrus dan murid yang lain ke kubur Yesus, terutama setelah narasi itu telah mencapai puncaknya di ayat 8. Apabila kita membaca narasi ini dengan sudut pandang ini, pertanyaan mengapa kita tidak membaca adanya tindakan-tindakan lanjutan oleh dua murid ini tidak relevan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 20:11–18

    4a.

    Apakah maksud pesan yang diminta Yesus untuk disampaikan  Maria?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus menyuruh Maria untuk menyampaikan pesan kepada murid-murid bahwa Ia akan pergi kepada Bapa- Nya. Bagi murid-murid, ini berarti Yesus sungguh- sungguh berasal dari Allah dan akan kembali kepada- Nya dalam kemuliaan (Ref. Yoh. 13:3). Ini juga berarti apa yang Tuhan Yesus telah janjikan kepada murid- murid, termasuk pencurahan Roh Kudus, menjawab doa-doa mereka, menyiapkan tempat bagi mereka di rumah Bapa, dan datang kembali untuk menerima mereka, semuanya akan digenapi (Ref. Yoh. 14:1-3, 19- 21, 23-28, 16:7, 16, 22-28).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Mengapa Tuhan Yesus memanggil murid-murid sebagai “saudara-Ku”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus Kristus menjadi manusia untuk memberikan hak kepada orang-orang percaya untuk menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12, 13). Ia menjadi darah dan daging seperti kita agar melalui kematian Ia dapat menghancurkan kuasa maut dan membebaskan kita dari belenggunya. Orang-orang percaya adalah saudara Yesus karena Ia telah menjadi seperti mereka untuk menyelamatkan mereka dari dosa dan membawa semua anak-anak Allah ke dalam kemuliaan (Ibr. 2:10-18). Allah juga telah menakdirkan mereka untuk menyerupai rupa Anak- Nya, sehingga menjadikan Yesus sebagai yang sulung dari antara banyak saudara (Rm. 8:29). Kemenangan Yesus atas maut dan kemuliaan-Nya membuat-Nya layak menjadi yang sulung di antara anak-anak Allah. Maka panggilan saudara oleh Yesus kepada murid-murid adalah sesuatu yang penting pada saat itu, karena Ia akan segera pergi kepada Bapa.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4c.

    Jelaskanlah arti penting perkataan “Bapa-Ku dan Bapamu” dan “Allah-Ku dan Allahmu”.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai yang sulung dari antara anak-anak Allah, Yesus membawa orang-orang percaya ke dalam hubungan yang baru dengan Bapa di surga. Melalui iman dalam Tuhan Yesus Kristus, kita telah menerima identitas yang baru sebagai anak-anak Allah (Yoh. 1:12; Gal. 3:26). Allah juga mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang oleh-Nya kita berseru, “Abba, Bapa!” (Gal. 4:6; Rm. 8:15). Oleh karena keselamatan dari Tuhan Yesus, sekarang kita dapat menyebut Allah sebagai Bapa dan Allah kita seperti Yesus menyebut Allah sebagai Bapa- Nya dan Allah-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 20:19–23

    5.

    Apakah perubahan yang terjadi pada murid-murid setelah melihat Tuhan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketakutan mereka berubah menjadi sukacita (19, 20).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Apakah perintah Yesus kepada murid-murid?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bagian ayat ini tidak secara langsung menyatakan apakah tugas yang diamanatkan Tuhan Yesus kepada murid-murid, walaupun tugas itu berhubungan dengan pengampunan dosa dan menahan dosa (21- 23). Apabila kita membandingkan ayat-ayat ini dengan ayat-ayat penugasan serupa di kitab-kitab Injil lainnya (Mat. 28:18-20; Mrk. 16:15-18; Luk. 24:46-49; Ref. Kis. 26:17, 18), kita menyadari bahwa Tuhan Yesus sedang mengutus murid-murid-Nya untuk bersaksi bagi Tuhan hingga ke penjuru bumi, memberitakan pertobatan dan pengampunan dosa di dalam nama Yesus, dan menjadikan segala bangsa murid-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Bagaimanakah murid-murid menggunakan kuasa untuk mengampuni dan menyatakan dosa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bagian penting dalam penggenapan amanat Yesus adalah untuk membaptis orang-orang percaya untuk pengampunan dosa. Inilah sebabnya mengapa baptisan dimasukkan dalam pernyataan amanat Yesus (Mat. 28:19; Mrk. 16:16). Mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi yang tidak percaya akan dihukum. Karena itu, ketika para rasul melaksanakan amanat Tuhan, mereka melakukan baptisan kepada orang-orang percaya yang bertobat untuk mengampuni dosa-dosa mereka (Kis. 2:38, 22:16). Namun selain itu, mereka juga bersaksi melawan orang-orang yang tidak mau percaya kepada pemberitaan Injil dan menyatakan kesalahan mereka (Kis. 13:51, 18:6; Ref. Mrk. 6:11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6c.

    Mengapa menerima Roh Kudus penting untuk melaksanakan perintah ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walapun yang melaksanakan baptisan untuk penghapusan dosa adalah murid-murid Tuhan Yesus, tetapi pada tingkatan rohani Roh Kudus-lah yang membaptis orang percaya dan membawa mereka ke dalam tubuh Kristus (1Kor. 12:13). Dalam baptisan, Roh yang adalah kebenaran, bersaksi bahwa Yesus Kristus telah datang dalam air dan darah (1Yoh. 5:6). Karena itu, air dalam baptisan membawa kuasa pembasuhan darah Yesus melalui penyertaan Roh di antara murid- murid. Inilah sebabnya mengapa Tuhan Yesus menyebut kelahiran rohani yang diperlukan untuk masuk ke dalam kerajaan Allah sebagai kelahiran “dari air dan Roh” (Yoh. 3:5). Baptisan bukan sekadar penyelaman ke dalam air, tetapi adalah kelahiran rohani yang memerlukan pekerjaan Roh Allah. Karena itulah ketika Ia mengutus murid-murid untuk mengampuni dan menahan dosa, pertama-tama Yesus menghembuskan mereka dan memerintahkan, “Terimalah Roh Kudus” (Yoh. 20:22). Menaati perintah Tuhan, murid-murid menunggu di Yerusalem untuk menerima baptisan Roh Kudus (Luk. 24:49; Kis. 1:5). Ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka pada Hari Pentakosta, barulah murid-murid mulai membaptis untuk penghapusan dosa (Kis. 2:1-4, 38-41).

    Sembunyikan Jawaban

  • 20:24–29

    7.

    Yesus menjawab permintaan khusus Tomas  (lihat Ayat 25 dan 27). Dari hal ini apakah yang kita ketahui tentang Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Walaupun Ia berada di tengah-tengah murid-murid ketika Tomas menyatakan ketidakpercayaannya, Tuhan Yesus yang maha tahu dan maha hadir sepenuhnya menyadari apa yang dikatakan Tomas.
    2. Yesus peduli dengan Tomas dan mengasihinya. Ia mengiyakan seluruh tuntutan Tomas walaupun Ia tidak punya kewajiban apa pun untuk membuktikan diri- Nya kepada Tomas. Karena kasih-Nya kepada Tomas, Ia datang kembali setelah delapan hari hanya demi Tomas. Ia mengetahui kebutuhan Tomas dan datang kepadanya untuk memulihkan imannya.
    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah yang sepenuhnya mengubah Tomas?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Melihat Tuhan yang telah bangkit tentu meyakinkan Tomas dan menghapus ketidakpercayaan dan Namun lebih dari itu, Tomas pasti sangat tersentuh karena Tuhan berbicara kepadanya secara khusus dan bahkan dengan penuh kasih memenuhi semua tuntutannya, yang ia utarakan dengan rasa tidak percaya yang angkuh (27). Berhadapan langsung dengan Tuhan yang mengasihinya, Tomas dengan rendah hati mengakui imannya kepada Juruselamat pribadinya, “Tuhanku dan Allahku!” (28)

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Ingatlah kembali pada pengalaman pribadi Anda bersama Tuhan sehingga Anda mengaku, “Ya Tuhanku dan Allahku!”

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Salahkah orang yang baru percaya setelah melihat bukti?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Perkataan Yesus kepada Tomas, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” mungkin menunjukkan bahwa Ia tidak berkenan pada iman yang berdasarkan pada bukti. Namun ini tidak benar. Murid yang dikasihi Yesus “melihat dan percaya” (8). Tuhan Yesus menampakkan diri kepada Maria dan murid-murid-Nya, dan ini menunjukkan bahwa Ia ingin agar mereka melihat-Nya dengan mata kepala sendiri. Ia tidak mengharapkan murid-murid percaya dalam kebangkitan tanpa bukti apa pun. Sebaliknya, Ia menunjukkan diri-Nya yang hidup kepada para rasul dengan bukti-bukti yang tak terbantahkan, hadir bersama-sama mereka selama empat puluh hari (Kis. 1:1-3; Ref. Yoh. 20:30). Tuhan Yesus datang kedunia ini untuk menunjukkan Allah yang tidak dapat kita lihat, agar semua orang yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya memperoleh hidup kekal (Yoh. 1:18, 6:40). Karena itu, Allah tidak menghukum orang-orang yang percaya karena melihat, tetapi Ia juga menyediakan kesempatan bagi manusia untuk melihat dan percaya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Apakah yang salah dengan permintaan Tomas untuk melihat bukti?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kesalahan Tomas ada pada penolakan untuk percaya kecuali persyaratan yang ia tetapkan dipenuhi. Perkataan, “aku tidak akan percaya” dalam bahasa asli Yunani menyatakan bentuk penyangkalan yang paling kuat, dan dapat diterjemahkan sebagai, “bagaimana pun juga aku tidak akan percaya”. Dengan kata lain, walaupun sudah ada bukti yang ditunjukkan kepadanya, ia tidak akan mau percaya apabila bukti itu masih tidak memenuhi tuntutannya. Sebagai manusia, kita tidak berhak menuntut agar Allah membuktikan diri-Nya dengan memenuhi prasyarat ketentuan kita sendiri. Namun Allah oleh karena belas kasihan-Nya menunjukkan diri-Nya dan berbicara kepada kita dengan banyak cara (Ref. Ibr. 1:1, 2:1-4). Ketika Tuhan masih berada di dunia, Ia juga melakukan banyak tanda dan mujizat untuk membawa orang-orang percaya kepada-Nya. Kita harus membuka diri pada wahyu Allah dan tidak berkeras hati dengan tuntutan kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10c.

    Jelaskanlah pesan Tuhan kepada Tomas (ayat 27, 29).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tuhan berkata kepada Tomas, “jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” “Tidak percaya” dan “percaya” menunjukkan keadaan seseorang ketimbang suatu perbuatan tertentu dalam sebuah rentang waktu. Yesus sedang memberitahukan Tomas untuk tidak tinggal dalam keadaan tidak percaya, tetapi meneruskan perjalanan imannya. Walaupun awalnya iman kita mungkin merupakan hasil dari melihat bukti, kita tidak boleh senantiasa mengharapkan bukti dari Allah sebelum kita mau percaya. Kita harus menjalani kehidupan rohani yang tidak bergantung pada apa yang terlihat. Inilah sebabnya Paulus mengingatkan orang-orang percaya, “kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan” (2Kor. 4:18) dan “sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat” (2Kor. 5:7). Maka Tuhan Yesus berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yoh. 20:29). Ini adalah orang-orang yang datang untuk hidup dengan iman dalam Tuhan tetapi tidak menuntut Allah untuk senantiasa membuktikan diri-Nya dengan bukti-bukti yang kelihatan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Bagaimanakah narasi tentang Tomas ditujukan bagi kita di masa sekarang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penampakan Yesus kepada Tomas berlaku sebagai pelajaran berharga bagi orang-orang percaya dari segala Mungkin sebagian dari diri kita masih tidak percaya seperti Tomas, dan kita menetapkan prasyarat kepada Allah. Walaupun demikian, Allah seringkali masih membantu kita dalam kelemahan dan menjawab menurut kebutuhan kita untuk menguatkan kita. Namun Ia tidak menghendaki kita untuk tetap berada dalam ketergantungan pada berkat-berkat materi, kesehatan, keberhasilan, atau terlepas dari kesulitan untuk tetap percaya. Sebaliknya, walaupun menghadapi penderitaan dan kesulitan, atau ketika tampaknya percaya kepada Allah tidak memberikan manfaat-manfaat yang nyata, kita harus terus berjalan dengan iman di dalam Dia. Ini adalah iman yang telah dewasa, yang sangat berharga di mata Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 20:30–31

    12.

    Apakah yang kita ketahui dari dua ayat ini tentang sifat dan tujuan tanda mujizat Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tanda-tanda yang dilakukan Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias, Anak Allah, dan maksud tanda-tanda ini adalah agar kita percaya kepada-Nya dan memperoleh hidup kekal.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah maksudnya percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebutan “Mesias” atau “Kristus” secara harfiah berarti “yang diurapi”. Akar kata ini berasal dari Perjanjian Lama, dan digunakan pada raja yang diurapi oleh Allah (1Sam. 2:10, 22:51; Mzm. 2:2, 18:50). Lebih lanjut, sebutan ini telah menjadi sebutan untuk raja- raja berikutnya yang merupakan keturunan Daud dan yang akan memerintah kerajaan Israel di tahta Daud (Ref. Mat. 22:41-44; Mrk. 15:32). Sebutan “Anak Allah” juga dikaitkan dengan figur raja ini (2Sam. 7:14; Mzm. 2:7; Luk. 1:32, 33, Yoh. 1:49). Tidak hanya itu, disebut sebagai Anak Allah menyiratkan kesetaraan dengan Allah (Yoh. 5:18). Pendeknya, percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, berarti percaya bahwa Yesus datang dari Allah ke dunia ini untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka, dan membawa mereka ke dalam kerajaan-Nya yang kekal.

    Sembunyikan Jawaban