Latar Belakang

Setelah jeda pada pasal 12-14, tulisan Wahyu melanjutkan peristiwa Bait Suci di ayat 11:19. Usaha naga yang sia-sia di bumi dan kemenangan Anak Domba di Bukit Sion telah mempersiapkan jalan untuk menggenapi penghakiman terakhir yang sudah dinyatakan di ayat 11:14-18. Seruan para malaikat dan penglihatan tuaian di pasal 14 dilanjutkan dengan tujuh cawan yang memuat tujuh malapetaka terakhir. Waktunya telah tiba bagi Allah untuk mencurahkan seluruh murka-Nya ke atas bumi.

Ayat-ayat Kunci

(15:1, 16:15)

Apakah Anda Tahu...?

1. Nyanyian Musa (15:3): “Lihat Keluaran 15; Ulangan 32. Keluaran 15:1-18 dinyanyikan di hari Sabat sore di rumah-rumah ibadah untuk merayakan keselamatan besar bangsa Israel dari Mesir.”
[ref]

2. Kemah kesaksian (15:5): “Tempat kediaman Allah dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun (lihat Kel. 40:34-35). Dinamakan sedemikian karena kemah kuno ini berisi dua loh hukum Allah yang dibawa turun dari Gunung Sinai (“Tabernacle
of the testimony” – Alkitab NKJV; Kel. 32:15, 38:21; Ul. 10:5).”
[ref]

3. Harmagedon (16:16): “Kemungkinan adalah Har Mageddon, Gunung Megido”
[ref]

Megido dan Taanack mendominasi lintasan utama yang mengarah ke timur laut melalui daerah perbukitan dari Dataran Saron hingga Lembah Yizreel. Karena lokasinya yang strategis, Dataran Megido (2Taw. 35:22) sering menjadi daerah pertempuran dari sejak masa lampau.”
[ref]

4. Weight of a talent (16:21): about 100 pounds.

Garis Besar

  • Persiapan Pencurahan Tujuh Cawan
  • Tujuh Malaikat Dengan Tujuh Malapetaka Terakhir
  • Nyanyian Musa dan Anak Domba
  • Tujuh Malaikat Keluar Dari Bait Suci
  • Pencurahan Tujuh Cawan

Analisa Bagian

  • 15:1-8

    1.

    Bagaimanakah Yohanes menjelaskan tanda ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Besar dan ajaib.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Perasaan apakah yang dipancarkan peristiwa di ayat 2 kepada Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Damai dan penuh kemenangan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Bandingkanlah nyanyian di ayat 3 dengan yang di Keluaran 15:1-8. Apakah tema nyanyian Musa dan Anak Domba? Apakah yang diajarkan nyanyian ini mengenai Allah dan perbuatan-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti nyanyian Musa di Kitab Keluaran 15, nyanyian di Kitab Wahyu ini adalah perayaan dan pujian pada perbuatan Allah yang penuh kuasa dan ajaib. Tuhan telah menggenapi keadilan-Nya dengan mencurahkan penghakiman kepada musuh-musuh-Nya dan menyelamatkan orang-orang kudus. Ia layak atas segala kemuliaan dan disembah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Mengapa nyanyian ini juga disebut nyanyian Anak Domba?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Anak Domba yang telah disembelih telah menang melawan kuasa jahat melalui darah penebusan- Nya (5:5-10). Begitu juga orang-orang percaya telah mengalahkan Iblis dan penganiayaannya dengan darah Anak Domba (12:11). Karena kemenangan Anak Domba kita dapat menyanyikan lagu keselamatan ilahi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3c.

    Siapakah penyanyinya? Mengapa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka yang telah menang melawan binatang, patung, tanda, dan bilangan namanya. Mereka adalah orang- orang percaya yang telah mengalahkan Iblis dan kekuatan jahatnya yang kuat. Karena mereka telah mengalami sendiri keselamatan Allah, mereka dapat menyanyikan puji dan syukur kepada Allah atas apa yang telah Ia lakukan bagi mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3d.

    Jelaskanlah suatu masa dalam hidup Anda ketika Anda juga memuji dan mengucap syukur kepada Allah karena kebesaran dan keselamatan-Nya.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Menurut Anda, mengapa Allah menunjukkan penglihatan ini kepada Yohanes sebelum menunjukkan para malaikat dengan malapetaka-malapetaka terakhir kepadanya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tampaknya peristiwa surgawi sebelum penghakiman umum ditemukan di Kitab Wahyu. Seperti peristiwa-peristiwa surgawi sebelumnya, penglihatan umat Allah di tepi lautan kaca sekali lagi menunjukkan kemenangan Anak Domba dan para pengikutnya, sementara para penyembah binatang menerima hukuman. Allah menunjukkan keadilan-Nya dengan menyelamatkan orang-orang percaya dari murka ilahi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bacalah ayat 11:1, 19; 14:15, 17 untuk rujukan-rujukan sebelumnya mengenai Bait Suci. Lalu bacalah ayat 15:5-16:1. Jelaskanlah peran Bait Suci dalam perbuatan penghakiman Allah, khususnya dalam konteks malapetaka yang terakhir.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bait Suci yang mewakili kehadiran Allah di antara umat-Nya telah memainkan bagian penting dalam penggenapan penebusan dan penghakiman Allah di Kitab Wahyu. Di ayat 11:19, Bait Suci dibuka dan tampak tabut perjanjian. Pasal 15 kembali kepada penglihatan Bait Suci yang darinya keluar penghakiman Allah. Malapetaka-malapetaka terakhir keluar dari Bait Suci menunjukkan bahwa itu semua adalah pekerjaan Allah untuk membenarkan dan menyelamatkan orang- orang percaya. Disebutkannya Bait Suci sebagai “kemah kesaksian” lebih lanjut menunjukkan bahwa Allah mencurahkan murka-Nya sebagai penggenapan perjanjian-Nya dengan umat-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 16:1-21

    6.

    Catatlah pengamatan Anda pada tujuh cawan di Bagan I.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    1st Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    2nd Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    3rd Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    4th Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    5th Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    6th Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    7th Bowl
    Type of Plague:
    Target:
    Resulting Destruction:
    Men’s Response:

    Sembunyikan Jawaban

  • 7a.

    Bandingkanlah cawan-cawan penghakiman dengan sangkakala-sangkakala penghakiman di ayat 8:1-9:21. Apa saja kesamaannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti pada empat sangkakala pertama, empat cawan pertama ditumpahkan ke bumi, laut, sungai dan mata air, dan matahari. Sangkakala keenam dan cawan keenam berkaitan dengan Sungai Efrat. Kesamaan ini menunjukkan bahwa cawan-cawan ini berkaitan dengan sangkakala-sangkakala. Penghakiman yang dimulai dengan sangkakala sekarang diselesaikan dalam cawan-cawan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7b.

    Bagaimanakah cawan-cawan penghakiman lebih berat daripada sangkakala-sangkakala penghakiman?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kerusakan yang diakibatkan oleh penghakiman sangkakala bersifat sebagian, seperti yang ditunjukkan dengan bagian sepertiga. Tetapi akibat dari penghakiman cawan bersifat total. Saat malapetaka- malapetaka terakhir digenapi, tidak hanya alam yang terpengaruh, tetapi umat manusia juga akan melalui kesulitan hebat, dan mereka menghujat Allah karena hukuman-hukuman ini (9, 11, 21). Akhirnya, gempa bumi, hujan es, dan peristiwa-peristiwa langit di cawan penghakiman yang terakhir mengakibatkan kehancuran total pada umat manusia dan alam.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Orang-orang seperti apakah yang harus mengalami penghakiman-penghakiman ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang yang mempunyai tanda binatang dan yang menyembah patungnya (2).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Apakah tema pernyataan di ayat 5-7?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kebenaran dan keadilan Allah dalam penghakiman- Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Mengapa pernyataan-pernyataan ini diperlukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa ada suatu alasan di balik malapetaka darah (cawan kedua dan ketiga). Allah menunjukkan keadilan-Nya dalam malapetaka-malapetaka dengan memberi minum orang-orang yang menumpahkan darah orang-orang kudus. Suara dari mezbah di ayat 7 mengingatkan kembali seruan orang-orang kudus di ayat 6:9, 10. Waktu pembenaran umat Allah telah tiba.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Dari hujatan dan kedegilan manusia, apakah yang kita ketahui tentang keadilan Allah dalam penghakiman-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kedegilan mereka lebih lagi membenarkan murka Allah. Dengan tidak mau bertobat dan bahkan menghujat- hujat Allah, mereka menyatakan diri mereka sebagai musuh-Nya, sehingga menimpakan kehancuran ke atas kepala mereka sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Mengingat Sungai Efrat menandakan perbatasan timur laut Israel (Kej. 15:18) dan berfungsi sebagai benteng alami terhadap musuh dari timur seperti Asyur dan Babel, keringnya Sungai Efrat di cawan yang ke-6 melambangkan apa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Keringnya Sungai Efrat menunjukkan diangkatnya perintang pada musuh-musuh Allah agar mereka dapat bersiap-siap untuk pertempuran terakhir di hari Allah Yang Mahakuasa (ref. 2Tes. 2:6-9; Why. 19:19, 20:7-9). Kuasa-kuasa jahat akan segera maju melawan Allah dan umat-Nya, menyebabkan kehancuran mereka sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12a.

    Dari manakah asal roh-roh najis ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mulut naga, binatang, dan nabi-nabi palsu. Roh-roh ini adalah roh-roh setan (14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12b.

    Apakah yang mereka lakukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka melakukan tanda-tanda dan pergi kepada raja- raja di bumi dan seluruh dunia untuk mengumpulkan mereka dan berperang di hari Allah Yang Mahakuasa (14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12c.

    Dari sini apakah yang kita ketahui mengenai sifat pertempuran di ayat 14?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Roh-roh najis yang mengumpulkan raja-raja di bumi untuk berperang bersumber dari Iblis, dan ini menunjukkan kepada kita bahwa perang ini akan menjadi usaha terakhir Iblis untuk menantang Allah. Peperangan yang akan terjadi di Harmagedon ini bersifat rohani. Antikristus akan pergi keluar dan menyesatkan seluruh dunia sehingga mereka akan berdiri menentang Allah (Mat. 24:23, 24 dan 2Tes. 2:9). Pekerjaan roh-roh najis ini mungkin juga menyebabkan suatu perang dunia yang berusaha untuk menghancurkan umat Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Jelaskanlah pernyataan di ayat 15. Mengapa pernyataan ini dituliskan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena Iblis telah dipersilakan untuk keluar dan menyesatkan seluruh dunia, jemaat sejati harus waspada dan memelihara pakaian mereka dengan berpegang pada kebenaran Kristus (ref. 19:8; 22:11). Karena Tuhan akan datang pada waktu yang tidak dapat kita duga, rohani kita harus siap senantiasa (Mat. 24:44).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Tuliskanlah tiga bagian cawan ke-7. Bagaimanakah penghakiman ini adalah penghakiman yang paling berat dari kesemuanya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Gempa bumi besar, lenyapnya pulau-pulau dan gunung-gunung, dan hujan es besar. Malapetaka terakhir ini ditumpahkan ke udara, sehingga mengakibatkan kehancuran total pada alam dan umat manusia. Ayat-ayat ini juga menyebutkan sifat habis- habisan pada gempa bumi dan hebatnya hujan es yang akan terjadi. Lebih lanjut, waktunya telah tiba bagi Allah untuk menghakimi Babel dengan murka-Nya yang penuh karena percabulannya (14:8).

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Apakah maksudnya “sudah terlaksana” (17)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Murka Allah telah sepenuhnya dicurahkan dalam penghakiman-penghakiman ini (15:1).

    Sembunyikan Jawaban