Latar Belakang

Pelayanan Yesus di dunia sekarang memasuki bagian terakhir. Lima hari sebelum Ia ditangkap saat Paskah (Ref. Yoh. 12:1, 12), Yesus memasuki Yerusalem. Ia sudah pernah pergi ke kota ini sebelumnya (Ref. Luk. 2:43; Yoh. 5:1), tetapi belum pernah disambut dengan sedemikian rupa. Orang-orang menyambut-Nya sebagai raja dan juruselamat mereka. Di bagian ayat ini, Yesus menunjukkan kepada kita bagaimana agar kita dipekerjakan dengan baik dalam pekerjaan Allah.

Ayat-ayat Kunci

(“Tuhan memerlukannya.” 11:3)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Yerusalem (11:1): Herodes Agung telah membangun kembali sebagian besar kemegahan kota yang Ia mendirikan istana yang luas dan tembok-tembok kota, gelanggang terbuka, dan bait suci.11
  2. Betfage (11:1): Secara harfiah berarti “Rumah Ara yang Belum Matang”. Kota ini tidak pernah disebutkan di Perjanjian Di Perjanjian Baru, kota ini hanya disebutkan sehubungan dengan masuknya Yesus ke Yerusalem. Kota ini terletak dekat dengan Betania, di Bukit Zaitun, antara Yerusalem dan Yerikho. Tidak ada jejak kota ini yang tersisa di masa sekarang.4/166
  3. Betania (11:1): Secara harfiah berarti “Rumah Kurma”, merujuk pada pohon-pohon palem yang tumbuh di Desa ini ada di lereng timur Bukit Zaitun, sekitar 3 kilometer dari Yerusalem dan merupakan perhentian terakhir di jalan dari Yerikho ke Yerusalem. 7/1469 Desa ini adalah tempat tinggal Marta, Maria, dan Lazarus (Ref. Yoh. 11:1), dan menjadi pangkalan pelayanan Yesus di Yudea (Ref. Mrk. 11:11-12, 14:3).
  4. Keledai muda (11:2): Yesus menunggangi keledai ini untuk menggenapi nubuat yang dicatat di Zakharia 9:9 (Yoh. 12:14- 16).
  5. Ranting hijau (11:8): Ini adalah ranting-ranting pohon palem (Ref. 12:13). Ranting pohon palem berhubungan dengan sukacita (Ref. Im. 23:40), dan juga melambangkan “kepala”, yang tertinggi di antara orang-orang (Ref. Yes. 9:14). Nantinya, palem juga melambangkan kemenangan. Di Perjanjian Baru, Rasul Yohanes menyaksikan penglihatan orang-orang memegang ranting pohon palem, memuji- muji Allah (Why. 7:9-10).11
  6. “Hosana!” (11:9): Ungkapan bahasa Ibrani yang secara harfiah berarti “Selamatkanlah kami sekarang!” (Ref. 118:25-26). Ini adalah ungkapan pujian.
  7. Pohon Ara (11:13): Ara adalah makanan yang umum di wilayah Buahnya yang berwarna hijau tertutup di antara daun sampai waktu ia matang; bunganya tersembunyi di dalam buahnya.4/1331 Pohon ara di sekitar Yerusalem biasanya mulai bertumbuh di bulan Maret atau April, tetapi tidak menghasilkan buah sampai ketika daun-daunnya dewasa di bulan Juni. Pohon ini biasanya sudah penuh dengan daun di dekat waktu Paskah (pertengahan April).7/1514
  8. Di halaman Bait Allah (bagian terjauh yang diperbolehkan bagi bangsa bukan Yahudi), Imam Kepala Kayafas mengizinkan sebuah pasar untuk menjual komoditas halal untuk keperluan korban bakaran.3/157 Hal ini memudahkan orang-orang yang datang beribadah dengan membeli komoditas yang dijamin halal ketimbang membawanya sendiri dan harus diperiksa untuk memenuhi persyaratan korban bakaran. 9/727
  9. Penukar uang (11:15): Di Palestina masa Perjanjian Baru, ada tiga bentuk uang: kekaisaran (Romawi), provinsi (Yunani), dan lokal (Yahudi). Dengan menukar uang Yunani dan Romawi, para penukar uang menyediakan uang Yahudi untuk para peziarah yang mau membayar pajak Bait Allah sebesar setengah syikal. Walaupun bea tambahan diperbolehkan, transaksi-transaksi ini merupakan sumber pemerasan dan korupsi. 3/157-158

Garis Besar

  • Pelajaran dari keledai muda
  • Yesus menyuruh dua murid mengambil keledai muda
  • Murid-murid mengikuti perintah Yesus
  • Masuk ke Yerusalem
  • Orang-orang memuji Yesus
  • Yesus memasuki Yerusalem dan beristirahat di Betania
  • Pengajaran pohon ara
  • Yesus tidak dapat menemukan buah di pohon ara
  • Yesus mengutuk pohon itu
  • Pengajaran dari Bait Allah
  • Yesus mengusir orang-orang yang berjual-beli
  • Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat berkomplot membunuh Yesus
  • Pengajaran tentang doa
  • Kutukan pohon ara digenapi
  • Kuasa iman dalam Allah
  • Saling mengampuni dalam doa

Analisa Umum

  • 1.

    Di setiap hal di bawah ini, untuk apakah Yesus membutuhkannya? Dan bagaimanakah Yesus menggunakannya? a. Keledai muda; b. Pohon ara; c. Bait Allah.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Keledai muda – Yesus memerlukan tunggangan untuk masuk ke Yerusalem. Keledai muda ini belum pernah ditunggangi (2), menunjukkan bahwa keledai ini mungkin masih liar dan/atau mempunyai sifat yang buruk. Yesus menunggangi keledai ini tanpa kesulitan menunjukkan sebuah mujizat.

    b. Pohon ara – Yesus merasa lapar dan ingin makan. Pohon ara ini menjadi kering karena tidak berbuah.

    c. Bait Allah – Tempat berdoa. Namun orang-orang menjadikan tempat ini sebagai pasar.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Mengapa Yesus datang ke Yerusalem?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Untuk menggenapi tujuan-Nya datang ke dunia, mengajar tentang kerajaan surga dan akhir zaman, menyatakan kemunafikan institusi keagamaan, untuk dianiaya, dan mati di atas kayu

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah tujuan yang Allah berikan bagi Anda? Mengapa Anda di sini pada saat ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 11:1-6

    1.

    Yesus meminjam seekor keledai muda. Hal-hal lain apakah yang Yesus gunakan, yang bukan merupakan milik-Nya? Dari sini, apakah yang Anda ketahui tentang mendapatkan apa yang kita butuhkan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus mengajar dari atas sebuah perahu pinjaman (Luk. 5:3), makan santapan Paskah di rumah orang lain (Mrk. 14:12-15), dan dikubur di dalam kuburan milik orang lain (Mat. 27:59- 60). Yesus tidak mempunyai apa-apa (Luk. 9:58), namun segala yang Ia butuhkan, disediakan bagi-Nya. Apabila kita melayani Allah dan mendahulukan Dia, Ia akan senantiasa menyediakan kebutuhan kita, walaupun tampaknya kita tidak punya apa-apa (2Kor. 6:10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah kepemilikan Anda yang dapat dipinjamkan kepada Yesus? Apakah yang Ia kembalikan kepada Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus berjanji bahwa apa pun yang kita persembahkan bagi Injil dan kepada-Nya akan dibalaskan seratus kali lipat (Mrk. 10:29-30).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Apakah sifat-sifat keledai muda yang belum pernah ditunggangi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak terhormat; tidak tenang; sulit terlihat bermartabat, menunggangi keledai yang berusaha menjatuhkan penunggangnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Bagikanlah contoh bagaimana Allah menggunakan seseorang yang tampaknya tidak berguna.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Dari ketaatan murid-murid, apakah yang Anda ketahui tentang iman mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tidak seperti sebelumnya, mereka tidak mempertanyakan Mereka tidak kuatir apabila orang-orang akan menuduh mereka mencuri keledai, atau mengapa Yesus harus menunggangi keledai muda yang belum jinak. Mereka melakukan apa yang Ia katakan. Mereka menunjukkan iman yang sama seperti saat mempersiapkan perjamuan Paskah (Mrk. 14:12-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:7-11

    5.

    Tuliskanlah apa yang orang-orang lakukan ketika Yesus menunggangi keledai muda ke Yerusalem.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menghamparkan pakaian di jalan, menyebarkan ranting- ranting, berjalan di depan Yesus, berseru “Hosana!”

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah yang ada di benak orang-orang di bawah ini? a. Orang-orang; b. Murid-murid; c. Yesus.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Orang-orang – Yesus adalah pahlawan Mujizat dan firman-Nya menakjubkan mereka. Orang-orang mengira Yesus adalah raja yang akan memulihkan kerajaan Israel (10). Mereka berusaha, dan gagal, menjadikan-Nya raja (Yoh. 6:15). Tetapi kali ini mereka mengira Yesus datang untuk mengabulkan keinginan mereka.

    b. Murid-murid – Mereka tentu merasa bangga dengan perhatian yang mereka terima. Mungkin mereka menikmati kemuliaan yang berjatuhan ke atas diri Yesus. Mungkin mereka menganggap dukungan orang-orang sebagai dorongan untuk menghadapi para pemimpin di Yerusalem. Mereka mungkin juga mengabaikan atau lupa dengan nubuat Yesus bahwa Ia akan dianiaya dan dibunuh.

    c. Yesus – Ia tidak berbicara di sepanjang perjalanan memasuki kota. Ia mengetahui bahwa semua orang, bahkan murid- murid-Nya sendiri, tidak menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi. Orang- orang yang sekarang bersorak-sorai memuliakan dan mengikuti-Nya akan segera mengutuk dan mengkhianati-Nya. Yesus mempersiapkan diri-Nya untuk meminum cawan pahit.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Mengapa Yesus tetap pergi ke Bait Allah walaupun sudah hampir malam (11)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mungkin Yesus pergi ke Bait Suci untuk berdoa (Ref. 11:17). Ia mungkin ingin melihat sendiri bagaimana Bait Allah

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:12-14, 20-21

    8.

    Mengapa Yesus pergi untuk mengetahui apakah pohon ara itu mempunyai buah? Bukankah seharusnya Ia maha tahu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus sering menggunakan kegiatan sehari-hari untuk menyampaikan pengajaran rohani. Ia menggunakan rasa lapar-Nya untuk membuka pengajaran tentang bagaimana menjadi orang yang berguna bagi Allah. Mungkin murid-murid merasa kagum dengan dedaunan pohon itu karena mereka mengira pohon itu sudah berbuah yang dapat dimakan. Yesus meneliti pohon itu agar murid-murid dapat melihatnya sendiri. Yesus tidak terburu-buru mengambil kesimpulan; Ia tidak menghukum kita sembarangan. Kita juga tidak boleh menunjukkan keberpihakan yang berdasarkan pada penampilan seseorang (Yak. 2:1-4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Apakah yang dilambangkan oleh pohon ara yang tidak berbuah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bunga dan buah pohon ara tersembunyi, yang melambangkan semangat rendah hati. Sebaliknya, pohon ara ini penuh dengan daun sebelum musimnya, padahal tidak mempunyai buah (Mik. 7:1). Pohon ini melambangkan orang-orang yang menampilkan kebaikan dan kesalehan, tetapi mereka tidak menjalankan hidup yang sesuai dengan penampilan mereka, dan tidak berguna di mata Allah (sama seperti orang-orang Yahudi yang tidak percaya di masa Yesus). Pohon ini juga dapat melambangkan orang-orang yang ingin menonjol di depan orang-orang, tampil berbeda dengan kebiasaan dan norma, padahal perbuatan dan perkataan mereka tidak mengandung makna. Kita harus berbuah bagi Allah dengan melakukan firman-Nya dan membangun kehidupan rohani, bukan mengenakan rupa agama yang palsu untuk memukau orang lain dengan hal-hal yang kasat

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Sebutkanlah seseorang dari Alkitab yang serupa dengan pohon ara yang tidak punya apa-apa selain daun. Sebutkanlah tokoh yang bersifat sebaliknya.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Raja Salomo memiliki hikmat, kekayaan, kemuliaan, dan kuasa (1Raj. 10:14-29), tetapi ia berbalik meninggalkan Allah (1Raj. 11:6). Pada akhir hidupnya, ia menyadari bahwa segala pencapaiannya tidak berarti (Pkh. 1:17, 2:11).

    Yohanes Pembaptis menjalankan hidup yang sederhana (Mrk. 1:6). Ia menyebut dirinya sebagai “suara orang yang berseru- seru di padang gurun” (Yoh. 1:23) dan menjauhkan perhatian dari dirinya kepada Yesus Kristus (Mrk. 1:7).

    Yesus tidak rupawan (Yes. 53:2), tetapi Ia menjalankan hidup yang sempurna untuk mengajarkan kita bagaimana melayani Allah dan juga manusia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9c.

    Bagaimanakah seorang jemaat dapat menjadi seperti pohon ara yang tidak berbuah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mempunyai penampilan yang saleh tetapi bergelimang dosa (2Tim. 3:5), melakukan tugas-tugas keagamaan tanpa ketulusan untuk mengikuti kehendak Allah (Mrk. 7:6), memanfaatkan agama untuk mementingkan diri sendiri (1Tim. 6:3-5), memberitakan ajaran palsu dengan mengatasnamakan Kristus (2Kor. 11:13; 2Yoh. 7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Adilkah upah kematian yang dialami pohon ara yang tidak berbuah? Mengapa, atau mengapa tidak?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pohon ara yang tidak berbuah merupakan perumpamaan yang ditunjukkan (tidak disampaikan dengan cerita). Yesus mengutuk pohon itu bukan karena ia tidak berbuah, tetapi karena ia penuh dengan daun (pertanda bahwa ia mempunyai buah) tetapi tidak memiliki buah satu Dedaunan ini membuat pohon itu berbeda dengan pohon-pohon ara lainnya (yang belum mengeluarkan daun karena belum musimnya), dan mengecoh orang-orang yang mengira ia mempunyai buah yang dapat melepaskan kelaparan mereka (Ref. Tahukah Anda 7).

    Walaupun demikian, Allah tidak bersuka menghukum yang jahat (Yeh. 18:23). Yesus tidak berkata pada pohon itu, “Kamu akan kering dan mati.” Tetapi Ia berkata, “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” (14) Ini merupakan pernyataan akibat dari “kemunafikan” pohon itu. Pohon yang tidak menggenapi maksud tujuannya (menghasilkan buah) tidak mempunyai alasan untuk hidup, maka ia menjadi kering.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Mengapa pohon ara itu langsung mengering? Bandingkanlah hal ini dengan perumpamaan pohon ara di Lukas 13:6- 9.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus menunggu untuk menguji iman murid-murid-Nya. Ketika Petrus melihat pohon ara yang kering, ia menunjukkan hal itu kepada Tampaknya Petrus takjub melihat perkataan Yesus tergenapi. Karena Yesus tidak secara khusus berkata bahwa pohon itu akan mati, mungkin murid-murid tidak menyangka hal itu akan terjadi.

    Dan juga, Yesus menunggu satu hari untuk menunjukkan kemurahan Allah dalam “perumpamaan” ini. Di Lukas 13:6-9, si tuan tanah menunggu tiga tahun sebelum memutuskan untuk menebang pohon ara yang tidak berbuah. Ia bahkan setuju untuk menunggu satu tahun lagi agar pengurus kebunnya dapat memberi pupuk lebih banyak. Kita-lah yang memegang keputusan dalam kemurahan Allah. Kehilangan nyawa kita adalah proses yang bertahap. Semakin kita menyerahkan diri kita pada keinginan daging, kita berjalan semakin jauh dari Allah. Apabila kita tidak bertobat, pada akhirnya kita akan memikul akibatnya (Mat. 7:19).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Bandingkanlah keledai muda dengan pohon Yang manakah menjalani maksud dan tujuannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Keledai adalah binatang hina, yang biasanya tidak Namun keledai itu tunduk pada Yesus dan memainkan peran yang mulia untuk membawa Yesus memasuki Yerusalem. Allah memilih orang-orang yang bodoh (1Kor. 1:27). Walaupun kita adalah perabot tanah liat yang murahan, Allah dapat memancarkan kemuliaan-Nya melalui diri kita (2Kor. 4:7).

    Pohon ara dapat memberikan sumbangsih dalam pelayanan Yesus, dengan menyediakan makanan bagi-Nya. Namun pohon itu hanya mementingkan rupa luarnya tanpa menunjukkan buah. Allah tidak terpukau dengan rupa luar (Gal. 2:6); Ia menyelidiki hati kita (Ibr. 4:12). Pencapaian duniawi tidak bermakna bagi-Nya. Yang Ia inginkan adalah apakah kita melakukan perintah Allah atau tidak.

    Pekerjaan kita bagi Tuhan akan mengikuti kita setelah kita mati (Why. 14:12-13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:15-18

    13a.

    Apakah yang salah dari menjual hal-hal yang diperlukan untuk korban bakaran? Bukankah para pedagang menyediakan sebuah kemudahan bagi para peziarah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pada pedagang merendahkan perbuatan persembahan menjadi sesuatu yang mudah dengan cara membayar sejumlah Mereka melupakan bahwa rupa-rupa persembahan adalah prioritas kedua. Yang Allah inginkan adalah apa yang ada dalam hati kita, bukan persembahannya (Hos. 6:6). Lebih lagi, ketika para penukar uang mencurangi orang-orang yang menggunakan jasa mereka (Ref. Tahukah Anda 9), mereka berdosa terhadap Allah di tempat ibadah.

    Kedua, mereka merebut kesempatan ibadah bangsa-bangsa bukan Yahudi di “rumah doa bagi segala bangsa”. Dengan segala kegiatan usaha dan lalu lalang di halaman yang diperuntukkan bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi, bagaimanakah jemaat- jemaat bukan Yahudi dapat berdoa tanpa gangguan?

    Sembunyikan Jawaban

  • 13b.

    Bagaimanakah kemudahan dapat menjadi bahaya bagi iman kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bangsa Israel terbawa untuk beribadah dengan cara itu karena hal itu memudahkan mereka (1Raj. 12:28). Begitu juga, kadang-kadang kita mengesampingkan hal yang prinsipil demi Misalnya, kita tidak datang kebaktian karena gereja terlalu jauh. Kita tidak membantu orang lain apabila hal itu menyita terlalu banyak waktu. Kita berbohong “kecil-kecilan” untuk menghindari ketidaknyamanan.Yesus menyucikan Bait Allah untuk mengajarkan bahwa iman adalah perkara hati, bukan kemudahan atau kenyamanan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14a.

    Bagaimanakah para penjual dan pembeli menjadikan Bait Allah seperti sarang penyamun? (Ref. 7:10-11, 17- 18)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Halaman Bait Allah menjadi pasar yang riuh rendah. Bagaimanakah orang dapat menyembah Allah di tengah segala keramaian itu? Dan lagi, halaman itu adalah tempat yang diizinkan bagi bangsa bukan Yahudi, sehingga keadaan itu adalah satu-satunya kesan yang didapat orang-orang bukan Yahudi tentang bagaimana “umat pilihan” menyembah Perdagangan itu mencoreng nama Allah di depan bangsa- bangsa lain (Rm. 2:24).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Bagaimanakah Bait Allah di saat itu serupa dengan pohon ara yang tidak berbuah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bait Allah terlihat makmur, dengan banyak orang datang dan pergi, tetapi tidak lagi melayani maksud rohani. Bait Allah seharusnya menjadi tempat untuk menyatakan nama Allah, tempat berdoa memohon perlindungan dan pengampunan- Nya (1Raj. 8:28-30). Tetapi bangsa Israel meninggalkan Allah, dan kemuliaan-Nya meninggalkan tempat itu (Yeh. 10:18). Tanpa penyertaan Allah, bait itu hanya sebuah cangkang kosong. Di masa Yesus, iman jemaat menjadi sekadar formalitas, sehingga bait berubah fungsi menjadi pasar. Mungkin inilah sebabnya Bait Allah kemudian dihancurkan (Mrk. 13:2), seperti pohon ara yang dikutuk dan menjadi kering.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14c.

    Bagaimana mungkin gereja dewasa ini menjadi “sarang penyamun” atau seperti pohon ara yang tidak berbuah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apabila gereja tidak memuliakan Allah, gereja akan menjadi “sarang penyamun”; gereja dapat menggunakan wewenangnya untuk memanfaatkan orang lain, atau menjadi tempat bergaul atau melakukan bisnis, sementara ibadah menjadi perkara sekunder dan semata untuk penampilan.

    Kita harus melihat lebih dari sekadar penampilan. Walaupun sebuah gereja tampak ramai dan aktif, bukan berarti ia mempunyai buah Roh Kudus. Gereja harus menjadi tubuh Kristus yang rohani dan khidmat. Apabila gereja tidak mencerminkan kasih dan damai sejahtera Kristus, gereja akan menjadi batu sandungan, baik bagi jemaat maupun simpatisan. Misalnya, Paulus menegur Gereja Korintus yang membawa pertikaian mereka ke luar gereja (1Kor. 6:4-6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 15a.

    Mengapa para imam kepala dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus menyamakan mereka dengan penyamun, yang merupakan penghinaan Lebih lagi, nama dan pengaruh Yesus telah menyebar dari Galilea ke Yudea dan ke Yerusalem, dan sekarang Ia ada di Bait Allah secara pribadi, mengancam kekuasaan mereka. Mereka takut Yesus akan merebut kedudukan mereka, atau menyebabkan pemberontakan yang akan memancing pemerintahan Romawi datang kepada mereka. Mereka harus bertindak cepat untuk melindungi diri; mereka membutuhkan suatu cara agar orang-orang berbalik membenci-Nya.

    Dan lagi, dengan mengutip Yesaya 56, Yesus menyiratkan bahwa Ia adalah Tuhan Allah, dan Bait Allah adalah rumah- “Nya”. Pernyataan keras ini mungkin membuat ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala marah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15b.

    Bagaimanakah para imam kepala dan ahli-ahli Taurat serupa dengan pohon ara yang tidak berbuah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti pohon ara, mereka penuh dengan keindahan dedaunan yang hijau, tetapi tidak menghasilkan buah. Yesus menegur mereka yang berpenampilan saleh untuk mendapatkan kehormatan, tetapi mencurangi yang miskin saat orang-orang tidak melihat (Luk. 20:46-47). Ia juga menyamakan mereka dengan kuburan yang dilabur putih, “bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.” (Mat. 23:27) Pemimpin-pemimpin agama seharusnya menjadi pemandu pertumbuhan rohani jemaat. Namun tidak saja mereka buta dengan kehendak Allah, mereka bahkan membawa orang- orang mengikuti mereka melalui jalan yang sesat (Mat. 15:14, 23:15). Membiarkan praktik perdagangan di dalam tempat ibadah adalah salah-satu contohnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:22-26

    16.

    Jelaskanlah ayat Dapatkah kita mendoakan apa saja asalkan kita percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pertama kita harus menyelidiki motivasi kita dan memohon agar kehendak Allah yang terjadi (Mrk. 14:36, 12:2; 1Yoh. 5:14). Apabila permohonan kita dimaksudkan untuk keinginan pribadi, kita tidak akan menerima apa yang kita mohonkan (Yak. 4:3-4). Paulus pun tidak menerima apa yang ia doakan, sebab Allah mempunyai maksud yang lebih baik baginya (2Kor. 12:7-9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Bagaimanakah kita mempunyai iman yang dapat memindahkan gunung?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mempunyai iman berarti percaya bahwa Allah memberkati orang-orang yang mencari Dia (Ibr. 11:16, 8:32). Beriman berarti percaya bahwa kita sudah menerima jawaban dari- Nya, sejak kita mendoakannya (Mrk. 11:24; Ibr. 11:1). Kita harus percaya bahwa kehendak Allah adalah yang terbaik bagi kita pada waktu yang tepat (Rm. 8:28). Dan juga, kita harus menunjukkan iman kita dengan segala perbuatan kita (Yak. 2:22). Sembari menantikan Allah bertindak bagi kita, kita harus terus taat kepada- Nya (Yak. 4:7-8).

    Sembunyikan Jawaban

  • 18.

    Bagaimanakah iman    (22-24)    berhubungan   dengan pengampunan (25-26)? (Ref. 1:5-6; 5:15- 16)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Iman dan pengampunan berjalan beriringan. Kitab Yakobus menggaungkan pengajaran ini. Pertama, kita harus berdoa dengan tidak bimbang (Yak. 1:5-6). Sementara itu, kita harus menghasilkan buah untuk menunjukkan iman kita (Yak. 2:17- 18). Terakhir, kuasa doa datang dari pengampunan dosa – dari Allah (Yak. 5:15) dan satu sama lain (Yak. 5:16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 19.

    Apakah Anda menyimpan perasaan buruk terhadap orang lain? Apakah imbalan Anda untuk mengampuninya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih ” (Rm. 5:8) Kita mengampuni karena Yesus telah mengampuni kita. Dan apabila kita menunjukkan belas kasihan, kita juga akan menerima belas kasihan (Yak. 2:13). Bila tidak, Allah akan menuntut agar kita membayar semua hutang kita kepada-Nya. (Mat. 18:34-35).

    Sembunyikan Jawaban