Latar Belakang

Sekali lagi orang-orang Farisi dan para ahli Taurat menuduh Yesus melanggar hukum, kali ini menuduh- Nya najis. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Yesus menegur mereka secara tegas dan terbuka.

Ayat-ayat Kunci

(“Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” 7:8)

Apakah Anda Tahu...?

  1. “Pembasuhan tangan” (7:3): Membasuh tangan dengan sedikit air, praktik resmi yang diwajibkan sebelum Ini terutama sangat penting setelah pergi ke pasar, di mana orang Yahudi kemungkinan besar bersentuhan dengan bangsa-bangsa bukan Yahudi yang “najis” atau benda-benda seperti uang atau perkakas. 3/132-133
  2. Adat istiadat nenek moyang (7:3): Ajaran-ajaran tidak tertulis yang menjabarkan Hukum Taurat dan menafsirkannya secara terinci dalam bentuk tata aturan perbuatan, seringkali merangkum berbagai pendapat berbeda dari para rabi yang saling bersaing. Orang-orang Farisi menganggap ajaran-ajaran tidak tertulis ini hampir sama mengikatnya dengan ajaran- ajaran Perjanjian Lama yang tertulis. 9/348
  3. Korban Corban [NKJV] (7:11): Sumpah untuk mempersembahkan uang atau materi ke Bait Allah. Secara teknis, apa yang dipersembahkan setelah disumpahkan hanya dapat digunakan untuk maksud-maksud keagamaan.3/133Tetapi pada prakteknya, uang ini tidak serta-merta masuk ke Bait Allah, dan penggunaan uang ini untuk kepentingan pribadi tidak dilarang.9/679 Seseorang dapat melakukan praktik ini untuk secara sah mengecualikan orang-orang lain dari pendapatannya, sehingga ia dapat mengesampingkan tanggung jawabnya. 7/1504

Garis Besar

  • Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menentang Yesus
  • Yesus menegur mereka
  • Pengajaran lebih lanjut tentang kesucian

Analisa Bagian

  • 7:1-5

    1a.

    Mengapa orang-orang Farisi dan para ahli Taurat berkumpul mengelilingi Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Untuk mengajukan pertanyaan kepada-Nya (11:27-28); untuk menemukan kesalahan agar mereka dapat menuduh- Nya (3:2); untuk berkomplot membunuh-Nya (3:6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Kapankah terakhir kalinya seseorang datang dari Yerusalem untuk menuduh Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di ayat 3:22, ahli-ahli Taurat datang untuk menuduh Yesus kerasukan setan. Kali ini, orang-orang Farisi datang bersama mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Bacalah tuduhan-tuduhan di ayat 2:18, 24 dan 7:5. Kata apakah yang sering ditemukan di ayat- ayat ini? Dari sini, apakah yang Anda ketahui tentang pola pikir di balik tuduhan- tuduhan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Mengapa?” Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bertanya kepada Yesus, mengapa Ia melanggar perintah Allah. Mereka menganggap Yesus bersalah. Ini seperti bertanya kepada orang yang tidak bersalah, “Mengapa kamu mencuri?”

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Dari tuduhan orang-orang Farisi dan ahli Taurat, apakah yang Anda ketahui tentang nilai-nilai yang mereka pegang? Di manakah kesalahan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sangat mementingkan rupa kesucian yang lahiriah. Namun, kesucian yang sesungguhnya tidak dinilai dari penampilan luar yang saleh, tetapi dari hati yang takut akan Allah. Inilah sebabnya, Yesus kemudian menegur mereka karena telah mengabaikan perintah-perintah Allah dan berpegang pada adat-istiadat manusia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Mengapa murid-murid tidak membasuh tangan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Murid-murid tidak memikirkan tentang makna kesucian yang sesungguhnya saat mereka makan tanpa membasuh tangan terlebih dahulu; belakangan barulah mereka menanyakan penjelasan pengajaran itu kepada Yesus (17). Mungkin mereka tidak mempunyai kebiasaan untuk mengikuti “adat istiadat nenek moyang kita” dengan ketat (Ref. 2:23). Mereka tidak berpendidikan seperti orang-orang Farisi yang bermegah dalam hal mengikuti setiap hukum Taurat secara harfiah (Ref. 23:5-7; Luk. 18:11-12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7:6-13

    4a.

    Bacalah perintah Allah di Ulangan 12:32. Bagian manakah yang dilanggar oleh orang-orang Farisi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka menambah-nambahkan aturan mereka sendiri ke dalam perintah-perintah Allah, dan menyebabkan perintah Allah menjadi beban bagi orang-orang.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan.” (13) Di Tabel C di bawah ini, pada setiap adat istiadat orang Farisi, tuliskanlah perintah-perintah Allah yang mereka kesampingkan demi adat istiadat itu (Ref. Mat .6:1-18, 23:1-35; Luk. 18:9-14).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ajaran/Adat-Istiadat Manusia:

    • Melakukan pembasuhan sebelum makan (Mrk. 7:3-4).
    • Persembahan tidak boleh dilanggar; uang yang telah dipersembahkan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain seperti menyokong orang tua (Mrk. 7:11).
    • Perlihatkan pekerjaan amal di depan umum agar dilihat banyak orang (Mat. 6:2).
    • Mengubah air muka untuk memperlihatkan diri sedang berpuasa (Mat. 6:16).
    • Mencari kehormatan di tempat umum (Mat. 23:5-7).
    • Berdoa lama-lama di depan umum (Mat. 6:5, 23:14).
    • Apabila seseorang bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikatnya (Mat. 23:16).Apabila seseorang bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikatnya (Mat. 23:18).
    • Memberikan persembahan persepuluhan (Mat. 23:23).
    • Cucilah cawan, kendi, dan perkakasmu (Mat. 23:25; Mrk. 7:4).
    • Membangun makam nabi- nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh (Mat. 23:29).
    • Hitunglah kebaikan dan kesalehanmu di hadapan Allah (Luk. 18:11).

    Ajaran/Perintah Allah:

    • Dari hati orang, timbul segala pikiran jahat (Mrk. 7:20-23).
    • Hormatilah ayahmu dan ibumu (Kel. 20:12; Ul. 5:16).
    • Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi (Mat. 6:3-4).
    • Jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa (Mat. 6:17-18).
    • Kamu semua adalah saudara (Mat. 23:8). Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu (Mat. 23:11).Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan (Mat. 23:12).
    • Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi (Mat. 6:6).Jangan munafik (Mat. 23:14).
    • Barangsiapa bersumpah demi apa pun juga, ia bersumpah demi Allah sendiri (Mat. 23:20- 22). Jangan bersumpah. Kita tidak mempunyai kuasa untuk bersumpah (Mat. 5:33-36).Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat. 5:37; Yak. 5:12).
    • Melakukan keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan, tanpa mengabaikan persepuluhan (Mat. 23:23).
    • Ketaatan lebih baik daripada persembahan (1Sam. 15:22).
    • Bersihkanlah dahulu keserakahan dan hawa nafsu dalam hatimu (Mat. 23:26).
    • Kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah (Mat. 23:33-35).
    • Mintalah belas kasihan dari Allah bagi kamu, orang berdosa (Luk. 18:13).Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan (Luk. 18:14).
    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Apakah semua adat istiadat manusia buruk? Kapankah sebuah adat istiadat menjadi batu sandungan bagi iman kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus tidak menentang adat istiadat secara umum, tetapi Ia menolak adat-istiadat yang mendahului perintah Allah. Adat istiadat keagamaan dapat membangun apabila membantu kita menyembah Allah dan melakukan perbuatan yang baik. Namun, apabila adat istiadat menjadi sebuah kebiasaan yang tidak bermakna, kita dapat menjadi orang munafik. Lebih buruk lagi, orang-orang Farisi memutarbalikkan aturan-aturan agama untuk mendahulukan kepentingan pribadi mereka, dan menindas orang-orang yang kurang beruntung. Yesus menegur mereka atas kejahatan yang ada dalam hati mereka (Ref. Buku Panduan Matius, Pelajaran 22, Pertanyaan 4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Pernahkah Anda melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan orang-orang Farisi? Bagaimanakah kita mengesampingkan perintah Allah demi menegakkan adat istiadat kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kadang-kadang kita memegang kuat pendapat atau pandangan pada suatu perkara yang tidak ada kaitannya dengan keselamatan rohani kita. Apabila kita bersikukuh pada pandangan kita, kita mengesampingkan perintah Allah untuk saling mengasihi. Banyak pertikaian terjadi di gereja karena hal ini. Sesama jemaat mempertengkarkan bentuk ibadah atau rupa-rupa dekorasi di aula. Di masa para rasul, terjadi pertengkaran dalam persoalan makanan. Menjawab hal ini, Paulus menulis bahwa ia tidak akan makan daging atau minum anggur apabila hal itu akan menjadi batu sandungan bagi saudara- saudari seiman (Rm. 14:20-21; 1Kor. 8:13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5c.

    Tuliskanlah contoh-contoh “adat istiadat manusia” di dalam dunia Kristiani hari ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Memegang hari Sabat pada hari Minggu; merayakan Paskah (Easter), Natal, Tahun Baru Imlek.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7:14-23

    6.

    Bagaimanakah perkataan Yesus di ayat 14-16 merupakan sebuah perumpamaan (Ref. 17)? Bandingkanlah dengan perumpamaan di ayat 4:2-32 (Untuk definisi “Perumpamaan”, lihatlah Pelajaran 7 – Tahukah Anda 1).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus membandingkan dampak dari makanan dengan dampak dari kejahatan yang ada dalam hati Ketika mengajarkan perumpamaan-perumpamaan ini, berulang kali Yesus berkata, “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” (4:9, 4:23, 7:16) Ia mendesak kita untuk memperhatikan pengajaran-pengajaran rohani. Seperti sebelumnya, Yesus menjelaskan perumpamaan-perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya.

    Perumpamaan tentang kesucian bersifat abstrak, bukan dalam bentuk cerita seperti perumpamaan-perumpamaan sebelumnya. Walaupun tidak semua orang memahami perumpamaan- perumpamaan Yesus yang sebelumnya (4:12), kali ini Yesus memanggil orang-orang dan memberitahukan mereka untuk mencamkannya (7:14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Apakah yang kita ketahui tentang pengertian murid-murid dari komentar Yesus di ayat 18?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus berkata, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya?” [penekanan ditambahkan], menunjukkan bahwa murid-murid tidak lebih baik daripada orang-orang Mereka terikat pada adat-istiadat (yang berbeda) sama seperti orang-orang Farisi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8a.

    Di setiap kolom pada Tabel D, tuliskanlah ciri-ciri yang berhubungan dari Markus 7:21-22 dan Galatia 5:19-21, 5:22-

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kejahatan yang Dari Dalam/ Perbuatan Daging:

    Pikiran jahat, perzinahan, percabulan, pencurian, pembunuhan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan, kenajisan, pesta pora, penyembahan berhala, sihir, nujum, kebencian, pertengkaran/pertikaian, luapan amarah, ambisi yang mementingkan diri sendiri, perpecahan, kesesatan, kemabukan.

    Buah Roh:

    Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, pengendalian diri.

     

    Sembunyikan Jawaban

  • 8b.

    Bagaimanakah masing-masing ciri di kolom kiri merusak seseorang? Berikanlah contoh di masa sekarang pada setiap ciri-ciri ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 8c.

    Pilihlah beberapa kejahatan yang pernah Anda lakukan. Bagaimanakah buah Roh Kudus menolong Anda membasuh masing-masing kejahatan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun hal-hal jahat dalam hati kita lebih banyak daripada buah Roh Kudus, kuasa Allah lebih dari cukup untuk mengalahkan semuanya (Ref. Pelajaran 8, Pertanyaan 10a-b).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apabila makanan tidak menajiskan kita (19), lalu mengapa gereja melarang makanan-makanan tertentu (Ref. 15:29)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kisah Para Rasul 15:29 menuliskan tiga makanan yang harus kita Makanan-makanan ini terlarang karena arti rohaninya.

    1. Makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala – Apabila kita memakannya, kita ambil bagian bersama setan- setan (1Kor. 10:14-22).
    2. Darah – Perintah ini dinyatakan lama sebelum Hukum Taurat diberikan (Kej. 9:4); kita masih harus Perintah ini membawa ajaran rohani mengenai hubungan antara darah dengan hidup – darah mengandung hidup. Karena itu, Allah mengkhususkan darah untuk tujuan penebusan dosa (Im. 17:11). Darah yang dicurahkan untuk penebusan merupakan gambaran darah Yesus yang berharga, yang dicurahkan untuk menebus dosa-dosa kita.
    3. Daging binatang yang mati lemas – Binatang yang mati lemas tidak mencurahkan darah.

    Lebih lanjut, Paulus mengajarkan kita bahwa walaupun segala sesuatu diperbolehkan, tetapi tidak semuanya membangun. Kita harus bertindak dari hati nurani dan pengetahuan rohani. Dalam perkara kecil seperti makanan dan minuman pun kita tidak boleh menyebabkan orang lain tersandung (1Kor. 10:23- 33).

    Sembunyikan Jawaban