Latar Belakang

Setelah pelajaran sebelumnya menyorot kasih karunia Allah, pelajaran ini menekankan tanggung jawab manusia. Walaupun orang-orang Farisi juga hadir, Yesus pada umumnya berbicara kepada murid-murid-Nya. Tuhan mengajarkan mereka untuk menggunakan apa yang telah dipercayakan kepada mereka dengan bijak. Ia memperingatkan orang-orang yang cinta uang pada akibat kekal yang mereka hadapi. Dengan ajaran-ajaran tambahan tentang pemgampunan dan iman, Ia menurut pengajaran-Nya dengan mengingatkan mereka pada sikap yang benar dalam melakukan perintah-perintah-Nya.

Ayat-ayat Kunci

(“Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” 16:13; “Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” 17:10)

Apakah Anda Tahu...?

Batu kilangan (17:2): sebuah batu yang berat diputar pada sebuah kilangan untuk menghancurkan biji

Garis Besar

Analisa Bagian

  • 16:1-13

    1.

    Apakah Yesus memuji ketidakjujuran bendahara ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Perhatikanlah bagaimana ketidakjujuran bendahara itu berasal dari menghamburkan harta tuannya (1). Sang tuan tidak dapat membiarkan ketidakjujuran hambanya, sehingga tuan itu mengusirnya. Karena itu, sang tuan memuji bendahara itu bukan karena ia tidak jujur, tetapi karena ia mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan bijak dengan berteman demi diri sendiri (8). Sebenarnya mengurangi hutang orang yang terhutang mungkin bukanlah perbuatan yang tidak jujur karena jumlah yang dikurangi mungkin adalah komisi si bendahara itu 3/989

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bagaimanakah anak-anak dunia lebih cerdik daripada anak-anak terang?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang orang dunia menempatkan pikiran mereka pada kekayaan materi dan peruntungan pribadi, sehingga di dunia sekular mereka cenderung menjadi pengelola kekayaan yang lebih baik. Namun Tuhan tidak sedang memuji perbuatan tidak jujur dalam menangani kekayaan yang sering ditunjukkan dunia dalam kecakapannya mengelola uang. Sebaliknya, Ia menggunakan kecakapan zaman ini sebagai analogi untuk mengajarkan orang-orang tentang mengelola kekayaan dengan bijak demi hidup kekal.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah maksudnya   mengikat   persahabatan   dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur (9)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita harus menjadi bendahara harta kekayaan yang diberikan Allah dengan baik dengan mengelolanya dengan cara-cara yang menyenangkan Daripada kita menghabiskan kekayaan kita demi kenikmatan pribadi, lebih baik kita menggunakannya untuk pekerjaan Tuhan dan membantu orang-orang yang miskin dan membutuhkannya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah maksudnya setia dalam perkara kecil, dalam hal Mamon yang tidak jujur, dan dalam harta orang lain (10- 12)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketiga hal ini menunjukkan harta Mereka adalah “perkara kecil” karena nilai mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan upah yang akan kita terima di masa depan. Mereka adalah “Mamon yang tidak jujur” karena seringkali digunakan untuk maksud-maksud yang tidak baik. Mereka juga adalah “harta orang lain”, yang berarti kita tidak memilikinya, tetapi Allah mempercayakannya kepada kita. Kita harus mengelola harta kekayaan dengan setia, dengan cara menggunakannya dengan bijak untuk mencapai kehendak Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah maksudnya melayani Mamon?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mengasihi dan mengindahkan Mamon berarti menimbun harta di bumi, seperti “beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah” (Luk. 12:13-21). Hal ini berarti menempatkan pikiran kita pada perkara-perkara duniawi dan memuaskan hawa nafsu kita (Flp. 3:18, 19).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Mengapa kita tidak dapat melayani dua tuan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti seorang hamba hanya dapat mengabdi pada satu tuan, kita hanya dapat melayani Allah, atau Mamon, tidak bisa dua-duanya. Setiap tuan menuntut kesetiaan Kita tidak melayani dua-duanya sekaligus karena mereka berdua bertentangan. Pengejaran harta kekayaan dalam hidup yang berasal dari hawa nafsu bertentangan dengan pertumbuhan rohani yang merupakan panggilan Allah bagi kita (Gal. 5:17). Kita tidak dapat mengasihi yang satu tanpa meninggalkan yang lain (Rm. 8:5-8; Yak. 4:2-5).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Bagaimanakah Anda menggunakan harta untuk melayani Allah? Bagaimanakah Anda melakukannya lebih baik lagi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 16:14-18

    8.

    Apakah yang diajarkan ayat 15 tentang memegang nilai-nilai yang benar?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Nilai-nilai sekular bertolak belakang dengan tolok ukur Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apakah maksudnya berebut mendesak masuk Kerajaan Allah (16)??

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Memasuki kerajaan Allah membutuhkan usaha yang sangat besar (Luk. 13:24). Diskusi tentang memasuki kerajaan Allah berhubungan dengan perbedaan antara nilai-nilai manusia dengan kehendak Allah di ayat 15. Mereka yang “berebut” memasuki kerajaan Allah adalah orang-orang yang berusaha mengubah nilai- nilai hidup mereka untuk mengikuti tolok ukur kerajaan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Mengapa Yesus menekankan sifat kekal hukum Allah (17)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di sini pengajaran Tuhan meneruskan tema perbedaan nilai antara dunia dan kerajaan Manusia dapat saja memilih untuk mengikuti nilai-nilai duniawi, menolak kehendak Allah demi mengikuti keinginan mereka sendiri (Ref. Luk. 7:30), dan tetap berada di luar kerajaan Allah. Namun hanya hukum Allah (nilai-nilai rohani kerajaan Allah) yang akan bertahan sampai selamanya, dan hanya orang-orang yang mau mengubah nilai-nilai hidup mereka yang dapat masuk ke dalam kerajaan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11a.

    Menurut Tuhan Yesus, apakah dua keadaan yang dipandang-Nya sebagai perzinahan (18)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Bercerai lalu menikah kembali (Ref. Mrk. 10:11- 12); perhatikanlah pengecualian perceraian yang disebabkan karena perzinahan di Mat. 5:32, 19:9).
    2. Menikahi perempuan yang diceraikan oleh suaminya (Ref. Mat. 19:9).
    Sembunyikan Jawaban

  • 11b.

    Bagaimanakah pengajaran di ayat 18 menunjukkan kesalahan orang-orang Farisi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yesus menyebutkan perkara perceraian dan pernikahan kembali sebagai contoh khusus mengenai konflik antara nilai-nilai yang umum di masyarakat dengan hukum Allah. Walaupun Allah tidak menyukai perceraian, orang-orang Farisi menganggapnya sebagai praktik yang diperbolehkan (Mat. 19:7-8). Contoh ini menunjukkan maksud Yesus bahwa apa yang dipandang baik oleh manusia adalah sebuah kekejian di mata Allah (15).

    Sembunyikan Jawaban

  • 16:19-31

    12.

    Mengapa orang kaya ini berakhir di alam maut?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lihat ayat Permasalahan orang kaya bukan pada kekayaannya, tetapi pada cintanya kepada kekayaannya. Karena ia memilih melayani Mamon, ia tidak mengikuti perintah Allah, dengan cara bergelimang kemewahan setiap hari dan tidak mengasihi tetangganya. Ia tidak meninggalkan segala sesuatu dengan mengakui bahwa harta kekayaannya adalah milik Allah, tetapi ia menyalahgunakan apa yang dipercayakan kepadanya demi diri sendiri (Ref. 14:33; 16:12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Dari cerita ini, apakah yang Anda pelajari tentang harta kekayaan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bagaimana kita menggunakan harta kekayaan di dunia akan mempunyai pengaruh yang Mereka yang cinta uang seperti orang-orang Farisi (14), menyenangkan diri dalam kenikmatan seperti si orang kaya (19), dan menolak hukum Allah seperti saudara- saudara si orang kaya (28-31) akan menderita di neraka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat 31 tentang hati manusia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mujizat ajaib pun tidak akan dapat mengubah hati yang keras.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Bagaimanakah Anda hidup dengan cara yang berbeda setelah mempelajari perumpamaan ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 17:1-10

    16.

    Jenis pelanggaran apakah yang dimaksud Yesus di ayat 1-2? Mengapa pelanggaran seperti itu sangat berat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ini menunjukkan perbuatan atau perkataan yang dapat menyandung iman orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Dua langkah apakah yang perlu kita ambil ketika menghadapi seseorang yang berdosa terhadap Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menasihati dan mengampuni (3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 18.

    Apakah yang dapat membantu Anda untuk mengampuni orang yang berdosa terhadap Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 19.

    Apakah maksud di ayat 6?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para rasul memohon iman yang lebih besar kepada Tuhan, karena pengampunan yang sepenuhnya, yang disyaratkan Tuhan di ayat 4, tampak mustahil. Tetapi Tuhan mengajarkan bagaimana Allah dapat menolong kita melalui rintangan-rintangan dalam melakukan kehendaknya, apabila kita menaruh iman pengharapan kita di dalam Dia (Ref. Flp. 4:13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 20.

    Menurut ayat 7-10, sikap apakah yang harus kita pegang dalam melakukan perintah Tuhan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban