Latar Belakang

Pelajaran kali ini membahas tiga pengajaran Tuhan, dua di antaranya menggunakan perumpamaan. Walaupun setiap ajaran disampaikan dengan latar yang berbeda, kebenaran di baliknya berlaku sebagai pelajaran yang sangat penting bagi murid-murid.

Ayat-ayat Kunci

(“Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” 10:36-37; “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada- Nya” 11:13)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Yerusalem ke Yerikho (10:30): berjarak 27 km dan menurun dari 762 meter ke 244 meter di atas permukaan Jalannya melalui daerah gurun yang berbatu, yang merupakan tempat ideal bagi para perampok yang menyasar orang-orang yang tidak tahu jalan. 5/1560
  2. Dua dinar (10:35): upah dua hari, yang dapat mengongkosi satu orang hingga dua bulan tinggal di penginapan. 5/1560
  3. Kampung (10:38): Betani (Ref. 11:1), sekitar 3,2 km dari Yerusalem.

Garis Besar

Analisa Bagian

  • 10:25-37

    1.

    Menurut Tuhan, bagaimanakah kita mewarisi hidup kekal?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menuruti perintah-perintah Allah, yang intinya adalah untuk mengasihi Allah dengan sepenuh hati dan mengasihi orang lain seperti diri sendiri (Ref. 19:16-17; 22:34-40; Mrk. 12:28-34; Im. 18:5). Walaupun ini adalah persyaratan Allah untuk memperoleh hidup kekal, bukan berarti kita dapat dibenarkan dengan perbuatan. Sebaliknya, tidak ada orang yang dapat dibenarkan dengan memegang Hukum Taurat, karena semua orang berdosa (Rm. 3:19-20). Walaupun kita memang harus melakukan perintah-perintah Allah, kita diselamatkan oleh karena kasih karunia melalui iman (Ef. 2:8-10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah maksud pertanyaan si ahli Taurat di ayat 29?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ahli Taurat itu mencoba membenarkan dirinya sendiri karena mengira ia telah memegang hukum Allah dengan sempurna dan layak menerima hidup kekal. Menjawab orang itu, Tuhan mengajarkan perumpamaan itu untuk memperbaiki pembenaran diri sendiri

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Menurut Anda mengapa Yesus menggunakan seorang imam dan orang Lewi sebagai figur dalam cerita-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Disebutkannya seorang imam dan orang Lewi di perumpamaan itu kemungkinan besar diarahkan pada kesalahpahaman umum di angkatan orang-orang beragama di masa Yesus yang mengikuti Hukum Taurat dengan ketat tetapi mengabaikan semangat kasih di balik perintah-perintah Allah (Ref. Mat. 12:7, 23:23).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Sebaliknya, mengapa Ia menggunakan seorang Samaria untuk menunjukkan orang yang baik?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Merendahkan diri orang-orang Yahudi yang tidak menyukai orang-orang Samaria yang dilihat sebagai kafir.
    2. Menunjukkan bahwa Allah melihat hati manusia ketimbang status agama atau sosialnya.
    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Jelaskanlah kasih si orang Apakah yang dapat kita pelajari darinya tentang mengasihi sesama?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bagaimanakah perumpamaan ini menjawab pertanyaan ahli Taurat di ayat 29 dan menegur mentalitasnya? Bandingkanlah makna “sesama manusia” di ayat 29 dan (NKJV: neighbor)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pertanyaan si ahli Taurat, “siapakah sesamaku manusia?” menunjukkan bahwa ia memahami perintah untuk mengasihi sesama manusia secara pasif. Ia mengira hanya perlu mengasihi orang-orang yang meminta tolong kepadanya. Tetapi Yesus menasihatinya dengan menunjukkan bahwa ia harus mengambil peran aktif untuk mengasihi sesama manusia dengan memulai perbuatan belas kasih kepada semua orang yang membutuhkan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah yang diajarkan definisi Yesus tentang sesama manusia dalam hal siapakah yang harus kita kasihi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 10:38-42

    7.

    Bagaimanakah Maria berbeda dengan Marta?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah yang salah dengan pelayanan yang dilakukan Marta? Pernahkah Anda mengalami pengalaman yang sama dalam pelayanan Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia sibuk (40), kuatir, dan menyusahkan diri (41). Akibatnya, ia mengeluh kepada Tuhan dan menuduh

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    “Bagian yang terbaik” apakah yang dipilih Maria?Terapkanlah ini dalam hubungan Anda dengan Tuhan.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Duduk di kaki Yesus dan mendengarkan firman-Nya. Belajar dan melakukan firman Allah adalah prioritas utama di atas pelayanan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Bandingkanlah “banyak perkara” (41) dan “satu” (42). Mengapakah karena menguatiri dan disusahkan oleh banyak perkara membuat Marta melupakan satu hal? Pelajaran apakah yang kita peroleh dari hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Marta berusaha melakukan terlalu banyak pekerjaan pelayanan dan kehilangan pandangan pada satu hal yang paling penting. Sebagai murid, kita harus melihat pembelajaran firman Allah dan melakukannya sebagai prioritas utama. Walaupun demikian, pujian Tuhan kepada Maria tidak menunjukkan bahwa kita harus mengabaikan pekerjaan pelayanan kita. Namun hal ini menunjukkan bahwa kita lebih baik memegang hal yang paling penting daripada kecewa dengan banyak hal dan mengabaikan prioritas-prioritas kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:1-4

    11.

    Apakah yang membuat murid itu bertanya kepada Tuhan untuk mengajarkan mereka bagaimana berdoa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tuhan memberikan teladan pribadi dengan hidup dengan penuh doa (1). Ini mendorong murid-murid untuk belajar tentang

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah yang dapat Anda pelajari dari Doa Bapa Kami tentang: a.   Hubungan kita dengan Allah? b. Tempat yang patut bagi Allah dalam hidup kita? c. Makanan kita sehari-hari? d. Pengampunan? e. Pencobaan dan yang jahat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a.Ia adalah Bapa kita (ref. 13).

    b. Kita harus menghormati kuasa Allah dengan melakukan kehendak-Nya di dalam hidup kita.

    c. Kita harus mengandalkan Allah setiap hari untuk kebutuhan sehari-hari kita, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.

    d. 1.Kita harus memohon pengampunan karena kita seringkali gagal mengikuti perintah Allah. 2. Sebelum kita memohon pengampunan Allah, pertama-tama kita harus mengampuni orang-orang yang telah bersalah kepada kita (Ref. Mat. 18:21-35).

    e. Kita dapat mengalahkan ujian dan pencobaan oleh karena kuasa Allah, bukan oleh kekuatan kita sendiri (Luk. 22:31-34; 1Kor. 10:12-13; 2Tim. 4:18; 1Ptr. 5:10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah yang biasanya Anda doakan? Apakah yang dapat Anda pelajari dari Doa Bapa Kami tentang prioritas doa Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Doa Bapa Kami menunjukkan pengajaran-Nya bahwa kita harus mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya terlebih dahulu (Mat. 6:33). Kemuliaaan Allah harus menjadi perhatian pertama kita, dan kebutuhan rohani lebih dikedepankan di atas kebutuhan jasmani.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:5-13

    14.

    Bagaimanakah berdoa serupa dengan “meminta”, “mencari”, dan “mengetok”? Sikap apakah yang diperlukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Doa membutuhkan kerendahan hati, kesabaran, dan ketekunan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Bagaimanakah ayat 11-13 memotivasi doa kita? Apakah Anda mempunyai motivasi seperti itu dalam doa-doa Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kebaikan Allah yang penuh kasih lebih besar daripada kasih orang tua kita di dunia, menyakinkan kita bahwa Ia akan mendengarkan doa kita dan memberikan anugerah yang terbaik (Rm. 8:32).

    Sembunyikan Jawaban

  • 16.

    Apakah yang Tuhan ajarkan tentang menerima Roh Kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Kita harus memohon dalam doa untuk menerima Roh
    2. Roh Kudus adalah anugerah Allah yang sangat berharga, yang ingin Ia berikan kepada kita, dan kita harus memintanya dengan tekun.
    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Berdasarkan pada pengajaran Tuhan tentang doa, apakah yang membuat suatu doa bermanfaat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya terlebih dahulu. Tidak putus asa. Sabar. Tekun.

    Sembunyikan Jawaban