Latar Belakang

Dalam bagian ayat ini, Paulus meneruskan dorongannya tentang kehidupan Kristiani sebelum mengakhiri suratnya. Banyaknya nama yang disebutkan di akhir surat menunjukkan bahwa pesan ini adalah tentang manusia dan keselamatan jiwa mereka. Penulis sangat peduli dengan setiap jemaat dan gereja-gereja dalam perjuangan mereka dalam kebenaran. Ini dikarenakan injil adalah tentang keselamatan manusia.

Ayat-ayat Kunci

(4:18)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Jangan hambar (Alkitab NKJV 4:6: “Seasoned with salt”): Garam digunakan untuk mengawetkan makanan dan membuatnya nikmat dan mempunyai

Garis Besar

  • Perintah bagi Kelompok-Kelompok Tertentu
  • Nasihat untuk Berdoa dan Bersyukur
  • Kepada Orang-Orang yang Berada di Luar
  • Salam

Analisa Bagian

  • 3:18-4:1

    1.

    Apakah perintah-perintah yang dituliskan bagi? a. Istri b. Suami c. Anak-anak d. Ayah e. Hamba f. Tuan

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Prinsip penting apakah yang menggarisbawahi perintah-perintah ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Berulang kali Paulus menekankan tanggung jawab kita kepada Tuhan untuk taat pada perintah-perintah ini. Prinsip ini tampak nyata dalam perintah kepada Apa pun yang kita lakukan haruslah demi Tuhan dengan segala ketulusan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4:2-6

    3a.

    Apakah maksudnya “bertekun dalam doa” (4:2; ref. Mat. 26:41; Luk. 12:35-40, 21:34-36; 1Tes. 5:1-8; 1Ptr. 4:7)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bertekun dalam berdoa berarti menjalani kehidupan yang penuh doa, senantiasa waspada pada keadaan rohani kita dan memeriksa diri sendiri dengan Firman Allah. Mereka yang berjaga-jaga secara rohani tidak bersukaria dalam kenikmatan, dan tidak dibebani dengan perkara dan kekuatiran hidup ini. Seperti prajurit yang terlatih, mereka berjaga-jaga melawan serangan si jahat. Seperti hamba yang setia, mereka memegang teguh perintah Tuan mereka dan melayani kebutuhan setiap orang. Persiapan dan pelayanan ini membutuhkan doa yang tak henti-hentinya. Inilah sebabnya Paulus menasihati kita untuk tidak berhenti berdoa (1Tes. 5:17).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Apakah yang sepatutnya menjadi permohonan dan sikap kita dalam berdoa?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    We need to pray for our own spirituality (“being vigilant” in verse 2) and for the ministry (“praying also for us” in verse 3). In terms of our attitude, we need to be watchful and thankful in our prayers.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4a.

    Siapakah orang-orang yang ada di luar (4:5; 1Tes. 4:12)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka yang tidak berada di gereja. Menurut ayat 2:12, adalah orang-orang yang tidak dibaptis ke dalam Kristus (lihat juga Gal. 3:26-29). Di tempat lain, mereka adalah orang-orang yang tidak disebut sebagai saudara (1Kor. 5:11-13) dan disebut sebagai orang tidak percaya (1Kor. 6:6, 7:15) dan bangsa-bangsa lain (1Kor. 5:1; 3Yoh. 6, 7), yang dipahami sebagai bangsa- bangsa lain secara rohani apabila mereka yang ada di dalam Kristus adalah keturunan rohani Abraham (Kol. 2:11; Gal. 3:27-29) dan berbeda dengan bangsa- bangsa bukan Yahudi secara jasmani (Ef. 2:11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Apakah tanggung jawab kita yang paling penting pada orang-orang luar?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Memberitakan injil kepada mereka agar mereka juga dapat berada di dalam Tuhan. Dalam hal ini Paulus menasihati jemaat Kolose untuk berdoa agar “Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus” (4:2-4).

    1. Hidup dengan penuh hikmat (4:5): Ini berarti kita harus menggunakan hikmat Allah untuk mengetahui apa yang boleh atau tidak boleh kita lakukan bersama orang tidak percaya ketika berusaha menyelamatkan mereka. Yesus mengajarkan kita untuk bijak seperti ular dan tulus seperti merpati, karena kita adalah domba-domba di antara kawanan serigala (Mat. 10:16). Ini berarti, walaupun kita harus tulus dalam perkataan dan perbuatan kepada orang tidak percaya, kita juga harus mengetahui bagaimana menjawab atau berbuat untuk menghadapi orang-orang yang menentang pesan injil.
    2. Menggunakan waktu (4:5): Kita harus mengelola waktu kita dengan bijak ketika bersama-sama dengan orang tidak percaya. Tujuan kita bukan untuk menghabiskan waktu dengan mereka, tetapi untuk memperhatikan mereka, membantu kebutuhan mereka, dan membawa mereka kepada Kristus. Secara bersamaan, kita tidak boleh melalaikan waktu untuk bersekutu dengan sesama saudara-saudari seiman untuk saling mendorong dan melakukan pekerjaan Allah (Ibr. 10:25).
    1. Baik dalam perkataan (4:6): penuh kasih dan membangun ( jangan hambar – seasoned in salt (NKJV) – lihat Mat. 5:13); memberikan jawaban yang baik menurut kebenaran kepada setiap orang (ref. 3:15; 1Tes. 2:2-5; Mat. 10:19).
    Sembunyikan Jawaban

  • 4c.

    Bagaimanakah sepatutnya kita bersikap pada orang-orang luar (4:5, 6)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 4:7-18

    5.

    Berikut ini adalah nama-nama yang disebutkan dalam bagian ayat ini. Lihatlah referensi di Perjanjian Baru tentang mereka dan catatlah secara singkat apa yang Alkitab tuliskan tentang mereka masing-masing. a. Tikhikus(4:7-8; ref. Kis. 20:4; Ef. 6:21; 2Tim. 4:12; Tit. 3:12). b. Onesimus (4:9; ref. Flm. 10-20). c. Aristarkhus (4:10; ref. Kis. 19:29, 20:4, 27:2; Flm. 1:24). d. Markus (4:10; ref. Kis. 12:12, 12:25, 13:13, 15:36-40; 2Tim. 4:11). e. Barnabas (4:10; ref. Kis. 4:36-37, 9:26-27, 11:24-30, 13:1-dst; Gal. 2:1-13). f. Epafras (4:12); lihat Pelajaran 26, pertanyaan 4. h. Lukas (4:14; ref. Luk. 1:3; Kis. 1:1; 2Tim. 4:11; Flm. 24). i. Demas (4:14; ref. Flm. 24; 2Tim. 4:10). j. Nimfa (4:15). k. Arkiphus (4:17; Flm. 2).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    5a. Tikhikus (4:7, 8): orang Asia dan rekan seperjalanan Paulus (Kis. 20:4), kemungkinan menjadi pengirim surat dan pembawa pesan – kepada jemaat Kolose (4:7, 8), jemaat Efesus (Ef. 6:21; 2Tim. 4:12) dan mungkin juga kepada Titus (Tit. 3:12).

    5b. Onesimus (4:9): hamba Filemon yang melarikan diri, yang kemudian menjadi Kristen dan dikasihi Paulus (4:9; Flm. 10-20), tampaknya juga menjadi pembawa surat dan pesan Paulus (4:8, 9).

    5c. Aristarkhus (4:10): rekan sepenjara Paulus (4:10), orang Makedonia di Tesalonika dan salah satu rekan seperjalanan Paulus dalam perjalanan penginjilannya yang kedua (Kis. 19:29, 20:4, 27:2), sesama pekerja (Flm.

    24).

    5d. Markus (4:10): sepupu Barnabas (4:10), rumah keluarganya digunakan sebagai kemah doa (Kis. 12:12), meninggalkan Paulus dan Barnabas di Pamfilia dalam perjalanan penginjilan pertama (Kis. 12:25, 13:13), menyebabkan Paulus dan Barnabas bertengkar (Kis. 15:36-40), perubahan hati Paulus tampaknya dikarenakan perubahan sifat Markus (4:10), berdamai dan menjadi berguna dalam pelayanan (2Tim. 4:11), diyakini sebagai penulis Injil Markus.

    5e. Barnabas (4:10): seorang rasul (1Kor. 9:5, 6), orang yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman (Kis. 11:24), menerima dan membawa Paulus (Kis. 9:26-27, 11:25- 26), rekan sekerja Paulus dalam perjalanan penginjilan pertama (Kis. 3:2dst), kemungkinan ia menjual seluruh hartanya untuk bekerja penuh waktu bagi Tuhan (Kis.

     

     

    4:36, 37), orang yang suka mendorong yang lemah dan tidak menyerah dengan mereka (Kis. 4:36; Kis. 15:37- 40), mengalami kelemahan (Gal. 2:11-13).

    5f. Yesus yang disebut Yustus (4:11): orang Yahudi dan rekan sekerja Paulus (4:11), dua rujukan lain mungkin bukan pada orang yang sama (Kis. 1:23, 18:7). Karena Yesus, atau Yosua, atau Yahshua adalah nama Yahudi yang umum, ada dugaan yang menarik bahwa orang ini mengubah namanya menjadi Yustus untuk menghindari mempunyai nama yang sama dengan Yesus Kristus.

    5g. Epafras (4:12): Seorang jemaat Kolose, salah satu pekerja awal di gereja Kolose. Ia ada bersama Paulus pada masa itu dan menyokongnya dengan berita keadaan gereja Kolose.

    5h. Lukas (4:14): Penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul (Bandingkan Lk. 1:3 dan Kis. 1:1), seorang dokter (4:14), sesama pekerja (Flm. 24), sahabat hingga akhir (2Tim. 4:11).

    5i. Demas (4:14): contoh menyedihkan seorang pekerja Allah yang jatuh pada akhirnya karena ia memilih untuk mengasihi dunia (Flm. 24; 2Tim. 4:10).

    5j. Nimfa (4:15): rumahnya digunakan sebagai gereja

    (4:15).

    5k. Arkhipus (4:17): tampaknya seorang pekerja Allah (Flm. 2) yang malas dan perlu didorong dan diingatkan untuk memenuhi pelayanan yang dipercayakan kepadanya di dalam Tuhan (4:17).

    Sembunyikan Jawaban