Latar Belakang
Ketika Yakub menutup nubuat-nubuatnya, ia menarik kakinya ke tempat tidur dan menghembuskan napas terakhirnya. Pasal ini menyorot peristiwa kematian Yakub, ratapan Yusuf, orang-orang Mesir, dan prosesi penguburan Yakub dari Mesir ke tanah Kanaan. Di sini, Alkitab mengajarkan kita tentang berpegang teguh pada janji Allah sampai akhir hidup kita.
Ayat-ayat Kunci
(“Kemudian berpesanlah Yakub kepada mereka: ‘Apabila aku nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek moyangku dalam gua yang di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua yang di ladang Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, ladang yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik.’” Kejadian 49:29-30)
Apakah Anda Tahu...?
- “Dikumpulkan” (49:29): Kata “dikumpulkan” dalam bahasa Ibrani mempunyai penyebutan yang serupa, termasuk konsonan dan vokal, dengan nama “Yusuf” dan kata “ditarik” pada kalimat “ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia.” (Kej. 49:33)
- Gua (49:30): Dalam Alkitab Septuaginta-Yunani, kata “gua” dapat secara harfiah diterjemahkan sebagai “ganda” atau “dua lapis”, yang menunjukkan bahwa gua itu memiliki dua ruangan.
- Milik (49:30): dalam bahasa Ibrani, kata “milik” dapat digunakan secara harfiah untuk menunjukkan “milik pusaka” bangsa Israel – yaitu Tanah Perjanjian Allah, tanah Kanaan (Kej. 17:8, 48:4) atau “hak milik warisan” – bagian wilayah Kanaan yang dibagi-bagikan kepada dua belas suku bangsa Israel oleh Musa dan Yosua (Bil. 27:7, 32:32, 35:2; Yos. 13:15-19:51, 22:4, 9).
- Tabib-tabib (50:2 – NKJV physicians): Dalam bahasa Ibrani, kata “tabib” dapat secara harfiah diterjemahkan sebagai “menyembuhkan”, “memperbaiki”, atau “menambal”. Menurut referensi sejarah, setiap tabib hanya memiliki kemampuan untuk merawat satu penyakit.223 Para tabib Mesir awalnya adalah imam-imam yang diharapkan mengetahui segala perkara perihal tubuh, penyakit, dan pengobatan. Kemudian mereka dibagi-bagi menjadi beberapa bagian tenaga kerja dan salah satu bagian ini adalah para perempah – yaitu, para tabib.224 Walaupun proses mumifikasi di Mesir biasanya membutuhkan upacara-upacara ritual dan keyakinan kehidupan setelah kematian yang panjang-lebar dan dilakukan oleh imam-imam pengurus jenazah, Alkitab hanya menyebutkan bahwa perempahan jenazah Yakub dilakukan oleh para tabib – yang merempahi, dan bukan imam-imam profesional, sebagai upaya praktis untuk memelihara jenazah tanpa menyebutkan ritual-ritual kematian bangsa Mesir.225
- Merempah-rempahi (50:2 – NKJV: enbalm): Alkitab hanya menyebutkan dua orang yang pernah melalui proses perempahan sebelum penguburan, yaitu Yakub dan Yusuf (Kej. 50:2, 26). Walaupun kata “merempah-rempahi” (NKJV: enbalm – membalsem) dapat secara harfiah diterjemahkan sebagai “merempahi” atau “membumbui” dalam bahasa Ibrani, kata ini juga dapat diterjemahkan sebagai “mempersiapkan penguburan” dalam arti mengawetkan jenazah dengan minyak mur dan rempah-rempah wewangian lain di Septuaginta-Yunani. Menurut referensi sejarah, proses perempahan termahal adalah sebesar satu talenta perak (sekitar 33kg perak atau 16.500 dolar Amerika). Proses mumifikasi yang memakan waktu dan rumit ini adalah sebagai berikut: pertama, otak jenazah dikeluarkan dari lubang hidung melalui potongan besi yang melengkung. Lalu tulang tengkorak dibersihkan dari sisa-sisa otak dengan mencucinya dengan obat-obatan. Lalu isi perut jenazah dikeluarkan melalui lubang di sisi kiri yang dibuat dengan pisau batu akik Etiopia. Setelah itu perut dimurnikan dengan anggur palem dan wewangian, dan jenazah yang sudah dikosongkan kemudian diisi dengan segala jenis rempah-rempah kecuali kemenyan. Akhirnya, jenazah direndam di dalam natrum atau soda subkarbonat yang didapat dari padang gurun Libya selama tujuh puluh hari. Setelah masa itu berakhir, jenazah dimandikan, dibungkus dengan linen, diolesi dengan getah, dihias dan ditutup dengan kain kafan dan siap dipindahkan ke kotak mumi.226
- “Empat puluh hari… tujuh puluh hari” (50:3): Referensi sejarah menyebutkan bahwa masa pembaluran jenazah dengan minyak dan rempah-rempah umumnya dilakukan di masa Yunani akhir. Penafsiran Yahudi umumnya menyebutkan bahwa empat puluh hari dibutuhkan untuk merempahi, dan diikuti dengan tiga puluh hari masa berkabung, sehingga total waktunya adalah tujuh puluh hari masa berkabung.227
- “Orang Mesir menangisi” (50:3): Di Alkitab Septuaginta-Yunani, ungkapan ini diterjemahkan secara harfiah sebagai “Mesir berkabung”, yang menunjukkan bahwa Mesir dalam bentuk tunggal sebagai satu bangsa berkabung bagi Yakub.
- “Dalam kuburku yang telah kugali” (50:5): Ungkapan serupa tercatat di
2Tawarikh 16:14, yang dapat diterjemahkan secara harfiah dari bahasa Ibrani sebagai “dalam kuburnya sendiri, yang ia gali bagi dirinya.” - “Anak-anaknya” (50:8) dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai “kerabat” atau “keluarga besar” di Septuaginta-Yunani.
- “Kereta maupun orang-orang berkuda” (50:9): Dalam bahasa Ibrani, kata-kata ini juga digunakan untuk merujuk bagian pasukan Firaun yang mengejar bangsa Israel ke Laut Teberau (Kel. 14:9, 17, 18, 23, 26, 28; Yos. 24:6). Selain itu, Alkitab menggunakan kata-kata ini untuk menunjukkan kekuatan militer bangsa Filistin (1Sam. 13:5), bangsa Siria (2Sam. 10:18), bangsa Zoba (2Sam. 8:3-4), dan bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa Israel sendiri (1Raj. 4:26, 9:19).
- “Iringan-iringan itu sangat besar” (50:9): Wilkinson’s Manners and Customs of the Ancient Egyptians pernah menjelaskan secara terinci tentang prosesi penguburan pejabat tinggi Mesir. Pertama, hamba-hamba memimpin jalan dengan membawa papan-papan berisi buah, kue, bunga, jambangan-jambangan berisi minyak urapan, anggur, dan cairan-cairan lain, dengan disertai tiga angsa dan anak lembu sebagai korban, kursi-kursi dan loh-loh kayu, dan benda-benda lain. Lalu rombongan lain mengikutinya sambil memukuli busur, kipas, dan peti-peti mumi pejabat yang meninggal dan para pendahulunya yang sebelumnya disimpan untuk penguburan. Setelah itu, lebih banyak lagi orang-orang mengikuti dengan papan berisi persembahan, sofa, kotak-kotak, kereta, jambangan emas dan persembahan-persembahan lain. Peti mumi ditempatkan di dalam perahu yang dikhususkan, dan ditarik oleh empat lembu dan tujuh orang, di bawah pimpinan pengawas yang mengatur prosesi pemakaman. Terakhir, kerabat-kerabat laki-laki dan teman-teman orang yang meninggal berjalan sambil memukuli dada atau menunjukkan dukacita dengan berdiam diri dan melangkah bersandar pada tongkat panjang dan mengakhiri prosesi.228
- Goren (50:10 – NKJV: threshing floor) adalah bidang bundar yang luas untuk mengirik jagung dengan lembu.229 Bidang yang luas ini dapat memuat banyak orang, seperti “iring-iringan… besar” Yusuf.
- Haatad (50:10) dalam bahasa Ibrani dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai “semak duri” (Hak. 9:14-15; Mzm. 58:9). Jadi, “Haatad” bisa dari nama pemilik pengirikan atau dari jumlah semak duri yang tumbuh di tempat itu.
- “Seberang sungai Yordan” (50:10): Dalam bahasa Ibrani, ungkapan ini dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai “di sisi lain Yordan” atau “sisi timur Yordan” atau “sisi barat Yordan”. Rujukan modern menunjukkan tempat ini adalah Tell-el-Ajjul, 7 kilometer perjalanan jauhnya dari barat daya Gaza, sebuah kota penjagaan Mesir di jalan pantai utama dari Mesir ke Kanaan. Alkitab menyebutkan bahwa bangsa Kanaan dapat melihat pemakaman besar itu, jadi tempat pengirikan itu dekat dengan Kanaan, yang menunjukkan bahwa Yusuf dan rombongannya mengambil rute selatan Laut Mati dan memasuki wilayah Kanaan dengan menyeberangi sungai Yordan dekat Yerikho.230
- “Ratapan” (50:10): Ungkapan ini dapat diterjemahkan secara harfiah dari Septuaginta-Yunani sebagai “mereka memukuli dada.”
- “Perkabungan tujuh hari lamanya” (50:10): Perkabungan selama tujuh hari bukan hanya praktik yang umum dilakukan di Alkitab (1Sam. 31:13;
1Taw. 10:12; Ayb. 2:13; Yeh. 3:15-16), tetapi juga merupakan upacara adat istiadat Yahudi hingga hari ini. - “Orang-orang Kanaan melihat perkabungan di Goren-Haatad” (50:11): Upacara perkabungan itu bukan saja dapat didengar dari suara ratapan dan tangisan, tetapi juga dapat disaksikan. Alkitab menyebutkan beberapa contoh kebiasaan perkabungan Timur Tengah, seperti mengoyakkan pakaian dan mengenakan kain kabung (Kej. 37:34;
2Sam. 1:11), berpuasa (2Sam. 1:12), berjalan tanpa alas kaki dan penutup kepala (Yeh. 24:17), menoreh-noreh diri sendiri (Yer. 16:6) atau menggunduli kepala (Yeh. 7:18). - Abel Mizraim (50:11): Di Alkitab, ada beberapa nama tempat yang diawali kata Abel, seperti Abel Sitim atau hutan akasia Abel (NKJV: Abel Acacia Grove), Abel Keramim (Hak. 11:33), Abel-Bet-Maakha (2Sam. 20:15), Abel Maim (2Taw. 16:4), dan Abel Mehola (1Raj. 19:16). Kata “Abel” dalam bahasa Ibrani dapat diterjemahkan langsung sebagai “aliran”, “sungai”, atau “anak sungai”, yang merupakan permainan kata yang dimaksudkan untuk menyampaikan konteks “berkabung”. Menurut referensi Alkitab, lokasi Abel Mizraim mungkin ada di Beth’Eglaim, di 7.2km barat daya Gaza pada pantai timur Mediterania sepanjang jalan padang gurun yang menghubungkan ibukota Hyksos di Delta Nil dengan wilayah Asia. Dari sejumlah besar peti mati bergaya Mesir terbuat dari tanah liat yang ditemukan di sebuah kubur, penggalian arkeologi telah membuktikan bahwa kota itu adalah sebuah benteng Mesir. Tempat itu dianggap sebagai tempat pekuburan untuk pejabat-pejabat tinggi Mesir yang memerintah di Kanaan dan bagi para pemimpin Kanaan yang mengabdi pada Mesir.231
Garis Besar
Analisa Umum
-
1a. Bagaimanakah penguburan Yakub di Gua Makhpela di tanah Kanaan menutup masa tiga nenek moyang bangsa Israel di Kitab Kejadian?
-
1b. Bagaimanakah penguburan Yakub di Gua Makhpela di tanah Kanaan menutup penggunaan ungkapan tiga keturunan nenek moyang bangsa Israel, “Abraham, Ishak, dan Yakub” di Alkitab?
Analisa Bagian
-
49:29-33
1a. Berapa kali Yakub menyebutkan kematiannya kepada Yusuf? Lihat Kej. 47:29-31, 48:21-22 dan 49:29-32.
-
1b. Bagaimanakah perkataan Yakub tentang kematiannya di Kejadian 49:29 berbeda dengan dua kesempatan sebelumnya?
-
2. Jelaskanlah hubungan antara ketegasan Yakub mengenai tempat penguburan dan janji Allah sebelumnya untuk membawa Yakub ke tanah Kanaan. Lihat Kej. 28:15, 35:11-12, 46:3-4 dan 48:4.
-
3a. Siapakah yang dikuburkan dalam gua di Makhpela? Dan mengapa mereka sangat dekat hubungannya dengan Yakub?
-
3b. Jelaskanlah status hak milik tempat pekuburan di Makhpela dari sudut pandang hukum. Lihat Kej. 23:4, 14-18, 25:9-10 dan 50:13.
-
3c. Bagaimanakah gua di Makhpela berlaku sebagai hubungan pada iman Yakub dan para pendahulunya?
-
4. Bagaimanakah sikap Yakub dalam meninggalkan tanah miliknya di Gosyen, Mesir demi sebidang tanah Makhpela di Kanaan serupa dengan sikap Musa di Ibrani 11:24-26?
-
50:1-6
5a. Jelaskanlah tahapan-tahapan kematian dan penguburan Yakub.
-
5b. Bagaimanakah peristiwa di Kejadian 50:1 menggenapi janji Allah kepada Yakub di Kejadian 46:4?
-
5c. Tuliskanlah kasih Yusuf yang mendalam kepada ayahnya, Yakub, di petiduran kematiannya.
-
6a. Apakah dua janji yang Yusuf katakan kepada istana Firaun di Kejadian 50:4-5?
-
6b. Dari dua janji Yusuf itu, apakah yang dapat kita pelajari tentang menyeimbangkan beragam tanggung jawab kita?
-
6c. Bagaimanakah izin Firaun di Kejadian 50:6 menunjukkan kepercayaannya kepada janji Yusuf?
-
50:7-11
7a. Jelaskanlah tiga rombongan dalam kumpulan besar perkabungan Yakub.
-
7b. Jelaskanlah makna keikutsertaan rombongan pertama dalam prosesi pemakaman Yakub.
-
7c. Jelaskanlah makna keikutsertaan rombongan ketiga dalam prosesi pemakaman Yakub.
-
7d. Bagaimanakah prosesi pemakaman Yakub berlaku sebagai peringatan atas janji Allah pada rombongan kedua? Lihat juga Kej. 28:15, 35:12 dan 46:4.
-
8. Mengapa Yusuf dan rombongannya meninggalkan “anak-anaknya serta kambing domba dan lembu sapinya” di Gosyen?
-
50:12-14
9. Jelaskanlah dua peristiwa yang terjadi sebelum pemakaman Yakub di tanah Kanaan. Sebelum pemakaman Yakub di tanah Kanaan, ada dua peristiwa yang terjadi.
-
10a. Bandingkanlah perbedaan suasana yang tampak antara Abel Mizraim dengan Gua Makhpela.
-
10b. Apakah yang dapat kita pelajari dari kematian seseorang dalam Kristus dari perbedaan yang tampkan antara Abel Mizraim dan Gua Makhpela? Lihat Flp. 1:21-23;
1Tes. 4:14; 2Kor. 4:14 dan 1Yoh. 2:25. -
11. Bagaimanakah perjalanan Yusuf, saudara-saudaranya, dan “semua orang yang turut pergi” kembali ke Mesir berhubungan dengan nubuat Allah kepada Abraham di Kejadian 15:13? Lihat juga Kel. 1:8-11.