Latar Belakang

Dalam bab ini kita akan meneruskan tema pelayanan Yesus yang lebih sempurna. Penulis telah mengenalkan subyek tentang kemah suci pada bab sebelumnya dan mengajarkan bahwa Imam Besar kita adalah pelayan kemah suci yang sejati. Sekarang ia melanjutkannya dengan rincian lebih mendalam untuk menunjukkan bagaimana pelayanan imamat di bumi adalah sebuah perlambangan pelayanan Kristus yang lebih mulia.

Ayat-ayat Kunci

(9:12)

Apakah Anda Tahu...?

1. Kandil (9:2): Kandil berfungsi sebagai alat yang memberikan penerangan. Kandil merupakan bagian dari perkakas kudus di tempat kudus ataupun tempat ibadah orang Israel dalam Alkitab. Penerangan yang diberikan dari lampu-lampu kandil berfungsi untuk menerangi bagian dalam tempat yang kudus, selain itu kandil juga berfungsi sebagai bagian dari upacara kudus secara keseluruhan yang dilakukan oleh para imam
[ref]

2. Meja Dengan roti satin (9:2): Terbuat dari kayu penaga yang dilapisi emas murni. Meja tersebut diletakkan pada sebelah utara, di depan tabir tempat yang kudus (Kel. 40:22). Di atasnya, terdapat dua-belas roti bundar yang terbuat dari tepung terbaik dan diatur dua susunenam buah roti per susunnya (Im. 24:5-6).
[ref]

Oleh karena tempat yang kudus bersebelahan dengan Tempat Maha Kudus, roti sajian terpisahkan hanya oleh tabir dari hadirat Yahweh. Di tempat yang penting ini, roti sajian melambangkan perjanjian antara Allah dengan umat-Nya, Israel (Im. 24:5-9).
[ref]

3. Mezbah pembakaran ukupan dari emas  (9:4): Sebuah wadah untuk menempatkan bara dan ukupan wewangian, yang dipersembahkan imam besar di hadapan Tuhan dalam Tempat Maha Kudus (Im. 16:12).
4. Tabut perjanjian  (9:4): Sebuah peti yang dibuat dari kayu penaga, disalut luar dalam dengan emas (Kel. 25:10-16).
[ref]

5. Kerub kemuliaan  (9:5): Dua figur bersayap yang dibuat dari emas murni, dari emas tempaan. Satu kerub pada ujung yang satu dan satu kerub pada ujung lainnya, berada di atas kedua ujung tutup pendamaian.
[ref]

6. Tutup pendamaian (9:5): “Sebuah lempengan yang menutup tabut perjanjian. Lempengan tersebut terbuat dari emas murni dan menjadi tempat dimana darah dari korban penghapus dosa dipercikkan oleh imam besar pada hari Pendamaian (Im. 16:14-15).
[ref]

diagram-a-plan-of-the-tabernacle

Diagram B Denah Kemah Suci

Garis Besar

  • Denah Kemah Suci
  • Pelayanan dalam Kemah Suci
  • Kristus dalam Kemah Suci yang sejati

Analisa Umum

Analisa Bagian

  • 9:1-5

    1.

    Lihatlah diagram A untuk mengetahui denah kemah suci. Bagaimanakah ayat 1 memperkenalkan ayat-ayat berikutnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ayat 1 menyampaikan intisari dua alinea yang pertama. Ayat 2-5 membahas tentang Kemah Suci, sementara ayat 6-10 membahas tata aturan ibadahnya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Apakah yang diwakilkan oleh tempat kudus? (Kel. 25:8)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mewakili kediaman Allah di antara umat-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Mengapa tempat kudus dan pelayanan ilahi merupakan bagian inti dalam perjanjian Allah (1)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Perjanjian Allah menentukan hubungan-Nya dengan umat-Nya. Tetapi agar Allah dapat membangun hubungan dengan manusia, Ia harus menyediakan cara agar manusia yang berdosa dapat datang ke hadapan-Nya. Itu sebabnya Kemah Suci dan pekerjaan-pekerjaan kudus menjadi bagian penting dalam perjanjian ini. Kemah Suci mewakili kehadiran Allah di antara umat-Nya dan tata aturan pekerjaan kudus memungkinkan manusia mendekati Allah, walaupun secara tidak langsung. Bagian terutama dalam pekerjaan-pekerjaan kudus adalah pengampunan dosa. Tanpa ini semua, orang berdosa tidak dapat datang ke hadapan Allah. Jadi, Kemah Suci dan pekerjaan kudus merupakan cara agar Allah dapat menjalin hubungan dengan umat-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Ada berapa ruangan di dalam kemah suci?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dua – Tempat Kudus dan Tempat Maha Kudus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4a.

    Apakah yang memisahkan dua bagian ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tirai (3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Ini melambangkan apa? Apa yang terjadi padanya ketika Yesus mati di kayu salib? (Mat. 27:50-51)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tirai melambangkan terpisahnya Allah dengan manusia dan merupakan penggambaran tubuh Kristus (10:20). Orang berdosa tidak dapat datang ke hadapan Allah yang kudus. Tetapi tirai ini terbelah dua dari atas ke bawah ketika Yesus menyerahkan Roh-Nya. Kristus telah menggenapi pekerjaan keselamatan dan membuka jalan baru yang hidup melalui tubuh-Nya sehingga kita yang percaya dalam Dia dapat mendekat pada Allah (10:19-20).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5a.

    Benda-benda apa saja yang ada di bagian luar?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kaki dian, meja, dan roti sajian (2).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5b.

    Benda-benda apa saja yang ada di bagian dalam?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pembakaran ukupan dari emas dan tabut perjanjian (4). Catatan: “Ada kendala mengenai ungkapan yang diterjemahkan sebagai “the golden altar of incense”. Kata thymiaterion menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan pembakaran ukupan (thymiama), dan di LXX hal ini selalu dilakukan dengan menggunakan sebuah ukupan perukupan-censer. Beberapa versi Alkitab (seperti King James Version, Revised Version, Snell) menggunakan penafsiran ini. Namun kata ini juga digunakan oleh Symmachus, Theodotion, dan lainnya untuk menyebutkan mezbah tempat ukupan dipersembahkan (Kel. 30:1-10)…” (Expositor’s Bible Commentary, Vol. 12, hal. 81). Untuk pembelajaran ini, kita akan memahami istilah ini untuk menunjukkan pembakaran ukupan dari emas, karena perukupan mempunyai bagian penting dalam Hari Pendamaian, yang sesuai dengan konteks yang dibahas dalam ayat-ayat ini.
    Penjelasan mengenai pembakaran ukupan dari emas tampaknya bertolak belakang dengan Keluaran 30:6, yang mengatakan bahwa mezbah ukupan ditempatkan di dalam Tempat Kudus di luar tirai. Tetapi kita harus memperhatikan bahwa penulis Kitab Ibrani tidak berkata bahwa perukupan berada di dalam Tempat Maha Kudus, tetapi bahwa Tempat Maha Kudus “dahulu mempunyai” pembakaran ukupan (Alkitab NKJV: “which had the golden censer…”). Perukupan emas ini dihubungkan dengan Tempat Maha Kudus, karena pada Hari Pendamaian imam besar akan membawa perukupan yang penuh dengan bara api dari mezbah, membawanya dengan ukupan yang harum ke dalam Tempat Maha Kudus, dan mempersembahkan ukupan pada perapian di hadapan Tuhan (Im. 16:12-13). Karena itu, patutlah disimpulkan bahwa pembakaran ukupan dari emas berada di Tempat Maha Kudus [editor: terkesan bertolak belakang dengan pernyataan buku sendiri pada bagian kuning di atas](ref. Kel. 40:5; 1Raj. 6:22).
    Hubungan antara pembakaran ukupan emas dengan Tempat Maha Kudus menjadi lebih jelas apabila kita melihatnya dari sisi rohani. Melalui kematian Yesus Kristus yang mendamaikan, kita sekarang dapat mendekati Allah di Tempat Maha Kudus dan memanjatkan doa kita kepada-Nya. Tidak ada lagi tirai yang memisahkan orang percaya dari Allah. Doa orang-orang kudus naik langsung ke hadirat Allah (ref. Why. 8:3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5c.

    Apakah yang terdapat di dalam tabut perjanjian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian (4).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Sifat-sifat ilahi apakah yang ada pada benda di dalam tempat yang kudus (5)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kemuliaan dan belas kasihan Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:6-10

    7.

    Bandingkanlah pelayanan imam-imam dengan imam besar.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Imam-imam masuk ke bagian pertama dalam Kemah Suci, tetapi hanya imam besar yang dapat masuk ke dalam Tempat Maha Kudus. Para imam memasuki Tempat Kudus setiap hari, tetapi imam besar memasuki Tempat Maha Kudus setahun sekali. Para imam melayani di Tempat Kudus tanpa darah, tetapi imam besar masuk ke dalam Tempat Maha Kudus dengan darah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah tujuan memasuki tempat yang kudus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pendamaian (7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apakah yang kurang dari pelayanan kemah suci di dunia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Jalan menuju tempat kudus belum dibuka (8), dan persembahan dan korban tidak dapat menyempurnakan manusia yang mempersembahkannya menurut nurani mereka (9). Upacara penyucian di bawah perjanjian yang lama hanya menyucikan bagian luar saja, tetapi tidak dapat menghapus dosa atau membebaskan nurani yang bersalah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9:11-12

    10.

    Bagaimanakah Kristus lebih unggul daripada imam besar dunia dalam hal: a. Tempat pelayanan (11) b. Korban (12) c. Seberapa sering korban dipersembahkan (12) d. Khasiat persembahan korban

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    a. Kristus telah memasuki kemah yang lebih besar dan sempurna, yang tidak dibangun oleh tangan manusia. Ia telah pergi ke surga untuk datangke hadapan Allah (9:24).
    b. Ia memasuki Tempat Maha Kudus bukan dengan darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan darah-Nya sendiri.
    c. Para imam mempersembahkan korban terus menerus, sementara Kristus mempersembahkan darah-Nya satu kali untuk selamanya. Karena korban yang Ia bawa itu sempurna, yakni diri-Nya sendiri, Ia hanya perlu mengorbankan diri-Nya satu kali.
    d. Darah yang dipersembahkan oleh imam-imam besar hanya menyucikan secara lahiriah, tetapi darah Kristus membawa penebusan kekal.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Apakah “kelepasan yang kekal”? (Alkitab KJV: “eternal redemption”, “penebusan yang kekal”)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Penebusan menunjukkan pembelian dengan sebuah tebusan untuk membebaskan seseorang. Dengan darah-Nya sendiri, Kristus telah membayar dosa-dosa kita sekali untuk selamanya.

    Sembunyikan Jawaban