Latar Belakang

Petrus telah mengingatkan jemaat akan perlunya ketekunan dalam pengenalan akan Tuhan agar tidak tersandung. Bagian ayat ini menunjukkan bahaya yang dihadapi gereja dan memperingatkan kita pada ancaman yang serius ini. Petrus menubuatkan bangkitnya guru-guru palsu, menyebutkan pengajaran dan perbuatan mereka dengan rinci, dan memberitahukan penghakiman yang akan menimpa mereka. Maksud Petrus adalah agar jemaat di segala masa dapat berjaga-jaga terhadap kuasa kehancuran guru-guru palsu ini.

Ayat-ayat Kunci

(2:1)

Apakah Anda Tahu...?

1. “Tidak menyayangkan dunia purba” (2:5): Lihatlah Kejadian 6 dan 7.
2. “Membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api” (6): Lihatlah Kejadian 19.
3. “Bileam, anak Beor” (2:15) berani mengutuki umat Allah karena ia serakah dan menginginkan uang yang ditawarkan oleh Balak (Bil. 22-24). Ia juga mengajarkan Balak untuk memancing bangsa Israel ke dalam penyembahan berhala dan dosa-dosa seksual (Bil. 25; 31:16; Why. 2:14).

Garis Besar

  • Bangkitnya Nabi-Nabi dan Guru-Guru Palsu
  • Hukum Pembalasan
    (2:4-10a)
  • Hukuman Malaikat-Malaikat yang Memberontak
    (2:4)
  • Air Bah
    (2:5)
  • Kehancuran Sodom dan Gomora
  • Menyelamatkan Orang Saleh dan Menyiapkan Hukuman untuk Yang Jahat
    (2:9-10a)
  • Kejahatan Guru-Guru Palsu
    (2:10b-16)
  • Janji-Janji Kosong dan Kemurtadan Guru-Guru Palsu

Analisa Bagian

  • 2:1-3

    1.

    Di manakah nabi-nabi dan guru-guru palsu ditemukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka ada di antara umat Allah (1).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Apakah yang dikatakan di alinea ini tentang ajaran guru- guru palsu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka memberitakan ajaran sesat yang membinasakan dengan kata-kata yang menipu, dan bahkan menyangkal Tuhan Yesus (1, 3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Kerusakan apakah yang dapat diakibatkan oleh guru-guru palsu di tengah jemaat?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Guru-guru palsu dapat menyesatkan jemaat dan menghancurkan iman mereka dalam Tuhan, sehingga mereka dibawa kepada kebinasaan (1; Ref. Mat. 23:15). Akibatnya, ketika orang-orang melihat kefasikan guru- guru palsu dan jemaat yang disesatkan, orang-orang menghujat jalan kebenaran (2Ptr. 2:2; Ref. Rm. 1:23-24).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2c.

    Mengapa guru-guru palsu ini dapat mempunyai banyak pengikut (2)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Guru-guru palsu “memasukkan pengajaran- pengajaran sesat yang membinasakan” dan mereka menggunakan cerita-cerita omong kosong. Mereka berpura-pura menjadi pemberita kebenaran, tetapi secara terselubung mereka menyampaikan pesan yang menyimpang (Ref. 2Kor. 11:12-15). Jemaat yang tidak waspada dapat jatuh ke dalam perangkap mereka dengan mudah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2d.

    Apakah yang harus kita lakukan untuk berjaga-jaga?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di pasal pertama, Petrus sudah mempersiapkan para pembaca pada ancaman ajaran sesat. Ia mendesak kita untuk sungguh-sungguh melengkapi diri dengan sifat-sifat rohani agar kita tidak tersandung (1:5-8, 10). Hanya apabila kita dewasa dalam pertumbuhan rohani barulah kita dapat berjaga-jaga melawan tipu muslihat pengajaran palsu (Ef. 4:13-14). Lebih lanjut, kita harus tekun berdoa (1Ptr. 4:7, 5:8) dan memohon agar Tuhan memberikan hikmat dan pengetahuan kepada kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah maksud dan tujuan guru-guru palsu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka didorong oleh keserakahan dan berusaha memanfaatkan jemaat (3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:4-10a

    4.

    Apakah pesan utama alinea ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Seperti Allah menyelamatkan orang benar dan menghukum yang jahat di sepanjang sejarah, Ia juga telah menempatkan guru-guru palsu dan para pengikutnya di bawah hukuman di hari penghakiman.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Berdasarkan pada alinea ini, apakah ciri-ciri orang yang tidak saleh?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka berdosa (4). Mereka bertingkah laku kotor dan perbuatan yang jahat 7-8). Mereka berjalan menurut hawa nafsu dan keinginan yang kotor, dan menghina kekuasaan Allah (10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6a.

    Kepastian apakah yang Anda lihat di ayat 9?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena Tuhan mengetahui bagaimana menyelamatkan orang saleh keluar dari pencobaan, kita tidak boleh menyerah dari perjuangan kita melawan dosa atau iri kepada orang-orang jahat. Sebaliknya, kita harus mengandalkan Tuhan dengan iman yang teguh dan melawan dosa sembari percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan kita dari yang jahat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Pernahkah Anda mengalami penyelamatan dari Allah saat menghadapi godaan? Tuliskan atau saksikanlah pengalaman ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 2:10b-16

    7.

    Catatlah dosa-dosa orang tidak benar di alinea ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka lancang dan angkuh, sehingga tak segan menghina kekuasaan Allah (10). Mereka menghujat hal-hal yang tidak mereka pahami (12). Mereka mabuk dalam hawa nafsu saat mereka makan minum bersama jemaat (13; feast – NKJV merujuk pada perjamuan kasih di antara orang percaya; Ref. Yud. 12). Saat bersama dalam persekutuan di antara jemaat, mata mereka penuh hawa nafsu dan tidak jemu-jemu berbuat dosa, dan memikat orang-orang yang lemah (14). Mereka terlatih dalam keserakahan (14). Mereka mengikuti jalan Bileam, yang mencintai upah dari perbuatan jahat (15).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah maksud Petrus saat ia menyebutkan malaikat- malaikat di ayat 11?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Disebutkannya malaikat-malaikat menunjukkan besarnya kelancangan guru-guru palsu ini. Apabila malaikat-malaikat yang lebih besar kuasa dan kekuatannya pun tidak menghujat pemerintahan Allah (mungkin merujuk pada hamba-hamba Allah, Ref. 2Kor. 3:5-11), atau mahluk-mahluk ilahi tertentu), betapa angkuhnya orang-orang ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Mengapa guru-guru palsu disebut sebagai “kotoran dan noda” (13)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kejahatan mereka menjadikan mereka sebagai kotoran di dalam persekutuan orang percaya (1Kor. 5:6-8). Orang-orang seperti ini tidak dapat berdiri di tengah kumpulan orang-orang benar (Mzm. 1:5).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:17-22

    10.

    Jelaskanlah makna kiasan-kiasan di ayat 17.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Berdasarkan pada ayat 18, kita memahami kiasan mata air yang kering dan kabut yang dihalau angin topan sebagai kesia-siaan guru-guru palsu yang hanya dapat membuat-buat pernyataan yang hampa.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11a.

    Kemerdekaan seperti apakah yang dijanjikan oleh guru- guru palsu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kemerdekaanyangmerekaajarkanadalahkemerdekaan untuk berbuat dosa melawan hukum Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11b.

    Mengapa kemerdekaan ini palsu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang yang mengira bahwa mereka terbebas dari hukum Allah sesungguhnya adalah budak-budak dosa (19; Yoh. 8:34).

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah yang diajarkan ayat 20-22 tentang murtad dan akibatnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Murtad berarti terlibat dan tenggelam dalam kecemaran dunia setelah sebelumnya terlepas darinya (20). Ini berarti meninggalkan perintah kudus yang disampaikan kepada mereka (21). Adalah lebih baik apabila mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran, karena penghakiman mereka akan lebih berat daripada yang dihadapi orang tidak percaya (20- 21).

    Sembunyikan Jawaban

  • Final Thoughts

    13.

    Berdasarkan bagian ayat ini, apakah perbedaan dasar antara guru-guru palsu dengan guru-guru yang sejati? Bagaimanakah kita dapat mengambil keputusan yang benar berdasarkan pada pengajaran dan perbuatan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ajaran dan Perbuatan Guru Palsu
    Menyangkal Tuhan, serakah, penuh tipu muslihat, penuh hawa nafsu, lancang, menghina, penuh nafsu zinah, mengumbar janji-janji palsu, berbalik dari perintah kudus.
    Ajaran dan Perbuatan Guru Kebenaran
    Mengakui dan menghormati Tuhan, tidak serakah untuk memperoleh keuntungan yang tidak benar, jujur, mengendalikan diri, rendah hati, lembut dalam kata- kata, murni, memberitakan firman Allah dengan setia dan melakukannya.

    Sembunyikan Jawaban