Latar Belakang

Bagian ini dan berikutnya membuka pembagian besar kedua dalam surat ini. Setelah Paulus menyampaikan permohonannya kepada jemaat Korintus untuk menerima para pelayan Injil, sekarang ia beralih ke topik yang baru – menyokong orang-orang kudus di Yerusalem. Di suratnya yang pertama, Paulus sudah memberikan perintah yang jelas mengenai pekerjaan ini (1Kor. 16:1-4). Untuk mempersiapkan kedatangan saudara-saudari yang akan membawa bantuan ke Yerusalem, Paulus menasihati jemaat Korintus untuk menyelesaikan pengumpulan bantuan itu dengan menulis tentang pentingnya keikutsertaan dalam perbuatan kasih ini.

Ayat-ayat Kunci

(“Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.” 8:12)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Makedonia (8:1): adalah sebuah provinsi Romawi di Semenanjung Balkan. Upaya penginjilan pertama Paulus di Makedonia dimulai setelah ia mendapatkan penglihatan dalam mimpi tentang orang Makedonia yang berseru meminta tolong (Kis. 16:9-10). Di sana, Paulus dan rekan-rekan sekerjanya memenangkan jiwa-jiwa di kota-kota Filipi, Tesalonika, dan mungkin juga Berea. Tetapi ke mana pun mereka memberitakan Injil, mereka menemui penolakan keras dan dipaksa pergi (Ref. Kis. 16:16-17:15). Walaupun demikian, gereja-gereja Makedonia beriman teguh dan murah hati (Ref. Flp. 1:3-7, 4:14-18; 1Tes. 1:6-8; 2Kor. 8:1-5, 11:9).
  2. Beroleh kasih karunia (8:4): Kata ini diterjemahkan di bagian lain sebagai “kasih karunia” (ay. 1, 6, 7, 9, 19) dan “syukur” (ay. 16).
  3. Pelayanan (8:4): Kata Yunaninya diakonia (διακονία).

Garis Besar

  • Desakan untuk Menyelesaikan Pekerjaan Kasih
  • Kasih yang Tulus dengan Memberi
  • Memberi Berdasarkan Apa yang Dimiliki
  • Keseimbangan dalam Memberi
  • Pujian bagi Titus dan Dua Saudara

Analisa Umum

  • 1.

    Istilah-istilah apakah yang digunakan Paulus di bagian ayat ini untuk menyebutkan bantuan yang ia minta dari jemaat Korintus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pelayanan kepada orang-orang kudus (ay. 4); pelayanan kasih (ay. 6, 7, 19, 20).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Sumbangsih seperti apakah yang turut Anda ambil bagian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 8:1–7

    1.

    Apakah kasih karunia Allah yang senantiasa Ia berikan kepada gereja-gereja di Makedonia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus menyampaikan bagaimana gereja-gereja di Makedonia memberi dengan murah hati, melampaui kesanggupan mereka, kepada orang-orang kudus yang membutuhkan. Walaupun mereka menderita dan miskin, mereka memohon untuk ambil bagian dalam pelayanan kasih (ay. 2-5). Dari bagaimana Paulus menyebut kemurahan jemaat Makedonia sebagai “kasih karunia Allah” menunjukkan bahwa ia menganggap kasih mereka yang besar kepada saudara-saudari seiman sebagai tanda bahwa Allah bekerja dalam diri mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Perbedaan nyata apakah yang Anda lihat di ayat 2?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Jemaat Makedonia berlimpah dalam sukacita walaupun mereka menjalani pengujian-pengujian penderitaan yang berat. Kemiskinan mereka berkelimpahan dalam kekayaan kemurahan hati.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Ayat 4 menyebutkan bantuan bagi orang-orang kudus sebagai “pelayanan kepada orang-orang kudus”. Mengapa memberikan bantuan diperhitungkan sebagai pelayanan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Pelayanan” menunjukkan perbuatan seorang hamba. Tanggung jawab seorang hamba adalah memenuhi kebutuhan orang yang ia layani. Dalam hal ini, ketika kita menyediakan kebutuhan materi orang yang berkekurangan, kita melakukan sebuah pelayanan. Selain itu, pelayanan menunjukkan kerendahan hati orang yang melayani. Apabila kita memberi bantuan pada orang yang membutuhkan, penting untuk kita ingat bahwa kita hanyalah melakukan apa yang Allah kehendaki bagi kita, yaitu untuk mengasihi orang lain seperti diri sendiri. Kita mengasihi orang lain karena Allah mengasihi mereka. Kita tidak boleh meninggikan diri dalam perbuatan amal kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah yang dimaksud Paulus dengan “Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Jemaat di Makedonia menganggap perbuatan amal mereka sebagai bagian dari ibadah mereka kepada Allah. Oleh karena kasih dan iman kepada Allah, mereka menyadari bahwa mereka harus menolong saudara-saudari mereka yang membutuhkan. Semangat mereka menyambut seruan permintaan bantuan orang-orang kudus berasal dari tekad mereka untuk menyenangkan Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari kesukarelaan jemaat Makedonia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kemurahan hati kita tidak bergantung pada seberapa kaya diri kita. Orang kaya belum tentu menjadi orang yang murah hati. Dalam pengujian penderitaan yang berat mereka penuh dengan sukacita, dan walaupun mereka miskin, mereka kaya dalam kemurahan (ay. 2). Mereka memberi melampaui kesanggupan mereka, dan melakukannya dengan kerelaan dan kesungguhan (ay. 3-4). Kemurahan hati mereka juga berpusat pada Allah, karena perbuatan mereka berdasarkan pada ibadah mereka kepada Allah (ay. 5).

    Iman dan kasih kita kepada Allah harus ditunjukkan dengan mengasihi orang lain. Iman yang sejati ditunjukkan dengan perbuatan, seperti melayani kebutuhan orang lain (Ref. Yak. 2:14-17). Apabila kita benar-benar mengasihi Allah, kita akan berbelas kasihan pada orang-orang yang menderita. Kalau kita sungguh-sungguh percaya kepada Allah, kita akan melihat diri sendiri sebagai hamba dan dengan aktif membagikan apa yang telah Allah berikan kepada kita kepada orang-orang yang membutuhkan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Menurut Roma 15:25-27, apakah gereja di Korintus berhasil menggenapi janji bantuan mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dari surat Paulus ke jemaat di Roma, baik Akhaya dan Makedonia ambil bagian dalam bantuan kepada miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem. Sebagai ibukota Akhaya, Korintus termasuk dalam Akhaya (Ref. 2Kor. 9:2). Tampaknya, jemaat di Korintus menyambut nasihat Paulus dan turut ambil bagian dalam upaya bantuan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8:8–9

    7.

    Mengapa Paulus tidak ingin menjadikan permohonannya sebagai perintah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus ingin agar jemaat Korintus memberi oleh karena kerelaan hati ketimbang karena disuruh. Dengan begitu, kasih mereka menjadi murni. Ketimbang memerintahkan mereka untuk memberi bantuan, Paulus mendorong mereka dengan menyebutkan kesungguhan jemaat Makedonia untuk membantu orang-orang kudus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Jelaskanlah perihal kemiskinan dan kekayaan di ayat 9.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagai Pencipta dan Pemilik langit dan bumi, Tuhan Yesus memiliki kekayaan yang tak terhingga (Ref. Kej. 14:19; Mzm. 50:11-12; Kis. 17:24-25). Tidak hanya itu, Ia kaya karena ada di atas segala sesuatu, sebagai Allah (Flp. 2:6). Tetapi untuk menyelamatkan manusia, Ia turun ke dunia ini sebagai hamba rendahan, dilahirkan di palungan dan hidup dalam kemiskinan (Mat. 8:20, 20:28; Flp. 2:6-8). Oleh karena pengorbanan dan penderitaan-Nya, kita telah menjadi kaya. Kita telah menjadi ahli waris kerajaan Allah dan menerima hidup baru yang berlimpah (Ref. Rm. 8:32; Yak. 2:5).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Bagaimanakah kasih karunia Tuhan mendorong kita untuk bersikap murah hati?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kasih yang sepenuhnya membutuhkan pengorbanan. Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal memberi. Dengan memberi, Ia menunjukkan kasih-Nya. Apabila kita ingin menggenapi harapan Allah bagi kita untuk saling mengasihi, kita harus belajar memberi dengan murah hati. Apabila Tuhan kita sangat mengasihi kita sehingga Ia mengorbankan hidup-Nya sendiri bagi kita, kita pun harus mengasihi saudara-saudari kita dengan mengorbankan hidup kita bagi mereka. Mungkin cara paling mudah untuk berkorban bagi orang lain adalah dengan memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukannya (1Yoh. 3:16-17).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8:10–12

    10.

    Apakah yang dapat kita pelajari di sini mengenai prinsip-prinsip penting dalam memberi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Memiliki keinginan untuk memberi itu baik, tetapi kita harus melanjutkan keinginan itu dalam perbuatan dan menggenapinya.
    2. Yang terpenting dalam memberi bukanlah jumlahnya. Allah melihat hati kita dan menerima pemberian kita apabila kita memberi menurut kemampuan kita (Ref. Mrk. 12:41-44).
    Sembunyikan Jawaban

  • 8:13–15

    11.

    Bagaimanakah memberi dapat membawa keseimbangan (edisi RSV: fairness) dan kesatuan dalam tubuh Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda di waktu yang berbeda. Kapan pun seorang anggota tubuh Kristus memiliki sesuatu yang tidak dimiliki anggota lain, ia harus memenuhi kebutuhan itu dengan memberi apa yang ia miliki. Setiap anggota mempunyai tanggung jawab untuk ambil bagian dalam melayani anggota lain di gereja. Walaupun apabila kita menganggap diri kita tidak mampu dibandingkan anggota lain, kita masih harus melakukan apa yang dapat kita lakukan menurut karunia yang Allah berikan kepada kita. Dengan begitu, kita tidak akan membebankan seluruh beban kepada segelintir anggota, tetapi semua anggota bekerja bersama-sama dalam satu kesatuan (Ref. 1Kor. 12:14-26; Ef. 4:15-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 8:16–24

    12.

    Mengapa Paulus memberikan pujian sedemikian rupa kepada Titus dan saudara-saudara lainnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Titus dan saudara-saudara lain akan membawa bantuan dari jemaat Korintus ke jemaat di Yerusalem. Sebagai utusan yang dipercayakan tugas ini, mereka harus ditunjukkan sebagai orang-orang yang jujur. Dengan meyakinkan jemaat bahwa Titus dan saudara-saudara lainnya dapat dipercaya, Paulus memastikan agar upaya bantuan itu dijalankan dengan cara yang terhormat, baik di mata Allah maupun di mata manusia (Ref. 2Kor. 8:21).

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Mengapa persembahan di gereja harus dikelola dengan integritas tertinggi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika jemaat memberikan persembahan ke gereja, mereka melakukannya dengan kepercayaan pada pengurus rumah Allah. Mereka yang telah dipilih untuk mengumpulkan dan mengelola persembahan jemaat, seperti majelis keuangan dan pengurus lainnya, harus mengelola persembahan itu dengan setia dan mengelolanya dengan baik. Apabila keuangan gereja disalahgunakan, baik oleh karena keserakahan pribadi atau karena kelalaian, gereja akan kehilangan kepercayaan jemaat dan nama Allah tidak dimuliakan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Cara-cara apakah yang ditempuh gereja di masa sekarang untuk menjamin pertanggungjawaban keuangan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Peraturan keuangan gereja berbeda dari satu gereja dengan gereja lainnya. Tetapi secara umum, sebagian besar gereja menerapkan praktik-praktik keuangan yang kuat seperti audit, mengeluarkan laporan keuangan, menerbitkan nota untuk setiap persembahan, dan peraturan-peraturan untuk memastikan agar anggota-anggota dari keluarga yang sama tidak menjadi mayoritas dalam majelis gereja.

    Sembunyikan Jawaban