Latar Belakang

Di tengah penolakan oleh rasul-rasul palsu, Paulus merasa perlu untuk membela pelayanan kerasulannya di hadapan jemaat di Korintus. Dalam pelajaran ini, kita melihat bahwa Paulus meneruskan tema tentang bermegah dan menjadi bodoh. Dalam hal apa pun, Paulus tidak tampak lebih kecil dibandingkan mereka yang mengaku-ngaku sebagai rasul. Walaupun tampaknya Paulus bermaksud untuk bermegah secara duniawi seperti para penentangnya, kebermegahannya ternyata mengandung sifat yang sama sekali berbeda.

Ayat-ayat Kunci

(“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” 12:9)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

  • Bermegah tentang Kelemahan
    (11:21b–33)
  • Penglihatan dan Pernyataan
  • Paulus dan jemaat Korintus

Analisa Umum

  • 1.

    Dalam hal-hal apakah Paulus menunjukkan bahwa Ia tidak lebih kecil dibandingkan rasul-rasul palsu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Menurut bagian ini, Paulus tidak lebih kecil daripada rasul-rasul palsu dalam setidaknya empat bidang:
    1. Ia menderita lebih banyak demi pelayanan dibandingkan jemaat (11:23-29)
    2. Ia mendapatkan penglihatan yang luar biasa dalam kunjungannya ke surga (12:1-5).
    3. Ia melakukan tanda-tanda rasul sejati di tengah jemaat Korintus, seperti tanda, mujizat dan perbuatan ajaib (12:12).
    4. Ia tidak membebankan jemaat dengan menerima tunjangan (12:13).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bagaimanakah kebermegahan Paulus berbeda dengan orang-orang yang bermegah secara duniawi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika pertama kali kita membaca bagian ini, kita mungkin mengira Paulus akan bermegah dengan cara yang sama seperti rasul-rasul palsu, seperti menyatakan kemampuannya, pengetahuannya, kecakapannya, atau keberhasilannya. Tetapi ketika kita terus membaca, kita menyadari bahwa Paulus bermegah dengan cara yang sangat berbeda. Bukannya membanggakan kekuatannya, ia memilih untuk bermegah tentang kelemahannya (11:30, 12:5). Walaupun kita ingin mendengarkan tentang penglihatan dan wahyu yang ia terima, ia menahan diri dan tidak memegahkan tentang hal itu (12:6), tetapi memegahkan kuasa Kristus melalui kelemahan-kelemahannya (12:7-10).

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 11:21b–33

    1a.

    Bacalah kembali penderitaan-penderitaan yang dialami Paulus dan cobalah mengelompokkannya ke dalam beberapa jenis.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    1. Dihukum oleh karena Injil
    2. Penderitaan dalam perjalanan
    3. Penindasan dari berbagai kelompok
    4. Mengalami keadaan jasmani yang sulit
    5. Kecemasan pada gereja dan jemaat yang lemah

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Bagaimanakah penderitaan-penderitaan ini menjadi kesaksian bahwa Paulus tidak lebih kecil dibandingkan rasul-rasul palsu?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ini semua adalah bukti-bukti bahwa Paulus melayani Kristus dengan ketekunan dan pengabdian penuh. Selain itu ini semua adalah bagian bermegah Paulus tentang kelemahan-kelemahannya. Seperti bejana tanah liat yang menyimpan harta karun, pelayanan Kristus menunjukkan kuasa yang besar, walaupun mengalami penindasan dari dalam dan dari luar (Ref. 2Kor. 4:7-12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1c.

    Apakah yang dapat kita ketahui dari rincinya ingatan Paulus tentang penderitaan yang ia alami?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun Paulus jarang menulis tentang penderitaan-penderitaannya demi Kristus secara mendalam, dari bagaimana ia mengingat berapa kali ia mengalami penderitaan menunjukkan bahwa ia mengingat itu semua dengan nyata. Hal-hal itu membekas dalam ingatan Paulus karena penderitaan-penderitaan yang ia alami sangatlah berat.

    Sembunyikan Jawaban

  • 1d.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari penderitaan-penderitaan Paulus dalam hal melayani Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Melayani Kristus bukanlah kedudukan terhormat atau jabatan yang bisa dibanggakan. Pada akhirnya, pelayanan adalah panggilan untuk menderita demi nama-Nya. Setiap hamba Kristus yang setia harus menyematkan penderitaan pada dirinya. Kita tidak perlu terkejut ketika menghadapi penderitaan saat kita melakukan kehendak Kristus, karena penderitaan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pelayanan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Apakah yang dapat kita ketahui tentang Paulus dari kecemasannya pada gereja-gereja?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Jemaat ada di hati Paulus di setiap waktu, dan ia sangat peduli dengan mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Apakah Anda merasakan kecemasan yang sama pada jemaat-jemaat yang lebih lemah di gereja? Kalau tidak, apakah yang dapat Anda lakukan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Mengapa Paulus memilih bermegah tentang hal-hal yang menunjukkan kelemahannya? (ay. 30)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun Paulus terpaksa bermegah seperti para penentangnya untuk menunjukkan bahwa ia tidak lebih kecil dari mereka, ia menyadari sepenuhnya bahwa manusia tidak memiliki apa pun yang dapat dimegahkan di hadapan Allah. Seperti yang kita lihat di 2Korintus 12:6, Paulus tidak mau bermegah dengan cara yang dapat memuliakan dirinya sendiri di atas pekerjaan Allah dalam pelayanannya. Jadi ia memilih untuk bermegah tentang kelemahan-kelemahannya agar kuasa Kristus bersinar melalui kelemahan-kelemahannya (Ref. 2Kor. 12:9-10). Dengan membaca kelemahan-kelemahan Paulus, kita dapat melihat bagaimana Kristus menggenapi banyak hal besar melalui apa yang dilihat manusia sebagai kelemahan. Allah-lah, bukan hamba-hamba-Nya, yang layak dimuliakan dan dipuji.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah yang dimegahkan Paulus dari pelarian dirinya di Damsyik? (ay. 32-33)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di ayat 30, Paulus menyatakan bahwa ia akan bermegah tentang hal-hal yang menunjukkan kelemahan-kelemahannya. Sebelumnya Paulus adalah orang yang penuh kuasa dan ditakuti oleh orang-orang Kristen (Ref. Kis. 8:3, 9:13). Tetapi setelah menerima Kristus dan menjadi hamba-Nya, ia mengalami banyak penderitaan hebat dari hinaan dan aniaya. Dengan kata-kata Paulus sendiri, ia telah menjadi “sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu” (1Kor. 4:9-13). Gambaran Paulus diturunkan dengan keranjang melalui jendela menunjukkan kesan hina. Ia menyebutkan kejadian itu untuk menunjukkan kelemahannya sebagai pelayan Injil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:1–10

    5.

    Siapakah orang Kristen yang dibicarakan Paulus? Dari manakah kita mengetahui hal ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di ayat 12:1, Paulus berkata bahwa ia harus bermegah tentang penglihatan dan wahyu yang ia terima. Catatan tentang penglihatan di surga melanjutkan hal ini. Belakangan, ia menceritakan tentang duri yang Allah berikan kepadanya agar ia tidak meninggikan diri atas penglihatan besar yang ia saksikan (ay. 7). Jadi dari konteks ini tampak jelas bahwa orang yang ia maksud adalah dirinya sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Jelaskanlah bahasa tertutup yang digunakan Paulus, seperti “Aku tahu tentang seorang Kristen” dan “entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya” (ay. 2-3)

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dari cara penulisan Paulus kita dapat merasakan keengganannya untuk memegahkan diri. Paulus tampaknya berharap untuk mengarahkan keluarbiasaan pengalaman ilahi itu sebagai kemegahan Allah ketimbang menunjukkan identitas seorang manusia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Sebutkan pengalaman Paulus di surga – yang mendukung mandatnya sebagai rasul yang sejati!

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yang dialami Paulus adalah sebuah pengalaman rohani yang sangat langka. Diangkat ke langit ketiga dan mendengar suara-suara yang tidak diucapkan manusia adalah wahyu yang sangat besar (Ref. ay. 7). Wahyu dan pengalaman rohani dari Allah adalah sesuatu yang tidak mungkin diterima oleh rasul-rasul palsu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 8.

    Apakah yang ditahan Paulus menurut ayat 6?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Apa yang dilihat dan didengar orang dari Paulus menunjukkan pekerjaan Allah dalam diri Paulus dan Injil yang Allah percayakan kepadanya untuk ia beritakan. Paulus hanya ingin agar orang-orang melihat kehebatan perbuatan Allah ketimbang kehebatan Paulus sebagai rasul. Karena alasan inilah Paulus lebih memilih untuk bermegah tentang kelemahannya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Bagaimanakah duri dalam daging Paulus menjaganya untuk tidak meninggikan diri?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Duri dalam daging Paulus senantiasa mengingatkan bahwa ia hanyalah manusia.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Walaupun Paulus tidak menyebutkannya secara eksplisit, kita dapat mengetahui bahwa Allah-lah yang memberikan duri dalam dagingnya. Dari kenyataan bahwa Allah menggunakan utusan Iblis untuk mencapai maksud-Nya, apakah yang kita ketahui tentang Allah dan hamba-hamba-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Allah berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang berada di luar pengendalian-Nya, bahkan pekerjaan Iblis ataupun orang-orang jahat. Walaupun mereka berusaha melukai kita, Allah bekerja dalam segala hal demi kebaikan orang-orang yang mengasihi-Nya (Rm. 8:28). Allah dapat mengubah penderitaan dalam hidup kita menjadi kesempatan bagi kita untuk bertumbuh secara rohani (Ref. Rm. 5:3-4; Ibr. 12:3-11). Penderitaan seperti ini juga menolong kita untuk belajar bersandar pada kuasa Kristus (Ref. 2Kor. 12:9-10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10a.

    Paulus tidak mengabulkan permohonan Paulus yang sungguh-sungguh. Apakah yang Paulus pelajari di sini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus telah belajar untuk menerima bahwa duri dalam dagingnya adalah untuk tujuan yang baik. Ia telah belajar untuk bermegah dalam kelemahannya dan merasa puas dengan kelemahan, hinaan, penderitaan, penganiayaan, dan musibah (ay. 9-10). Ia menyadari bahwa ia memiliki Allah sebagai sandaran dalam setiap penderitaannya, dan ia dapat mengalami kasih karunia Allah walaupun ia menghadapi penderitaan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 10b.

    Apakah yang dapat Anda pelajari dari jawaban Allah pada doa Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Memohon agar Allah menghapus penderitaan dari hidup kita adalah hal yang lumrah. Tetapi kadang-kadang Allah tidak mengabulkan permohonan kita karena ia memiliki maksud yang lebih besar yang pada akhirnya adalah untuk kebaikan kita. Walaupun kita tetap menderita, kita dapat mengalami kasih karunia dan kuasa Allah melalui kelemahan kita, sama seperti Paulus. Kehadiran Allah dan penghiburan-Nya lebih dari cukup untuk membawa kita melalui masa-masa keputusasaan kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Jelaskanlah kebenaran bahwa ketika kita lemah maka kita menjadi kuat.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita mudah merasa percaya diri dan bangga ketika segalanya berjalan dengan baik. Kita lupa berbalik kepada Allah dan bersandar pada-Nya. Akibatnya, kita menjadi jauh dengan Allah. Tetapi apabila kita sepenuhnya menyadari kerapuhan dan kelemahan kita dan memohon kekuatan dari Allah, kita mulai melihat apa yang dapat Allah lakukan dalam hidup kita. Dalam masa-masa kelemahan, kita juga dapat mengalami kasih Allah yang besar kepada kita.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12:11–13

    12.

    Perhatikanlah perpindahan ke topik berbeda di bagian ini melalui sebutan “kamu”. Apakah tujuan Paulus di bagian ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di bagian ini, Paulus menyebut jemaat Korintus dengan “kamu”. Dengan kesan kecewa ia memberitahukan mereka bahwa seharusnya ia tidak bermegah dan membuat dirinya seperti orang bodoh. Mereka telah melihat Paulus melakukan tanda-tanda seorang rasul sejati di antara mereka. Walaupun Paulus menerima tunjangan dari gereja-gereja lain, ia tidak membebankan gereja Korintus. Mereka tidak mempunyai alasan untuk mempertanyakan integritas Paulus sebagai rasul. Namun di sini ia terpaksa membela kuasa kerasulannya karena jemaat Korintus tidak percaya kepadanya.

    Sembunyikan Jawaban