Latar Belakang

Di pasal sebelumnya, dengan jelas Paulus menunjukkan bahwa ia dapat menjadi berani, tidak saja dalam surat-suratnya, tetapi juga dengan kehadirannya di hadapan jemaat Korintus. Tetapi tidak seperti mereka yang memuji diri sendiri, Paulus hanya peduli pada pujian dari Tuhan, dan hanya akan bermegah atas perbuatan Allah pada dirinya. Seperti yang akan kita lihat dalam pelajaran ini, Paulus meneruskan pembahasan tentang bermegah. Dengan segenap kekuatan ia menunjukkan siapakah para penentangnya yang sesungguhnya: hamba-hamba Iblis. Untuk mematahkan pengakuan rasul-rasul palsu ini, Paulus meminta jemaat di Korintus untuk bersabar dengannya karena ia terdesak untuk bermegah atas kuasa kerasulannya yang sejati.

Ayat-ayat Kunci

(“Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan kami dalam hal yang dapat dimegahkan.” 11:12)

Apakah Anda Tahu...?

Garis Besar

  • Kecemburuan surgawi atas jemaat di Korintus
  • Bermegah atas kemerdekaan keuangan
  • Penyamaran rasul-rasul palsu
  • Bermegah sebagai orang bodoh
    (11:16–21a)

Analisa Umum

  • 1.

    Mengapa Paulus berulang kali menyebutkan tentang kebodohan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bagi Paulus, bermegah adalah suatu kebodohan. Bermegah tentang keberhasilan atau kemampuan tampak bodoh bagi Paulus karena ia menyadari bahwa umat manusia tidak memiliki apa pun yang dapat dibanggakan di hadapan Allah, dan sikap seperti itu adalah sifat duniawi (Ref. 1Kor. 1:28, 4:7). Tetapi sekarang ia terpojok dengan keadaan untuk bermegah seperti para penentangnya, dan ia merasa bodoh karena terpaksa melakukannya.

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 11:1–6

    1.

    Jelaskanlah permintaan Paulus untuk bersabar dengan kebodohan kecilnya (ay. 1).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus meminta agar jemaat Korintus bersabar dengannya saat ia membela pengutusannya sebagai rasul Kristus yang sejati. Ia merasa berat hati karena harus bermegah, karena ia menyadari betapa bodohnya perbuatan ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Kata “sabar” di ayat 1 dan ayat 4 memiliki asal kata yang sama, tetapi digunakan dengan cara yang berbeda. Apakah perbedaan yang Anda temukan dari dua kata ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ironi dalam penggunaan dua kata ini di ayat 1 dan 4 adalah walaupun jemaat Korintus dengan mudahnya bersabar dengan pemberitaan dan roh rasul-rasul palsu (ay. 4), tetapi mereka tidak mau bersabar dengan Paulus, yang adalah rasul sejati. Dengan memohon agar mereka bersabar dengannya di ayat 1, Paulus meminta agar mereka memberikan kesabaran yang sama seperti yang mereka berikan kepada rasul-rasul palsu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Mengapa Paulus merasa cemburu dengan cemburu ilahi?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Cemburu ilahi yang disebutkan Paulus adalah cemburu seorang suami kepada istrinya yang tidak setia. Berulang kali dalam Alkitab, Allah menggambarkan diri-Nya sebagai suami yang cemburu dan hatinya terluka dengan ketidaksetiaan Israel (Ref. Yer. 2:20-25, 13:27; Yeh. 23:1-49; Hos. 2:2, 5-8). Jemaat dinyatakan sebagai perawan dalam Kristus, dalam hal mereka telah menerima Injil keselamatan yang sejati. Tetapi sekarang, dengan membuka diri mereka pada doktrin dan roh yang palsu, jemaat Korintus telah membangkitkan cemburu ilahi. Paulus merasakan hati Allah dan merasakan kecemburuan Allah atas ketidaksetiaan jemaat Korintus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4a.

    Dalam konteks masa sekarang, seperti apakah “Yesus yang lain”, “roh yang lain”, atau “Injil yang lain”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Pemikiran dan pesan yang berlawanan dengan iman kita, seperti pendapat bahwa semua gereja sama saja selama mereka menerima Yesus Kristus, atau pendapat bahwa kita tidak perlu bersikukuh bahwa berbahasa roh adalah bukti menerima Roh Kudus, dan sebagainya, adalah penyimpangan dari Tuhan Yesus, Roh-Nya, dan Injil-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Mengapa kita harus menolak mereka?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kalau kita tidak berpegang teguh pada doktrin-doktrin keselamatan yang telah kita terima, keselamatan kita sendiri akan terancam (Ref. 1Kor. 15:1-2; Ibr. 3:12-14; 2Yoh. 9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Mengapa Paulus ingin agar jemaat Korintus mengetahui bahwa ia lebih terutama dibandingkan “rasul-rasul yang tak ada taranya itu”?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Untuk memperoleh dukungan jemaat, para penentang Paulus mencemarkan nama Paulus dan mengaku lebih hebat darinya. Paulus ingin agar jemaat Korintus melihat kebenaran dan tidak terkecoh oleh tipu daya rasul-rasul palsu ini, sehingga ia terpaksa membela kerasulannya sendiri.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:7–11

    6.

    Apakah tujuan Paulus dengan tidak menerima tunjangan dari jemaat Korintus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Di ayat 7 Paulus menulis bahwa dengan memberitakan Injil tanpa tunjangan, ia merendahkan dirinya agar jemaat Korintus ditinggikan. Di ayat 9 Paulus menunjukkan bahwa ia tidak membebankan siapa pun di gereja Korintus, dan ia tidak akan membebankan mereka. Di ayat berikutnya, ia menghubungkan hal ini dengan kemegahannya. Di ayat 11, dengan tegas Paulus menyatakan bahwa kasihnya kepada mereka adalah tulus. Jadi secara tersirat kita dapat menyimpulkan bahwa Paulus telah bertekad untuk tidak bergantung pada jemaat Korintus karena ia menyadari bahwa rohani mereka belum dewasa untuk mempercayai Paulus sebagai pelayan sejati (Ref. 2Kor. 12:16). Dengan tidak menerima tunjangan apa pun dari gereja Korintus, tidak ada orang yang dapat menuduh Paulus bahwa ia memiliki niat lain di balik pelayanan kepada mereka. Demi Injil dan pelayanan, Paulus melepaskan hak ini (Ref. 1Kor. 9:3-18). Ayat 12 lebih lanjut menunjukkan alasan lain di balik pilihan Paulus (lihat pertanyaan di ayat 12).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Apakah hak-hak yang Anda relakan demi pelayanan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 11:12–15

    8.

    Jelaskanlah makna ayat 12 dengan kata-kata Anda sendiri.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Para penentang Paulus menggunakan topeng sebagai rasul Kristus dan bermegah bahwa mereka setia dan murni. Tetapi setidaknya dalam satu hal Paulus tidak membiarkan mereka bermegah seperti dirinya, yaitu dengan tidak menerima tunjangan apa pun dari jemaat. Itu berarti tampaknya rasul-rasul palsu menerima tunjangan keuangan dari jemaat. Paulus tidak mau melakukan hal yang sama, walaupun ia berhak memperolehnya. Ia melakukan hal ini demi membedakan dirinya dari rasul-rasul palsu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 9.

    Apabila pekerjaan Iblis dan hamba-hambanya penuh dengan tipu daya, bagaimanakah kita dapat mengetahuinya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa kita dapat mengenali nabi-nabi palsu dari buah-buahnya (yaitu, perbuatan mereka; Mat. 7:15-23). Satu jenis perbuatan yang dapat kita perhatikan adalah etika. Banyak guru palsu mungkin tampak murni dan saleh dari luar, tetapi ternyata bermoral buruk atau menjalankan kepentingan mereka sendiri (Ref. Gal. 6:12; 2Ptr. 2:1-2, 12-22); Yud. 4, 8, 11-16; Why. 2:14). Jenis perbuatan jahat lain berkaitan dengan mengajarkan atau menyebarkan doktrin-doktrin yang berlawanan dengan iman kita (Ref. Gal. 1:6-7; 2Yoh. 9-11). Walaupun seseorang tampak penuh kasih atau saleh, kita harus menolaknya apabila ia memberitakan Yesus yang lain, roh yang lain, atau injil yang lain (Ref. 2Kor. 11:4; Gal. 1:8-9; 1Yoh. 4:1-6).

    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Sebutkanlah beberapa cara rasul atau pekerja palsu dapat memperdaya orang lain di masa sekarang.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Saat ini banyak orang memberitakan nama Yesus, dan banyak yang mengaku memiliki pengalaman rohani dari Allah. Mereka tampaknya baik dan saleh, sehingga menarik banyak pengikut.

    Tetapi injil yang mereka beritakan bukanlah Injil keselamatan. Beberapa di antara mereka mengubah inti pengajaran Injil dengan mengajarkan orang-orang untuk mengejar keberhasilan dan kekayaan, dan menyampaikan pesan-pesan yang menyenangkan telinga mereka (Ref. 2Tim. 4:3). Pesan lain yang menarik tetapi menyesatkan adalah ajaran bahwa semua agama sama saja. Orang-orang yang mengusung pengajaran ini telah menyimpangkan kebenaran keselamatan dengan doktrin-doktrin yang membawa orang menjauhi Allah (Ref. Mat. 7:13-14).

    Sembunyikan Jawaban

  • 11:16–21a

    11.

    Apakah yang dimaksud Paulus dengan “aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan” (ay. 17)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus menganggap cara ia terdesak untuk bermegah sebagai hal yang bodoh dan tidak sejalan dengan kelemahlembutan dan keramahan Tuhan. Jadi ia memberikan pernyataan bahwa ia berbuat untuk sementara waktu sebagai orang bodoh dan bukan sebagai seseorang yang berbicara demi nama Tuhan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12.

    Apakah bermegah secara duniawi? (ay. 18)?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Bermegah secara duniawi berarti berbangga atas apa yang dijunjung tinggi oleh orang-orang di dunia, seperti penampilan (Ref. 2Kor. 5:12), kecakapan (Ref. 2Kor. 10:10), kemampuan, kedudukan, atau harta kekayaan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Jelaskanlah sindiran di balik perkataan “karena kamu begitu bijaksana” (ay. 19).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sindiran Paulus berlanjut ke ayat 20. Jemaat Korintus yang bijaksana di mata mereka sendiri, bersikap kritis terhadap Paulus, yang adalah rasul sejati, tetapi bersikap terbuka pada rasul-rasul palsu, bahkan kepada mereka yang memanfaatkan dan mempermalukan mereka. Apa yang tampaknya sebagai hikmat bagi jemaat Korintus sesungguhnya adalah kebodohan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 14.

    Sebagai hamba Allah, apakah yang dapat kita pelajari dari Paulus dalam hal besarnya usaha yang ia lakukan untuk menempatkan dirinya sebagai orang bodoh?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Walaupun tidak ingin bersikap sebagai orang bodoh, Paulus terdesak untuk bermegah tentang pekerjaannya sebagai rasul karena ia sungguh-sungguh mengasihi dan peduli pada jemaat di Korintus. Ia akan melakukan segala sesuatu dalam kekuatannya agar mereka tidak menjadi mangsa rasul-rasul palsu. Kita patut meneladani semangat Paulus yang mengutamakan kerohanian jemaat di atas kepentingan dan harga dirinya sendiri.

    Sembunyikan Jawaban