Latar Belakang
Setelah Yohanes menjelaskan kasih sebagai persyaratan anak-anak Allah, ia membahas dikotomi antara kebenaran dan dusta dengan menunjukkan bagaimana membedakan roh kebenaran dengan roh palsu. Lalu, melanjutkan tema saling mengasihi, ia menekankan asal mula ilahi kasih sebagai dasar bagi kita untuk saling mengasihi.
Ayat-ayat Kunci
(“Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 4:4; “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” 4:7)
Apakah Anda Tahu...?
Garis Besar
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
4:1-6
1a. Menurut alinea ini, apakah dua pengujian yang membantu kita membedakan roh?
-
1b. Bagaimanakah dua pengujian ini berhubungan?
-
1c. Bagaimanakah pengujian-pengujian ini diterapkan dalam keadaan dunia hari ini?
-
2. Bagian ini menyiratkan bahwa roh palsu bekerja melalui perantara. Siapakah perantara-perantara roh palsu dan dalam diri siapa roh palsu ini bekerja?
-
3. Mengapa kepercayaan bahwa Yesus Kristus telah turun sebagai manusia merupakan doktrin yang sangat penting?
-
4a. Siapakah “mereka” di ayat 4?
-
4b. Bagaimanakah jemaat sejati telah mengalahkan mereka?
-
4c. Jelaskanlah “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia”.
-
4:7-21
5. Catatlah maksud pengajaran-pengajaran di bawah ini:
a. Kasih Allah kepada kita.
b. Kasih kita kepada Allah.
c. Kasih kita kepada orang lain
d. Apakah Allah itu?
e. Hubungan kita dengan Allah -
6. Bagaimanakah pengajaran tentang kasih merupakan kelanjutan ayat 5 dan 6?
-
7. Bagaimanakah kasih memungkinkan kita untuk mengenal Allah (7, 8)?
-
8. Apakah pentingnya pernyataan “Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah”?
-
9a. Menurut ayat 12-16, apakah perwujudan-perwujudan keberadaan kita dalam Allah dan keberadaan Allah dalam diri kita?
-
9b. Apakah maksudnya berada di dalam Allah?
-
10. Mengapa Yesus Kristus harus menjadi Anak Allah untuk menjadi Juru Selamat dunia?
-
11a. Apakah kasih yang sempurna? (12, 17, 18).
-
11b. Apakah maksudnya “sempurna di dalam kasih”?
-
12. Mengapa kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan?
-
13. Mengapa kita harus mengasihi saudara-saudari kita untuk mengasihi Allah? (21)