Latar Belakang
Di pasal pertama suratnya, Petrus meminta para pembacanya untuk memperhatikan keselamatan agung yang telah mereka terima dan menasihatkan mereka untuk hidup seturut dengan kasih karunia Allah. Di bagian ayat yang merupakan inti utama surat ini, kita akan mempelajari hubungan istimewa yang dimiliki Allah dengan orang percaya melalui Yesus Kristus. Dengan mengetahui betapa mulianya Kristus dan betapa berharganya identitas kita, kita didorong untuk menyongsong hidup baru dan pertumbuhan rohani yang terus-menerus.
Ayat-ayat Kunci
(2:9)
Apakah Anda Tahu...?
1. Batu Penjuru (2:6): “Batu penjuru, yang menentukan rancangan dan orientasi bangunan, adalah batu yang paling menentukan dalam struktur bangunan.”
[ref]
“Batu penjuru diperoleh, dipindahkan, dan ditempatkan dengan biaya yang besar dan dengan cermat. Hillyer pernah menyebutkan tentang sebuah batu penjuru yang berukuran 21×3.6x4meter. (Rock-Sone Imagery hal 66, n.34)”
[ref]
Analisa Umum
Analisa Bagian
-
2:1-3
1. Bagaimanakah alinea ini berkaitan dengan alinea sebelumnya (1:13-25)?
-
2a. Bagaimanakah Firman Allah membuat kita bertumbuh? Apakah ciri-ciri pertumbuhan rohani?
-
2b. Kapankah terakhir kali Anda menginginkan dan lapar akan Firman Allah dan bertumbuh sebagai hasil dari hidup berdasarkan Firman Allah?
-
3a. Apa maksudnya mengecap kebaikan Tuhan?
-
3b. Bagaimana ini berkaitan dengan menginginkan air susu yang murni dan rohani?
-
2:4-8
4. Batu seperti apakah yang dimaksud ketika Petrus menyebut Kristus sebagai batu yang hidup di ayat 4?
-
5a. Bagaimana kita sebagai batu-batu hidup, dikaitkan dengan Kristus, Batu Hidup? (1Ptr. 2:4)
-
5b. Bagaimana kita “dipergunakan untuk pembangunan suatu rumah rohani” (5)?
-
6a. Bagaimanakah penggambaran rumah rohani dan imamat kudus benar-benar menunjukkan orang percaya? Apakah tujuan rumah rohani dan imamat kudus?
-
6b. Apa yang diajarkan dari tujuan ini mengenai bagaimana kita menjalani kehidupan?
-
7a. Apakah dua macam reaksi pada batu yang mahal, yang dipilih oleh Allah?
-
7b. Apa akibat dari reaksi-reaksi ini?
-
2:9-10
8. Apakah pemikiran di balik kata-kata “terpilih”, “rajani”, “kudus”, “kepunyaan Allah sendiri”?
-
9. Bagaimanakah orang Kristen merupakan “imamat yang rajani”? Persembahan seperti apakah yang harus kita persembahkan kepada Allah? (5)
-
10. Bagaimana seharusnya jemaat hidup sebagai bangsa yang kudus?
-
11a. Kita adalah umat kepunyaan Allah sendiri. Dengan cara-cara bagaimanakah Allah menunjukkan status yang istimewa ini?
-
11b. Bagaimanakah pengetahuan akan status pilihan Allah yang istimewa ini membantu kita menjalani kehidupan sehari- hari?
-
12. Menurut Petrus, apakah maksud panggilan Allah?
-
13. Bagaimanakah ayat 10 menyimpulkan dan menekankan kembali pengajaran dalam bagian ayat ini?