Rujukan

MENAFSIRKAN KITAB WAHYU

Berbagai pendekatan untuk menafsirkan kitab ini umumnya masuk ke dalam empat pandangan: 13/1923

  1. Preteristik melihat kitab ini secara khusus dengan latar belakang abad pertama, menyatakan bahwa segala kejadian yang dicatat sudah terjadi.
  2. Historistik melihatnya sebagai penjelasan untaian panjang kejadian-kejadian dari masa di Patmos hingga akhir sejarah.
  3. Futuristik menempatkan kitab ini secara umum di akhir zaman.
  4. Idealistik melihatnya sebagai perlambangan-perlambangan kebenaran yang tidak lekang dengan waktu sebagai kemenangan kuasa baik melawan yang jahat.

Ada banyak perlambangan di Kitab Wahyu, sebagian lebih sulit ditafsirkan dibanding yang lain. Biarkanlah Alkitab menjelaskannya sendiri dan carilah petunjuk-petunjuk dalam ayat-ayat yang berdekatan maupun cakupan luasnya. Lebih penting lagi, karena Wahyu bukan sekadar kitab nubuatan, tetapi juga kitab yang mengajar, memperbaiki dan memperingatkan, kita tidak boleh kehilangan pandangan pada pesan yang dimaksudkan Allah bagi kita, dan berusaha menerapkan firman-Nya dalam bentuk perbuatan.