Latar Belakang

Setelah Yesus lahir, orang-orang Majus datang dari negeri asing untuk menyembah Raja bangsa Yahudi. Namun Herodes, yang diangkat oleh penjajah Romawi sebagai Raja bangsa Yahudi, berusaha menyingkirkan Yesus karena takut dengan kemungkinan ancaman terhadap tahtanya. Caranya yang kejam dengan membunuh bayi-bayi juga melambangkan bagaimana Yesus juga akan ditolak dan dibunuh oleh bangsanya sendiri.

Ayat-ayat Kunci

(2:6 “Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel”)

Apakah Anda Tahu...?

  1. Betlehem (2:1): Sebuah desa yang terletak 5 mil (8 km) sebelah selatan Yerusalem, juga merupakan tempat kelahiran Daud, Raja Israel yang terbesar (1 Sam. 16:1, 19).
  2. Raja Herodes (2:1): atau Herodes Agung, lahir pada tahun 73 SM dan diangkat sebagai raja Yudea oleh Senat Romawi pada tahun 40 SM. Pada tahun 37 SM, dengan bantuan tentara Romawi, ia menghancurkan semua pihak oposisi yang menentang pemerintahannya. Anak dari Idumean Antipater ini kaya raya, memiliki bakat dalam bidang politik, sangat setia, merupakan pengelola yang luar biasa, dan cukup cerdik untuk mempertahankan posisinya di sepanjang pergantian pemerintahan kaisar-kaisar Roma. Kebijakan penanggulangan bencana kelaparannya sangat baik dan proyek-proyek pembangunannya (termasuk Bait Allah yang dimulai tahun 20 SM) dikagumi bahkan oleh musuh-musuhnya. Tetapi ia gila kekuasaan, menentukan pajak yang sangat tinggi pada bangsa Israel, dan tidak senang pada kenyataan bahwa banyak orang Yahudi menganggapnya telah merampas kekuasaan dengan cara yang tidak sah. Di tahun-tahun terakhirnya, ia mengalami penyakit yang memperparah sifat paranoidnya, dan ia berubah menjadi sangat kejam, dan dalam amarah dan cemburunya ia membunuh sanak keluarganya sendiri, Mariamne, istrinya sendiri (keturunan Yahudi dari Maccabea) dan setidaknya dua anak laki-lakinya… 6/84
  3. Herodes adalah keturunan Esau dan karena itu ia adalah orang Edom. Orang Idumea, yang berasal dari garis keturunan Edom dipandang sebagai “setengah Yahudi” oleh orang-orang Yahudi.
  4. Orang-orang Majus (2:1): Kemungkinan adalah para ahli perbintangan, mungkin berasal dari Persia atau Arab Selatan, keduanya terletak di sebelah timur Palestina. 8/1437
  5. Imam-imam kepala (2:4): Imam-imam kepala, adalah para pemimpin agama Yahudi yang tertinggi, bertanggung jawab atas Bait Allah.
  6. Ahli-ahli Taurat/guru-guru agama (2:4): Kaum terpelajar/ cendekiawan Yahudi pada masa itu, dididik secara khusus tentang perkembangan, ajaran dan penerapan hukum perjanjian lama. Kekuasaan mereka sungguh-sungguh bersifat manusia tradisional. 8/1437
  7. Tujuh ratus tahun sebelumnya Mikha telah bernubuat bahwa Betlehem akan menjadi tempat kelahiran Raja dan Juruselamat yang dijanjikan (Mi. 5:2)
  8. Bertentangan dengan kepercayaan yang selama ini dipegang, orang-orang Majus tidak mengunjungi Yesus di palungan pada malam kelahiran-Nya seperti para gembala. Mereka datang beberapa bulan kemudian dan mengunjunginya sebagai “kanak-kanak” dalam “rumah-Nya”. 8/1439
  9. Membawa persembahan merupakan hal yang sangat penting dalam budaya Timur kuno ketika mengunjungi pihak yang dipandang lebih tinggi (lihat Kej. 43:11, 1Sam. 9:7-8; 1Raj. 10:2)
  10. Kemenyan (2:11) adalah suatu bahan padat yang berkilauan dan harum yang diperoleh dengan memotong kulit berbagai macam pohon. 6/89
  11. Mur (2:11) adalah ekstrak pohon yang ditemukan di daerah Arab dan beberapa tempat lain dan merupakan rempah-rempah dan wewangian yang sangat mahal (Mzm. 45:8; Kid. 3:6), juga digunakan untuk pengawetan jenazah (Yoh. 19:39). 6/89
  12. Rama (2:18) terletak 8,3 kilometer di sebelah utara Yerusalam. Kota ini merupakan salah satu kota yang dilalui orang-orang buangan pada saat mereka diangkut menuju pembuangan di Babel (lihat Yeremia 40:1).
  13. Arkhelaus (2:22): Anak Herodes Agung ini memerintah atas Yudea dan Samaria hanya selama sepuluh tahun (4 SM-6 M). Dia sangat kejam dan tiran, sehingga ia diturunkan dari jabatannya. Yudea kemudian menjadi bagian dari propinsi Romawi, dikelola oleh kepala-kepala pemerintahan yang ditunjuk oleh Kaisar. 8/1439
  14. Galilea (2:22): Galilea, dengan lebar sekitar 50 kilometer dan panjangnya 100 kilometer, merupakan daerah berpenduduk padat paling utara dari tiga bagian Palestina: Yudea, Samaria dan Galilea.
  15. Nazaret (2:23): Sebuah kota yang tidak terkenal dan tidak dicatat di dalam Perjanjian Lama. Kota ini merupakan kampung halaman Yesus (13:54-57; lihat Luk. 2:39, 4:16-24; Yoh. 1:45-46).
  16. “Ia akan disebut Orang Nazaret” (2:23): Kalimat ini tidak ditemukan di dalam Perjanjian Lama dan kemungkinan menunjukkan beberapa penggambaran dalam Perjanjian Lama atau perkiraan (perhatikan bentuk jamak “para nabi”) bahwa Mesias akan dihina (antara lain dalam Mzm. 22:6; Yes. 53:3), karena pada zaman Yesus, ungkapan “orang Nazaret” hampir sama artinya dengan “dihina” (lihat Yoh. 1:45-46). Beberapa ahli berpendapat bahwa dengan menyebutkan Yesus sebagai “orang Nazaret” (Nazarene), Matius sedang menunjukkan kata “cabang” (kata Ibrani ser) pada Yesaya 11:1. 8/1439

Garis Besar

  • Kunjungan orang-orang Majus
  • Pertanyaan orang-orang Majus
    (1-2)
  • Kegelisahan dan rencana Herodes
    (3-8)
  • Menemukan dan menyembah Yesus
    (9-11)
  • Kembali dengan jalan lain
    (12)
  • Menyelamatkan diri ke Mesir
  • Perintah malaikat dan kepergian ke Mesir
    (13-15)
  • Pembunuhan massal bayi-bayi Ibrani
    (16-18)
  • Kembali ke Nazaret

Analisa Bagian

  • 2:1-12

    1.

    Apakah akibat dari pemberitaan orang-orang Majus? Apa yang mungkin menyebabkan reaksi tersebut?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Raja Herodes, dan seluruh Yerusalem, terkejut dengan berita itu. Tentu saja, Herodes merasa terancam dengan pemberitaan kelahiran “Raja orang Yahudi”, karena ia sendiri seharusnya yang menjadi raja. Reaksi penduduk Yerusalem mungkin berasal dari campuran rasa ketidakpastian dengan akibat kejadian ini, dan pengharapan yang penuh semangat akan Gembala Israel yang telah dijanjikan.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:1-23

    2.

    Pelajaran apakah yang dapat Anda pelajari tentang Herodes dari cerita ini?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia penuh dengan tipu muslihat; ia memperdaya orang-orang Majus sehingga mereka percaya bahwa ia juga ingin menyembah Yesus. Ia tidak mempedulikan orang-orang di bawah pemerintahannya. Karena hawa nafsunya atas kekuasaan dan mementingkan diri sendiri, ia memilih untuk membunuh semua bayi-bayi tidak bersalah daripada menyerahkan tahtanya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apa yang diajarkan dari nubuat kelahiran Yesus tentang Yesus dan pekerjaan-Nya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia adalah pemerintah dari Yehuda (6). Ia membawa keadilan dan kebenaran kepada umat-Nya, dan mendirikan kerajaan Allah di bumi. Ia mempunyai kuasa, dan semua orang dari segala bangsa akan menyembah-Nya.

    Ia adalah Gembala. Ia memelihara domba-domba-Nya dengan kasih dan kemurahan. Ia datang untuk mencari orang-orang yang tersesat dan memberikan kesembuhan (Yes. 40:11; Yeh. 34:11-16). Menurut Yohanes 10, Ia adalah Gembala yang baik yang menyerahkan nyawa-Nya demi domba-domba-Nya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah arti penting kunjungan orang-orang Majus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mazmur 72:10-11 dan Yesaya 60:6 menubuatkan bahwa raja-raja asing akan datang dan tunduk pada Raja Israel dan memberikan upeti kepada-Nya. Penulis mungkin teringat pada nubuat ini ketika ia menuliskan kunjungan ini. Orang-orang Majus juga mungkin telah memahami sifat luar biasa pada kelahiran raja ini. Pemerintahan dan pengaruh universal yang akan dibawa Yesus pada dunia ini menunjukkan usaha orang-orang Majus yang tekun dan tidak menyerah untuk pergi jauh dan mencari serta menyembah raja ini.

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Bandingkanlah orang-orang Majus dengan Herodes. Apakah pengajaran di balik tindakan dan sikap mereka dalam hal menyembah Allah?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebenarnya Herodes tidak mempunyai niat apa pun untuk menyembah Kristus. Jadi ia bahkan tidak berusaha untuk mencari yesus. Sebaliknya, ia cukup meminta orang-orang Majus untuk melaporkan keberadaan Yesus. Sebaliknya, orang-orang Majus dengan tulus dan tanpa menyerah bertanya pada orang-orang dan mencari Yesus sampai akhirnya mereka tiba di rumah tempat Yesus tinggal. Pada orang-orang yang demikianlah Allah menyediakan tuntunan dan wahyu dalam pencarian mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah Anda pernah merasa terancam dengan kehendak dan rencana Allah seperti yang dialami Herodes? Apakah yang harus dilakukan untuk menghadapinya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Karena kehendak Allah dalam hidup kita seringkali bertolak belakang dengan kehendak pribadi dan kepentingan kita, kita mungkin merasa terancam dengan pekerjaan Allah. Kita harus meninggalkan ego, kepentingan diri sendiri, atau kenikmatan, dan dengan rendah hati tunduk pada Allah, berapa pun harga yang harus dibayar. Penyangkalan diri yang demikian, adalah syarat bagi semua pengikut Kristus, untuk menyingkirkan penghalang-penghalang dalam ketaatan kepada Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:13-23

    7.

    Menurut Anda, mengapa pembantaian bayi-bayi menggenapi nubuat mengenai ratapan di Rama? Mungkinkah ada hubungan antara ratapan di Betlehem dan sekitarnya dengan ratapan pembuangan di masa Yeremia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dalam cerita ini, orang-orang di Betlehem meratap sama seperti ketika bangsa Israel meratap saat mereka melewati Rama pada masa pembuangan. Secara kebetulan, kekejaman Herodes dan ratapan orang-orang dapat mewakili kekejian dosa dan keadaan umat Allah di dalam dosa. Karena itu, penyebutan nubuat Yeremia cocok, tidak hanya karena ratapan yang terjadi tetapi juga hubugannya dengan keadaan umat Allah. Menurut nubuat Yeremua (Yer. 31:16-17), orang-orang akan dihibur ketika Allah membawa mereka keluar dari pembuangan. Begitu juga, umat Allah juga akan dihibur ketika Yesus, Raja orang Yahudi yang sejati, menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2:1-23

    8.

    Sifat-sifat apa saja yang dapat kita pelajari dari Yusuf?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kita dapat belajar dari ketaatannya yang tanpa syarat dan dengan cepat menjawab panggilan firman Allah. Walaupun ia adalah kepala keluarga, ia tunduk pada tuntunan Tuhan. Di sepanjang cerita, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia tidak mencari-cari alasan dengan Allah, dan sepenuhnya percaya kepada Allah dalam setiap kejadian.

    Sembunyikan Jawaban