Latar Belakang

Orang-orang Yahudi dari Asia menggerakkan orang-orang untuk menangkap Paulus. Setelah menangkapnya, mereka menyeret Paulus keluar dari Bait Allah, dan berusaha membunuhnya. Kepala pasukan yang tidak mengetahui sebab musabab keributan itu, datang dan membawa Paulus menjauhi kumpulan orang untuk diperiksa. Ketika ia sedang dibawa pergi, Paulus meminta agar ia dapat berbicara kepada orang-orang. Lalu di hadapan massa Yahudi, Paulus mengambil kesempatan itu untuk bersaksi tentang pertobatannya dan membela pelayanannya.

Ayat-ayat Kunci

(22:15 “Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.” )

Apakah Anda Tahu...?

  1. Tarsus di tanah Kilikia (22:3): Kilikia adalah sebuah propinsi Romawi, yaitu wilayah Turki di masa sekarang. Pendatang-pendatang Yahudi dianugerahkan kewarganegaraan Romawi, sembari diizinkan untuk tetap memelihara budaya mereka. Tarsus adalah sebuah kota yang penting di Kilikia yang terkenal dengan kesukaannya dengan pendidikan tinggi.8
  2. Gamaliel (22:3): Seorang Farisi yang terhormat dan ahli Taurat (ref. 5:34).
  3. Ananias (22:12): Seorang Kristen di Damsyik. Tuhan muncul di hadapannya dalam sebuah penglihatan untuk pergi kepada Paulus (ref. 9:10-17).

Garis Besar

Analisa Umum

  • 1a.

    Tuliskanlah bagian-bagian ayat dalam Alkitab yang mengisahkan pertobatan Paulus. Bandingkanlah rincian penjelasannya.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kisah Para Rasul 9:1-30; 22:1-21; 26:2-23; Galatia 1:13-24.

    Kecuali Kisah Para Rasul 9:1-13 (yang mungkin ditulis dari kesaksian Paulus), semua ayat ini adalah sudut pandang pribadi Paulus tentang bagaimana ia menjadi percaya.

    Sembunyikan Jawaban

  • 1b.

    Mengapa pertobatan Paulus dicatat sedemikian sering dalam Alkitab?  (Renungkanlah apa maknanya bagi Paulus).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus bertobat dan percaya karena suara Allah. Ia adalah saksi hidup pada kuasa Yesus Kristus yang mengubah hidupnya. Seseorang dapat membayangkan bagaimana setiap kali Paulus berbicara dengan kerumunan orang yang baru, ia terdorong untuk bersaksi bagaimana ia bertemu Yesus. Sepanjang hidupnya Paulus tidak dapat lupa bagaimana Yesus Kristus telah menyelamatkannya (ref. 1Kor. 15:9-10; 1Tim. 1:13-16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 1c.

    Renungkanlah kembali masa-masa ketika Anda membagikan injil dengan seseorang. Apakah kesaksian atau pengajaran Alkitab yang seringkali Anda ulangi? Bagaimanakah pesan injil favorit Anda membantu dalam mengabarkan injil?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Bandingkan dan bedakanlah kepercayaan Paulus dan masa depan hidupnya sebelum dan sesudah pengalaman pertobatannya.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus memegang Hukum Taurat dengan menggebu-gebu. Ia mengira sedang berbuat demi nama Allah ketika ia menganiaya orang-orang Kristen (ref. 22:3-4). Setelah ia bertobat dan dibaptis, ia menggunakan semangat yang sama untuk mengabarkan tentang Yesus Kristus (ref. 2Kor. 11:2), begitu rupa sehingga orang-orang mengira ia gila (ref. Kis. 26:24; 1Kor. 4:10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3a.

    Seperti apakah Anda sebelum Anda percaya di dalam Yesus Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Bagaimanakah Anda bertemu dengan Yesus Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 3c.

    Bagaimanakah hidup Anda sebagai Kristen berbeda dengan kehidupan yang sebelumnya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 4a.

    Pada Bagan B, tuliskanlah perintah-perintah yang diberikan kepada Paulus oleh Tuhan Yesus dan oleh Ananias, dan alasan di balik perintah-perintah itu.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Perintah: “Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik” (22:10).
    Alasan: “Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu” (22:10)

    Perintah: “Bukalah matamu dan melihatlah” (22:13)
    Alasan: “Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.” (22:14-15)

    Perintah: “Bangunlah, berilah dirimu dibaptis” (22:16).      Alasan: “Dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan” (22:16)

    Perintah: “Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem” (22:18) Alasan: “Mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku” (22:18)

    Perintah:  “Pergilah” (22:21) Alasan: “Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain” (22:21)

     

     

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Apakah yang diajarkan dari daftar-daftar perintah dari Tuhan kepada Paulus mengenai amanat dan tugas Anda sebagai orang Kristen?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hanya Yesus yang mengetahui masa depan dan orang-orang yang akan kita jumpai. Sejak permulaan Paulus menjadi Kristen, Yesus telah menetapkan “peta” baginya: mengabarkan injil kepada bangsa bukan Yahudi. Kadang-kadang Allah mengutus kita ke tempat yang kita inginkan (seperti Paulus pergi ke Roma [ref. Kis. 23:11; Rm. 1:11-13]). Kadang-kadang Ia mengutus kita ke tempat yang tidak kita rencanakan (ref. Kis. 8:29, 16:6-8; 2Kor. 1:15-16, 23). Tugas kita adalah taat kepada Roh Kudus, percaya bahwa Ia akan mengutus kita ke tempat kita paling dibutuhkan.

    Sembunyikan Jawaban

Analisa Bagian

  • 22:1-5

    1.

    Paulus dengan sengaja menyebutkan latar belakangnya yang terhormat (3). Dengan cara-cara apakah Anda kadang-kadang juga menggunakan latar belakang dan sejarah hidup Anda untuk mengajak orang-orang yang belum percaya untuk datang kepada Yesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus mengenal para pendengarnya, dan mengetahui cara terbaik agar mereka mendengarkannya. Latar belakang kita dapat menolong kita menyamakan lapangan dengan lawan bicara kita. Secara bertahap kita dapat membawa percakapan itu kepada Yesus Kristus dan injil-Nya yang sejati, seperti yang dilakukan Paulus.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2a.

    Ketika Paulus masih menganiaya orang-orang Kristen, ia sebenarnya tidak mengindahkan pengajaran Gamaliel sendiri untuk berpikir dahulu sebelum menentang injil Yesus (ref. 5:35-40; 22:4). Dari sini apakah yang Anda ketahui mengenai sifat Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus bersemangat dalam melakukan apa yang ia anggap benar. Ia mengira sedang bertindak atas nama Allah, dengan mengantongi wewenang dari imam besar (ref. 22:5). Ia begitu bertekad tidak ada seorang pun yang dapat merintangi atau mengubah pikirannya. Tidak seorang pun, kecuali Allah.

    Sembunyikan Jawaban

  • 2b.

    Bagaimanakah semangat Anda dalam suatu hal mungkin membuat Anda mengabaikan nasihat yang baik dan melakukan hal yang keliru?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 22:6-10

    3a.

    Dua pertanyaan apakah yang diajukan Paulus kepada Yesus Kristus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    “Siapakah Engkau, Tuhan?” (22:8); “Apakah yang harus aku lakukan, Tuhan?” (22:10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 3b.

    Apakah jawaban Yesus ketika Anda bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau, Tuhan?” dan “Apakah yang harus kulakukan, Tuhan?”

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 4a.

    Pada Bagan C, tuliskanlah contoh-contoh tokoh Alkitab yang menjawab positif panggilan Tuhan, bagaimana Tuhan pertama memanggil mereka, bagaimana mereka menjawab, dan apakah yang Tuhan janjikan kepada mereka (ref. Kej. 12:1-7; 1Sam. 3:3-11; Yes. 6:8-13; Mrk. 1:17-18).

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Yang dipanggil: Abraham Panggilan: “Pergilah dari negerimu… ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu” (Kej. 12:1). Jawaban: “Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya” (Kej. 12:4).  Janji: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu” (Kej. 12:7).

    Yang dipanggil: Samuel Panggilan: “Samuel!” (1Sam. 3:4, 6, 8, 10).  Jawaban: “Ya, bapa” (1Sam. 3:4); “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar” (1Sam. 3:10). Janji: “Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya” (1Sam. 3:11).

    Yang dipanggil: Yesaya. Panggilan: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” (Yes. 6:8). Jawaban: “Ini aku, utuslah aku!” (Yes. 6:8). Janji: “Dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus” (Yes. 6:13).

    Yang dipanggil: Petrus dan Andreas. Panggilan: “Mari, ikutlah Aku” (Mrk. 1:17). Jawaban: “Merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia” (Mrk. 1:18). Janji: ““Kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mrk. 1:17).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4b.

    Bagikanlah sebuah kesaksian bagaimana Anda menjawab panggilan pelayanan bagi Tuhan. Apakah yang Ia perintahkan kepada Anda? Apakah janji-janji yang Ia berikan? Bagaimanakah upah yang Ia berikan kepada Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 22:11-21

    5.

    Siapakah yang serupa dengan Ananias dalam perjalanan rohani Anda? Dengan kata lain, melalui siapakah Allah menyampaikan kehendak-Nya kepada Anda?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 6.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat 16 mengenai tujuan dan hasil baptisan air?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Melalui baptisan air, kita memanggil nama Tuhan, dan dosa-dosa kita dihapuskan (lihat juga Kis. 2:38).

    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Apakah maksud jawaban Paulus kepada Tuhan di ayat 19 dan 20?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus mengira perubahannya dari seorang penganiaya menjadi penginjil yang mengabarkan Yesus Kristus merupakan kesaksian yang begitu kuat, yang akan meyakinkan orang-orang Yahudi untuk percaya di dalam Tuhan. Namun seperti yang telah dinubuatkan oleh Tuhan, orang-orang Yahudi di Yerusalem tidak mau menerima kesaksiannya.

    Sembunyikan Jawaban