Latar Belakang

Kota pertama yang diinjili oleh Paulus dan rekan-rekannya di Makedonia adalah Filipi. Di sana Tuhan memimpin Lidia dan seisi rumahnya kepada iman. Oleh pengaturan Allah yang ajaib, injil juga sampai kepada kepala penjara dan seisi rumahnya. Beginilah gereja di Filipi didirikan. Setelah mereka dilepaskan dari penjara, Paulus dan Silas bertemu dengan saudara-saudari seiman, mendorong mereka, dan melanjutkan perjalanan mereka ke kota-kota lain di Makedonia dan Akhaya.

Ayat-ayat Kunci

(18:9-10 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.”()

Apakah Anda Tahu...?

  1. Amfipolis (17:1) adalah sebuah kota di Makedonia, 53kilometer Romawi di sebelah timur laut Filipi dan sekitar 5kilometer dari laut. Letak kota ini sekarang ditempati sebuah desa yang disebut Neokhorio.10
  2. Apolonia (17:1): Letaknya 57kilometer dari Tesalonika. Apolonia adalah kota Makedonia yang berada di antara Amfipolis dan Tesalonika.7
  3. Tiba di Tesalonika (17:1): Jarak antara Filipi ke Tesalonika 160 kilometer.
  4. Tesalonika (17:1): “Sebuah kota besar dan padat di Teluk Therma. Kota ini adalah ibukota salah satu dari empat wilayah Romawi di Makedonia, dan diperintah oleh seorang pretor.”7
  5. Jaminan (17:9): (Alkitab NKJV: “security”) “Yason dipaksa untuk menjamin komunitas yang damai dan tenang, atau tanah miliknya disita, bahkan juga dihukum mati.”12/1679
  6. Berea (17:10): “Kota di Makedonia… Sekarang disebut Verria atau Kara-Verria, dan terdapat di belahan timur Gunung Olympia.”10
  7. Atena (17:15): “Ibukota Attika, kota yang paling terkenal di dunia masa kuno, pusat literatur dan seni Yunani di masa keemasan sejarah Yunani. Penduduknya senang dengan hal-hal baru (Kis. 17:21), dan terkenal dengan kesalehan mereka menyembah para dewa. Seorang satirist Romawi secara sarkastik menyebutkan bahwa ‘lebih mudah menemukan seorang dewa di Atena ketimbang orang.’”7
  8. Epikuros (17:18): “Meninggal di Atena pada tahun 270 SM yang mengajarkan filsafat yang merupakan sebuah sistem atheisme, dan mengajarkan orang untuk menargetkan kehidupan yang nikmat dan lancar sebagai tujuan utama mereka.”7
  9. Stoa (17:18): ditemukan oleh Zeno dari Citium, Siprus (340-265 SM), “Sebuah pengajaran pantheismekeras dan mulia yang terkenal, yang berprinsip bahwa alam semesta berada di bawah hukum kebutuhan yang keras, sebuah roh yang disebut dewa: dan sebuah penerimaan tanpa perasaan dari kehendak manusia dalam hukum ini, tidak terpengaruh oleh semua keadaan dan perubahan eksternal, adalah suatu sifat yang sempurna.”2
  10. Areopagus (17:19): Istilah Yunani bukit Dewa Mars… Bukit itu adalah tempat berkumpul pengadilan tinggi Atena. Di sana diadakan pertemuan membahas perkara-perkara agama. Perkumpulan ini mungkin berkaitan dengan dibawanya Paulus ke sana untuk berbicara, walaupun pertemuan itu bersifat informal dan tidak resmi. Bukit itu tingginya 50 kaki, dan dikelilingi dengan berbagai karya seni tinggi di Atena.”6
  11. Korintus (18:1): “Sebuah kota Yunani pada tanah genting yang menyatukan Peloponnesus dengan daratan utama Yunani, sekitar 77 kilometer di sebelah barat Atena. Kota kuno ini dihancurkan oleh Kekaisaran Romawi (146 SM), dan yang disebutkan di Perjanjian Baru adalah kota yang baru dibangun kembali setelah seabad berlalu dan dihuni oleh sebuah koloni orang-orang yang dibebaskan dari Roma. Kota ini diduduki Roma, sebagai kota pemerintahan bagian Yunani Selatan atau Akhaya (Kis. 18:12-16). Kota ini terkenal dengan kekayaannya, dan kebiasaan kemewahan dan amoral penduduknya. Penduduknya terdiri dari campuran antara orang Romawi, Yunani, dan Yahudi. Ketika Paulus pertama kalinya datang ke kota ini (51 atau 52 Masehi), Galio, saudara Seneca, menjadi gubernurnya.
  12. Kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma (18:2): Ini adalah “Perintah Klaudius, sebuah perintah pengusiran yang ditetapkan di masa tahun ke-9 pemerintahan Kaisar Klaudius (25 Januari 49 hingga 24 Januari 50) dan ditujukan kepada orang-orang Yahudi di Roma untuk memadamkan kerusuhan-kerusuhan yang muncul di antara komunitas Yahudi di sana.”11/481
  13. Ia mengebaskan debu dari pakaiannya (18:6) (ref. Luk. 9:5) : “sebuah ungkapan untuk menolak pertanggungjawaban karena penentangan orang-orang Yahudi, sehingga dikecualikan dari tanggung jawab lebih lanjut atas mereka (ref. 13:51).” 11/483
  14. Galio (18:12): “Saudara Seneca, seorang filsuf, yang merupakan guru Nero. Galio dipuji sebagai orang yang adil dan tenang. Dari catatan sejarah yang ditemukan di Delfi, diketahui bahwa Galio adalah gubernur Akhaya di tahun 51-52 Masehi.”12/1681
  15. Mencukur rambut / Nazar (18:18): “Mungkin sebuah sumpah Nazir sementara (lihat Bil. 6:1-21). Nazar-nazar berbeda seringkali dilakukan untuk menyatakan syukur karena keselamatan dari bahaya besar. Mencukur rambut menandakan akhir masa nazar.”12/1682
  16. Kengkrea (18:18): “Pelabuhan selatan Korintus, sekitar 14,4 kilometer di sebelah timur, dan merupakan jalur ekspor kota itu dengan pantai-pantai Asia di Mediterania.”7

 

Garis Besar

  • Pelayanan di Tesalonika
  • Mengajar di rumah ibadah
  • Rumah Yason diserang
  • Pelayanan di Berea
  • Orang-orang Berea yang lebih terbuka menerima injil
  • Orang-orang Tesalonika melakukan perlawanan
  • Pelayanan di Atena
  • Paulus bertukar pikiran dengan orang-orang Atena
  • Khotbah Paulus di Aeropagus
  • Pelayanan di Korintus
  • Bertemu dengan Akwila dan Priskila
  • Mengabarkan injil dan mengajar
  • Tuduhan orang-orang Yahudi dan pengusiran oleh gubernur
  • Pelayanan di Efesus
  • Kembali ke Antiokhia

Analisa Bagian

  • 17:1-9

    1.

    Di mana dan kapankah Paulus mengabarkan injil di Tesalonika?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus pergi ke rumah ibadah Yahudi seperti yang biasa ia lakukan, dan selama tiga Sabat ia bertukar pikiran dengan mereka tentang Kitab Suci (2).

    Sembunyikan Jawaban

  • 2.

    Apakah Anda dapat memberikan penjelasan kepada orang yang mencari kebenaran dalam Alkitab? Apakah yang diperlukan untuk melakukannya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    (Jawaban ini kosong)
    Sembunyikan Jawaban

  • 3.

    Apakah pesan penginjilan Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Kristus harus menderita dan bangkit dari kematian, dan Yesus adalah Kristus (3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 4.

    Apakah reaksi penginjilan yang dilakukan Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Sebagian orang Yahudi, kumpulan banyak orang-orang Yunani yang saleh, dan beberapa perempuan berpengaruh menjadi percaya dan dibaptis. Namun orang-orang Yahudi yang tidak percaya menjadi iri dan mengumpulkan banyak orang untuk mengacau dan memojokkan orang-orang percaya (4-9).

    Sembunyikan Jawaban

  • 5.

    Apakah tuduhan orang-orang Yahudi kepada orang-orang percaya?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka menuduh orang-orang Kristen dengan perbuatan melawan perintah Kaisar dan mengakui adanya raja yang lain, yaitu Yesus (7).

    Sembunyikan Jawaban

  • 17:10-15

    6a.

    Mengapa penulis Kitab Kisah Para Rasul memuji orang-orang Berea?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang Berea lebih terbuka daripada orang Tesalonika, dan mereka dengan rela hati menerima firman injil, menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk menemukan apakah yang diberitakan Paulus memang benar (11).

    Sembunyikan Jawaban

  • 6b.

    Mengapa penting bagi kita untuk mempunyai sikap seperti orang-orang Berea? Bagaimanakah kita meneladani mereka dalam reaksi pada pesan yang kita dengar, entah dalam sesi pelajaran Alkitab atau kebaktian?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Orang-orang Berea menerima firman dengan kerelaan hati, menunjukkan bahwa mereka menghormati kehendak Allah dan haus akan firman-Nya. Ketika kita mempelajari atau mendengarkan firman Allah, pertama kita harus mengesampingkan prasangka pribadi dan datang dengan keinginan dan kerendahan hati untuk taat pada apa pun yang diajarkan Allah kepada kita. Dengan sikap yang benar ini, Allah akan menunjukkan kehendak-Nya kepada kita dan berkenan kepada kita.
    2. Orang-orang Berea menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk melihat apakah yang telah mereka dengar itu benar. Walaupun bersikap taat adalah sikap yang benar, kita harus membandingkan apa yang diajarkan kepada kita dengan Alkitab secara hati-hati. Kita tidak boleh dengan membabi buta menerima apa pun yang diajarkan kepada kita, karena mungkin ada pengajaran keliru dan menyimpang yang kelihatannya berasal dari Allah (ref. 1Yoh. 4:1). Firman Allah adalah kebenaran tertinggi, dan setiap jemaat harus diperlengkapi dengan hati yang dapat mengenali apakah pesan yang mereka dengar didasarkan pada firman Allah (ref. 1Kor. 14:29; 1Tes. 2:13; Why. 2:2).
    Sembunyikan Jawaban

  • 7.

    Mengapa Paulus harus pergi dari Berea?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ketika orang-orang Yahudi yang tidak percaya di Tesalonika mendengar bahwa Paulus menginjil di Berea, mereka datang ke Berea dan menghasut orang-orang. Karena kekacauan ini, jemaat di Berea merasa lebih baik untuk menyuruh Paulus pergi.

    Sembunyikan Jawaban

  • 17:16-34

    8.

    Jelaskanlah kehidupan orang-orang Atena berdasarkan dari bagian ayat ini.

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Mereka sangat saleh dalam segala hal (17:22); kota mereka penuh dengan patung berhala (17:16).

    Penduduk Atena adalah orang-orang terpelajar. Dua aliran filsafat besar yang menonjol pada masa itu adalah Epikorus dan Stoa (ref. 17:18). Orang-orang Atena suka dengan filsafat dan hal-hal baru. Mereka senang menyediakan waktu untuk mendengar atan menceritakan sesuatu yang baru (17:19-21).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9a.

    Bagaimanakah perasaan Paulus ketika ia melihat penyembahan berhala yang mendarah daging pada orang-orang Atena?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Hatinya tergerak (17:16).

    Sembunyikan Jawaban

  • 9b.

    Apakah Anda juga merasa terdorong untuk menginjili orang-orang tidak percaya di sekitar Anda? Apakah yang perlu kita miliki untuk merasakan apa yang Paulus rasakan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Dedikasi pada pekerjaan Tuhan. Rasul Paulus mempunyai keyakinan penuh dan tekad untuk menggenapi amanat agung yang karenanya ia dipanggil (ref. Kis. 26:16-19). Karena rasa tanggung jawab pada tugas inilah yang mendesaknya untuk mengabarkan injil kepada orang-orang Atena. Seperti Paulus, kita juga harus bersungguh-sungguh dalam tugas yang telah dipercayakan kepada kita untuk dengan aktif memberitakan injil.
    2. Kasih yang tekun kepada jiwa-jiwa yang hilang di dunia ini. Paulus merasa berhutang kepada orang-orang di dunia karena ia sangat mengasihi mereka. Sikap ini mendorongnya untuk mengabarkan injil kepada mereka semua (Rm. 1:14; 1Kor. 9:19-23). Tentu ia merasa sangat sedih melihat ketidaktahuan rohani orang-orang Atena, sehingga mendesaknya untuk menggapai mereka. Begitu juga, kita harus membuka mata kita pada orang-orang di dunia, dan berdoa kepada Tuhan untuk mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita. Kasih yang tulus dan tekun akan mendorong kita untuk memberitakan kabar baik keselamatan kepada mereka.
    Sembunyikan Jawaban

  • 10.

    Siapakah yang pertama-tama diinjili oleh Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Orang-orang Yahudi dan bangsa lain yang beribadah di rumah ibadah dan juga yang kebetulan berada di pasar.

    Sembunyikan Jawaban

  • 11.

    Apakah yang dapat kita pelajari dari khotbah Paulus dalam hal bagaimana membagikan pesan injil dengan orang-orang yang tidak mengenal pesan kita?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus tidak menegur penyembahan berhala yang dilakukan orang-orang Atena. Tetapi ia menyebutkan tekunnya mereka beribadah dan menunjukkan bahwa mereka bahkan menyembah “Allah yang tidak dikenal”. Dengan menyatakan keinginan orang-orang Atena untuk beribadah, ia mengajarkan mereka untuk mengenal Allah yang sejati. Belakangan, Paulus juga mengutip perkataan dua penyair Yunani untuk menjelaskan hubungan manusia dengan Allah yang sejati.

    Hari ini, kita juga dapat belajar untuk mengenali dan menemukan pendirian yang sama dengan orang-orang yang kita injili. Dengan menyatakan hal-hal yang kita percayai bersama-sama, kita dapat menjelaskan apa yang ingin kita bagikan kepada mereka dengan baik dan juga memberitahukan langkah-langkah selanjutnya yang harus mereka ambil.

    Sembunyikan Jawaban

  • 12a.

    Apakah yang Paulus ajarkan tentang Allah dan apa yang telah Ia lakukan bagi manusia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Allah adalah Pencipta langit dan bumi dan segala isinya; Ia tidak tinggal dalam bait buatan manusia atau disembah dengan tangan manusia.
    2. Allah adalah sumber hidup dan segala hal.
    3. Dari satu orang Allah membuat segala bangsa tinggal di bumi, dan Ia menentukan panjang hidup mereka dan batasan-batasan kediaman mereka.
    4. Kita hidup, bergerak, dan ada di dalam Allah; kita adalah keturunan-Nya.
    5. Dahulu Allah membiarkan ketidaktahuan manusia, tetapi sekarang Ia memerintahkan agar setiap orang bertobat.
    6. Allah telah menetapkan satu hari ketika Ia akan menghakimi dunia dalam kebenaran oleh Yesus Kristus; Ia telah memastikannya dengan membangkitkan Yesus dari kematian.
    Sembunyikan Jawaban

  • 12b.

    Apakah yang Paulus katakan tentang apa yang harus dilakukan manusia?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban
    1. Kita harus mencari Tuhan dan menemukan-Nya (17:27).
    2. Kita harus berbalik dari allah-allah buatan tangan manusia (17:29).
    3. Kita harus bertobat dari dosa-dosa kita dan menerima Yesus, yang telah Allah tunjuk sebagai hakim atas dunia ini (17:30).
    Sembunyikan Jawaban

  • 13.

    Apakah reaksi orang-orang mendengar khotbah Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lihat ayat 17:32, 34.

    Sembunyikan Jawaban

  • 18:1-17

    14a.

    Siapakah orang yang ditemui dan bekerja sama dengan Paulus di Korintus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Akwila dan Priskila (18:2-3).

    Sembunyikan Jawaban

  • 14b.

    Apakah pekerjaan utama Anda? “Pembuat tenda”? atau “bersaksi” Apakah yang dapat kita pelajari dari Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Paulus membuat tenda untuk menyokong hidupnya dan tidak membebani jemaat Korintus (2Kor. 11:9). Tetapi tujuan utama Paulus adalah memberitakan injil. Itulah sebabnya ia pergi ke rumah ibadah setiap hari Sabat untuk bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain.

    Hari ini kita mungkin tidak dapat mengabarkan injil dengan penuh waktu, dan kita harus belajar atau bekerja untuk memelihara hidup kita dan keluarga kita. Namun ambisi dan tujuan kita tidak boleh ditempatkan pada pendidikan dan pekerjaan kita. Pekerjaan adalah cara untuk bertahan hidup, tetapi tujuan hidup adalah untuk mengemban kehendak Tuhan, yaitu menyelamatkan orang-orang yang hilang. Jadi walaupun kita boleh menggunakan sebagian besar waktu kita dalam pekerjaan ataupun di sekolah, kita harus memelihara amanat Tuhan di dalam hati kita setiap waktu, dan mengambil setiap kesempatan untuk membagikan iman kita dengan orang lain.

    Sembunyikan Jawaban

  • 15.

    Mengapa Paulus mengalihkan perhatiannya dari orang-orang Yahudi kepada bangsa-bangsa lain?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lihat ayat 18:6-7.

    Sembunyikan Jawaban

  • 16a.

    Apakah yang dikatakan Allah kepada Paulus dalam penglihatan?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Lihat ayat 18:9-10.

    Sembunyikan Jawaban

  • 16b.

    Menurut Anda, mengapa Allah memberikan penglihatan itu kepada Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Korintus, kita melihat bahwa penolakan yang kuat terus terjadi. Pesan Tuhan kepada Paulus menunjukkan bahwa keadaan yang ia hadapi cukup berat dan membuatnya susah hati. Paulus sendiri kemudian menyebutkan perasaannya saat itu di dalam suratnya kepada jemaat Korintus (1Kor. 2:3). Karena itu, Tuhan berbicara kepada Paulus saat itu ketika ia sangat membutuhkan damai sejahtera dan tuntunan Allah. Penglihatan itu juga menyuruh Paulus untuk tinggal lebih lama di Korintus, karena Allah ingin menyelamatkan banyak orang di kota itu.

    Sembunyikan Jawaban

  • 17.

    Apakah pendapat yang dipegang Galio mengenai tuduhan orang-orang Yahudi terhadap Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Galio tidak mau turut campur dengan urusan orang-orang Kristen dan mengabaikan tuduhan-tuduhan orang-orang Yahudi. Keputusannya ini menghindarkan Paulus dan orang-orang yang menyertainya dari celaka – suatu penggenapan janji Tuhan kepada Paulus (18:10).

    Sembunyikan Jawaban

  • 18:18-21

    18a.

    Kota manakah yang diinjili Paulus setelah ia meninggalkan Korintus ke Siria?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

  • 18b.

    Siapakah yang pergi bersama Paulus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Akwikla dan Priskila (18:18).

    Sembunyikan Jawaban

  • 19.

    Mengapa Paulus tidak berlama-lama tinggal di Efesus?

    •  
    •  
    •  
    •  
    Lihat Jawaban

    Ia ingin kembali ke Yerusalem tepat waktu untuk mengikuti perayaan Paskah. (Alkitab bahasa Indonesia tidak menyebutkan alasan Paulus, tetapi di Alkitab bahasa Inggris NKJV ayat 21 berbunyi: “but took leave of them, saying, “I must by all means keep this coming feast in Jerusalem; but I will return again to you, God willing.” And he sailed from Ephesus.”)

    Sembunyikan Jawaban